SYAMSIDAR
PENDAHULUAN PENDAHULUAN Tujuan III Mengetahui proses dan fungsi dari analisa losses pada stasiun clay bath Untuk mengetahui pengaruh losses pada stasiun clay bath.
PT. Perkebunan Nusantara I adalah suatu perusahaan perkebunan yang dimiliki oleh Negara yang berorientasi di bidang perusahaan dan pengolahan. Perkebunan kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara I ini mulai berkembang pada tahun 1975 yang disponsori oleh PTP VI dan PTP VII dari Sumatera Utara dengan bantuan Bank Dunia
Proses pengolahan kelapa sawit Transportas i Loading Ramp Perebusan TBS dituangkan ke tressure Terjadi pemisahan fruit dan tangkos EBC (Entiban Conveyor) Digester Secrewpress Fiber dijadikan bahan bakar boiler Nut masuk ke polishing drum untuk melepaskan serabut yang masih melekat di nut Jembatan timbang
Nut Nut Silo Claybath Ripple Mill LTDS * Wadah Kernel Silo * Memecahkan cangkang & inti * Pemisahan dengan menggunakan udara * menggunakan campuaran tanah rayap STASIUN PENGOLAHAN BIJI Cangkang ada intinya (losses) Inti ada cangkangnya (kotoran)
Losses Inti Kehilangan inti yang terjadi selama pengolahan inti yang mengakibatkan inti pecah, maupun tidak terlepas dari cangkang maka analisa losses dilakukan agar dapat diketahui seberapa besar kehilangan inti yang terjadi selama proses pengolahan biji Norma losses inti pada proses pemisahan inti sawit adalah 0,08%.
Alat pemisah inti dengan cangkang dengan memakai tanah rayap. Proses pemisahan ini secara basah dengan memanfaatkan berat jenis dari bahan yang dipisahkan dengan larutan tanah rayap yang mempunyai berat jenis diantara kedua bahan tersebut. Bagian yang ringan akan mengapung dan bagian yang berat akan tenggelam. Inti dan cangkang di dalam Claybath akan terpisahkan berdasarkan perbedaan berat jenisnya. Inti sawit memiliki berat jenis ± 1,13 kg/m 3 sedangkan cangkang memiliki berat jenis ± 1,28 kg/m 3 (berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan). Maka untuk memisahkan kedua material tersebut di butuhkan larutan dengan berat jenis antara 1,15 - 1,20 kg/m 3. Berat jenis larutan claybath perlu dilakukan kontrol setiap saat, karena berat jenis larutan tersebut dapat berubah-ubah akibat pertambahan zat tersuspensi yang berasal dari debu dan pecahan biji. Sehingga berat jenis larutan menjadi tidak sesuai lagi.
Tanggal Sampel Jumlah (gr) Inti Utuh Inti Pecah Inti Lekat Nutten LOSSES gr% %grgr%grgr% 6Feb17 WS l , Feb17 WS I , Feb17 WS I Feb17 WS I , Feb17 WS I Rata-rata 0.25
Tanggal Norma Kehilangan %Losses 6/02/17 0,32 2,3 % x 4,0 = 0, /02/170,168 4,2 % x 4,0 = 0, /02/170,253 6,3 % x 4,0 = 0, /02/170,268 6,7 % x 4,0 = 0, /02/170,276 6,9% x 4,0 = 0,
Kehilangan inti pada pada pemisahan harus dihindari, karena jika kehilangan inti besar kerugian yang didapat pun besar, pada setiap proses produksi yang terjadi pada setiap pabrik selalu terjadi kehilangan (losses). Hal ini merupakan hal yang lazim yang terjadi dan tidak bisa dicegah, namun dapat diusahakan supaya diminimalkan agar tidak terjadi losses. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan didapatkan bahwa losses inti di claybath berkisar antara 0,032-0,276%, hal ini menunjukkan bahwa losses inti di claybath pada PKS Tg. Seumantoh masih ada yang belum memenuhi standar perusahaan, yakni 0,08%. Apabila losses yang didapat berada diatas norma yang telah ditetapkan perusahaan, maka hal ini disebabkan oleh campuran tanah rayap yang belum sesuai dengan berat jenis yang ditetapkan, akan tetapi tentu saja perlu diusahakan supaya meminimalkan losses tersebut untuk dapat mengetahui agar tidak terjadi losses dalam ukuran yang berlebihan.
Dari pelaksanaan tugas khusus yang dilakukan dapat diambil kesimpulan, yaitu : Mutu bahan baku (TBS) tandan buah segar yang masuk harus sesuai kriteria mutu panen yang baik. Proses pemisahan inti sawit dengan cangkang menggunakan sistem clay bath merupakan satu hal yang sangat menentukan mutu inti sehingga harusdilakukan sebaik mungkin PemisaHan cangkang dan inti dengan menggunakan sistem claybath lebih efisien, tidak rumit dan harga murah. Proses pemisahan dengan claybath didasari pada perbedaan berat jenis antara kernel basah yang mampunyai BJ=1,13kg/m 3 dengan cangkang yang mempunyai BJ= 1,28 kg/m 3
WASSALAMUALAIKU M WR.WB TERIMA KASIH