MANAJEMEN MUTU dalam PELATIHAN
LATAR BELAKANG Strategi profesionalisme dalam mencapai VISI Kementerian Kesehatan Peningkatan mutu SDM kes melalui pelatihan Globalisasi dan era pasar bebas berdampak pada segala bidang termasuk bidang kesehatan Perkembangan IPTEK yang pesat : * Iptek bidang kesehatan * Iptek pendidikan dan pembelajaran * Iptek komunikasi dan pembelajaran, dsb.
MUTU LATAR BELAKANG Desentralisasi dan otonomi daerah Perubahan peran dan tanggung jawab di pusat dan daerah Perubahan status, fungsi, struktur organisasi, sumber dana dll Perlu upaya sungguh-sungguh dan terus menerus agar keberadaan organisasi tetap diakui, mampu bertahan dan bersaing MUTU
FILOSOFI MUTU KINERJA 1. Setiap pekerjaan menghasilkan barang dan/atau jasa. 2. Barang dan jasa itu diproduksi karena ada yang memerlukan. 3. Orang-orang yang memerlukan barang/jasa itu disebut pelanggan. 4. Barang dan/atau jasa itu merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh pelanggannya. 5. Barang atau jasa itu harus dibuat sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya. 6. Barang atau jasa itu disebut bermutu bila dapat meme-nuhi atau melebihi kebutuhan dan harapan pelanggannya. C:/Filosofi Mutu Margono Slamet/MMT/96
KESESUAIAN THDP PERMINTAAN PERSYARATAN Demings PENGERTIAN MUTU Philips Crosby KESESUAIAN THDP PERMINTAAN PERSYARATAN Demings KESESUAIAN THDP PERSYARATAN Armand V Feigenbaum GAMBARAN TOTAL SIFAT DARI SUATU PRODUK ATAU JASA PELAYANAN YG BERHUBUNGAN DENGAN KEMAMPUANNYA U/ MEMBERIKAN KEBUTUHAN KEPUASAN Tom Peters dan N. Sustin BERKENAAN DENGAN KEINGINAN YANG KUAT (PASSION) DAN KEBANGGAAN (PRIDE)
Tiga K sebagai Kebutuhan Dasar untuk Memperbaiki Mutu Komitmen Koordinasi Kompetensi MGS/MMT/HEDS
SDM & PRASARANA & SARANA STRATEGI PENGEMBANGAN MUTU MUTU PROSES KERJA SUASANA KONDUSIF SDM & PRASARANA & SARANA PENGEMBANGAN INSTITUSI PROSES PENINGKATAN MUTU MULAI DARI BAWAH MENUJU KE ATAS.
MUTU TQM SPIRIT dari setiap gerakan manajemen memperoleh hasil terbaik dalam setiap pekerjaan agar dapat memberikan Pelayanan yang selalu dapat memuaskan setiap pelanggan
Total = Semua Hal/Aspek, dan Oleh Semua Orang dalam Organisasi. PENGERTIAN TENTANG MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT) ATAU TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) MMT = Total Quality Management (TQM) Total = Semua Hal/Aspek, dan Oleh Semua Orang dalam Organisasi. Manajemen konvensional yang dimanej 3M (Men, Money, Materials). Dengan TQM yang dimanej adalah quality atau mutu dari barang dan/atau jasa yang dihasilkan.
MMT adalah suatu pola manajemen yang berisi prosedur- prosedur kerja agar dalam organisasi setiap orang mau berusaha bekerja keras secara terus menerus memperbaiki jalan menuju sukses. MMT bukanlah seperangkat peraturan dan ketentuan yang kaku dan harus diikuti, melainkan seperangkat prosedur dan proses untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan mutu kerja. MMT adalah suatu cara lain dalam mengatur kerja orang banyak, dengan menyelaraskan kerja mereka sedemikian rupa sehingga orang-orang itu menghadapi tugasnya dengan penuh semangat dan berpartisipasi dalam perbaikan pelaksanaan pekerjaan.
Tujuan utama MMT adalah meningkatkan mutu pekerjaan, memperbaiki produktivitas dan efisiensi. MMT menuntut adanya perubahan sifat hubungan antara yang mengelola (pimpinan) dan yang melaksanakan pekerja. Perintah dari atas diubah menjadi inisiatif dari bawah. Tugas pimpinan tidak hanya memberi perintah, tetapi mendorong dan memfasilitasi perbaikan mutu pekerjaan yang dilakukan oleh anggota/bawahannya.
