Kesehatan dan Keselamatan Kerja Industri Pangan Kelompok 7 D – IV Analis Kesehatan Teori 1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kelompok 7 : Bernadeta R.C (08150388N) Anita P.E (08150374N)
Pengertian 1. Pengertian Kesehatan dan keselamatan kerja menurut UU NO. 1 Th 1970 2. Pengertian K3 3. Pengertian laboratorium 4. Pengertian industri 5. Pengertian industri pangan
K3 Menurut UU NO.1 Tahun 1970 Yaitu keselamatan yang bertalian dengan mesin,pesawat,alat kerja,bahan,dan proses pengolahannya,landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Sasaran nya : segala tempat kerja(darat,dalam tanah,permukaan air,dalam air,udara)
Pengertian K3 Merupakan tugas semua orang yang bekerja . Adalah dari,oleh,dan untuk setiap tenaga kerja dan orang lainnya juga masyarakat pada umumnya.
Tujuan K3 1. Alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi-tingginya. 2. Alat untuk meningkatkan produksi 3. Menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif. 4. Agar masyarakat terhindar dari bahaya pengotoran bahan-bahan produksi. 5. Agar hasil produksi tidak membahayakan karyawan atau masyarakat.
PENCEGAHAN 2. Standarisasi 3. Pengawasan 1. Peraturan perundangan 2. Standarisasi 3. Pengawasan 4. Penelitian bersifat tekhnik 5. RIset medis 6. Penelitian psikologis 7. Penelitian secara statistik 8. Pendidikan 9. Latihan-latihan 10. Penggairahan 11. Asuransi 12. Usaha keselamatan pada tingkat perusahaan
Pengertian laboratorium Adalah tempat riset ilmiah,eksperimen,pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Jenis-jenis laboratorium kesehatan : patologi klinik Mikrobiologi Parasitologi Patofisiologi kimia
Patologi klinik Mikrobiologi Parasitologi Patofisiologi Kimia Jenis-jenis laboratorium kesehatan : Patologi klinik Mikrobiologi Parasitologi Patofisiologi Kimia
Fungsi Laboratorium 1. Laboratorium sebagai tempat penelitian spesimen. 2. Untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek. 3. Pengembangan kemampuan untuk meneliti objek tertentu.
Bahaya dan Resiko di Laboratorium 1. Keadaan Darurat Skala Besar dan Situasi Sensitif Seperti : Kebakaran Banjir Gempa Bumi 2. Pelanggaran Keamanan - Pencurian atau penyalah gunaan bahan kimia untuk kegiatan ilegal
Bahan Kimia Mudah terbakar, Eksplosif dan Reaktif 3. Bahan Kimia Beracun Sebagian bahan kimia dapat menyebabkan effek berbahaya setelah paparan pertama ,misalnya asam nitra korosif. Bahan Kimia Mudah terbakar, Eksplosif dan Reaktif Bahan kimia mudah terbakar adalah bahan kimia yang siap memantik api dan membakar di udara, seperti bensin. Bahan kimia reaktif adalah bahan kimia yang bahan bahan kimia yang bereaksi secara liar jika dikombinasikan dengan zat lain. Bahan kimia mudah meledak meliputi berbagai zat yang mudah meledak pada kondisi tertentu, seperti beberapa bahan oksidasi.
5. Bahaya Hayati merupakan masalah di laboratorium yang menangani mikroorganisme atau bahan yang terkontaminasi mikroorganisme. contoh : - organisme yang dimanipulasi - perubahan yang dilakukan terhadap organisme tersebut. Limbah Berbahaya Limbah dianggap berbahaya jika memiliki salah satu sifat berikut ini : reaktan,korosif,reaktif
Kriogen tidak mudah menyala Reaksi tekanan tinggi Kerja vakum 7. Bahaya Fisik Beberapa kegiatan di laboratorium menimbulkan resiko fisik bagi petugas karena zat atau peralatan yang digunakan, seperti misalnya : Gas yang dimampatkan Kriogen tidak mudah menyala Reaksi tekanan tinggi Kerja vakum Bahaya frekuensi radio dan gelombang mikro Bahaya listik
Aturan Keamanan Saat Praktikum di Laboratorium 1. Cuci tangan dengan sabun desifektan ketika masuk di laboratorium, lakukan lahi sebelum meninggalkan l aboratorium. 2. Tidak diperkenankan makan dan minum di laboratorium. 3. Menggunakan jas lab atau kemeja lengan panjang yang kancingnya tertutup dan kenakan sepatu khusus di laboratorium. 4. Jaga ruang kerja bebas ari bahan yang tidak diperlukan. 5. Mendisinfeksi area kerja sebelu dan sesudah digunakan dengan etanol 70% atau chlorin 10% 6. Beri label segalanya dengan jelas. 7. Kencangkan tutp pada reagen,botol solusi,dan kultur bakteri.
8. Inokulasi loop dan jarum disterilkan di api bunsen sebelum disimpan. 9. Perlakukan semua mikroorganisme sebagai patogen potensial. 10. Kenakan sarung tangan sekali pakai saat bekerja dengan mikroba yang berpotensi menular. 11. Sterilkan peralatan dan bahan yang akan digunakan. 11. Masukan semua materi sampah dalam kantong bio hazard dan autoklaf sebelum dibuang.
Pengertian Industri Adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, serta kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.
