SURAT-SURAT BERHARGA (MARKETABLE SECURITIES) Prepared by Dra

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Soal-Jawab PA2 DEVIDEN.
Advertisements

INVESTASI SAHAM Prepared by Dra. Gunasti Hudiwinarsih, M.Si., Ak
INVESTASI JANGKA PANJANG
SURAT-SURAT BERHARGA/ INVESTASI JANGKA PENDEK
KAS KECIL DAN REKONSILIASI BANK
Surat-Surat Berharga Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
INVESTASI JANGKA PANJANG (1)
Pemeriksaan Surat Berharga dan Investasi
PEMERIKSAAN SURAT BERHARGA DAN INVESTASI
AKUNTANSI PAJAK INVESTASI JANGKA PENDEK
SECURITIES INVESTATION (INVESTASI SURAT BERHARGA) 11th Meeting Prepared by: Hafiez Sofyani, SE., M.Sc. Shariah Economic Department IAIN Antasari Banjarmasin.
AKTIVA LANCAR Pokok Bahasan : Kas dan Bank Sekuritas Deposito
UTANG JANGKA PANJANG (OBLIGASI)
SURAT-SURAT BERHARGA (MARKETABLE SECURITIES)
PIUTANG WESEL Prepared by Dra. Gunasti Hudiwinarsih, M.Si., Ak
PENANAMAN MODAL DALAM SAHAM DAN DANA
INVESTASI JANGKA PANJANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN
(ASSET- Investasi Jk Pendek) PIUTANG
BAB VI INVESTASI JANGKA PANJANG
INVESTASI JANGKA PENDEK DALAM SAHAM
Akuntansi Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang
INVESTASI JANGKA PENDEK
CASH BAB 2.
AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PENDEK & JANGKA PANJANG DAN EKUITAS
(ASSET- Investasi Jk Pendek) PIUTANG
SURAT-SURAT BERHARGA (MARKETABLE SECURITIES)
AKUNTANSI PENGGABUNGAN USAHA
AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PENDEK & JANGKA PANJANG DAN EKUITAS
Laporan Keuangan Konsolidasi (Cost Method)
Akuntansi Perseroan (lanjutan)
PERSEDIAAN INVESTASI JANGKA PANJANG
(STATEMENT OF CASH FLOW)
Perusahaan Indah Kejora dalam tahun 2006 melakukan
INVESTASI OBLIGASI Prepared by Dra. Gunasti Hudiwinarsih, M.Si., Ak
HUTANG JANGKA PANJANG : OBLIGASI
Pengantar Akuntansi 2 Agus, Wibowo & Hexana
MODAL SAHAM Prepared by Dra. Gunasti Hudiwinarsih, M.Si., Ak
AKUNTANSI PAJAK INVESTASI JANGKA PANJANG
PEMBATALAN PESANAN SAHAM
AKUNTANSI KOPERASI JUNAIDI, SE
Laporan Keuangan Konsolidasi (Cost Method)
ASSALAMUALAIKUM.
INVESTMENT IN STOCK.
SURAT-SURAT BERHARGA (MARKETABLE SECURITIES) Prepared by Dra
INVESTASI DALAM SAHAM MOH. AMIN, SE., MSA.
Investasi Dalam Obligasi
AKUNTANSI KEUANGAN 3 MATERI
INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi Sementara dan Investasi Jangka Panjang
SURAT-SURAT BERHARGA/ INVESTASI JANGKA PENDEK
Surat-Surat Berharga Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Chapter 6 Temporary Investment or Marketable Securities (Surat surat berharga atau investasi sementara) By: Lisa Kustina SE.,M.B.A.
Pertemuan 4 Metode PENCATATAN 2.
Perusahaan Indah Kejora dalam tahun 2006 melakukan
Pemeriksaan Surat Berharga dan Investasi
KUIS Pemerintah melaksanakan proyek pembangunan bandara tahun 2000 dan pelaksanaannya pada tahun Untuk pembiayaannya, 1 januari 2001 pemerintah.
INVESTMENT IN STOCK.
INVESTASI SAHAM Prepared by Dra. Gunasti Hudiwinarsih, M.Si., Ak
MODAL SAHAM.
Investasi Dalam Saham dan Obligasi
Topik VI Investasi Jangka Panjang
Laporan Keuangan Konsolidasi (Cost Method)
INVESTASI JANGKA PANJANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN
KAS DAN SURAT – SURAT BERHARGA
Laporan Keuangan Konsolidasi (Cost Method)
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
INVESTASI SAHAM Prepared by Dra. Gunasti Hudiwinarsih, M.Si., Ak
AKTIVA LANCAR Pokok Bahasan : Kas dan Bank Sekuritas Deposito
SURAT-SURAT BERHARGA (MARKETABLE SECURITIES)
Pemeriksaan Surat Berharga dan Investasi
Transcript presentasi:

