STRATIGRAFI SEQUENCE UNIVERSITAS HASANUDDIN PROGRAM STUDI GEOFISIKA 2015
Jamaluddin Febriana Sari Mela Florence KELOMPOK IV
Apa Itu Stratigrafi sequence? Stratigrafi sequence /Sikuen stratigrafi adalah studi stratigrafi yang berhubungan dengan kerangka waktu pengendapan dalam kaitannya perubahan siklus muka laut (global/regional). Satuan sikuenstratigrafi ialah suatu tubuh lapisan batuan yang terbentuk dalam satuan waktu pada satu daur perubahan muka-laut relatif (Sandi Stratigrafi Indonesia,1996)
Pembagian sikuenstratigrafi ialah penggolongan lapisan batuan secara bersistem menjadi satuan bernama berdasarkan satuan genesa yang dibatasi, di bagian bawah dan atasnya oleh bidang ketidakselarasan atau keselarasan padanannya. Pembagian ini merupakan kerangka untuk menyusun urutan peristiwa geologi.
Konsep Dasar Stratigrafi Sequence Studi hubungan batuan dalam kerangka waktu sebagai lapisan yang saling berhubungan secara genetis dan dibatasi oleh permukaan erosi / non-deposisi atau keselarasan yang sebanding (van Wagoner, dkk., 1988)
Konsep stratigrafi sekuen Konsep stratigrafi sekuen dapat diterapkan pada skala yang luas mulai dari skala singkapan sampai skala cekungan. Penerapan stratigrafi sekuen bukan sebagai model stratigrafi sekuen yang dipaksakan lebih bermanfaat bila dilakukan sebagai pendekatan yang mempertimbangkan faktor-faktor lokalnya
Kelebihan: Kelemahan: Dapat diterapkan pada daerah dengan data sedikit yang diambil dari sumur yang terbatas. Kelemahan: Bila penerapannya terpancang pada model stratigrafi sekuen yang dipaksakan sehingga analisa stratigrafi yang dihasilkan tidak akurat.
Penentuan pola-pola sikuen stratigrafi Setiap sikuen pengendapan terdiri dari perulangan perlapisan yang dibatasi oleh permukaan erosi (UC) atau hiatus atau permukaan yang selaras (C) (Van Wagoner et.al., 1987). Sikuen dibatasi secara regional oleh ketidakselarasan (UC) atau permukaan keselarasan (C) (Mitchum et.al., 1977). Elemen penting dalam menentukan pola-pola sikuen stratigrafi adalah shelf/slope break
Asosiasi Seismik Fasies (Mitchum et al., 1977)
Pemodelan yang digunakan adalah lingkungan delta Lingkungan tersebut berada pada daerah transisi yang sangat rentan terhadap perubahan muka laut relatif dan kecepatan pemasokan sedimen Pola rekaman stratigrafi yang dijumpai sebagai urutan vertikal dapat digunakan untuk analisis interaksi antara perubahan muka laut relatif dan kecepatan pemasokan sedimen.
membantu pemahaman sistem hidrokarbon SEJARAH PERKEMBANGAN Analisa stratigrafi dengan menggunakan konsep stratigrafi sequence Kemampuan menjelaskan hubungan unsur-unsur pendukung dalan sistem hidrokarbon sehingga memberikan gambaran kemungkinan keterdapatan minyak dan gasbumi. membantu pemahaman sistem hidrokarbon
Konsep stratigrafi sequence Konsep eustasi dan kontrol global dalam pembentukan ketidakselarasan (Suess, 1904). Konsep stratigrafi waktu untuk membagi urutan batuan berdasarkan ketidakselarasan (Wheeler, 1958,1959 & Sloss, 1962,1963) Salah satu gambaran mengenai pola dalam urutan stratigrafi ketidakselarasan
Pola Stratigrafi Pola stratigrafi dalam batuan obyek pengamatan untuk analisa stratigrafi: Pola stratigrafi regresi-transgresi Pola siklus sedimentasi Pola sekuen pengendapan
Stratigrafi Seismik (Vail, dkk Stratigrafi Seismik (Vail, dkk., 1977) Exxon Production Research Company Stratigrafi seismik untuk analisa stratigrafi berdasarkan data seismik berkembang menjadi konsep stratigrafi sekuen. Observasi refleksi seismik mengikuti garis kesamaan waktu. Pola terminasi lapisan & urutan litologi di dalamnya yang berbeda, ternyata terbentuk pada selang waktu yang sama diperkirakan terjadi akibat perubahan muka laut eustatik global untuk pertama kali publikasi kurva eustatik global
Batas satuan stratigrafi (Mitchum, 1977) Mengusulkan suatu satuan stratigrafi yang dibatasi oleh ketidakselarasan sebagai sekuen pengendapan. Posamentier & Vail (1988) menganalisis hubungan antara perubahan muka laut terhadap pembentukan rekaman batuan dengan merumuskan sebagai akomodasi sedimen
Pemodelan stratigrafi sequence Berawal dari pengamatan pola stratigrafi dalam rekaman batuan dilakukan analisa menggunakan stratigrafi sequence untuk mengetahui dinamika sedimentasi selama sejarah pembentukan batuan. Suatu pemodelan yang menyatakan hubungan antara rekaman batuan dengan faktor-faktor pengontrol pembentukannya dalam dinamika sedimentasi
Batas sekuen & parasekuen Satuan dasar dalam stratigrafi sequence sequence/sekuen urutan stratigrafi yang dibatasi oleh ketidakselarasan atau keselarasan yang sebanding. Sekuen tersusun oleh system tract tumpukan blok penyusun sekuen yang dibatasi oleh marine flooding surface. Blok penyusun sekuen disebut parasekuen.
Sekuen dan parasekuen dapat dikenali dari permukaan batas pengendapan dan pola pengendapan di antara batas tersebut. Batas sekuen & parasekuen untuk korelasi dan pemetaan batuan sedimen
Sekuen Pengendapan Sekuen pengendapan terbentuk sebagai akibat dari interaksi antara kecepatan pemasokan sedimen dan kemampuan ruangan yang tersedia untuk sedimentasi. Interaksi kedua faktor pemodelan geometri sekuen pengendapan selama sejarah pengisian cekungan (Van Wagoner, dkk., 1990)
Karakter systems tract dan hubungannya dengan kurva eustatik (Posamentier, dkk., 1988)
Sekuen pengendapan (Van Wagoner dkk, 1990)
Cakupan Korelasi Analisa stratigrafi menggunakan stratigrafi sekuen memperbaiki pemahaman stratigrafi tradisional: litostratigrafi, biostratigrafi dan kronostratigrafi. Korelasi menggunakan konsep tradisional terbatas pada daerah yang lokal. Untuk daerah yang luas, korelasi cenderung tidak menerus karena hanya berdasarkan pada karakter fisik fasies litologi, tanpa mempertimbangkan waktu pembentukannya.
TERIMA KASIH JZKLH