Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) September 2014 GANGGUAN PANIK Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) September 2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) Gangguan Panik Ditandai serangan Anxietas/Kecemasan berat yg berkala, setiap periode biasanya 15’ – 30’, efek sisa berlangsung lbh lama. Serangan bs berlangsung ber-minggu2 sp ber-bulan2 kadang diselingi periode tenang selama ber-minggu2. Selama serangan, Px ketakutan disertai jantung berdebar, nyeri/rasa tak enak di dada, sesak napas, perasaan tercekik, berkeringat, rasa aliran panas dingin , kesemutan gemetar, mual, pusing, rasa akan pingsan, takut mati atau takut menjadi gila Terjadi sec. spontan atau sbg respon thd situasi ttt, seperti pd Ggg fobia dan Ggg stres pasca trauma 19/09/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )
Gangguan Panik lanjutan...... Dibedakan dgn istilah Serangan Panik, yg bukan merup. D/ entity sbg ggg mental dan tidak dpt diberi kode digit ttt, krn biasanya dpt terjd pd semua jenis ggg anxietas dan ggg mental lainnya, seperti Ggg depresi, PTSD, Ggg penyalah gunanaan zat dll dan bbrp kead. penyakit fisik lainnya, seperti penyakit jantung; pernapasan; vestibular dan pencernaan Prevalensi sepanjang hidup Ggg Panik 1,5 % - 5 %, sedangkan Serangan Panik 3 % - 5,6 % Ggg Panik pd perempuan 2/3 dari laki2. biasanya pd usia dewasa muda sekitar 25 tahun, bisa usia berapapun termsk anak2 dan remaja 19/09/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )
Gangguan Panik lanjutan...... Etiologi : Seperti Ggg jiwa lainnya Etiologi belum pasti. Terdiri atas faktor Organobiologik, Psikoedukatif ( termsk Psikodi namik ), serta Sosiokultural. Faktor Biologik Terdapat abnormalitas struktur dan fungsi otak, NT spt 5HT; GABA; dan NE Bbrp kasus Terdapat peningkatan tonus simpatetik dalam sistem otonomik Terdapat fear network yg terll sensitif yi : Amigdala; Korteks Prefrontal; Hipokampus yg berperan terhadap timbulnya Panik Faktor Genetik Pada keturunan I Px dgn Ggg Panikdengan Agorafobia memp. Resiko 4 – 8 X mengalami serangan yang sama 19/09/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )
Gangguan Panik lanjutan...... Faktor Psikososial : Tdp pola anxietas thd sosialisasi saat masa kanak, hub dgn ortu yg tidak mendukung serta perasaan terperangkap atau terjebak, Pd Kebanyakan Px2 Tdpt kesulitan dalam mengendalikan rasa marah dan agresivitas serta fantasi2 nirsadar yg terkait. Perjalanan penyakit : Timbul mulai pada akhir masa remaja, awal masa dewasa atau pada usia pertengahan Pd umumnya tidak ditemukan stresor saat awitan, wlpun sering pula dihubungkan dengan stresor psikososial. Biasanya berlangsung kronis, sangat bervariasi pada tiap Px. 19/09/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) Tanda dan Gejala Ggg Panik Tu. ditandai dgn Serangan panik yg berulang, spontan dan tak terduga disertai gej. Otonomik yang kuat, Tu sistem kardiovaskuler dan sistem pernafasan. Serangan dimulai selama 10’, meningkat hingga timbul gej2 mirip Ggg jantung, yi nyeri di dada, ber-debar2, keringat dingin, leher serasa dicekik. Dapat berlangsung 20 -30’ Serangan diatas dpt berulang, membuat Px sangat kawatir ( antici patory anxiety ) Sistem pernafasan brp cepat dan pendek dan tidak stabil ( termsk sindroma hiperventilasi dan peningkatan variasi pernafasan ) adalah spesifik pada Ggg Panik. Gej. Mental brp Rasa takut yg hebat dan ancaman kematian dan bencana, sulit konsenterasi.perasaan takut mati dan menjd gila Tanda fisik berupa palpitasi, takikardi, dispnoe dan keringat, 19/09/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) Pedoman Diagnostik menurut PPDGJ III F41.0 Gangguan Panik ( Anxietas Paroksismal Episodik ) Sebagai D/ utama Gangguan Panik ditegakkan bila tidak ditemukan adanya Gangguan Anxietas Fobik ( F40...) Harus ditemukan adanya bbrp kali serangan anxietas berat dalam waktu 1 bulan : Pada keadaan-keadaan secara objektif tidak ada bahaya Tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau yang dapat diduga sebelumnya Dengan keadaan yg relatif bebas dari gej2 anxietas pada periode diantara serangan2 panik 19/09/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) DSM V A. Serangan Panik yg berulang dan tidak diduga, terjadi secara gelombang didahului rasa takut dan tidak nyaman yg memun cak dalam bbrp menit, dimana terdapat minimal 4 gejala dibawah ini : Palpitasi, denyut jantung yang keras dan cepat Berkeringat Gemetar atau menggigil Rasa nafas sesak atau tercekik Sesenggukan Nyeri dada atau rasa tak enak di dada Nausea atau perut terasa tak enak Rasa pusing / rasa melayang Rasa panas dingin Derealisasi / depersonalisasi Takut lepas kendali atau menjadi gila Takut mengalami kematian. 19/09/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) DSM V Lanjutan...... B. Paling sedikit 1 serangan panik telah disertai 1 atau kedua gejala dibawah ini dalam 1 bulan ( atau lebih ) : Kekawatiran yang menetap akan terjadinya serangan panik tambahan serta akibatnya ( misalnya, lepas kendali; mendapat serangan jantung; menjadi “gila”) Perubahan maladaptasi yang bermakna dari perilaku yg berkaitan dengan serangan panik C. Tidak diakibatkan oleh efek fisiologis dari zat tertentu ( mis., penyalahgunaan zat, obat2an) atau kondisi fisik lainnya ( hiperthyroid, ggg kardiopulmonal ) D. Tidak dapat dikaitkan dengan serangan panik yang menyertai gangguan mental lainnya ( gangguan fobik; OCD; PTSD, Ggg cemas perpisahan ) 19/09/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) Penatalaksanaan Terdiri dari farmakoterapi dan Psikoterapi Farmakoterapi : SSRI – Serotonin Selective Reuptake Inhibitiors : Sertralin; Fluoksetin; Fluvoksamin; Escitalopram dll selama 3 – 6 bulan atau lebih. Benzodiazepine : Alprazolam biasanya diberi 4 – 6 minggu, setelah itu ditapering off hingga minum gol SSRI saja Obat anti Panik Trisiklik : Imipramin Obat anti Panik RIMA Moklobemid Psikoterapi : 1. Terapi relaksasi : diberikan pd hampir semua Px dgn Ggg Panik, bermanfaat meredakan ( bagi yg terlatih pernafasan, menarik nafas dalam dan lambat lalu mengeluarkan dgn lambat pula ) 2. Terapi kognitif perilaku 3. Psikoterapi dinamik Prognosis biasanya cukup baik. 19/09/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) Obat anti panik : Golongan Bezodiazepine : Alprazolam( 2 – 4 mg/hr) Golongan Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI) : Sertraline ( 50 – 100 mg/hr ), Fluoxetine ( 20 – 40 mg/hr ), Fluvoxamine ( 50 – 100 mg/hr ), Paroxetine ( 20 – 40 mg/hr ), Escitalopram ( 10 – 20 mg ) Golongan Trisiklik anti depresiva : Imipramine (75 – 150 mg/hr), Clopmipramine (75 – 150 mg/hr) Golongan Reversible Inhibitors of Monoamine Oxydase-A ( RIMA ) : Moclobamide ( 300 – 600 mg/hr ) Pemilihan obat : semua obat anti panik mempunyai efek yang sama dalam menanggulangi gangguan panik pada taraf sedang dan pada stadium awal. Alprazolam adalah obat yang paling sering digunakan, karena onset cepat dan kurang toksik, namun golongan Bz mempunyai kecende rungan ketergantungan obat, sehingga penggunaannya sebaiknya tidak lebih 3 bulan 19/09/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) Kepustakaan American Psychiatric Association; 2013; Diagnostic And Statistical Manual Of Mental Disorders 5 ed DSM-V-TM; 1000 Wilson Boulevard Arlington, VA 2220-3901 Dirjen Kesehatan Jiwa Depkes RI; 1993; PPDGJ III; Depkes RI Erin BMT, Daniel Sp Clinical Features of the Anxiety Disorders in Sadock BJ and Sadock VA, Ruiz P, 2009 Kaplan & Sadock’s Comprehensive Textbook of Psychiatry; 9th ed; Lippincott Williams & Wilkinsanual Of Mental Disorder Fakultas Kedokteran Univ. Indonesia ; Buku Ajar Psikiatri Ed.II; 2013; Badan Penerbit FKUI, Jakarta. Maramis WF dan Maramis AA; Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa; Ed 2; 2009 Airlangga University Press Rusdi M. : Panduan praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik, ed 1996. 19/09/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )