PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SHALEH Standar Kompetensi Perilaku Terpuji Menjelaskan pengertian adil, ridha, dan amal saleh. ◊ Mampu menjelaskan pengertian adil. ◊ Mampu menjelaskan pengertian ridha. ◊ Mampu menjelaskan pengertian amal saleh. Menampilkan contoh-contoh perilaku adil, ridha, dan amal saleh. ◊ Menampilkan contoh perilaku adil. ◊ Menampilkan contoh perilaku ridha. ◊ Menampilkan contoh perilaku terpuji ◊ Membiasakan perilaku adil, ridha, dan amal saleh dalam kehidupan
ADIL Tekun dalam menunutut ilmu Membiasakan diri dengan akhlak terpuji PENGERTIAN ADIL CONTOH ADIL Adil berasal dari bahasa arab yang berarti proporsional, tidak berat sebelah, jujur Tekun dalam menunutut ilmu Membiasakan diri dengan akhlak terpuji Disiplin dalam beribadah Giat dalam beramal saleh Bertutur kata sopan Bersikap hormat dan cinta kasih Meringankan beban orang tua Mendo’akan mereka agar mendapat ampunan dari Allah swt Secara Istilah Terdapat beberapa makna antara lain: Meletakan sesuatu pada tempatnya Menerima hak tanpa lebih dan memberikan hak orang lain tanpa kurang Memberikan hak setiap yang berhak secara lengkap, tidak melebihi dan mengurangi
An-Nahl 90-91
An-Nahl 90-91 90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. 91. Dan tepatilah Perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
Macam-Macam Perilaku Adil Hikmah Dari Perilaku Adil Berlaku adil dapat diklasifikasikan kepda empat bagian, yaitu sebagai berikut: Berlaku adil kepada Allah SWT, yaitu menjadikan Allah SWT sebagi satu-satunya Tuhan yang memiliki kesempurnaan. Kita sebagai makhluk-Nya harus senantiasa tunduk dan patuh perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.pada Berlaku adil pada diri sendiri, yaiut menempatkan diri pribadi pada tempat yang baik dan benar. Diri kita harus terjaga dan terpelihara dalam kebaikan dan keselamatan, tidak menganiaya diri sendiri dengan menuruti hawa nafsu yang akibatnya dapat mencelakakan diri sendiri. Berlaku adil kepada orang lain, yaitu menempatkan orang lain pada tempat yang sesuai, layak, benar, memberikan hak orang lain dengan jujur dan benar serta tidak menyakiti serta merugikan orang lain Berlaku adil kepada makhluk lain, yaitu dapat memperlakukan makhluk Allah yang lain dengan layak sesuai syariat dan menjaga kelestariannya dengan merawat serta tidak merusaknya Keuntungan dari bersikap adil adalah : Mereka yang bersikap adil akan mendapat keamanan di dunia dan akhirat Apabila orang adil yang berkuasa, maka keadilan akan memelihara kekuasaannya Mendapat keridhaan dari Allah SWT Mereka yang bersikap adil tidak akan menzalimi sesama manusia Mereka yang bersikap adil akan mendapatkan posisi yang tinggi di dunia maupun akhirat Keadilan merupakan jalan menuju surge
RIDHA PENGERTIAN RIDHA Secara Bahasa Ridha berasal dari bahas arab. Memiliki arti rela, menerima dengan suci hati Melakukan semua perintah dengan rasa senang tidak merasa terpaksa. Begitu pula dalam menjauhi larangnnya Ridha terhadap hukum Allah swt Secara Istilah Ridha berarti menerima dengan senang hati apa yang diberikan oleh Allah swt baik berupa peraturan, hukum, atau pun qadha Ridha Menerima qadha dan qadar Allah swt yang berupa kenikmatan dengan rasa syukur . Yang berupa kemalangan dengan sabar dan tawakal Ridha terhadap Qadha dan Qadar Allah swt
AMAL SHALEH AMAL SHALEH Syarat sahnya Amal Saleh Pengertian Amal Saleh Secara Bahasa Amal saleh berasal dari gabungan dua kata amal dan saleh. Amal berarti perbuatan dan saleh berarti baik. Jadi amal saleh berarti perbuatan baik Secara Istilah Setiap amal perbuatan yang yang mengajak dan membawa ketaatan kepada Allah swt. Baik perbuatan lahir maupun batin Amal saleh dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah swt semata Rasulullah shallallâhu alaihi wasallam bersabda: “Allah tidak akan menerima amal melainkan yang didasari ikhlas karena Allah dan untuk mencari keridhoan-Nya (H.R. Ibnu Majah) Amal saleh hendaknya dilakukan secara sah sesuai dengan petunjuk al Qur’an dan al Hadits “Barang siapa yang mengerjakan suatu amal perbuatan tanpa ada dasarnya dalam perintah agama maka ditolak” (H.R. Muslim) Dilakukan dengan mengetahui ilmunya “Apabila suatu urusan diserahkan buan kepada ahlinya (tidak mengetahui ilmunya) maka tunggulah kehancurannya (H.R. Bukhori)