SURAT-SURAT BERHARGA (MARKETABLE SECURITIES) Prepared by Dra SURAT-SURAT BERHARGA (MARKETABLE SECURITIES) Prepared by Dra. Gunasti Hudiwinarsih, M.Si., Ak Dosen Tetap STIE Perbanas Surabaya

Surat-surat Berharga Merupakan bentuk penyertaan sementara atau investasi jangka pendek dalam rangka memanfaatkan dana yang menganggur (idle fund) Investasi sementara  menghasilkan pendapatan

Sifat Surat-surat Berharga Mempunyai pasar / dapat diperjualbelikan Pemilikan surat berharga tidak dengan maksud menguasai perusahaan lain Memanfaatkan dana surplus  Surat Berharga akan dijual kembali jika dana dibutuhkan untuk kegiatan perusahaan

Surat-surat Berharga Saham Obligasi

Transaksi Yang Berkaitan Dengan Investasi Sementara Transaksi Pembelian SB: (D) Surat-surat Berharga XX (K) Kas XX (dicatat sebesar harga perolehan) Harga Perolehan = harga beli + semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh surat berharga (komisi, fee, bi.transaksi)

Transaksi Penerimaan Pendapatan (D) Kas XX (K) Pendapatan Dividen XX (jika investasi dalam bentuk saham) Atau, (K) Pendapatan Bunga XX (jika investasi dalam bentuk obligasi)

Transaksi Penjualan SB: Jika H.Po > H.Jual  Rugi (D) Kas XX (D) Rugi Penjualan SB XX (K) Surat-surat Berharga XX Jika H.Po < H.Jual  Laba (K) Laba Penjualan SB XX

SAHAM Contoh investasi sementara pada saham Tgl. 6 Mar 2006 PT. B membeli 1000 lembar saham milik PT. A dengan harga Rp 1.200,- per lembar. Saham tsb mempunyai nilai nominal Rp 1.000,- per lembar. Untuk transaksi itu, perush dibebani biaya komisi broker sebesar Rp 50.000,-

Perhitungan : H.Beli = Rp 1.200 x 1000 lbr = Rp 1.200.000,- Jurnal Bi.Komisi = Rp 50.000,- Harga Perolehan = Rp 1.250.000,- Jurnal (D) SB-Saham PT.A Rp 1.250.000,- (K) Kas Rp 1.250.000,-

Tgl. 10 April 2006, PT. B menerima dividen tunai sebesar Rp 150,- per lembar Perhitungan : Dividen = 1000 lbr x Rp 150,- = Rp 150.000,- Jurnal : (D) Kas Rp 150.000,- (K) Pendapatan Dividen Rp 150.000,-

Tgl. 5 Juni 2006, PT. B menjual semua sahamnya dengan kurs 130% dan berkaitan dengan hal itu, perusahaan dikenakan biaya komisi broker 1% Perhitungan : HJ= 130% x 1000 lb x Rp 1.000,- = Rp 1.300.000 Biaya komisi = 1% x Rp 1.300.000,- = Rp 13.000 Hasil Penjualan Saham = Rp 1.287.000 Harga Perolehan = Rp 1.250.000 Laba Penjualan Saham = Rp 37.000 Jurnal : (D) Kas Rp 1.287.000 (K) SB – Saham PT. A Rp 1.250.000 (K) Laba Penjualan Rp 37.000

OBLIGASI Perlu diperhatikan : Apakah tgl transaksi bertepatan dengan tgl bunga obligasi atau tidak Umumnya bunga obligasi dilakukan dua kali dalam setahun Bunga obligasi dihitung : berdasarkan % bunga x NN obligasi

