ASPEK FARMASETIKA LANSIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Farmakokinetika Oleh: Isnaini.
Advertisements

Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
H E A R T F A I L U R E. My Heart………………… Heart Failure : tjd apabila cardiac output tdk mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, walaupun.
Interaksi obat Buku teks yang dapat dipelajari : 1. Hansten, P.D, J.R. Horn, Drug Interactions Monograph Ivan Stockley, Drug Interaction, 5th.
Antidiabetika Obat antidiabetik digunakan untuk mengontrol diabetes melitus. DM : suatu penyakit dimana terjadi kegagalan total atau parsial dari sel beta.
Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas kedokteran universitas andalas
STATUS GIZI LANJUT USIA
POKOK BAHASAN III FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOKSISITAS.
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
ASSALAMU ALAIKUM WW. 1.
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
HIPNOTIK SEDATIF REYMON, S.Si., Apt.
Sistem Osmoregulasi Ikan
OBAT YANG MEMPENGARUHI JANIN INTRA UTERIN
CHALID MAULANA & DAHNIAR YANI
Pemberian intravena berulang
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
VITAMIN C.
Askep Lansia dengan Gangguan sistem pencernaan
OLEH : Dwi Oktarini ANTI HIPERTENSI.
FASE FARMASETIK FASE FARMAKOKINETIK FASE FARMAKODINAMIK
Oleh : FERRYANSYAH ILHAM SYAH MELISSA MANDATASARI.
DISTRIBUSI OBAT.
Tekanan Darah (TD,Tensi)
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS OBAT KARDIOVASKULAR
STATUS GIZI LANJUT USIA
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
PENGANTAR FARMAKOLOGI
GIZI PADA USIA LANJUT NADIA AULIYA PUTRI.
Makro Mineral Kalsium.
ANTIHIPERTENSI Disusun Oleh : KEOLOMPOK 12 KELAS B. MUNAWWARAH (12067)
SYAFRIANI KESEHATAN MASYARAKAT
Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
FARMAKOTERAPI PADA LANSIA
ABSORBSI DAN ELIMINASI
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
TIPS HIDUP SEHAT Annisa Nurul H. (A ).
ANGINA PEKTORIS.
HIPNOTIK SEDATIF.
GIZI PADA KEHAMILAN UTARY DWI L, SST, M.Kes.
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELECTROLIT
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
Farmakokinetika Oleh: Isnaini.
PENGGUNAAN OBAT PADA PEDIATRIK Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Univ. Muhammadiyah Purwokerto.
FARMAKOKINETIKA NON LINEAR
OBAT OTONOM Laboratorium Farmakologi
Pre test Sebutkan batasan tekanan darah yang normal!
POKOK BAHASAN III FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOKSISITAS.
Kasus 5.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
FARMAKOKINETIKA 7 September 2013
Cakupan Ilmu Toksikologi
INTERAKSI FARMAKODINAMIKA
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
Patofisiologi dan terapi penyakit ginjal
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
PROSES PENUAAN Saptawati Bardosono 9/17/2018.
KELOMPOK 1 Yunika Kasyaningrum indriana Rahma Meimuna Siti m Prisma
ABSORBSI DAN ELIMINASI
FARMAKOTERAPI PADA LANSIA
Awal P.Kusumadewi B2P2TOOT
NASIB OBAT/ RACUN DALAM TUBUH
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
BIOFARMASETIKA Awal P.Kusumadewi B2P2TOOT MATERI KULIAH BIOFARMASETIKA.
Transcript presentasi:

ASPEK FARMASETIKA LANSIA Iis Wahyuningsih

Menua (aging) proses menghilangnya secara perlahan lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang terjadi 9/19/2018

Populasi lansia meningkat pesat Latar belakang Populasi lansia meningkat pesat Populasi kecil tapi mengkonsumsi obat plg besar Penyakit menetap meningkat, polifarmasi Penuaan mengakibatkan perubahan fisiologi, anatomi, psikologi & sosiologi 9/19/2018

Perubahan farmakokinetika Absorpsi Penundaan pengosongan lambung Reduksi asam lambung Penurunan luas permukaan total absorpsi Reduksi transpor aktif :tiamin, kalsium, besi & gula Reduksi aliran darah ke GI 9/19/2018

Distribusi Total air & massa tubuh tanpa lemak turun-Vd obat larut air turun-konsentrasi dlm plasma meningkat, ex: digoksin, simetidin Total lemak meningkat-Vd obat larut lemak naik-konsentrasi turun-lama kerja obat lbh panjang, ex : benzodiazepin Protein plasma berkurang, obat bebas lebih besar, ex: simetidin, furosemid, warfarin(apalagi dipakai bersamaan dg aspirin) 9/19/2018

Penurunan sekresi enzim pemetabolisme Penurunan FPE-BA meningkat-hati-hati IT sempit, ex : labetolol, nifedipin, nitrat, propanolol, verapamil, klormeatiazol Reduksi massa hati 35% mulai usia 30 th-penurunan kapasitas metabolisme intrinsik Penurunan sekresi enzim pemetabolisme 9/19/2018

Ekskresi Penurunan darah ke ginjal Reduksi ukuran ginjal Reduksi filtrasi glomerolus & fungsi tubuler Indikator : klearance kreatinin Ekskresi obat lbh lambat, obat dg IT sempit & t1/2 panjang hrs dikurangi dosisnya Ex : digoksin,glibenklamid, aminoglikosida (gentamicin) dikurangi ad 50% pd terapi awal Allupurinol, petidin- metabolit aktif, dosis dikurangi 9/19/2018

