Dilatasi. Dilatasi Pernahkan kalian memperbesar atau memperkecil ukuran foto untuk dicetak? Ukuran Foto Panda 13 x 10,5 cm Ukuran Foto Panda 6,5 x.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATA KULIAH MATEMATIKA III( 3 SKS )
Advertisements

Translasi Rotasi Refleksi Dilatasi
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS IT Prof.Dr Ahmad Fauzan, M.Pd.M.Sc
Oleh: Sukayati Widyaiswara PPPPTK Matematika Yogyakarta
BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER 2
Titik yang terletak di tengah-tengah alas dan tutup tabung disebut titik….alas dan titik….tutup tabung.
TRANSFORMASI GEOMETRI
PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP PENGENALAN BANGUN RUANG
Transformasi geometri.  Pemindahan objek (titik, garis, bidang datar) pada bidang.  Perubahan yang (mungkin) terjadi: Kedudukan / letak Arah Ukuran.
Bangun Ruang dan Bangun Datar Kelas 4 Semester II.
T A B U N G.
Copy right  Mediane Matematika
Bab 5 TRANSFORMASI.
TRANSFORMASI.
0.5 SIMETRI DAN PENCERMINAN
KEGIATAN INTI.
Koordinat Kartesius, Koordinat Bola, dan Koordinat Tabung
Lingkaran.
Sekolah Menengah Pertama ( SMP )
Soal tas.
Lingkaran L I N G K A R A N.
TRANSFORMASI.
BANGUN RUANG LUAS PERMUKAAN TABUNG.
T R A N S F O R M A S I G E O M E T R I
MATA KULIAH MATEMATIKA III( 3 SKS ) SEM. GANJIL 2013/2014.
Matematika.
SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMP NEGERI 4 RANDUDONGKAL
Transformasi Geometri Sederhana
TRANSFORMASI Created By : Kelompok 3
GEOMETRI Probolinggo SMK Negeri 2 SUDUT DAN BIDANG.
Transformasi geometri
AYO BELAJAR TRANSFORMASI GEOMETRI !!!
Menggambar Bangun Ruang
TRANSFORMASI GEOMETRI Transformasi Geometri
Selamat Bertemu Kembali
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
Transformasi MENU NAMA: ERFIKA YANTI NIM:
KESEBANGUNAN by Gisoesilo Abudi.
Transformasi 2D.
WORKSHOP MATEMATIKA BANGUN RUANG TABUNG
Kunci jawaban No. 1/p2-par
Transformasi (Refleksi).
SELAMAT DATANG DI PRESENTASI NURUL MAULIDA
Nur Cahya Setyaningsih
Assalamu ‘alaikum Wr Wb
Translasi (Pergeseran)
luas permukaan tabung = luas jaring-jaring tabung.
Hidayat Fatoni, S.Pd. SMA Negeri 4 Magelang
Disusun oleh : EMI SURYANI ( )
PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP/MTs PENGENALAN BANGUN RUANG
PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP PENGENALAN BANGUN RUANG
01.5 Soal-Soal Pekerjaan Rumah.
TRANSFORMASI GUSURAN & REGANGAN. TRANSFORMASI GUSURAN & REGANGAN.
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
BANGUN DATAR LINGKARAN
EVALUASI PEMBELAJARAN PILIHLAH JAWABAN YANG MENURUT ANDA PALING BENAR! MULAI.
Peta Konsep. Peta Konsep C. Penerapan Matriks pada Transformasi.
TEOREMA PYTHAGORAS LANJUT.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Macam-Macam Transformasi.
Peta Konsep. Peta Konsep B. Transformasi pada Garis dan Kurva.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Macam-Macam Transformasi.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Komposisi Transformasi.
PENGGUNAAN DIFERENSIAL
Peta Konsep. Peta Konsep C. Transformasi Geometris.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Komposisi Transformasi.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Macam-Macam Transformasi.
DILATASI SIFAT-SIFAT DILATASI SOAL-SOAL DILATASI PENGERTIAN DILATASI.
TRANSFORMASI GEOMETRI. Apa aja sih benda yang berotasi di sekeliling kita.
Dengan matematika kita dapat taklukkan dunia ? Sumber gambar : peusar.blogspot.com.
Transcript presentasi:

Dilatasi

Pernahkan kalian memperbesar atau memperkecil ukuran foto untuk dicetak? Ukuran Foto Panda 13 x 10,5 cm Ukuran Foto Panda 6,5 x 5,25 cm

Contoh dalam Matematika

Seorang ibu menyimpan gula dalam sebuah gelas plastik berbentuk tabung tanpa tutup dengan luas alas 616 𝑐𝑚 2 (alas berbentuk lingkaran). Kemudian ibu menutup tabung tersebut dengan plastik serta mengikatnya dengan karet gelang yang berbentuk lingkaran dengan diameter 7 cm. Hitunglah pembesaran karet tersebut? Karet gelang

Penyelesaian : 𝐽𝑎𝑟𝑖−𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑟 = 1 2 ∙𝑑 𝑟= 1 2 ∙7= 7 2 𝑐𝑚 𝐽𝑎𝑟𝑖−𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑟 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔=𝜋 𝑟 2 = 22 7 ∙ 𝑟 2 =616 𝑐𝑚 2 𝑟 2 = 7 22 ∙616 𝑐𝑚 2 𝑟 2 =196 𝑐𝑚 2 𝑟=14 𝑐𝑚 ∴𝑗𝑎𝑟𝑖−𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔 :𝑗𝑎𝑟𝑖−𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔=14: 7 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 4:1 sehingga pembesaran karet gelang adalah 4.

