Oleh : Wawan Setiawan Anwar. PENGERTIAN AS-SUNNAH  Etimologi As-Sunnah berasal dari kata: "sanna yasinnu", dan "yasunnu sannan", dan "masnuun" yaitu.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sejarah berdirinya NU berawal dari gejolak politik keagamaan yang bermula pada tahun 1924 pemerintahan Turki menghapus sistem khilafah serta melucuti semua.
Advertisements

NAHDLATUL ‘ULAMA Nahdlah = Kebangkitan ‘Ulama = Ulama
ASWAJA NU Abdurrahman Navis.
Organisasi Otonom Aisyiyah.
Jurusan Tarbiyah PAI 08.T Yanti Mulyanti.
KHITHAH &VISI,MISI HIDAYATULLAH
ALUR GERAKAN ISLAM RAHMATAN LIL ‘ALAMIN
AKTUALISASI AJARAN DAN NILAI-NILAI AHLU AL-SUNNAH WA AL-JAMA’AH DALAM MEMBENTUK MASYARAKAT MADANI Oleh: Muhammad Fathurrohman, M.Pd.I.
KEMUHAMMADIYAHAN By. Sigit Ariyanto, S.Pd.I.
Hukum Islam dan kontribusi Umat islam Indonesia
MPK PEND AGAMA ISLAM UNIV BRAWIJAYA PERT 10
Perkembangan Pemikiran Islam
Materi Pertemuan V Al Hadis/ As Sunnah.
Sejarah Hukum Islam II (Masa Pembinaan, Pengembangan, dan Pembukuan)
Sejarah dan Perkembangan Hukum Islam
Mu’tazilah, Syi’ah, Ahli Sunnah wal Jama’ah
KHITHAAH MATHLA’UL ANWAR
Kajian Mengenai Perpecahan dan Firqoh-firqoh dalam Islam
Pertemuan ke 4.  Meskipun tujuan ulama teologi sama, yaitu mempertahankan dan memantapkan Iman, namun banyak terdapat perbedaan pendapat, sehingga penulis.
SEJARAH USHUL FIQIH.
PEMIKIRAN FIQIH.
I J T I H A D.
Sarnita Purnama Sari ( )
Pertemuan Ke-9.
ISTILAH-ISTILAH HADITS
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Bab V HUKUM ISLAM Universitas Narotama.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Assalamu'alaikum ETIKA, MORAL DAN AKHLAQ Oleh: Nurhasan, M. Ag Hmmm…..
Muhjidin Mawardi MLH PP. Muhammadiyah
DINASTI ABBASIYAH KEPEMIMPINAN DAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.
SYARA’ MAN QABLANA & MAZHAB SHAHABAT
PERTEMUAN KE-3 Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum.
Sumber Hukum Islam Al-Qur’an Al hadist Ijtihad. ALQURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM PERTAMA ISLAM DAN SEJARAH PEMBUKUAN ALQURAN.
Perkuliahan Tatap Muka Ke-3 Ulumul Hadis Selasa, 28 Oktober 2008
Universitas Indonesia
6. BAGAIMANA MEMAHAMI HADITS NABI SAW
Tugas Mandiri Perbandingan Mazhab Dosen Pembimbing Drs. H
Perkembangan Peradaban Islam pada Masa Kejayaan
Pembaharuan dalam Islam
Madzhab Fiqh Oleh: M. Anas Danussana Kamal
Pendahuluan -Ushul fiqh adalah metodologi mujtahid untuk menggali hukum syara’ dari sumbernya. -sumbernya inilah yang dimaksud dengan dalil syar’I, yaitu.
CREATED BY: MARETTA DANIATY
MASA PEMBINAAN, PENGEMBANGAN, DAN PEMBUKUAN (ABAD VII-X M)
وبركاته الله ورحمة عليكم السّلام
ABDUL HALIM Demak, 22 November abdulhalimsolkan.blogspot.comwww.facebook.com/khalimi.solkan.
MATA KULIAH TAUHID AKIDAH AKHLAK
PENDAHULUAN TUJUAN SYARI’AT ISLAM
Politik dalam Islam Pegangan Guru. Politik dalam Islam Rumusan Masalah 1.Apa itu politik islam? 2.Nilai-nilai dasar dalam politik islam? 3.Apa itu negara.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KLASIFIKASI AYAT AL-QUR’AN (MAKKIYAH MADANIYAH)
By ; Siti lailatul Fuadiyah Zulia Khoirun Nisa’
Sebagai Upaya Mewujudkan dan Melestarikan Agama
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pemikiran Politik (siyasah)
ISLAM DALAM DISIPLIN ILMU
Kepemimpinan Islam Disusun oleh: Sarnita Purnama Sari( ) Dyah noventy( ) Siti Khalimah( ) Gunarsih Mayasari( )
MOH. IRFAN HILMI MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Materi Pertemuan IV Al Hadis/ As Sunnah.
Disusun Oleh: Muhammad Ridwan, S.Pd.I
6. BAGAIMANA MEMAHAMI HADITS NABI SAW
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU USHUL - FIQH ******************
ALIRAN SESAT CIRI-CIRI DAN CARA-CARA MENGHINDARINYA
TAAT PADA ATURAN TAAT PADA ATURAN. QS. An – Nisa’ 4 : 59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara.
ALIRAN ASY’ARIYAH DAN MATURIDIYAH
AQIDAH AHLI SUNNAH WAL JAMAAH
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU USHUL - FIQH ******************
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Toleransi, Kerukunan dan Menghindari Tindak Kekerasan Kelompok 1.
PENGUATAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH/ ’AISYIYAH
Transcript presentasi:

Oleh : Wawan Setiawan Anwar

PENGERTIAN AS-SUNNAH  Etimologi As-Sunnah berasal dari kata: "sanna yasinnu", dan "yasunnu sannan", dan "masnuun" yaitu yang disunnahkan. As-Sunnah juga mempunyai arti "at-Thariqah" (jalan/metode/pandangan hidup) dan "as-Sirah" (perilaku) yang terpuji dan tercela.  Terminologi yaitu petunjuk yang telah ditempuh oleh rasulullah SAW dan para Sahabatnya baik berkenaan dengan ilmu, ‘aqidah, perkataan, perbuatan maupun ketetapan.

PENGERTIAN JAMA'AH  Etimologi Jama'ah diambil dari kata "jama'ah" artinya mengumpulkan sesuatu, Jama'ah dapat diartikan sekelompok orang banyak atau sekelompok manusia yang berkumpul berdasarkan satu tujuan.  Terminologi : Orang-orang yang mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dan mayoritas sahabat (maa ana alaihi wa ashhabi), baik di dalam syariat (hukum Islam) maupun akidah dan tasawuf

افترقت اليهود على إحدى وسبعين فرقة، وافترقت النصارى على اثنتين وسبعين فرقة، وستفترق هذه الأمة على ثلاث وسبعين فرقة كلها في النار إلا واحدة، قيل: من هي يا رسول الله؟ قال: من كان على مثل ما أنا عليه وأصحابي. وفي بعض الروايات: هي الجماعة. رواه أبو داود والترمذي وابن ماجه والحاكم، وقال: صحيح على شرط مسلم.

I’tiqad Nabi dan sahabat-sahabat itu telah terdapat dalam Al-Quran dan dalam Sunnah Rasul secara terpencar-pencar, belum tersusun rapi dan teratur, tetapi kemudian dikumpulkan dan dirumuskan dengan rapi oleh seorang ulama Ushuluddin yang besar, yaitu Sheikh Abu Hasan ‘Ali al-Asy’ari. Karena itu ada orang yang memberi nama kepada kaum Ahlussunnah wal Jama’ah dengan kaum Asya’irah AHLUSSUNNAH WAL-JAMA’AH

HUBUNGAN ASWAJA DENGAN NAHDLOTUL ULAMA Sejak awal Nahdlatul ‘Ulama menegaskan bahwa ia merupakan penganut Ahlusunnah wal Jama’ah, sebuah paham keagamaan yang bersumber pada Al Qur’an, As sunnah, Al Ijma’, dan Al Qiyas. Secara harfiah Ahlusunnah wal Jama’ah berarti penganut sunnah Nabi Muhammad saw dan jama’ah (para sahabat) atau segolongan pengikut sunnah Rasulullah saw yang didalam melaksanakan ajaran-ajarannya berjalan di garis yang dipraktekkan oleh jama’ah (para sahabat).

