APLIKASI STANDARISASI MUTU TELUR DALAM PEMASARAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Adi Magna Patriadi N. Peternakan FP-UNS
Advertisements

BAB I PRINSIP MIKROBIOLOGI PANGAN Andian Ari Anggraeni, M
Perkembangan Penyakit dan Strategi Pengelolaan Produk Pascapanen
PENINGKATAN EFISIENSI PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN HORTIKULTURA
Good Manufactory Practices
PANEN, PASCA PANEN, DAN PEMASARAN
I. Pendahuluan Kegiatan dalam usaha produksi pertanian dibedahkan 2 tahap: Tahap budidaya yg dimulai dari pengolahan tanah, penyemaian, penanaman dan.
TEKNOLOGI PASCA PANEN GANDUM
SKEMA PENERAPAN SISTEM KEAMANAN PANGAN PADA TIAP TAHAPAN PRODUKSI
SOP DAN GHP PASCA PANEN UBI RAMBAT
PENANGANAN PASCA PANEN
PERAN PENGUMPUL, PENGECER, STANDAR MUTU
Pendinginan.
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
Teknologi Pascapanen Hasil Pertanian
PENGASAPAN METODE PENGASAPAN TRADISIONAL
MUTU PRODUK HORTIKULTURA
Pascapanen Bahan Pangan
SANITASI INDUSTRI PANGAN
PENGELOLAAN PASCA PANEN BUAH-BUAHAN
Keragaman metabolit sekunder
Oleh: Dr. Ir. T.J. Moedjiharto MAppSc.
PENANGANAN PASCA-PANEN, PENGAMASAN DAN PEMASARAN
PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH
AGROINDUSTRI DI INDONESIA TERKAIT ISU-ISU GLOBAL SEBAGAI BERIKUT :
Good Manufactory Practices
TUGAS AKHIR UTS BUATLAH POSTER YG BERTEMA SANITASI MAKANAN & MINUMAN ATAU KEAMANAN PANGAN PRINTOUT DIKUMPULKAN SAAT UTS, DITARUH DITENGAH LEMBAR JAWAB.
PANEN DAN PASCAPANEN.
Pascapanen Cabe Teknologi Penanganan Pascapanen AET 303
PENANGANAN PASCA-PANEN, PENGOLAHAN DAN MUTU PANGAN
I. Pendahuluan Kegiatan dalam usaha produksi pertanian dibedahkan 2 tahap: Tahap budidaya yg dimulai dari pengolahan tanah, penyemaian, penanaman dan.
PENGENDALIAN MUTU HASIL TERNAK
PENANGANAN PASCA PANEN postharvest handling
Fresh Fruit and Vegetables
Penanganan Pasca Panen
Teknik Penanganan Hasil Pertanian
NAMA : AGUS RICKY PRANATA NIM :
TEPUNG TELUR.
PENGEMASAN PANGAN.
BAB 7 KEGIATAN PASCA PANEN
PENGOLAHAN DENGAN IRRADIASI
TEKNOLOGI HASIL TERNAK KULIT DAN SISA GELATIN
PENGENDALIAN MUTU HASIL TERNAK
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU HACCP TELUR DADAR ISI DAGING INSTAN “DARGING” KELOMPOK 6 ARYO UTOMO FADHLI ADIPUTRA ABD
DI SUSUN OLEH : OGINTA YESA
PANEN DAN PASCA PANEN.
PENGENALAN INDUSTRI PANGAN
PASCA PANEN Luh Putu Suciati.
PENANGANAN PASCA PANEN
KEWIRAUSAHAAN KELOMPOK 8 NAMA : Taufik Fajar Hidayat ( 29 )
UNSUR – UNSUR DAN CIRI – CIRI PERTANIAN
Teknologi Pangan.
PANEN, PASCA PANEN, DAN PEMASARAN
DEWAN SAPUTRA ARMAN ADI RACHMAN BAU HIJRAH LILIS KARLINA AGROINDUSTRI 28 A.
PANEN DAN PASCAPANEN. PANEN Budidaya tanaman (bercocok tanam Pasca Panen Persiapan utk penyimpanan dan pemasaran Diakhiri awal.
MODUL 3KB1. Pengendalian Mutu dan Penerapan HACCP 1. TATI EFRIANTI 2. YULIANA 3. ABDUL HARIS 4. RASTI HAFIZANTI 5. MEGAWATI 6. AGUS DWIYANTO 7. M. MURSIDI.
MODUL 1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
PERLAKUAN PASCA PANEN YANG TEPAT TERHADAP SIFAT FISIK DAN PENENTUAN WARNA BUAH TOMAT (Lycopersicum Esculentum) Oleh Kelompok : Diana Sitompul (J1B116068)
PENGELOLAAN MENU Guntoro, S.Gz.
TEKNIK BUDIDAYA JAMUR TIRAM 0 Pembuatan Kumbung 0 Peralatan dalam Pembuatan Baglog 0 Pembuatan Media Tanam 0 Pencampuran 0 Pengisian Media Ke Kantong.
PENANGANAN PASCA PANEN PADA TOMAT OLEH: HESTI NINGSIH NPM:
PRESENTASI PENGELOLAAN PASCA PANEN TANAMAN Plantago major
Kegiatan Belajar 1. Pengendalian Mutu dan Penerapan HACCP
ABSTRAK Pengolahan pangan pada industri komersial antara lain bertujuan untuk memperpanjang masa simpan. Umur simpan merupakan salah satu persyaratan yang.
PENGELOLAAN MENU Guntoro, S.Gz.
3.12 MENERAPKAN PENGOLAHAN HASIL SAYURAN 4.12 MEMPRODUKSI OLAHAN SAYURAN.
Pengaruh Sanitasi terhadap Mutu Telur Ayam Buras Kelompok 7 Oleh Nadia Aullia R Aprilia Ningrum Febri Kerisyana Farninda.
LIMA KUNCI KEAMANAN PANGAN WHO
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
PASCA PANEN PHILODENDRON PASCA PANEN PHILODENDRON HADI FERIYANTO BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN KETINDAN
Transcript presentasi:

APLIKASI STANDARISASI MUTU TELUR DALAM PEMASARAN

Secara umum standarisasi mutu memiliki tujuan sebagai berikut : Mencapai kepastian mutu. Mencapai keseragaman/konsistensi mutu. Memperlancar transaksi dalam perdagangan. Memberi pedoman mutu kepada semua pihak yang terlibat dengan komoditi. Bahan pembinaan mutu. Melindungi konsumen.

PARAMETER KUALITAS TELUR Kualitas telur diartikan sangat beragam dan berdasarkan survey konsumen di Eropa, seperti yang dimuat dalam “Food Quality Parameters” tahun 2001, konsumen Eropa menerjemahkan kualitas telur dalam beberapa parameter dan skor (0 – 10) yaitu kesegaran (9.24), keamanan (8.76), dan nilai nutrisi (8.35).  Parameter tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan harga (6.09) dan merek (4.31). 

Gugus Kendali Mutu Telur OVN (Optimum Vitamin Nutrition) OVN adalah konsep gugus kendali yang diterapkan di beberapa negara antara lain Jepang, Spayol, Belanda, Swiss, Amerika, Brazil, China, India, Thailand dan Indonesia. Konsep dasar OVN : Produk ternak yang sehat dihasilkan oleh ternak yang sehat. Kualitas adalah parameter yang dikehendaki oleh konsumen.

Penanganan Pasca Panen Telur Konsumsi Utuh Tiga tujuan pokok : siap untuk dipasarkan, terjaga kesegaran dan keawetannya, serta aman dan utuh selama menunggu angkutan dan selama pemasaran. Sortasi memisahkan telur cacat dan rusak memisahkan telur menurut kelas mutunya Pencucian telur hanya dilakukan pada telur yang kotor permukaannya, terutama pada telur itik yang selalu kotor karena kandangnya yang basah. Penyimpanan dilakukan selama menunggu angkutan atau selama pemasaran. Penyimpanan telur konsumsi yang utuh dan segar biasanya dilakukan pada suhu rendah dengan kelembaban tinggi Pengemasan baik secara kemasan eceran dengan nampan telur (egg tray), maupun secara kemasan partai dengan kotak kayu atau keranjang.

Mutu Telur Konsumsi Keadaan mutu telur konsumsi ditentukan oleh banyak faktor yaitu: Cara beternak, termasuk kondisi kandang Kondisi fisiologik dan patologik organ reproduksi induk Faktor sebelum dan selama pemanenan, serta Kondisi pascapanennya.

Analisis Mutu Telur Dilakukan Berdasarkan Kriteria Dan Spesifikasi Mutu Dari Telur Utuh Dan Telur Dipecah. Telur komersial banyak dilakukan ialah pengamatan mutu telur utuh. Analisis mutu telur dipecah umumnya masih untuk tujuan penelitian. Analisis mutu telur utuh dilakukan secara visual langsung atau dengan peneropongan telur (candling). Analisisnya didasarkan pada sifat-sifat morfologi telur, kondisi cangkang, kotoran di permukaan telur, kesegaran dan kerusakan telur. Analisis mutu telur dipecah dilakukan untuk mengetahui ukuran kantong udara, indeks albumen, indeks kuning telur, dan parameter mutu lainnya seperti nilai satuan Haugh .

Menurut data statistik Ditjen Bina Produksi Peternakan, di Indonesia kerusakan telur setelah panen mencapai 25 persen. Hal ini, antara lain, disebabkan Terbatasnya perlakuan teknologi, Rantai pemasaran yang terlalu panjang Serta keadaan lingkungan yang kurang menguntungkan.

Telur akan mengalami penurunan kualitas sejak 5-7 hari dari saat peneluran, yang ditandai dengan isi telur yang kocak. Atau bila dipecah isinya sudah tidak menggumpal lagi, seperti telur segar, alias busuk. Penurunan kualitas telur tersebut disebabkan kontaminasi mikroba dari luar yang masuk melalui pori-pori kulit telur dan kemudian merusak isi telur. Selain itu, disebabkan menguapnya air dan gas-gas, seperti: karbondioksida (CO2), amonia (NH3), nitrogen (N2), dan nitogen sulfida (H2S) dari dalam telur.

Untuk mengantisipasi penurunan kualitas telur pascapanen diperlukan suatu teknologi pengawetan. Prinsip dari pengawetan khususnya telur konsumsi adalah mencegah masuknya mikroba ke dalam telur serta mencegah penguapan air dan gas-gas dari dalam telur melewati pori-pori kulit telur.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH