Sistem Informasi Masjid dalam Perspektif Standar Manajemen Pelayanan Kemasjidan Drs. H. Masdjuri, M.Si Kepala Bidang Urais dan Binsyar Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY
Ayo Makmurkan Masjid إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللهِ مَنْ آمَنَ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاَةَ وَآتىَ الزَّكاَتَ وَلمَ ْيَخْشَ إلاَّ اللهَ. فَعَشَى أُولئِكَ أَنْ يَكُونوُا مِنَ اْلمُهْتَدِيْنَ. “ Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk”. (Q.S. At-Taubah: 18)
Masjid Berfungsi Secara Optimal Fungsi Masjid Sebagai tempat ibadah dan tempat mengayomi serta membina umat atau jamaah sekitar masjid secara aktif dan benar yang berdamapak positif pada jamaah Masjid Berfungsi Secara Optimal Imaroh Idaroh Ri’ayah
Jumlah Masjid di DIY (Sumber Buku KDA Tahun 2015) NO. KABUPATEN/KOTA Masjid LanggarMusholla JUMLAH 1 Yogyakarta 429 481 910 2 Bantul 1.812 2.121 3.933 3 Kulonprogo 1.114 1.119 2.233 4 Gunungkidul 1.836 1.097 2.933 5 Sleman 2.008 1.550 3.558 7.199 6.368 13.567
Sistem Informasi Masjid (SIMAS) Adalah Media layanan data dan informasi Bidang/Seksi Kemasjidan berbasis WEB, sebagai bentuk layanan publik atau masyarakat yang dapat diakses oleh siapapun dan kapanpun. Dapat diakses melalui: http://simas.kemenag.go.id/index.php Manfaat SIMAS Sebagai Sumber Informasi Landasan Kebijakan dan Regulasi Indikator Kinerja Bidang Urais/Seksi Kemasjidan
Siapa saja yang dapat memanfatkan SIMAS? Admin Pusat: Memiliki hak akses penuh terhadap semua fitur dalam SIMAS Admin Kanwil: Memiliki hak akses penuh untuk mengentry dan mengedit data yang diisi oleh User Kankemenag User Kankemenag: Memiliki akses untuk mengentry data dan mengedit data yang diisi User KUA User KUA: Memiliki akses untuk mengentry data dan mengedit data KUA Masyarakat: dapat melihat data yang bersifat umum
Tampilan Website SIMBI Kemenag RI
Tampilan Website SIMAS Kemenag RI
Tampilan Website SIMAS Kemenag RI
Tantangan Masjid Dewasa Ini 1. Begitu ragamnya cara pandang keagamaan; 2. Adanya dakwah yang mengedepankan kekerasan; 3. Benteng dekadensi moral (LGBT, pernikahan sejenis, merebaknya narkoba, dsb) 4. Menggairahkan ekonomi umat; dan 5. Mengangkat martabat sekaligus memenuhi kebutuhan umat.
Peluang Pemberdayaan Masjid 1. Jumlah masjid di DIY mencapai 7.199 buah (ditambah jumlah Langgar dan Musholla 6.368 buah) adalah modal awal yang patut disyukuri. Perlu adanya jaringan kerjasama antar takmir masjid dan musholla di DIY. 2. Adanya program SIMAS yang diberdayakan mulai tingkat kecamatan hingga pusat, menjadikan profil data sebuah masjid dapat diakses dengan lebih mudah dan terorganisir. 3. Tiap Masjid dapat mendirikan Poliklinik kesehatan misalnya, bekerjasama dengan Puskesmas setempat; Lembaga pendidikan non-formal (PAUD, TKA/TPA, madrasah diniyah); dan Balai Latihan Kerja untuk mengentaskan pengangguran.
Harapan Standarisasi Manajemen Masjid Pelayanan Masjid yang Ideal: a. Masjid keberadaannya dibutuhkan oleh umat; Keberadaan masjid dapat secara nyata membantu problematika yang sedang dihadapi umat/jamaah. b. Masjid mengayomi ragam kalangan, budaya dan latar belakang kehidupan umat; Masjid, utamanya para pengelola mesti menghargai perbedaan madzab dan cara pandang keagamaan. c. Masjid harus mampu mengangkat harkat martabat umat; Misalnya saja melalui pemberdayaan zakat yang adil, amanah, dan istiqomah. Itu semua terkover oleh Sistem Informasi Masjid yang dapat diandalkan dan terus ter-update dari waktu ke waktu. Semoga
Website Kanwil Kemenag DIY TERIMA KASIH Website Kanwil Kemenag DIY http://yogyakarta.kemenag.go.id