Dalam memahami, menafsirkan Islam dari sumber ajarannya, Nahdlatul ‘Ulama mengikuti faham Ahlusunnah wal Jama’ah dan menggunakan jalan pendekatan al-Madzhab, yaitu: ASWAJA VERSI NU

AQIDAH a.Imam Abu Hasan Al-Asy’ari (Irak) b.Abu Mansur al Maturidi (Afghanistan)

FIQIH a.Imam Hanafi : nama aslinya ialah Abu Hanifah An-Nu’man (80 H - 150H) b.Imam Maliki : nama aslinya ialah Malik bin Anas (93 H – 179 H) c.Imam Syafi’i : nama aslinya ialah Muhammad bin Idris (150 H – 204 H) d.Imam Hambali : nama aslinya ialah Ahmad bin Hambal (104 H – 241 H)

TASHOWWUF 1.Abul Qosim Junaid al-Baghdadi 2.Imam al-Ghazali.

MABADI KHAIRA UMMAT Karakteristik anggota Nahdlatul Ulama dengan pengaturan nilai-nilai mulia dari konsep keagamaan Nahdlatul ‘Ulama 1. At-Tawassuth 2. Al I’tidal 3. At-Tasamuh 4. At-Tawazun 5. Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Tawassuth berarti pertengahan, maksudnya menempatkan diri antara dua kutub dalam berbagai masalah dan keadaan untuk mencapai kebenaran serta menghindari keterlanjuran ke kiri atau ke kanan secara berlebihan. At-Tawassuth

I’tidal berarti tegak lurus, tidak condong ke kanan dan tidak condong ke kiri. I’tidal juga berarti berlaku adil, tidak berpihak kecuali pada yang benar dan yang harus dibela. Al I’tidal

Tasamuh berarti sikap toleran pada pihak lain, lapang dada, mengerti dan menghargai sikap pendirian dan kepentingan pihak lain tanpa mengorbankan pendirian dan harga diri, bersedia berbeda pendapat, baik dalam masalah keagamaan maupun masalah kebangsaan, kemasyarakatan, dan kebudayaan. At-Tasamuh

Selalu mengupayakan untuk interpretasi ulang dalam mengkaji teks-teks fiqih untuk mencari konteksnya yang baru; ASWAJA SEBAGAI MANHAJ AL-FIKRI

Makna bermadzhab diubah dari bermadzhab secara tekstual (madzhab qauly) menjadi bermadzhab secara metodologis (madzhab manhajy);

Melakukan verifikasi mendasar terhadap mana ajaran yang pokok (ushul) dan mana yang cabang (furu’);

Fiqih dihadirkan sebagai etika sosial, bukan sebagai hukum positif;

Melakukan pemahaman metodologi pemikiran filosofis terutama dalam masalah-masalah sosial dan budaya.

Revitalisasi NU untuk masyarakat dan bangsa yang damai dan berkeadilan bagi semua Perspektif umat, melakukan pemberdayaan warga nahdliyyin dan kelompok masyarakat terpinggirkan melalui advokasi kebijakan publik pada level lokal, dan melakukan aksi-aksi praktis pendampingan kelompok-kelompok warga pada tingkat local dan akar rumput;

Perspektif finansial, melakukan revitalisasi Badan atau unit-unit usaha warga atau organisasi NU, membangun kemitraan dengan berbagai pihak, pemerintah, swasta dengan menerapkan manajemen keuangan yang professional, transparan dan akuntabel;

Perspektif organisasi, mengupayakan terciptanya tata laksana organisasi yang modern, rasional, dan terpercaya dengan berbdasis teknologi informasi dimana mekanisme, pembinaan dan penguatan berjalan efektif dengan orientasi yang jelas pada kepentingan warga;

Perspektif sumber Daya Manusia; mengupayakan terciptanya jaringan SDM multi disiplin dan talenta yang berkualitas, kompeten, jujur, peduli dan konsisten dengan semangat pengorbanan dan kesetiakawanan yang tinggi bagi tercapainya tujuan bersama.