Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan dan Cara Mengukur

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEORI PERKEMBANGAN MANUSIA
Advertisements

BELAJAR KAMIS, 12 APRIL 2012.
Tahap Perkembangan Masa Pranatal dan Masa Anak Usia 0 – 2 tahun
Pendidikan Anak Usia PRA SEKOLAH
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN ANAK SEKOLAH DASAR
Konstruktivisme dalam Pembelajaran Oleh: Tim Penelitihan dan Pengembangan Pendidikan Kopertis Wilayah VII Jawa Timur.
Metodologi Penelitian
Materi Psikologi Perkembangan I Juliani Prasetyaningrum,MSi, Psi 2010
Perkembangan Kognitif
Pertumbuhan dan Perkembangan
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
PERKEMBANGAN PSYCHO-FISIK ANAK
Ocip Abd. Rosyid Zainuri Dewi Sinta Wulandari
TEORI PENDIDIKAN Adriy.weebly.com.
Aliran Psikologi Kognitif
Metodologi Penelitian
Pembelajaran TIK – Bahasan 1
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DEWASA MUDA
METODE BELAJAR BICARA.
MOTOR LEARNING ASEP MAULANA RIESTYANI
Perkembangan Kogniti Piaget Materi 2. Perkembangan (Piaget) Perkembangan manusia dapat di gambarkan dalam konsep fungsi dan struktur. Fungsi merupakan.
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
Indra | Sulastri.  Teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan.
Perkembangan Peserta Didik “Fase Remaja(Adolescence)”
Teori perkembangan kognitif Piaget
Perkembangan Kognitif Menurut Piaget
PERKEMBANGAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR KOGNITIF
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Perkembangan Kognitif & Bahasa
Psikologi Kognitif By Adam Nur Fauzan.
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
TEORI KONSERVASI NURYADI.
FASE PERKEMBANGAN USIA (MASA REMAJA AWAL)
Konsep psikologi perkembangan & Perkembangan Anak Batita
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Landasan Pengembangan Kurikulum
Assalamualaikum wr wb.
JEAN PIAGET (1896 – 1980).
TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA
HAKEKAT MATEMATIKA Apa itu Matematika? Studi deduktif Bahasa Seni Pelayan Ilmu Ratunya Ilmu Aktivitas Manusia.
Prof. DR. Fawzia Aswin Hadis
TEORI BELAJAR KOGNITIF
PERTEMUAN 2 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Karateristik dan Perbedaan Individu
DIAM YA!!!.
MAKNA PENGEMBANGAN DIRI PERTEMUAN KE-4
Perkembangan Kognitif
Karakteristik perkembangan kognitif & bahasa
TEORI KOGNITIVISME.
MANAJEMEN KOMUNIKASI PEMASARAN
Teori Kognitif Jean Piaget ( ).
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
Perkembangan Peserta Didik: Presentasi Kelompok 2
TEORI BELAJAR PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET DAN VYGOTSKY
Pengertian belajar menurut teori kognitif :  Lebih mementingkan proses daripada hasil belajar  Belajar merupakan proses internal yang mencakup  Ingatan.
Perkembangan Intelek dan Bahasa Anak
Teori Belajar Sosial & Kognitif
SETIAP ANAK TERLAHIR GENIUS !!
Psikologi Perkembangan
KELOMPOK 9 : Bella Alfatiara Hariyono (K )
Orientasi Psikologis Pembelajaran Di Sekolah dan prasekolah
teori belajar Teori Psikologi Klasik Teori Mental State
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PSIKOLOGI KOGNITIF Psikologi Umum 1.
Teori Belajar Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki.
Transcript presentasi:

Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan dan Cara Mengukur Disusun oleh: Ishma Rahmi Kumullah 123020247 Ashri Kurnia 123020287 Ai Siti Rahmah (133020338)

Pada hakekatnya manusia sebagai kesatuan sifat mahluk individu dan mahluk sosial. Individu berarti tidak dapat dibagi (undivided) dan tidak dapat dipisahkan. Keberadaannya sebagai mahluk yang pilah, tunggal, dan khas. Seseorang berbeda dengan orang lain karena ciri-cirinya yang khusus tersebut (Webster’s:743). Menurut Echols & Shadaly, individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang, perseorangan, oknum (Echols,1975:519) Pengertian Individu

Karakteristik Individu Setiap individu mempunyai ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan; karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis. Karakteristik yang berkaitan dengan perkembangan faktor biologis cenderung lebih bersifat tetap, sedangkan karakteristik yang berkaitan dengan sosial psikologis lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan Karakteristik Individu

Memahami Perbedaan Individu Di dalam aspek pengembangan individu dikenal 2 aspek: Makna “perbedaan” dan “perbedaan individual” menurut Lindgren (1980) menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik maupun psikologis. 1. semua diri manusia mempunyai unsur-unsur kesamaan didalam pola perkembangannya, 2. di dalam pola yang bersifat umum dari apa yang membentuk warisan manusia – secara biologis dan sosial – tiap-tiap individu mempunyai kecenderungan berbeda Memahami Perbedaan Individu

Perbedaan Individu dalam Berbagai Kemampuan 1. Perbedaan kognitif Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi. Setiap orang memiliki persepsi tentang hasil pengamatan atau penyerapan atas suatu obyek. Berarti ia menguasai segala sesuatu yang diketahui, dalam arti pada dirinya terbentuk suatu persepsi, dan pengetahuan itu diorganisasikan secara sistematik untuk menjadi miliknya. Perbedaan Individu dalam Berbagai Kemampuan

2.Perbedaan kecakapan bahasa Bahasa merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat penting dalam kehidupan. Kemampuan tiap individu dalam berbahasa berbeda-beda. Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna, logis dan sistematis. Kemampuan berbahasa sangat dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor lingkungan serta faktor fisik (organ bicara).