Pembesaran atau perkalian itu nama lain dari dilatasi Jadi, apa ya yang dimaksud dengan dilatasi? Dilatasi (pembesaran atau perkalian) ialah suatu transformasi  yang mengubah ukuran (memperkecil atau memperbesar) suatu bangun tetapi tidak mengubah bentuk bangun yang bersangkutan. Dilatasi ditentukan oleh titik pusat dan faktor (faktor skala) dilatasi.

Apa yang dimaksud faktor skala? Faktor skala (k) adalah perbandingan antara jarak titik bayangan dari titik pusat dilatasi dan jarak titik benda berkaitan dari titik pusat dilatasi. 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑘 = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎

Sebuah segitiga ABC dengan titik A(1,2), B(2,3), dan C(3,1) dilatasi terhadap titik 0 dengan faktor skala 2. tentukan koordinat bayangan titik-titik segitiga ABC. C1 A1 C A B1 B Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, dan C masing-masing adalah A1(2,4), B1(4,6), dan C1(6,2).

Dilatasi pusat 𝑂(0,0) dan faktor skala 𝑘 Jika titik 𝑃(𝑥,𝑦) dilatasi terhadap pusat 𝑂(0,0) dan faktor skala 𝑘, didapat bayangan 𝑃’(𝑥’,𝑦’) maka 𝑥’=𝑘𝑥 dan 𝑦’=𝑘𝑦 dan dilambangkan dengan [𝑂,𝑘] 𝑃(𝑥,𝑦) 𝐷 [0,𝑘] 𝑃′(𝑘𝑥,𝑘𝑦)

Contoh 1: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 2. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 2. Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) B’ C’ D’ A’ D C A B Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2), B’(5,2), C’(5,4), dan D’(3,4)

Dari contoh 1 dapat disimpulkan bahwa “jika k>1, maka bangun terlihat diperbesar dan letaknya searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula”.

Contoh 2: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala −2 . Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala −2 . Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) C D B A B’ C’ D’ A’ Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2), B’(1,2), C’(1,0), dan D’(3,0)

Dari contoh 2 dapat disimpulkan bahwa “jika k<-1, maka bangun terlihat diperbesar dan letaknya berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula”.

Contoh 3: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1. Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) C D B A Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D tidak mengalami perubahan (tidak diperbesar ataupun diperkecil), koordinatnya tetap.

Dari contoh 3 dapat disimpulkan bahwa “jika 𝑘=1, maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan letak”.

Contoh 4: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan D(3,4) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1 2 . Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1 2 . Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan D(3,4) D C B’ C’ D’ A’ A B Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2), B’(4,2), C’(3,2), dan D’(3,3)

Dari contoh 4 dapat disimpulkan bahwa “jika 0<𝑘<1, maka bangun terlihat diperkecil dan letaknya searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula”.

Contoh 5: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan D(3,4) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala − 1 2 . Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala − 1 2 . Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan D(3,4) D C A B B’ C’ D’ A’ Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2), B’(2,2), C’(2,1), dan D’(3,1)

Dari contoh 5 dapat disimpulkan bahwa “jika−1<𝑘<0, maka bangun terlihat diperkecil dan letaknya berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula”.

Dilatasi pusat P(a,b) dan faktor skala k Bayangannya adalah 𝑥 ′ =𝑘 𝑥−𝑎 +𝑎dan 𝑦 ′ =𝑘 𝑦−𝑏 +𝑏 dilambangkan dengan 𝑃 (𝑎,𝑏) ,𝑘 𝐴(𝑥,𝑦) 𝐷 𝑃 𝑎,𝑏 ,𝑘 𝐴′ 𝑘 𝑥−𝑎 +𝑎,𝑘 𝑦−𝑏 +𝑏

Dapat disimpulakan bahwa Sifat Dilatasi adalah Bangun yang diperbesar atau diperkecil (dilatasi) dengan skala k dapat mengubah ukuran atau tetap ukurannya tetapi tidak mengubah bentuknya. Jika k>1, maka bangun akan diperbesar dan terletak secara terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula. Jika k=1, maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan letak. Jika 0<k<1, maka bangun akan diperkecil dan terletak searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula. Jika -1<k<0, maka bangun akan diperkecil dan terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula. Jika k<-1, maka bangun akan diperbesar dan terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.