AGRESI, FRUSTRASI & KONFLIK PERTEMUAN 12 NOVENDAWATI WAHYU SITASARI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu memahami dan menjelaskan pengertian, dasar-dasar, dan konsep agresi, frustrasi, dan konflik
AGRESI MANUSIA Agresi dapat dibagi menjadi 2 kelompok : 1. Hostile Aggression : agresi yg bertujuan untuk menyakiti orang/pihak lain 2.Instrumental Aggression : penggunaan agresi sebagai alat untuk memuaskan kebutuhan lain
VARIASI AGRESI Fisik – Verbal; Aktif – Pasif; Direct – Indirect F-A-D: Memukul F-A-I: Menggunakan pembunuh bayaran F-P-D: Menghalangi org memperoleh sesuatu yg diinginkan F-P-I : Menolak melakukan sesuatu agar sese- orang tidak memperoleh yg diinginkan V-A-D: Mencaci maki V-A-I: memfitnah, gosip V-P-D: Menolak menjawab/bicara V-P-I: Menolak berkomentar untuk membela seseorang
PENYEBAB AGRESI 1. Frustrasi Terjadi karena perilaku yg terhalang (motivated behavior) atau tujuan yg tidak tercapai Hipotesis Awal : frustrasi selalu berakibat agresi dan agresi selalu disebabkan oleh frustrasi Pandangan lain : frustrasi dapat berakibat lain seperti menarik diri, menyerah, pelarian ke narkoba, dsb Frustrasi bisa menjadi agresi bergantung pada : Intensitas Frustrasi (intensitas & harapan) Apakah frustrasi dilihat sebagai akibat org lain
PENYEBAB AGRESI 2. Penyebab lain Agresi Kondisi lingkungan yg tidak menyenangkan (panas, bising, ribut,sesak) Ketaatan/keterikatan pada perintah otoritas yg berkuasa Adanya senjata di sekitar lokasi (masih mjd perdebatan)
TEORI TENTANG AGRESI SOCIAL LEARNING THEORY (Bandura) Bahwa terbentuknya perilaku agresi melalui modeling /imitasi Model Agresi berperan dalam : Membuat perhatian mengarah ke T.L agresi Membuat seolah-olah agresi boleh dilakukan Meningkatkan ‘gairah’ melakukan agresi Memberi contoh T.L agresi yg dapat dilakukan Contoh Model agresi : TV dan film
FRUSTRASI & KONFLIK Frustrasi adalah terhalangnya T.L yg terarah menuju Goal. Motive terhalang untuk terpuaskan, antara la- in karena terjadi konflik antar motif yg simul- tan muncul perasaan sedih, marah, takut, cemas atau bersalah. Valensi : arah motivasi Positif (+) : dikehendaki Negatif (-) : dihindari (tdk disenangi)
SUMBER FRUSTRASI 1.Frustrasi Lingkungan (rintangan lingkungan) Fisik : miskin, macet Orang : Polisi, guru, orang tua 2. Frustrasi Personal Tidak tercapainya tujuan karena diluar kemampuan seseorang tingkat aspirasi jauh di atas kemampuan untuk melaksanakan 3. Frustrasi yg ditimbulkan oleh konflik Konflik motivasi = ekspresi 1 motif mengganggu ekspresi motif lain Misal : kebutuhan affiliasi >< autonomi
JENIS-JENIS KONFLIK 1. APPROACH – APPROACH CONFLICT Yaitu konflik antara 2 tujuan yg sama menarik-nya (+) pada saat yg sama Misal : Lapar >< ngantuk, nonton film >< datang ke pesta sahabat Relatif mudah diatasi, T.L emosional relatif sedikit 2. AVOIDANCE – AVOIDANCE CONFLICT Yaitu konflik antara 2 tujuan yg sama-sama tidak menyenangkan (-) pada saat yg sama Misal : Mengerjakan PR >< Memperoleh Hukuman Agak sulit diatasi muncul kebimbangan T.L & pikiran Pikiran, ada usaha melarikan diri dari konflik tsb (melamun)
MENGHADAPI KONFLIK Beberapa T.L yang mungkin muncul saat meng- hadapi konflik : Menghindar / Melarikan diri Membiarkan /Mengambang Menghadapi dengan cara : Negosiasi/Kompromi Dominansi Kolaborasi
MENGHINDAR Gaya “jangan merusak suasana” Cenderung melemparkan masalah kepada orang lain, atau mengesampingkan masalah Efektif untuk mengulur waktu Cocok jika persoalan tidak terlalu penting Efektif untuk mendinginkan suasana
KOMPROMI Efektif jika kedua pihak merasa sama-sama benar Efektif jika persoalan kompleks atau kekuatan berimbang Harus ada kesediaan untuk mengorbankan sesuatu Harus ada kesediaan untuk saling membuka “kartu” Harus ada kesediaan untuk tidak mencari keuntungan maksimal bagi salah satu pihak
MENDOMINASI Efektif jika waktu sempit Efektif jika terdapat senjang yang besar antara kedua pihak dalam hal pengetahuan, pengalaman, atau posisi Menciptakan sikap “asal selamat” Cenderung menimbulkan sikap “premanisme”
KOLABORASI Gaya sama-sama menang Memungkinkan pencarian alternatif yang efektif Mendorong pemikiran kreatif Tidak efektif jika terdesak waktu Cocok untuk persoalan yang kompleks