PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS SYARIAH Oleh : Achmad Djauhari
Interaksi dlm khdp Muamalat Alaannas Sangat luas Seluas bidang kehidupan umat manusia
Muamalat : kesepakatan saling berbuat untuk memenuhi kebthn masing2. Interaksi terjadi : Antara orang dg orang Antara orang dg badan hukum Antara badan hukum dg badan hukum Dalam hubungan muamalat =Nabi Muhammad SAW menjelaskan : “Kalian lebih tahu ttg urusan kalian (yg sudah biasa kalian kerjakan)”
Antisipasi thdp bisnis tdak tunai: Dlm khdpn muamalat tumbuh & berkembang-bisnis online sgt cepat Antisipasi thdp bisnis tdak tunai: Pilihan objek bisnis-tepat= prospektip “syariat” Sempurna dlm membuat akad Tpt pilihan forum penyelesaian sengketa (jika terjadi) dengan persaingan sgt ketat resiko Dalam bisnis Tunai Resiko kecil Tidak tunai Resiko besar
Institusi Peny. Sengkt PDT Pengadilan PN PA Lbg. arbitrase Arb. umum Arb. Syariah
ARB. SYARIAH/TAHKIM (Satrio Efendy) Peny. sengketa oleh hakam yg mrk pilih dg sukarela utk mengakhiri sengketa mereka dan mrk akan mentaati penyelesaian (putusan para hakam yg mrk tunjuk itu. Landasan hukum : UU no. 48/2009 ttg Kekuasaan Kehakiman UU No. 3/2006 UU No. 56/2009 “ Peradilan Agama” UU no. 30/1999” Arb & Alternative peny. sengketa Al Quran (QS. Al Hujurat: 9) Hadits (Taqriri) nabi Muhammad SAW ttg kisah Abu Syureigh dl. rwyt An Nasai dan kisah Umar bin Khatab dgn pedagang kuda
P.Cilaga (sngkt Niaga oleh para niaga) Zaman kerajaan Mataram (Sultan Agung, SP) Syariat Islam=Hk. Positif UUD 1945 psl. 28 Dekrit Presiden RI tgl 5 Juli 1959 (konsideran) KUHP psl. 156.a Dl. Priangan P. Drigama P. Agama P.Cilaga (sngkt Niaga oleh para niaga)
Bentuk Arbitrase Ad HOC Permanen; a.l: BANI -3 Des 1977 BAMUI/BASYARNAS-MUI- 21 Okt 93 BAPMI-BANMISPI-BAKTI-dst KOMPT.BASYARNAS MUI Menyelesaikan sec.cepat & adil dl. sengketa muamalat/perdata yg timbul dl bdg perdg, keuangan, industri, jasa, dll
PACTUM DE COMPROMITENDO KLASULA/PERJ. ARBITRASE Perjanjian tertulis oleh para pihak yg sepakat utk. menyelesaikan sengketanya melalui Forum Arbitrase Dg. Kesepakatan tertulis para pihak tsb, maka; -> PN (PA)= tdk berwenang memeriksa/mengadili dan memutus (UU. 30/99. Ps .3) -> Secara sadar mrk sepakat meniadakan kewenangan PN/PA utk mengadili perkara mrk PACTUM DE COMPROMITENDO Bentuk klausula arb ACTA COMPROMIS
SYARAT2 ARBITER BASYARNAS PENUNJUKAN ARBITER Masing2 pihak menunjuk seorg arbiter kedua arbiter tsb menunjuk arb ketiga sbg ketua majelis SYARAT2 ARBITER BASYARNAS Umur 35 th Cakap sec. hukum Org yg ahli & berpengalaman dl. Bid nya (min 15 th) Muslim yg taat (Hakim/jaksa= tdk boleh jd arbiter) Pilihan hukum : Para pihak berhak menentukan pil.huk yg akan berlaku thd sengketa yg mungkin/ tlh terjadi antara pr pihak (psl 56 ayat 2)
PRINSIP PERSIDANGAN ARBITRASE: Scr Mutatis Mutandis = persdgn di PN/PA Pemeriksa oleh Arbiter Majelis/ Arb. tunggal Persidangan tertutup utk umum Selalu diupayakan utk damai/islah Proses pmrks=Permohonan-Jwbn.T.-Replik-Duplik- Pembuktian-Kesimpulan-Putusan PTS diambil dl musyawarah majelis arb PTS ARB FINAL & BINDING Punya KEK. EKSEKUTORIAL SALINAN RESMI didaftar ke PN setempat
KELEMAHAN SIST. ARBITRASE Jika yg kalah tdk melaksanakan isi pts. Arb sec sukarela- pelaksanaan ptsn Arbitrase- dg penetapan eks- oleh ketua PN Ptsn. Arb bisa dimintakan pembatalan mell. Ketua PN- (psl.70) : Ternyata dokumen2 yg diajukan palsu/ dinyatakan palsu Stlah ptsn.diambil diketemukan dokumen yg menentukan disembunyikan oleh phk lawan Ptsn diambil dg tipu muslihat
KELEBIHAN SIST ARBITRASE Proses persidgn tertutup, shg aib-aib para pihak tdk diketahui sec. umum/masy Proses persdgn sederhana, simpel&flexibel Proses perkara hrs sdh putus 180 hr sjk majelis arb terbentuk Pts Arb. Final& Binding Pts Arb. memp. kekuatan Eksekutorial Jadilah muslim sec. KAAFAH Dan jgn ikutan berbisnis ala syaithaniyah Syaitan itu akan tetap memusuhimu