Tafsir Al Baqarah 2 :148 Anggota Kelompok 1 Firyal Maulia / 12 Gemilang Nurhasanah / 14 Kuntum Basitha / 18 Puti Rineska / 26 Tiara / 37 Widyani Rachim / 40
Surat Al Baqarah 2 : 148 Artinya : Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tajwid Qalqalah sugra Idgham Bigunnah Izhar Ikhfa Lam jalalah tafkhim Mad Iwad Mad Arid Lisukun
Arti Kata عَلَى كُلِّ:Atas segala فَاسْتَبِقُوا:Maka berlomba lombalah kamu شَيْءٍ :Sesuatu الْخَيْرَاتِ:Kebaikan قَدِيرٌ:Mahakuasa أَيْنَ مَا:Dimana saja تَكُونُوا:Kamu berada يَأْتِ:Mengumpulkan وَلِكُلٍّ:Dan bagi tiap tiap umat اللّه بِكُمُُ:Dengan/padamu Allah وِجْهَةٌ:Kiblat جَمِيعاً:Sekalian /semua هُوَ:Ia إِنَّ اللّهَ:Sesungguhnya Allah مُوَلِّيهَا:Menghadap kepadanya
TAFSIR PER KALIMAT urat Al Baqarah 2 : 148
وَ لِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا “Dan bagi tiap-tiap itu satu dari satu tujuan yang dia hadapi” Al Misbah : Bagi setiap umat ada kiblatnya sendiri-sendiri yang ia menghadap kepadanya, masing-masing bertujuan untuk mencapai ridha Allah, dan melakukan kewajiban. Kaum muslimin pun ada kiblatnya, tetapi kiblat kaum muslimin ditetapkan langsung oleh Allah swt. UII : Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail A.S menghadap ke Kabah. Bani Israil menghadap ke Baitul Maqdis dan orang-orang nasranimenghadap ke timur. prinsipnya ialah beriman kepada Allah dan mematuhi segala perintah-Nya.
Al Maraghi : mereka menghadap ke kiblat itu saat beribadah Al Maraghi : mereka menghadap ke kiblat itu saat beribadah. Kewajiban umat adalah melaksanakan apa yg diperintahkan melalui wahyu. Tetapi kiblat bukanlah pokok, sebagai di ayat-ayat di atas telah diterangkan, bagi Allah timur dan barat adalah sama, sebab itu kiblat berobah karena perobahan Nabi. Yang pokok ialah menghadapkan hati langsung kepada Allah, Tuhan sarwa sekalian alam. itulah dia wijhah atau tujuan yang sebenarnya. Fi Zihlalil Qur’an : Allah memalingkan kaum muslimin dari gangguan Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) dan penyibukkan mereka dengan fitnah-fitnah, takwil–takwil, dan perkataan-perkataan bohong.
“Sebab itu berlomba-lombalah kamu pada serba kebaikan” 2. “Sebab itu berlomba-lombalah kamu pada serba kebaikan” Al Misbah : Dalam kehidupan dunia kalian berselisih, tetapi ketahuilah bahwa kamu semua akan mati dan dimana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian pada hari kiamat untuk Dia beri putusan. UII : fitnahan dan cemoohan dari orang-orang yang ingkar tidak perlu dilayani, tetapi hendaklah kaum muslimin bekerja dengan giat dan berlomba-lomba membuat kebajikan.
Al Maraghi : Hendaknya tidak takut kepada kaum kafir yang menolak kiblat yang lain. Seharusnya takut kepada Allah dan tidak melanggar perintahnya. Jangan berlarut-larut berpanjang-panjang bertengkar per kara peralihan kiblat. Sama-sama setialah pada kiblat masing -masing. Dalam agama tidak ada paksaan. Berlombalah kamu berbuat berbagai kebajikan dalam dunia ini. Dan di palingkan-Nya mereka kepada amalan dan berlomba-lomba pada kebaikan, dengan senantiasa ingat bahwa mereka kelak akan dikembalikan kepada Allah.
3. "Di mana saja kamu berada, niscaya akan dikumpulkan Allah kamu se kalian" UII : Allah nanti akan menghimpun sekalian manusia untuk menghitung dan membalas segala amal perbuatannya. Al Misbah : ketahuilah bahwa kamu semua akan mati dan dimana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian pada hari kiamat untuk Dia beri putusan. Kalau kamu akan dipanggil menghadap kepada Allah, di sana pertanggung jawabkanlah amalan yang telah dikerjakan dalam dunia ini. Terbukalah hidayat Tuhan kepada kamu, hingga akhirnya kamu kembali juga kepada kebenaran
إِنَّ اللهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ إِنَّ اللهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ "Sesungguhnya Allah atas tiap-tiap sesuatu adalah Maha Kuasa.” UII : tidak ada yang dapat melemahkannya untuk mengumpulkan seluruh manusia pada hari pembalasan. Segala sesuatu bisa terjadi. Kebenaran Tuhan makin lama makin nampak. Allah Maha Kuasa berbuat sekehendakNya. Ayat ini adalah seruan merata; seruan damai dari lembah wahyu ke dalam masyarakat manusia berbagai agama. Fi Zihlalil Qur’an : Tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalangi-Nya melakukan sesuatu
Resume Bahwa bagi tiap pemeluk agama memiliki kiblatnya masing-masing. Islam kiblatnya telah ditentukan oleh Allah swt. Tetapi bagi Allah kiblat bukanlah pokok, bagi Allah timur dan barat adalah sama. Yang terpenting adalah hati kita yang langsung kepada Allah. Ayat ini menjelaskan bahwa kita tidak perlu mempersoalkan kiblat sampai berlarut-larut, jika umat agama lain tidak mau mengikuti Islam, biarkanlah. Allah menyuruh kita untuk bersungguh-sungguh terhadap keyakinan yang kita pilih. Tidak perlu mengurusi orang lain, kita harus berlomba-lomba dalam kebaikan. Karena kelak, seluruh umat di dunia akan di kumpulkan oleh Allah dan akan dipertanyakan tentang pertanggung jawabkan di dunia. Ayat ini memiliki esensi untuk berdamai sesama umat beragama, jangan ada perang antar agama, saling mentolerir sesamaumat beragama.
THANK YOU FOR YOUR ATTENTION
Pertanyaan Kadir: aturan ghunnah? Berapa panjang wajib ghunnah? Satrio: Arti kiblat di masing-masing tafsir? Arti kiblat Irvan: lomba-lomba Islam? Apa pendapat kalian? Anis : bagi Allah timur dan barat sama, tapi mengapa kita menghadap ke ka’bah? Pak Zul: 1. buktikan bahwa umat Islam tidak menyembah Ka’bah! 2.Mengapa orang non muslim yang berbuat baik tidak dinilai ibadah oleh Allah? 3.Hal apa saja yang mendorong orang berkata bahwa Ka’bah merupakan tujuh keajaiban dunia? 4.Bagaimana proses pemindahan kiblat dari masjidil aqsa ke Ka’bah?
Pembahasan Wajib gunnah harus di baca sepanjang 2 harkat Sk;pfjk Kdnvl Muslim beribadah menghadap Ka’bah karna itu merupakan perintah Allah SWT. Timur dan barat sama karna tidak selamanya saat kita shalat kita akan menghadap Ka’bah Saat kita sedang shalat di kendaraan spt mobil, kapal, pesawat; kita tidak mungkin selalu mengarah ke Ka’bah. Yang kita sembah Allah, jadi tidak masalah jika tdk menghadap ke kiblat.