3. Perbedaan kecakapan motorik Kecakapan motorik atau kemampuan psiko-motorik merupakan kemampuan untuk melakukan koordinasi gerakan syarat motorik yang dilakukan oleh syaraf pusat untuk melakukan kegiatan. 4. Perbedaan Latar Belakang Perbedaaan latar belakang dan pengalaman mereka masing-masing dapat memperlancar atau menghambat prestasinya, terlepas dari potensi individu untuk menguasai bahan.

5. Perbedaan bakat Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Kemampuan tersebut akan berkembang dengan baik apabila mendapatkan rangsangan dan pemupukan secara tepat sebaliknya bakat tidak berkembang sama, manakala lingkungan tidak memberi kesempatan untuk berkembang, dalam arti tidak ada rangsangan dan pemupukan yang menyentuhnya.

6. Perbedaan kesiapan belajar Perbedaan latar belakang, yang mliputi perbedaan sisio-ekonomi sosio cultural, amat penting artinya bagi perkembangan anak. Akibatnya anak-anak pada umur yang sama tidak selalu berada pada tingkat kesiapan yang sama dalam menerima pengaruh dari luar yang lebih luas.***

Perbedaan Individu dalam Cara Mengukur Individu dalam mengukur suatu keadaan berkaitan dengan Teori Perkembangan Kognitif dikembangkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980. Teorinya memberikan banyak konsep utama dalam lapangan psikologi perkembangan dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan, yang bagi Piaget, berarti kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Perbedaan Individu dalam Cara Mengukur

Piaget membagi skema yang digunakan anak untuk memahami dunianya melalui empat periode utama yang berkorelasi dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia: Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun) Periode praoperasional (usia 2–7 tahun) Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun) Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)

Periode Sensorimotor Periode sensorimotor adalah periode pertama dari empat periode. Piaget berpendapat bahwa tahapan ini menandai perkembangan kemampuan dan pemahaman spatial penting dalam enam sub-tahapan: Sub-tahapan skema refleks, muncul saat lahir sampai usia enam minggu dan berhubungan terutama dengan refleks. Sub-tahapan fase reaksi sirkular primer, dari usia enam minggu sampai empat bulan dan berhubungan terutama dengan munculnya kebiasaan-kebiasaan. Sub-tahapan fase reaksi sirkular sekunder, muncul antara usia empat sampai sembilan bulan dan berhubungan terutama dengan koordinasi antara penglihatan dan pemaknaan. Sub-tahapan koordinasi reaksi sirkular sekunder, muncul dari usia sembilan sampai duabelas bulan, saat berkembangnya kemampuan untuk melihat objek sebagai sesuatu yang permanen walau kelihatannya berbeda kalau dilihat dari sudut berbeda (permanensi objek). Sub-tahapan fase reaksi sirkular tersier, muncul dalam usia dua belas sampai delapan belas bulan dan berhubungan terutama dengan penemuan cara-cara baru untuk mencapai tujuan. Sub-tahapan awal representasi simbolik, berhubungan terutama dengan tahapan awal kreativitas

Periode Praoperasional Pemikiran (Pra)Operasi dalam teori Piaget adalah prosedur melakukan tindakan secara mental terhadap objek-objek. Ciri dari tahapan ini adalah operasi mental yang jarang dan secara logika tidak memadai. Dalam tahapan ini, anak belajar menggunakan dan merepresentasikan objek dengan gambaran dan kata-kata. Pemikirannya masih bersifat egosentris: anak kesulitan untuk melihat dari sudut pandang orang lain. Anak dapat mengklasifikasikan objek menggunakan satu ciri, seperti mengumpulkan semua benda merah walau bentuknya berbeda-beda atau mengumpulkan semua benda bulat walau warnanya berbeda-beda. Tetapi seiring pendewasaan, kemampuan untuk memahami perspektif orang lain semakin baik. Anak memiliki pikiran yang sangat imajinatif di saat ini dan menganggap setiap benda yang tidak hidup pun memiliki perasaan. Periode Praoperasional

Periode Operasional Konkret Proses-proses penting selama tahapan ini adalah: Pengurutan—kemampuan untuk mengurutan objek menurut ukuran, bentuk, atau ciri lainnya. Klasifikasi—kemampuan untuk memberi nama dan mengidentifikasi serangkaian benda menurut tampilannya, ukurannya, atau karakteristik lain, termasuk gagasan bahwa serangkaian benda-benda dapat menyertakan benda lainnya ke dalam rangkaian tersebut. Anak tidak lagi memiliki keterbatasan logika berupa animisme (anggapan bahwa semua benda hidup dan berperasaan) Decentering—anak mulai mempertimbangkan beberapa aspek dari suatu permasalahan untuk bisa memecahkannya. Reversibility—anak mulai memahami bahwa jumlah atau benda-benda dapat diubah, kemudian kembali ke keadaan awal. Konservasi—memahami bahwa kuantitas, panjang, atau jumlah benda-benda adalah tidak berhubungan dengan pengaturan atau tampilan dari objek atau benda-benda tersebut. Penghilangan sifat Egosentrisme—kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain (bahkan saat orang tersebut berpikir dengan cara yang salah). Periode Operasional Konkret

Periode Oprerasional Formal Tahap ini mulai dialami anak dalam usia sebelas tahun (saat pubertas) dan terus berlanjut sampai dewasa. Karakteristik tahap ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Dalam tahapan ini, seseorang dapat memahami hal-hal seperti cinta, bukti logis, dan nilai. Ia tidak melihat segala sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan putih, namun ada "gradasi abu-abu" di antaranya. Periode Oprerasional Formal

TERIMAKASIH 