Manajemen Laba Pertamina Jauhar An Nahya 120503011
Saldo Akhir Harga Perolehan Aset tetap tahun 2010 pada Laporan Keuangan 2011 berbeda dengan Saldo Akhir Harga Perolehan Aset Tetap tahun 2010 pada Laporan Keuangan 2010 yaitu 94.753.096 dan 94.257.345 . Hal ini disebabkan pengukuran yang dilakukan pada Laporan Keuangan tahun 2011 untuk aset seperti Tangki, istalasi pipa dan peralatan lainnya, Bangunan, HBM bergerak, Aset dalam Penyelesaian berbeda dengan pengukuran aset yang sama pada Laporan Keungan tahun 2010 Contoh : Saldo awal aset Tanah, instalasi pipa dan peralatan lainnya tahun 2010 yang semula pada Laporan Keuangan Tahun 2010 mengalami perubahan pada Laporan Keuangan Tahun 2011 untuk aset yang sama senilai 28.987.364 menjadi 29.584.806
Untuk Saldo akhir aset yang sama tahun 2011 sulit ditemukan perbedaan hal ini dikarenakan pada Laporan Keuangan Tahun 2012 mata uang yang digunakan ialah Dolar Amerika Serikat. Tetapi jika Harga Perolehan aset pada tahun 2011 di Laporan Keuangan tahun 2012 ditukar ke Rupiah menggunakan Kurs yang berlaku pada tahun 2012 maka didapat perbedaan sebesar Rp 13.846.443 (dalam jutaan Rupiah) Pada laporan Keuangan tahun 2010 disebutkan Persediaan dan aset tetap milik Perusahaan dan Anak Perusahaan , aset minyak dan gas serta panas bumi milik Anak Perusahaan, kecuali tanah dan hak atas tanah diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan resiko lain yang mungkin terjadi sebesar Rp 327.363.039, berbeda dengan Laporan Keuangan tahun 2011 untuk tahun yang sama sebesar Rp 242.433.440 (selisih Rp 84.929.599)
1. Piutang Usaha Pihak Ketiga
Dinyatakan dalam jutaan rupiah
2. Piutang dari Pemerintah
Dinyatakan dalam jutaan rupiah
3. Investasi Jangka Panjang (Beban Depresiasi(Beban umum dan Administrasi))
4. Aset Tetap ( Beban Penyusutan (Beban umum dan Administrasi) )
4. Aset Minyak( Beban Penyusutan (Beban umum dan Administrasi) )
PHE : Pertamina Hulu Energi SK 305 : Blok di Malaysia