Penelitian Pajak Dwi Martani.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PSAK No. 7 Transaksi dengan Pihak yang empunyai Hubungan Istimewa
Advertisements

OLEH: IIM IBRAHIM NUR, M.AK., BKP.
Perencanaan Pajak Internasional
HARMFUL TAX PRACTICES & INTERNATIONAL TAX AVOIDANCE
SHORT TERM INVESTMENT & FINANCING
ASSOCIATED ENTERPRISE
PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN UMUM
Transaksi Penghasilan dan Pajak dengan Valuta Asing Pertemuan 11
PAJAK PENGHASILAN UMUM
PAJAK PENGHASILAN UMUM
Kredit Pajak Luar Negeri Pertemuan 5
Pajak Penghasilan Pasal 24 (Kredit Pajak LN)
PPH PASAL 24 Hamdani ( ) Okto Rizki Pranayoga ( ) Ahmad Romadhani ( )
PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA
PAJAK PENGHASILAN PASAL 26 DAN BENTUK USAHA TETAP
Pertemuan PAJAK PENGHASILAN PASAL 26 Matakuliah: F PPH Perorangan dan Badan Tahun: 2009.
ANALISIS KESEBANDINGAN
AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PENDEK & JANGKA PANJANG DAN EKUITAS
JENIS DOKUMEN DAN/ATAU INFORMASI TAMBAHAN YANG WAJIB DISIMPAN OLEH WAJIB PAJAK YANG MELAKUKAN TRANSAKSI DENGAN PARA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA.
Akuntansi Pajak PPh Pasal 26
PAJAK PENGHASILAN (PPH): PASAl 4 AYAT 2, PASAL 15 dan 26
Kelompok 7 Ayi Aisyah Nur Aripin Ana Sardes Yuanita Kristiani
Penggunaan Nilai Buku Atas Pengalihan Dan Perolehan Harta Dalam Rangka Penggabungan, Peleburan, Pemekaran, Atau Pengambilalihan Usaha PERATURAN MENTERI.
E LEARNING MNJ PAJAK HARI : RABU/14 OKTOBER2015
Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B)
AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PENDEK & JANGKA PANJANG DAN EKUITAS
Krisnhoe Sukma Danuta, S.E., M.Acc., Ak.
Dosen : Christianus Yudi Prasetyo SE, M.Ak 2015
Perpajakan PPh Pasal 26 Pertemuan ke-9.
PENGAKUAN PENDAPATAN Penjualan Tunai Penjualan Kredit
Pertemuan 23 PAJAK MNE.
KONSEP DASAR TRANSFER PRICING
MANAJEMEN PERPAJAKAN PERUSAHAAN YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA
Keputusan-keputusan Penetapan Harga
PENGELOLAAN SISTIM KEUANGAN INTERNASIONAL
PPh Bersifat Final.
Slide by: Jayu Pramudya dan Nia Paramita Departemen Akuntansi FEUI
E LEARNING MNJ PAJAK HARI : RABU/7 OKTOBER2015 KELAS MALAM 22A DAN 22B TUGAS PELAJARI MATERI INI.
CASE STUDY - PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA
Pertemuan REVIEW MATERI
PAJAK PENGHASILAN UMUM
POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN
PENGHASILAN NETO Atau PENGHASILAN KENA PAJAK
PAJAK PENGHASILAN FINAL
PPh Pot-Put PPh Pemotongan dan Pemungutan
International Tax Law Principles (II)
Ketentuan Tentang Sumber Penghasilan
PAJAK PENGHASILAN UMUM
PENETAPAN HARGA TRANSFER DAN PERPAJAKAN INTERNATIONAL
Tax Treaty Provision (II)
PERPAJAKAN INTERNASIONAL
International Tax Law Principles
BUT DALAM TAX TREATY.
HUBUNGAN ISTIMEWA.
AKUNTANSI DAN PERPAJAKAN INTERNASIONAL
Tax Havens Christine, M.Int.Tax.
Hukum Pajak Internasional
Fundamentals of Transfer Pricing
PENGKREDITAN PAJAK LUAR NEGERI (pph pasal 24)
PPh Pasal 21 PPh Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun.
PERLAKUAN PERPAJAKAN ATAS PERUSAHAAN DAGANG ASING YANG MEMPUNYAI PERWAKILAN DAGANG DI INDONESIA PENDAHULUAN Pengertian Perwakilan Dagang Asing tidak.
PAJAK PENGHASILAN PASAL 26 (PPh PASAL 26)
PENGHASILAN NETO Atau PENGHASILAN KENA PAJAK
L E T ’ S G O !.
Pajak Penghasilan Pasal 24
PAJAK BUT.
PPh Ps 26 Mengatur tentang pemotongan atas penghasilan yang bersumber di Indonesia yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Luar Negeri (baik pribadi maupun.
MANAJEMEN PAJAK DAN PAJAK INTERNASIONAL
MATA KULIAH : TRANSFER PRICING KELOMPOK 1 SUPARNO SITI SETYAWATI KARTIKA SARI
PAJAK BUT.
Transcript presentasi:

