LEPTOSPIROSIS Mata Kuliah Zoonosis

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
Advertisements

Darwis Dosen Jurusan Gizi
TOXOPLASMOSIS CAUSA : TOXOPLASMA GONDII I.S : MAMALIA,UNGGAS
Leptospirosis Dr H.Armen Ahmad SpPD KPTI Sub Bag Tropik Infeksi
SOSIALISASI DAN PENGENALAN PENYAKIT RABIES
Penyebab , Musim Hujan... banjir penyakit. Seperti flu, demam, malaria
AVIAN INFLUENZA KEJADIAN : Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur Diagnosa awal : ND tipe Asiatik (ND velogenik-viscerotropik)/VVND Lokasi serangan.
INFECTIOUS LARYNGOTRACHEITIS
ENTEROBACTERIACEAE ( NON LACTOSE FERMENTATION )
PATOLOGI ANATOMI -PENYAKIT BAKTERIAL-
PENYAKIT TROPIS & INFEKSI I
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
TOXOPLASMOSIS Oleh Program kedokteran hewan Universitas brawijaya
PERTUSIS.
Penyakit Pes di China.
Dasar Biologis Penyakit Menular
Pengenalan Penyakit Zoonosis pada Babi
CARA PENYUNTIKAN VAKSIN RABIES
Asuhan keperawatan pada klien dengan infeksi hiv – aids
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
LEPTOSPIROSIS I. Defenisi    Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira berbentuk spiral yang menyerang hewan dan manusia.
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
JAPANESE ENCEPHALITIS
LEPTOSPIROSIS Suharyo.
Interaksi dalam kehidupan mikroorganisme dengan manusia
IMUNISASI.
Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Sragen
Ns. Arista A Putri, M.Si.Med
HEPATITIS VIRUS.
LEPTOSPIROSIS Definisi Penularan Gejala Pencegahan
Toxoplsama gondii Kelompok III Faridah hidayati Arjun
SURVEILANS LEPTOSPIROSIS
SURVEILANS LEPTOSPIROSIS & DBD
Program Pengendalian Penyakit ANTHRAX
Kehamilan dengan infeksi (rubella dan hepatitis)
Ninis Indriani, M. Kep., Sp.Kep.An
Drugs Free Communty.
LEPTOSPIROSIS PUSKESMAS BUBAKAN 1.
Tugas Kesehatan Lingkungan
DIFTERIa.
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT CACINGAN
TRICHOMONIASIS VAGINALIS
Silvia rahmayani KEHAMILAN DENGAN PMS.
Fowl pox [ cacar unggas ].
DR ADOLFINA PUSKESMAS BANTUL II
Penyakit Pes di China.
Kesehatan ternak Beberapa hal yang paling penting diketahui dalam masalah kesehatan ternak adalah sebagai berikut: 1. Ciri-ciri hewan ternak yang sehat.
(penyakit kencing tikus)
Bahaya Biologis di Tempat Kerja By.
PROTOZOA JARINGAN Toxoplasma gondii
PENYAKIT RABIES.
CRYPTOCOCCUS NEOFOMANS
EBOLA BY : ROSITA.
Penyakit infeksi dan parasit akibat kerja
FLU BURUNG PADA MANUSIA
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
INFECTIOUS LARYNGOTRACHEITIS [ ILT ]
DR. FARAH m. RIDWAN, SP.PD (promosi kesehatan 24 mei 2017)
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
EPIDEMIOLOGI LEPTOSPIROSIS
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
SUB GROUP I. Leptospirosis dikenal sebagai penyakit zoonosis akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira dengan spektrum penyakit yang luas dan dapat.
EPIDEMIOLOGI CHIKUNGUNYA Kelompok Chikungunya. Chikungunya Chikungunya dalah sejenis penyakit demam virus yang disebabkan alphavirus (virus chikungunya)
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
HUMAN MONKEYPOX VIRUS CACAR MONYET
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

LEPTOSPIROSIS Mata Kuliah Zoonosis Bagian Kesehatan Masyarakat Veteriner Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesmavet FKH IPB Bagian Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor

LEPTOSPIROSIS Weil’s syndrome Swamp fever/ Mud fever Autumn fever Swine herd’s disease Rice-field fever Cane-cutter’s fever Hemorrhagic jaundice Canicola fever Redwater of calves

Famili : Leptospiraceae Ordo : Spirochaetales KAUSA: Genus : Leptospira Famili : Leptospiraceae Ordo : Spirochaetales SPESIES PATOGEN SEROVAR: Leptospira interrogans L. noguchii L. santarosai L. meyeri L. weilii L. inadai L. alexanderi serovar patogenik vs non- serovar vs serogroup tercampur di spesies sama ditemukan pada multiple spesies

TRANSMISI Penyebaran secara geografis WORLD WIDE USA ditemukan spesies : L. canicola, L. hardjo, L. pomona, L. grippotyphosa, L. icterohaemorrhagia TRANSMISI langsung : host host => via kulit tidak langsung : dari lingkungan Via oral : cemaran air, urine, makanan Via membran mukosa, luka kulit Via kulit intak terlalu lama kulit terendam air

Sifat Mikroorganisme urine sexual intercourse cairan aborsi/normal Ditemukan di urine cairan aborsi/normal discharge vagina pospartus discharge male reproduct. organ sexual intercourse menyusui gigitan rodent kecelakaan laboratorium rentan bila berada diluar host suka lingkungan lembab/basah, suhu <50 oC survive ditanah (pH alkalis) tercemar bbrp minggu-bulan survive di lumpur kandang/slurry beberapa minggu survive di air tenang beberapa bulan tidak dapat hidup di alam bebas dan sungai mengalir

peka jenis desinfektan : SIFAT MIKROORGANISME . . . . . . peka jenis desinfektan : sodium hipochlorid 1% etanol 70% glutaraldehyde formaldehyde detergen bahan asam sensitive terhadap: suhu 121 oC-15’ suhu pasteurisasi

INFEKSI pada MANUSIA Gejala klinis : pada umumnya asimptomatis Masa inkubasi : 7-12 hari (2-19 hr) Gejala klinis : pada umumnya asimptomatis biphasic illness Akut/septicemic: gejala non spesifik: fever, chills, headache, conjunctival suffusion, myalgia di back dan paha, kelemahan, photophobia, kadang ada skin rash. Lymphadenopathy, abdominal pain, chest pain, nausea vomiting, cough, kekakuan leher, meningitis aspesifik, JAUNDICE (4-9 hr) Suhu turun dan simptom hilang First phase

Dibentuk antileptospira-antibodies pada manusia . . . . . . = disebut immune phase Dibentuk antileptospira-antibodies dikeluarkan ke urine (30 hr) gejala tidak spesifik  anicteric  icteric Second phase Anicteric form = aseptik meningitis sakit kepala, leher kaku 50% penderita mengalami gejala ini selama beberapa hari hingga 2 minggu Tidak fatal tetapi dapat terkena pulmonary hemorrhage

Penularan orang orang jarang pada manusia . . . . . . icteric form = sangat infeksius diderita 5-10 % pasien bersifat progresifkegagalan multiorgan (hati, ginjal, CNS) Gejala klinis: Pulmonary simptom, cough, dyspneu, chest pain, myocarditis/peri-, abortus kematian akibat hepatitis, kematian foetus Penularan orang orang jarang terjadi via urine, tercemar saat second phase (immune) selama 60 hr

DIAGNOSA Deteksi antigen atau asam nukleat dengan SEROLOGIS: uji agglutinasi, ELISA, CFT temukan leptospira dari sampel darah, urine, cerebrospinal gunakan teknik immunologi, immunoflorescence pewarnaan immunohistochemical, DNA PCR (polimerase chain reaction)

Mortalitas dan Morbiditas pada manusia . . . . . . PENGOBATAN antibiotika: doxycycline, ampicillin, amoxillin, penicillin, erythromycin supportive treatment: untuk ginjal gagal, pedarahan, komplikasi hati, peny. CNS Mortalitas dan Morbiditas Sifat penyakit asymptomatis/mild/self-limitingtidak lapor Insidensi penyakit : bersifat seasonal negara subtropis : summer dan fall banyak kasus negara tropis : peak saat musim hujan dg banjir risiko akibat profesi 30-50% kematian 1-5% dewasa bentuk icteric (myocarditis)

Profesi kerja yang rentan pada manusia . . . . . . Profesi kerja yang rentan petani, pembibit penambang plumber veterinarian petshop pekerja RPH pedagang daging tentara industri perikanan gardening 8-29% memiliki antibodi leptospira orang dewasa icteric form myocarditis daerah urban banyak urine tikus sport air (rafting, renang)

pada manusia . . . . . . PENCEGAHAN kontrol infeksi ternak, hewan domestik satwa liar reservoir berkurang paparan kontrol rodentia terutama daerah urban hindari kontak dengan air tercemar hewan domestik dicegah urinasi di sumber air penduduk keringkan daerah lembab/basah personal hygiene pelindung muka, sarung tangan saat kontak hewan sakit gunakan sepatu boot di sawah, tempat tergenang vaksinasi bagi pekerja profesi risiko tinggi

INFEKSI pada HEWAN Semua mammalia rentan KUCING jarang kena. Kejadian domba<sapi Host : sapi, domba, kambing, babi, kuda, anjing Primary reservoir host : satwa liar, rodents, anjing/ singa laut Reservoir host : sapi, babi, domba, anjing, tikus Masa inkubasi : 4-12 hari Abortus = 3-10 minggu ssd sapi infeksi = pada babi 15-30 hari

Domba, kambing, sapi (calf) pada hewan. . . . . . Gejala klinis hewan: asymptomatis, mild severe, akut pada sapi. Sering diikuti penyakit ginjal, hati, dysfungsi sistem reproductive Domba, kambing, sapi (calf) fever, anorexia, conjunctivitis,diarrhea, jaundice, anemia, hemoglobinuria, pneumonia, meningitis (salivasi, inkoordinasi, otot kaku ) Hewan dewasa: abortus,fertilitas menurun, jaundice, produksi susu turun,susu abnormal (kental, kuning, berdarah selama 4-5 hr susu normal kembali 10-21 hr kemudian) Babi gangguan reproduksi (kematian janin, macerasi fetus, mummified), anak babi banyak mati, gejala sda db/sapi Kuda khas penyakit mata

Bentuk kronis (bulan  tahun lamanya) Urine tercemar, fetus abortus, cairan vagina tercemar, jarang terjadi DIAGNOSA pada hewan dengan deteksi antigen atau asam nukleat atau serologis Bahan analisa : => infeksi akut: darah,susu, cerebrospinal, cairan thorax cairan peritoneal. => Infeksi kronis : urine Mikroba berada di cairan tubuh, tissue, abortan fetus Nekropsi kasus akut: paru-paru, ginjal, hati, otak Nekropsi kasus kronis dr ginjal, traktus genitalis

PENGOBATAN pada HEWAN PENCEGAHAN Antibiotika: tetracycline, penicillin/ampicillin, streptomycin, dihydrostreptomycin, fluoroquinolone Fluid therapy : transfusi darah PENCEGAHAN VAKSINASI babi, sapi, anjing ANTIBIOTIKA sebagai prophylaxis SANITASI kurangi risk infection KARANTINA hewan baru datang selama 4 minggu KONTROL rodentia, isolasi hewan sakit HINDARI kontak hewan liar UJI LEPTOSPIRA setiap 5 tahun sekali

MORTALITAS dan MORBIDITAS pada hewan. . . . . . MORTALITAS dan MORBIDITAS SEASONAL DISEASE negara tropis musim hujan negara subtropis: summer dan fall Tingkat mortalitas: tinggi pada babi muda dan lemah Berisiko tinggi tertular: anjing kerja dan hunting dog show dogs anjing minum air kolam Mortalitas pada anjing 10% karena ginjal, hati rusak