Sosialisasi Program UKS/UKGS Inovatif dengan model Fit For School (Sehat untuk Sekolah) dalam rangka pelaksanaan KKN TEMATIK UNPAD
Sasaran Pembangunan Milenium Mencapai pendidikan untuk semua Menurunkan angka kematian anak Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan Memastikan kelestarian lingkungan hidup
Status Kesehatan Anak-anak Indonesia 95% anak menderita kerusakan gigi 15-100% anak dari berbagai wilayah menderita kecacingan Lebih dari sepertiga anak menderita malnutrisi
Penyebab-Penyebab Penyakit Kebersihan pribadi yang masih kurang Sanitasi lingkungan yang masih kurang baik di lingkungan rumah maupun sekolah Akses yang kurang terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi dasar
Program Inti Fit for School Cuci tangan setiap hari dengan sabun Gosok gigi setiap hari dengan pasta gigi ber-flouride Pembasmian cacing 2 kali setahun untuk semua anak
Harga dari Fit for School per Anak / Tahun Isi paket: 8 gosok gigi 4 batang sabun 1 botol 500 ml pasta gigi ber-flouride Sekitar $0.50 per anak (Rp. 5000,-)
Fokus kepada Sekolah Tempat dimana anak, orang tua dan masyarakat berkumpul Sebagian besar waktu anak banyak dihabiskan di sekolah Tempat ideal untuk melaksanakan perubahan perilaku dan melembagakan program pencegahan
Menggunakan struktur sekolah Anak memandang guru sebagai panutan Personil sekolah yang ada dapat dilatih untuk memantau program kesehatan yang ada Sekolah menyediakan tenaga kerja yang berkualitas untuk memastikan pelaksanaan yang tepat
Membuat Fasilitas Cuci Tangan Kelompok Mendorong anak untuk mengembangkan kebiasaan hidup sehat Kegiatan berkelompok mempengaruhi norma-norma sosial dan dan perilaku Menyoroti pentingnya air dan sanitasi yang baik
Bekerja Bersama Program Fit for School akan berjalan dengan baik jika para mitra bekerjasama dan memainkan perannya: Pemerintah lokal UKS Orang tua Masyarakat
Peran dari Pemerintah Lokal Berkomitmen untuk mendukung dan menopang pendanaan program Menyediakan dana untuk pengadaan tepat waktu material Program Fit for School Mendukung implementasi yang tepat untuk Fit for School melalui adanya akses air yang lebih baik
Peran dari Kemendikbud Melaksanakan Program perlindungan Kesehatan Dasar di sekolah Melaksanakan Pemantauan dan Evaluasi Mengeluarkan perintan dan membuat kebijakan untuk memandu pelaksana program
Peran dari Dinas Pendidikan Mengawasi pelaksanaan dan pemantauan keseluruhan program Mendukung kepala sekolah dengan manajemen berbasis sekolah dan memperkuat jejaring dengan pemerintah lokal
Peran dari Kepala Sekolah Memastikan bahwa fasilitas cuci tangan berkelompok tersedia Membuat kegiatan mencuci tangan dan menggosok gigi menjadi bagian dari kegiatan di kelas setiap hari Berkomunikasi secara teratur dengan tenaga kesehatan sekolah dan guru kelas untuk memastikan pelaksanaan program yang tepat di sekolah Menyertakan perbaikan dan pemeliharaan fasilitas mencuci tangan dalam Rencana Pengembangan Sekolah
Peran dari Guru Memfasilitasi dan membimbing anak-anak dalam kegiatan sehari-hari Memberdayakan anak untuk mengambil peran kepemimpinan Memastikan ketersediaan air, sikat gigi, pasta gigi, dan sabun di dalam kelas Mengelola pembagian obat cacing dengan pengawasan tenaga kesehatan
Peran dari UKS Melaksanakan orientasi mengenai Fit for School kepada guru, pengelola sekolah (admin), anggota komite sekolah, membangun hubungan dengan masyarakat, terutama dengan petugas kesehatan setempat Menyediakan kepada guru dan orang tua serta menjawab pertanyaan, kekhawatiran dan kesalahpahaman mengenai cacingan
Peran dari UKS Meminta kehadiran dari petugas kesehatan setempat selama hari pemberian obat cacing untuk membantu para guru Memimpin dalam mengkoordinasikan pemantauan tahunan dengan komite sekolah dan pemerintah lokal Memberikan umpan balik dan menjelaskan hasil pemantauan kepada guru dan kepala sekolah
Peran dari Komite Sekolah Memfasilitasi pembangunan fasilitas cuci tangan dan penyediaan wadah sikat gigi Lobi untuk akses terhadap air dan sanitasi di sekolah, pemerintah lokal dan masyarakat Berpartisipasi dalam pelaksanaan dan pemantauan program
Peran dari Orang tua Berpartisipasi dalam pertemuan komite sekolah dan menandatangani formulir persetujuan untuk pembasmian cacing Menjadi teladan dengan cara mempraktekkan mencuci tangan serta menggosok gigi di rumah Menyediakan sabun, sikat gigi, dan pasta gigi di rumah sehingga anak bisa mempraktekkan kegiatan ini setiap hari
Peran dari GIZ Mendukung sektor pendidikan dan kesehatan dalam pelaksanaan Fit for School Menyediakan asistensi teknis seperti konsultasi, pengembangan kapasitas, pelatihan, penelitian Membuat media KIE
Peran Unpad 1. Memfasilitasi upaya pemberdayaan komunitas sekolah di salah satu SD percontohan di Desa Cijayana dan Desa Mekarmukti 2. Memfasilitasi terimplementasikannya program UKGS Inovatif dengan model Fit For School di salah satu SD percontohan di Desa Cijayana dan Desa Mekarmukti 3. Mengidentifikasi masalah kesehatan/kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak di salah satu SD percontohan di Desa Cijayana dan Desa Mekarmukti
Hasil yang Diharapkan Dihasilkannya kebijakan di sekolah yang berwawasan kesehatan Terlatihnya Kepala Sekolah, Guru Kelas dan Guru UKS dan komite sekolah yang akan terlibat dalam pilot project implementasi program UKGS Inovatif melalui model Fit For School Anak-anak terlatih cuci tangan dan sikat gigi Terpasangnya fasilitas dan sarana untuk mencuci tangan dan menyikat gigi di SD Percontohan
5. Terlaksananya kegiatan cuci tangan dan sikat gigi setiap hari oleh murid-murid SD di SD percontohan 6. Terlaksananya program pendampingan, monitoring dan evaluasi implementasi program UKGS Inovatif melalui model Fit For School 7. Diketahuinya status kesehatan /kesehatan gigi dan mulut anak – anak di SD percontohan
Persyaratan Implementasi
Akses ke Air Setiap anak harus memiliki akses ke air, baik dari kran atau dari wadah air Sekolah tanpa air harus mengembangkan cara dan sarana untuk menjamin ketersediaan air Each child should have access to water, either from a tap or from a water container (jug, canister, tippy tap) in the classroom. Schools without access to water should develop ways and means to ensure availability of water by encouraging the students and parents to bring water to the school. Access to water in the school should be priority of the baranagay. On the average, half a liter of water is needed per child per day.
Kran untuk mencuci tangan Limited resources i.e. money and/or water Solusi dengan biaya rendah untuk sekolah yang mempunyai keterbatasan sumberdaya
Kran untuk mencuci tangan Ikatkan tali pada botol dan hilangkan label di botol
Kran untuk mencuci tangan Buat lubang di setiap tutup botol
Kran untuk mencuci tangan Posisikan botol pada tempat cuci tangan sehingga bisa dengan mudah ditegakkan dan dituangkan
Kran untuk mencuci tangan Tempatkan sabun pada stocking atau jala ikan di dekat botol
Fasilitas Cuci Tangan dan Gosok Gigi
Fasilitas Cuci Tangan dan Gosok Gigi Mencuci tangan dan menggosok gigi sebaiknya dilakukan dengan air yang mengalir Mencuci tangan dan menggosok gigi juga bisa dilakukan dengan air dari wadah air atau ember
Fasilitas Cuci Tangan dan Gosok Gigi Setidaknya 10 murid bisa melakukan secara bersamaan Fasilitas sebaiknya dalam posisi menurun sehingga air bisa mudah mengalir ke pembuangan
Fasilitas Cuci Tangan dan Gosok Gigi Tahan lama dan kokoh; dengan akses kepada air melalui pipa
Fasilitas Cuci Tangan dan Gosok Gigi Menggunakan material yang tersedia dengan harga terjangkau
Fasilitas Cuci Tangan dan Gosok Gigi Mempunyai sistem penyaluran air yang layak sehingga tidak menyebabkan banjir/becek di area sekitar
Fasilitas Cuci Tangan dan Gosok Gigi Atap yang sederhana membuat kegiatan bisa dilakukan meski pada saat hujan
Fasilitas Cuci Tangan dan Gosok Gigi Panduan mencuci tangan dan menggosok gigi adalah alat komunikasi yang efisien untuk perubahan perilaku
Fasilitas Cuci Tangan dan Gosok Gigi Fasilitas bisa dibangun di dalam kelas untuk kemudahan akses
Fasilitas Cuci Tangan dan Gosok Gigi Fasilitas juga bisa ditempatkan di depan kelas
Fasilitas Cuci Tangan dan Gosok Gigi Fasilitas juga bisa ditempatkan disamping atau dibelakang gedung sekolah
Pojok Kesehatan Pojok kesehatan harus bersih dan terkena sinar matahari/penerangannya baik
Pojok Kesehatan Tersedia air sabun dan wadahnya pemotong kuku odol berflouride wadah gosok gigi
Sikat Gigi Setiap anak akan menerima satu sikat gigi dengan tutupnya, yang akan ditempatkan pada wadah sikat gigi di dalam kelas
Sikat Gigi Sikat gigi harus diberi label sesuai dengan nama siswa atau nomor dengan spidol permanen atau cat
Sikat Gigi Label dilapisi dengan selotip untuk menghindari hilangnya tanda setelah pemakaian berulang
Sikat Gigi Sebagai alternatif, minta murid untuk memberikan tanda khusus pada sikat giginya untuk kemudahan mengenali
Sikat Gigi Satu botol odol bisa untuk 8 murid dan cukup untuk penggunaan selama satu tahun
Sikat Gigi Hanya satu pengunci yang sebaiknya dilepaskan dan letakkan kembali setelah digunakan
Wadah Sikat Gigi Wadah sikat gigi sebaiknya ditempelkan pada dinding sudah murid mudah untuk mengambilnya
Wadah Sikat Gigi Setiap jarak dan sikat gigi diberikan label untuk menghindari bercampurnya sikat gigi dan penyebaran infeksi
Terbuat dari material yang tahan lama: Tarpaulin Wadah Sikat Gigi Terbuat dari material yang tahan lama: Tarpaulin
Terbuat dari bahan yang tahan lama: Plastik Wadah Sikat Gigi MAIN CHAPTER/TOPIC SLIDE Terbuat dari bahan yang tahan lama: Plastik
Terbuat dari bahan yang tahan lama: kayu Wadah Sikat Gigi MAIN CHAPTER/TOPIC SLIDE Terbuat dari bahan yang tahan lama: kayu
Terbuat dari bahan yang tahan lama: cantelan bulat Wadah Sikat Gigi MAIN CHAPTER/TOPIC SLIDE Terbuat dari bahan yang tahan lama: cantelan bulat
Terbuat dari bahan yang tahan lama: paku Wadah Sikat Gigi MAIN CHAPTER/TOPIC SLIDE Terbuat dari bahan yang tahan lama: paku