Farmakodinamik Reduksi kemampuan menjaga k.homeostatik Pengaturan suhu Hipotermia : sedasi, gangguan kepekaan subyektif thd suhu, penurunan mobilitas/aktivitas otot, vasodilatasi, ex : benzodiazepin, opioid, alkohol, antidepresan trisiklik Fungsi usus & kandung kemih Reduksi motilitas usus-konstipasi, obat dg ES konstipasi dpt memperburuk, ex : antikolinergik, opiat, antihistamin, antidepresan trisiklik. Retensi urin, ex : antikolinergik, ketidakstabilan kandung kemih, diuretik kuat-tercirit 9/19/2018

Pengaturan tekanan darah Lanjutan…… Pengaturan tekanan darah Penumpulan refleks takikardi-hipotensi postural, obat antihipertensi dpt memperparah. Kesetimbangan Cairan Reduksi ekskresi kelebihan air, obat kortikoid, AINS dpt memperparah Fungsi Kognitif Perubahan struktur & kimiawi saraf-aktivitas e. kholin asetiltransferase turun-penurunan transmisi kolinergik, obat antikolinergik, hipnotik & penghambat adrenoseptor β-memperburuk kebingungan pasien 9/19/2018

Penurunan responsivitas adrenoseptor α-2 Perubahan pd reseptor Perubahan densitas reseptor & afinitas molekul obat-perubahan respon obat Penurunan responsivitas adrenoseptor α-2 Penurunan fgs adrenoseptor β, terapi β bloker kurang efektif 9/19/2018

prinsip umum penggunaan obat pada usia lanjut : Berikan obat hanya yang betul-betul diperlukan artinya hanya bila ada indikasi yang tepat. Pilihlah obat yang memberikan rasio manfaat yang paling menguntungkan dan tidak berinteraksi dengan obat yang lain atau penyakit lainnya Mulai pengobatan dengan dosis separuh lebih sedikit dari dosis yang biasa diberikan pada orang dewasa yang masih muda.Selanjutnya sesuaikan dosis obat berdasarkan dosis klinik pasien, dan bila perlu dengan memonitor kadar plasma pasien Berikan regimen dosis yang sederhana dan sediaan obat yang mudah ditelan untuk memelihara kepatuhan pasien Periksa secara berkala semua obat yang dimakan pasien, dan hentikan obat yang tidak diperlukan lagi. 9/19/2018

Sedatif-Hipnotik pengobatan non farmakologik bila tidak berhasil, dosis yang lebih rendah dan penggunaan jangka pendek atau berselang-seling dengan menggunakan obat golongan intermediate-acting metabolismenya tidak dipengaruhi oleh umur (seperti oxazepam 10-30 mg/hari). Hal ini disebabkan karena meningkatnya resiko dan efek samping lain dari benzodiazepine dengan aksi yang pendek (shot-acting seperti trizolam) atau long acting (seperti lorazepam dan diazepam) sehingga obat-obat jenis ini sebaiknya dihindari. Barbiturat juga sebaiknya dihindari untuk alasan yang sama. Antidepresan sebaiknya tidak diberikan untuk mengatasi insomnia kecuali pasien mengalami depresi (merasa tertekan) efek samping : Pasien merasa tidak enak badan setelah bangun tidur, sempoyongan, kekakuan dalam bicara dan kebingungan beberapa waktu sesudah minum obat. 9/19/2018

Obat-obat antiinflamasi keluhan nyeri sendi (osteoaritris)- AINS, misal : indometasin dan fenilbutazon, mengalami perpanjangan waktu paruh pada usia lanjut, karena menurunnya kemampuan metabolisme hepar. Karena meningkatnya kemungkinan terjadinya efek samping gastrointestinal seperti nausea, diare, nyeri abdominal dan perdarahan lambung (20%), Efek samping dapat dicegah misalnya dengan memberikan antasida secara bersamaan, tetapi perlu diingat bahwa antasida justru dapat mengurangi kemampuan absorpsi AINS. 9/19/2018

Antibiotika waspadai pemakaian antibiotika golongan aminoglikosida dan laktam, yang ekskresi utamanya melalui ginjal (waktu paruh gentasimin, kanamisin, dan netilmisin dapat meningkat sampai dua kali lipat) dan memberi efek toksik pada ginjal (nefrotoksik), maupun organ lain (misalnya ototoksisitas). 9/19/2018

Antihipertensi diuretika dengan dosis yang sekecil mungkin. Efek samping : hipokalemia diatasi dengan pemberian suplemen kalium atau pemberian diuretika potassium-sparing seperti triamteren dan amilorida. Kemungkinan terjadinya hipotensi postural dan dehidrasi hendaknya selalu diamati. pilihan selanjutnya adalah antagonis beta-adrenoseptor (= beta bloker). Untuk penderita angina atau aritmia, beta blocker cukup bermanfaat sebagai obat tunggal, tetapi jangan diberikan pada pasien dengan kegagalan ginjal kongestif, bronkhospasmus, dan penyakit vaskuler perifer. Pengobatan dengan beta-1-selektif yang mempunyai waktu paruh pendek seperti metoprolol 50 mg 1-2x sehari juga cukup efektif bagi pasien yang tidak mempunyai kontraindikasi terhadap pemakaian beta-blocker. Vasodilator perifer seperti prazosin, hidralazin, verapamil dan nifedipin juga ditoleransi dengan baik pada usia lanjut, meskipun pengamatan yang seksama terhadap kemungkinan terjadinya hipotensi ortostatik perlu dilakukan. Meskipun beberapa peneliti akhir-akhir ini menganjurkan kalsium antagonis, seperti verapamil dan diltiazem untuk usia lanjut sebagai obat lini pertama. Tetapi mengingat harganya relatif mahal dengan frekuensi pemberian yang lebih sering, maka dikhawatirkan akan menurunkan ketaatan pasien. 9/19/2018

terima kasih 9/19/2018