KOLOID KELOMPOK 5: BELLA OKTARI EMMIA YULITA GINTING FELYSIA ALODIA FITRI ANDAMI NURLAILI QODRIYAH WIJI ASTUTI
Pengertian Sistem koloid Koloid merupakan suatu sistem dispersi yang ukuran partikelnya lebih besar daripada larutan tetapi lebih dari suspensi.
Perbedaan Sifat Larutan, Koloid, dan Suspensi Satu fase Dua fase Stabil Sukar mengendap Mudah mengendap Ukuran partikel lebih kecil dari 1 nm Ukuran partikel antara 1-100 nm Ukuran partikel lebih besar dari 100 nm Tidak dapat disaring Dapat disaring dengan penyaring ultra Dapat disaring Homogen Tampak homogen ( jika dilihat dengan mikroskop ultra bersifat heterogen) Heterogen Contoh: larutan gula Contoh: sabun Contoh: campuran air dan pasir
Jenis-Jenis Koloid No. Fase Terdispersi Medium Pendispersi Nama koloid Contoh 1. Gas Cair Buih Busa sabun 2. Padat Buih padat Karet busa 3. Emulsi padat Mentega 4. Emulsi Susu 5. Aerosol cair Kabut 6. Sol padat Intan hitam 7. Sol Cat 8. Aerosol padat Asap
Koloid Asosiasi Sabun larut dalam air tetapi tidak membentuk larutan, melainkan koloid. Molekul sabun terdiri atas bagian polar (kepala) dan bagian non polar (ekor). Kepala sabun adalah gugus yang hidrofil (tertarik ke air), sedangkan gugus hidrokarbon bersifat hidrofob (takut air). Jika sabun dilarutkan dalam air, maka molekul sabun akan mengadakan asosiasi karena gugus nonpolarnya (ekor) saling tarik-menarik, sehingga terbentuk partikel koloid.
Jenis-Jenis Partikel Koloid Koloid Liofil Koloid liofil adalah koloid yang suka berikatan dengan mediumnya sehingga sulit dipisahkan atau sangat stabil. Liofil berarti suka cairan (Yunani: lio = cairan, philia = suka). Contoh: agar- agar, tepung kanji, gelatin dalam air panas , lem karet, protein, sabun, detergen, dan cat. Koloid Liofob Koloid liofob adalah koloid yang tidak menyukai mediumnya sehingga cenderung memisah, dan akibatnya tidak stabil. Liofob berarti takut cairan (Yunani: lio = cairan, phobia = takut/benci). Koloid liofob biasanya terdiri atas zat anorganik semula. Contoh koloid liofob adalah sol emas.
Sifat Optis Koloid Efek Tyndall Pada dispersi koloid, sebagian cahaya akan dihamburkan, dan sebagian lagi akan diteruskan dalam intensitas yang rendah. Penghamburan ini dikenal dengan nama efek Tyndall. Partikel-partikel koloid yang mempunyai ukuran kecil, cendrung untuk menghamburkan cahaya dengan panjang gelombang pendek. Sebaliknya partikel- partikel koloid yang mempunyai ukuran besar cendrung untuk menghamburkan cahaya dengan panjang gelombang yang lebih panjang
Gambar Efek Tyndall
RUMUS Jika partikel berbentuk bola maka: Keterangan: Vm = Volume partikel m = massa partikel d = rapat partikel atau massa jenis n = mol Dimana:
Sifat Kinetik Koloid Gerak Brown Partikel koloid bila diamati dibawah mikroskop ultra akan nampak sebagai bintik-bintik bercahaya yang selalu bergerak secara acak dengan jalan berliku- liku. Gerakan acak partikel koloid dalam suatu medium pendispersinya disebut gerak Brown.
Pengendapan (sedimentasi) Partikel-partikel koloid mempunyai kecendrungan untuk mengendap karena pengaruh gravitasi bumi. Hal tersebut bergantung pada rapat massa partikel terhadap mediumnya. Jika rapat massa partikel lebih besar dari medium pendispersinya, maka partikel tersebut akan mengendap. Sebaliknya bila rapat massanya lebih kecil akan mengapung.
Difusi Partikel zat terlarut akan mendifusi dari larutan yang konsentrasinya tinggi ke daerah yang konsentrasinya lebih rendah. Difusi erat kaitannya dengan gerak Brown, sehingga dapat dianggap molekul-molekul atau partikel-partikel koloid mendifusi karena adanya gerak Brown.
Tekanan osmosis
Kestabilan Koloid Ada dua gaya pada sistem koloid yang menentukan kestabilkan koloid, yaitu: Gaya tarik-menarik yang dikenal dengan gaya London-van der waals. Gaya ini cenderung menyebabkan partikel-partikel koloid berkumpul membentuk agregat dan kemudian mengendap. Gaya tolak menolak yang disebabkan oleh pertumpang tindihan lapisan ganda elektrik yang bermuatan sama. Gaya ini menstabilkan dispersi koloid.
Cara PEMBUATAN KOLOID Cara Kondensasi Dengan cara kondensasi partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi redoks. Cara Dispersi Cara Busur Bredig Cara busur Bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam
Soal Mengapa pada siang hari di dalam rumah cukup terang padahal cahaya matahari tidak masuk ke dalam rumah?
JAWABAN Pada siang hari, sinar matahari menyinari bumi dan oleh bumi dipantulkan kembali sesuai aturan nelius (cahaya yang datang akan dipantulkan dengan sudut pantul sama dengan sudut datang). Akibat adanya partikel-partikel debu di udara sekitar rumah, sinar matahari akan dipantulkan oleh partikel debu ke segala arah. Selain itu, partikel debu bergerak secara acak, memungkinkan sinar matahari dipantulkan semakin acak. Di dalam rumah yang tidak langsung terkena cahaya matahari akan terang sebagai dampak dari pantulan cahaya matahari oleh partikel debu di udara.
SOAL Jika Anda berkemah di suatu tempat dan Anda menanak nasi. Sementara itu, di daerah tersebut tidak ada air jernih, hanya ada air sungai yang mengandung lumpur. Apakah yang akan Anda lakukan agar dapat menanak nasi?
JAWABAN Air sungai yang mengandung lumpur jika disaring akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Akan tetapi, jika Anda memahami teknik dialisis maka menanak nasi menjadi mudah. Beras dimasukkan ke dalam kertas selofan dan dibungkus erat-erat hingga tidak memungkinkan lumpur masuk ke dalam beras. Selanjutnya beras dalam kertas selofan direbus dengan air dari sungai. Kertas selofan merupakan membran yang hanya dapat dilalui oleh partikel berukuran molekul seperti air, sedangkan lumpur yang ukurannya besar tidak dapat menembus membran. Jadi, selama perebusan beras dengan air sungai, lumpurnya akan tetap di luar membran, sedangkan air panas dapat menembus membran dan mematangkan beras.
SOAL Hitung kecepatan pengendapan partikel berdiameter 0,05 cm dan specific gravity 2,65 pada air dengan temperatur 20ºC!
TERIMA KASIH