Pengertian Industri Pangan Industri pangan merupakan suatu kegiatan yang sangat luas. Di dalam kegiatan industri pangan , tidak hanya produksi, pengolahan dan distribusi yang terlibat di dalamnya, tetapi juga banyak melibatkan kegiatan lain di luar Teknologi Hasil Pertanian, antara lain industri pengepakan, industri zat-zat kimia yang membuat zat pengawet, zat pewarna, dll.
Ulasan Industri Pangan Industri pangan mencakup 3 kegiatan mulai dari: A. Produksi bahan mentah meliputi kegiatan yang berhubungan dengan teknologi pertanian, mulai dari pembibitan dan penanaman, pemeliharaan selama penanaman, pemanenan atau pemotongan, penyimpanan, penanganan dan pengepakan, serta distribusi bahan mentah untuk proses selanjutnya.
B. Bagian pengolahan meliputi kegiatan yang B. Bagian pengolahan meliputi kegiatan yang berhubungan dengan proses pembuatan suatu bahan dari bahan mentah atau bahan asal serta kegiatan-kegiatan penanganan dan pengawetan bahan pangan tersebut. C. Bagian distribusi meliputi kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan, pengangkutan dan penjualan .
Industri pangan menghasilkan berbagai produk pangan olahan dalam bentuk makanan tradisional maupun modern. Produksi pangan olahan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Berdasarkan skala dan pola pertumbuhannya, industri pangan dikelompokkan menjadi : industri pangan besar, menengah dan kecil, industri katering, restoran dan hotel, serta industri makanan jajanan atau rumah tangga
Perihal dan peranan laboratorium di industri pangan 1. akreditasi dan sertifikat apalagi jika dihadapkan dengan isu pangan seputar food debate Isu ini biasanya mengangkat tentang keracunan pangan yang membuat konsumen pangan bermasalah dengan produsen. Keracunan pangan ini besar kemungkinannya disebabkan oleh kesalahan data hasil penelitian suatu produk dan laboratorium terakreditasi serta tersertifikasi sangat kecil kemungkinannya dalam memberikan data yang keliru,dengan adanya akreditas dan sertifikat yang berstandart tentunya hal ini dapat dikurangi dan tidak terulang kembali.
2. Laboratorium yang berkompetensi Dunia yang semakin maju begitu pula virus dan mikroba. contoh virus dan mikroba berbahaya yang menyerang sistem imun manusia seperti virus SARS, MERS, Ebola dan The Big Three yang terdiri dari Lysteria monocitogenes, Escherichia coli, dan Salmonella. Keberadaan virus dan mikroba berbahaya ini seharusnya sudah dapat dicegah dan dikendalikan dengan penelitian di laboratorium. adanya laboratorium yang berkompetensi sangat penting Kompetensi laboratorium dilihat dari beberapa aspek yaitu sumber daya manusia (laboran), peralatan, metode, manajemen, serta ruang lingkup. Semua aspek tersebut harus terakreditasi dan tersertifikasi agar data yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan sehingga semakin banyak lembaga sertifikasi berkompetensi akan semakin baik
Cara Produksi Pangan Yang Baik merupakan salah satu faktor yang penting untuk memenuhi standar mutu atau persyaratan yang ditetapkan untuk pangan. Cara produksi pangan yang baik sangat berguna bagi kelangsungan hidup industri pangan baik yang berskala kecil, sedang, maupun yang berskala besar. Melalui cara produksi pangan yang baik industri pangan dapat menghasilkan pangan yang bermutu, layak dikonsumsi, dan aman bagi kesehatan. Dengan menghasilkan pangan yang bermutu dan aman untuk dikonsumsi, kepercayaan masyarakat niscaya akan meningkat, dan industri pangan yang bersangkutan akan berkembang dengan pesat. Dengan berkembangnya industri pangan yang menghasilkan pangan yang bermutu dan aman untuk dikonsumsi, maka masyarakat pada umumnya akan terlindung dari penyimpangan mutu pangan dan bahaya yang mengancam kesehatan.
Keamanan Pangan Bagi Generasi Bangsa Salah satu sasaran pengembangan di bidang pangan adalah terjamin pangan yang dicirikan oleh terbebasnya masyarakat dari jenis pangan yang berbahaya bagi kesehatan. Hal ini secara jelas menunjukan upaya untuk melindungi masyarakat dari pangan yang tidak memenuhi standar dan persyaratan kesehatan. Sasaran program keamanan pangan adalah: (1) Menghindarkan masyarakat dari jenis pangan yang berbahaya bagi kesehatan, yang tercermin dari meningkatnya pengetahuan dan kesadaran produsen terhadap mutu dan keamanan pangan; (2) Memantapkan kelembagaan pangan, yang antara lain dicerminkan oleh adanya peraturan perundang-undangan yang mengatur keamanan pangan; (3) Meningkatkan jumlah industri pangan yang memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan. Dengan diberlakukannya UU
Daftar Pustaka Hidayanti,Nur . 2015 .Kesehatan dan Keselamatan Kerja . Universitas Setia Budi. http://www.organisasi.org/1970/01/pengertia n-definisi-macam-jenis-dan-penggolongan- industri-di-indonesia-perekonomian- bisnis.html https://apwardhanu.wordpress.com/2009/06/ 26/pangan-dan-industri-pangan/ http://alatalatlaboratorium.com/Blog/7-jenis- bahaya-dan-resiko-di-laborat http://www.alpindonesia.org/