Penelitian Pajak Dwi Martani

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TRANSAKSI INTERNASIONAL Teknologi Informasi Sarana Transportasi Semangat Globalisasi (FTA, EPA & Other Multilateral Co-operation) Tingkat Ketergantungan Insert a picture illustrating a season in your country.

ISU KLASIK Transfer Pricing Double Taxation Harmful Tax Competition Electronic Commerce Special Purpose Vehicle & Tax Haven Countries Insert a picture illustrating a season in your country.

ISU TERKINI Treaty Shopping Contract Manufacturing Beneficial Owner Mutual Agreement Procedure versus Tax Arbitration Insert a picture of an animal and or plant found in your country.

ASPEK INTERNASIONAL DALAM UNDANG-UNDANG PPh 1. Subjek Pajak 2. Objek Pajak 3. BUT & Kantor Perwakilan Dagang Asing 4. SAAR a. Related Party b. Arm’s Length Price c. Controlled Foreign Company 5. Pemotongan PPh Pasal 21/26 6. Kredit Pajak Luar Negeri & Sumber Penghasilan Add key points in the history of your country to the timeline.

SUBJEK PAJAK Domicile Principle Quantitative Test or Qualitative Test Incorporation Effective Management Note: Scope of tax obligations Double taxation due to dual resident cannot be avoided Insert a picture illustrating a custom or tradition here.

OBJEK PAJAK World Wide Income versus Territorial Income All type of income (business income, passive income, employment income & other income) Tax Object (final & non final) & Non Tax Object Foreign Tax Credit Claims Note: Withholding Tax on Certain Income Double taxation on the same income cannot be avoided Insert a picture illustrating a custom or tradition here.

BENTUK USAHA TETAP & KANTOR PERWAKILAN DAGANG ASING Perusahaan PMA vs BUT vs KPDA Pengertian BUT & jenis BUT (Asset type, Activity type, Insurance type & Agency type) Perlakuan perpajakan sama dengan WP DN Cakupan penghasilan Branch Profit Tax & Insentif Pajak Note: KPDA deem tax 0,44 % How if there is tax treaty? Insert a picture illustrating a custom or tradition here.

KREDIT PAJAK LUAR NEGERI & SUMBER PENGHASILAN Exemption vs Credit Method Full Exemption & Exemption with Progression Full Credit & Ordinary Credit Ordinary Credit per Country Limitation Source Rule Note: To avoid any double taxation Insert a picture illustrating a custom or tradition here.

TAX TREATY Bilateral Tax Agreement (DTAs) Division of Taxing Rights Spirit  DTA & Combat of Tax Evasion Objective: DTA, Combat of Tax Evasion, Cash Flow Saving, Non Discrimination, EoI, MAP for tax dispute settlement Insert a picture of the head leader of your country.

OUTLOOK KEBIJAKAN PERPAJAKAN INTERNASIONAL Beneficial Owner W/H atas Penghapusan Utang LN Deem Purchase Rule Deem Sale of Share Rule World Wide Employment Rule Insert a picture of the head leader of your country.