OBLIGASI Contoh investasi sementara pada obligasi (jika pembelian bertepatan dengan tanggal bunga obligasi) Tgl 2 Apr’05 Perush membeli obligasi milik PT. X nominal Rp 10.000,- per lembar sebanyak 1000 lbr dengan harga Rp 9.600,- Bunga obligasi 9% (dibayar setiap tgl 1 Apr & 1 Okt)

Jurnal 2 Apr 05 : (D) SB-Obligasi PT. X Rp 9.600.000 (K) Kas Rp 9.600.000 Jurnal 1 Okt 05 (jika obligasi tetap dipegang maka ada penerimaan bunga) (D) Kas Rp 450.000 (K) Pendapatan Bunga Rp 450.000 (= 9% x Rp 10.000 x 1000 lb x 6/12)

Tgl 3 Okt 05 perush menjual obligasi PT. X dengan kurs 102% Perhitungan : HJ = 102% x Rp 10.000 x 1000 lb = Rp 10.200.000 H.Po = = Rp 9.600.000 Laba Penjualan = Rp 600.000 Jurnal : (D) Kas Rp 10.200.000 (K) SB-Obligasi PT.X Rp 9.600.000 (K) Laba Penjualan Rp 600.000

Jika transaksi terjadi antara tgl pembayaran bunga, maka ada bunga berjalan. Bunga berjalan dihitung dari tanggal pembayaran bunga sebelum transaksi. Bunga berjalan diperhitungkan dalam jumlah yang dibayar. Pencatatan bunga berjalan : 1. Pendekatan Neraca  Piut.Bunga 2. Pendekatan L/R  Pendptn.Bunga

Obligasi PT. X pada contoh sebelumnya dibeli pada tgl 1 Juli 05 Perhitungan : H.Beli = 1000 lbr x Rp 9.600 = Rp 9.600.000 Bunga berjalan = 9% x Rp 10 juta x 3/12 = Rp 225.000 Jumlah Dibayar = Rp 9.825.000 Jurnal pada saat pembelian (1 Juli 05) : Pendekatan Neraca : (D) SB-Obligasi PT. X Rp 9.600.000 (D) Piutang Bunga Rp 225.000 (K) Kas Rp 9.825.000

Pendekatan L/R : (D) SB-Obligasi PT. X Rp 9.600.000 (D) Pendapatan Bunga Rp 225.000 (K) Kas Rp 9.825.000 Jurnal pada saat penerimaan bunga ( 1 Okt 05 ) : Pendekatan Neraca : (D) Kas Rp 450.000 (K) Piutang Bunga Rp 225.000 (K) Pendapatan Bunga Rp 225.000 (K) Pendapatan Bunga Rp 450.000

Penjualan Obligasi Tidak Bertepatan Dengan Tanggal Bunga Bunga berjalan diperhitungkan dalam jumlah yang diterima. Contoh : Obligasi PT. X dijual pada tanggal 2 Nop 05 dengan harga Rp 9.500,- per lembar Bunga berjalan: 1 Okt – 2 Nop 9% x Rp 10 juta x 1/12 Rp 75.000

Perhitungan : H. Jual = Rp 9.500 x 1000 lb = Rp 9.500.000 Bunga Berjalan = Rp 75.000 Jumlah Diterima = Rp 9.575.000 Bandingkan H.Jual dengan H. Po : H. Jual = Rp 9.500.000 H. Po = Rp 9.600.000 Rugi Penjualan = Rp 100.000 Jurnal : (D) Kas Rp 9.575.000 (D) Rugi Penjualan Rp 100.000 (K) SB-Obligasi PT. X Rp 9.600.000 (K) Pendapatan Bunga Rp 75.000

LOWER COST OR MARKET (LCom) METODE PENCATATAN SURAT-SURAT BERHARGA COST METHOD (HARGA PEROLEHAN) LOWER COST OR MARKET (LCom) Mencari harga terendah antara Harga Perolehan dengan Harga Pasar = Cost or Market Whichever is Lower (COMWIL)

Contoh :Seandainya saham dan obligasi tsb tidak dijual sampai dengan 31 Desember 05, maka menurut metode harga perolehan nilai surat-surat berharga tersebut yang ditampilkan di Neraca sbb : Kas Surat-surat Berharga Saham PT. A Rp 1.250.000 Obligasi PT. X Rp 9.600.000 Rp 10.850.000