TOTAL QUALITY MANAGEMENT ( MANAJEMEN MUTU TERPADU ) adalah suatu pendekatan manajemen yang merupakan suatu sistem yang terstuktur untuk menciptakan partisipasi menyeluruh (total participation) diseluruh jajaran organisasi dalam merencanakan dan menerapkan proses peningkatan yang berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
1 2 3 4 4 PRINSIP PENTING Berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan & harapan pelanggan Berfokus pada sistem & proses Manajemen mutu terpadu, berfokus pada peningkatan proses Proses pemecahan masalah yg didukung data Melibatkan & memberdayakan seluruh potensi SDM dlm proses pemecahan masalah & perbaikan mutu yang berkesinambungan
1 2 3 KONSEP TRILOGI JURAN QUALITY PLANNING QUALITY CONTROL QUALITY IMPROVEMENT 3
1. QUALITY PLANNING Menentukan pelanggan Menentukan kebutuhan pelanggan Mengembangkan gambaran produk sesuai dgn kebutuhan pelanggan Mengembangkan proses yg mampu menghasilkan produk sesuai dng gambaran produk Mentransfer rencana menjadi kebutuhan pelaksanaan
2. Quality Control meliputi : Mengevaluasi kinerja produk saat ini Membandingkan kinerja sesungguhnya dgn tujuan produk Melaksanakan/memperbaiki perbedaan
3. QUALITY IMPROVEMENT MELIPUTI : Mengidentifikasi apa yg diperlukan untuk peningkatan mutu Menetapkan apa yg akan dilakukan untuk perbaikan mutu Mengadakan infrastruktur yang diperlukan bagi upaya peningkatan mutu
TQM TRILOGY JURAN QUALITY IMPROVEMENT Upaya peningkatam Kinerja mutu QUALITY PLANNING QUALITY CONTROL Kegiatan pengembangan produk dan proses untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Proses pengawasan dlm menjalankan proses kegiatan untuk mencapai tujuan produk
APLIKASI MANAJEMEN MUTU DALAM PELATIHAN PRINSIP MANAJEMEN MUTU INSTITUSI PELATIHAN MELALUI AKREDITASI INSTITUSI PELATIHAN MANAJEMEN MUTU PELATIHAN MELALUI AKREDITASI PELATIHAN
IMPLEMENTASI TRILOGI JURAN AKREDITASI INSTITUSI/ PEL. QUALITY PLAN STANDARISASI AKREDITASI INSTITUSI/ PEL. MUTU PELKES QUALITY IMPROVEMENT TINDAKAN KOREKSI PENGEMBANGAN SISTEM EVALUASI PASCA & T.L QUALITY CONTROL KESESUAIAN THD STANDAR PENGENDALIAN PB PENGENDALIAN HASIL
AKREDITASI INSTITUSI/ PELATIHAN Pemenuhan terhadap standar Kemampuan berkompetisi Upaya perbaikan/ peningkatan melalui PDCA PDCA
AKREDITASI INSTITUSI DIKLAT KOMPONEN ADMINISTRASI MANAJEMEN KOMPONEN PELAYANAN DIKLAT KOMPONEN PEL. PENUN-JANG DIKLAT 7 standar 5 standar 5 standar ST. Falsafah dan Tujuan ST. Administrasi dan pengelolaan ST. Staf dan Pimpinan ST. Fasilitas dan Peralatan ST. Kebijakan dan Prosedur ST. Pengembangan staf dan Program Pendidikan ST. Evaluasi dan pengendalian mutu
tempat penyeleng garaan KOMPONEN-KOMPONEN AKREDITASI PELATIHAN KOMPONEN tempat penyeleng garaan Penyeleng g ara kurikulum peserta pelatih tujuan (1P) materi (3P) metode (1P) alat bantu (1P) evaluasi (1P) Tempat Penyeleng garaan (1P) kriteria (1P) efektifitas peserta (1P) landasan hukum (1P) penyelenggara (1P) kriteria (1P) profesionalisme (1P)
TERIMAKASIH