Special Purpose Company BVI Ltd Bank A menjual asset kredit atas PT X kepada BVI Ltd LN PT X memiliki 95% saham BVI Ltd. DN Bank A PT X Bank A memiliki asset kredit atas PT X Merupakan penjualan asset kredit kepada PT X 18-Sep-18 12

PASAL 18 AYAT (3c) Penjualan atau pengalihan saham perusahaan antara (conduit company atau Special Purpose Company) yang didirikan atau bertempat kedudukan di negara yang memberikan perlindungan pajak (Tax Haven Country) yang mempunyai hubungan istimewa dengan badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia atau bentuk usaha tetap di Indonesia dapat ditetapkan sebagai penjualan atau pengalihan saham badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia atau bentuk usaha tetap di Indonesia. 18-Sep-18 13

Conduit/Dummy Company US Co. memiliki 50% saham BVI Ltd. US Co. US Co. & UK Co. menjual saham BVI Ltd. yg dimilikinya kepada PT X BVI Ltd UK Co. memiliki 50% saham BVI Ltd. UK Co. LN BVI Ltd. memiliki 95% PT PMA Y DN PT PMA Y PT X Merupakan penjualan kepemilikan atas PT PMA Y kepada PT X 18-Sep-18 14

PASAL 18 AYAT (3d) Besarnya penghasilan yang diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri dari pemberi kerja yang memiliki hubungan istimewa dengan perusahaan lain yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia dapat ditentukan kembali, dalam hal pemberi kerja mengalihkan seluruh atau sebagian penghasilan Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri tersebut ke dalam bentuk biaya atau pengeluaran lainnya yang dibayarkan kepada perusahaan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia tersebut. 18-Sep-18 15

Meminimalkan Penghindaran Pajak Keluarga A X Co Terdapat hubungan istimewa antara X Co dengan PT X Pembayaran tunjangan keluarga LN Pembayaran Management fee /royalti /dll Penghasilan A di Indonesia adalah pembayaran gaji + pembayaran tunjangan keluarga DN A PT X Pembayaran Gaji 18-Sep-18 16

Comparability Analysis Faktor-faktor yang menentukan perbandingan: Karakteristik Barang dan Jasa. Analisis fungsional atas kegiatan usaha yang dilakukan, risiko yang ditanggung, dan aktiva yang dipergunakan dalam kegiatan usaha. Syarat-syarat yang tercantum dalam kontrak (e.g. cara pembayaran, jangka waktu pembayaran, volume penjualan, jaminan yang diberikan). Lingkungan ekonomi (e.g. geografi, kompetisi bisnis, permintaan, penawaran, regulasi pemerintah, dan produk pengganti). Strategi bisnis yang dijalankan perusahaan (e.g. pengembangan produk baru dan penetrasi pasar).

Transfer Pricing Methods Preferred methods (Transaction based) Profit based methods Transactional Net Margin method Profit split Comparable Uncontrolled price (CUP) Resale Price Method (RPM) Cost plus Residual analysis Contribution analysis Net Margin on cost Net Margin on sales Net Margin on assets

OECD Guidelines Hierarchy Comparable Uncontrolled Price Most Preferred Cost Plus Resale Price Method Transactional Net Margin Method Profit Split Least Preferred

Selection of Methods - OECD Guidelines YES Is CUP approach reliable? Use CUP NO Is RPM or Cost Plus reliable? YES YES RPM Cost Plus NO Profit Method EITHER Profit Split TNMM

OECD Guidelines tentang TP Methods Tidak ada satu metode yang tepat untuk dipergunakan dalam setiap situasi yang ada. Wajib Pajak tidak dipersyaratkan untuk menentukan harga pasar wajar melalui pendekatan berbagai metode yang ada. Sedangkan di Amerika Serikat, Wajib Pajak diharuskan menentukan harga pasar wajar melalui berbagai metode yang ada. Setelah itu, Wajib Pajak diminta untuk memilih salah satu metode yang dipakai sebagai penentuan harga pasar yang paling baik (best method rule). Metode tradisional yang terdiri dari CUP, resale price, dan cost plus lebih diutamakan daripada metode transactional profit.

Comparable Controlled Price (CUP) Independent Party Tested Party Tested Party X Y A B Related Party Independent Party Related Party Independent Party Produk/jasa sama, syarat dan kondisi sama, membandingkan harga X dengan harga Y Produk/jasa sama, syarat dan kondisi sama, membandingkan harga A dengan harga B (Source: Douglas Fone)

Penggunaan CUP Metode CUP dalam praktiknya memerlukan adjustment (misalnya karena perbedaan: currency, terms of trade seperti FOB, CIF, credit terms) secara luas dipergunakan pada perusahaan pertambangan minyak, biji besi, gandum, dan jenis barang lainnya dalam pasar komoditi.

Resale Price Method (RPM) Related Party Independent Party Related Party Independent Party Tested Party Tested Party Independent Party X Y A B Independent Party Independent Party Independent Party produk sama, ada penambahan value oleh tested distributor, membandingkan gross margin A dengan gross margin B produk sama, ada penambahan value oleh tested distributor, membandingkan gross margin X dengan gross margin Y (Source: Douglas Fone)

Penggunaan RPM Diterapkan di perusahaan yang menjalankan fungsi distribusi yang tidak terlalu banyak memberikan added value atas produk yang didistribusikan

Cost Plus Method (CPM) Independent Party Tested Party Tested Party Y A B X Related Party Independent Party Related Party Independent Party FAR sama, membandingkan gross margin X dengan gross margin Y FAR sama, membandingkan gross margin A dengan gross margin B (Source: Douglas Fone)

Penggunaan CPM Metode ini diterapkan untuk kondisi seperti berikut: barang yang diperjual-belikan oleh pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah barang setengah jadi (semi-finished goods), kegiatan pemberian jasa (intra group services) Ketersediaan data dan keakuratan data

Profit Split Method (PSM)-Residual Contract R&D (cost centre) Limited risk sales & distribution (revenue centre) Call centre services (cost centre) Limited risk procurement (cost centre) Contract manufacturer (cost centre) Routine Return (Source: Douglas Fone)

Profit Split Method (PSM)-Contribution Tested Party Related Party Total profit keseluruhan Related Party Related Party (Source: Douglas Fone)

Transactional Net Margin Method (TNNM) Related Party Tested Party Related Party Independent Party Tested Party Tested Party Independent Party B X Y A Independent Party Independent Party Independent Party FAR sama, membandingkan net margin X dengan net margin Y FAR sama, membandingkan net margin A dengan net margin B (Source: Douglas Fone)

Illustration of Traditional Methods C A Cost 110 150 Associated Enterprise (distributor) 180 160 B D Independent Enterprise distributor Independent buyer High taxing country Low taxing country

Comparative Traditional Methods No Description Non arm’s lengt price Arm’s length price based on traditional methods CUP Cost plus Resale price 1 Sale price of C 180 2 Sale price of A 150 160 154 162 3 Cost of A 110 4 Profit of A 40 50 44 52 5 Profit of C 30 20 26 18 6 Total profit of groups 70

Pengungkapan Hubungan Istimewa - 1 Hakekat hubungan istimewa, Jenis dan unsur transaksi yang diperlukan untuk pemahaman laporan keuangan tersebut. suatu petunjuk mengenai volume transaksi, baik jumlahnya maupun proporsinya, jumlah atau proporsi pos-pos terbuka (outstanding items), dan kebijakan harga. Pos-pos yang berhakekat sama dapat diungkapkan secara agregatif kecuali bila pengungkapan terpisah diperlukan untuk memahami dampak transaksi antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada laporan keuangan perusahaan pelapor. Pengaruh pengungkapan ini untuk semua transaksi dan tersebar untuk semua akun (piutang, utang, penjualan, dll)

Pengungkapan Hubungan Istimewa - 2 Pengungkapan transaksi tidak diperlukan: dalam laporan keuangan konsolidasi sehubungan dengan transaksi intra-kelompok. dalam laporan keuangan induk perusahaan bila laporan itu tersedia atau ikut diterbitkan bersama dengan laporan keuangan konsolidasi. dalam laporan keuangan anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh induk perusahaan dan telah disusun laporan keuangan konsolidasinya, dan dalam laporan keuangan badan usaha milik negara/daerah mengenai transaksi dengan badan usaha milik negara/daerah lainnya.

Terima kasih!