INOVASI “KETAPANG BELANG” DENGAN TEPUNG JAGUNG UNTUK MELESTARIKAN CAMILAN TRADISIONAL INDONESIA. -PKM KEWIRAUSAHAAN-
Latar Belakang Makanan Khas DKI jakarta Ketapang Indonesia memiliki beragam kebudayaan DKI jakarta Ketapang Belang dengan bahan dasar tepung Jagung Kurang Menarik, kurang Meyebar Ketapang
Camilan Idul Fitri Camilan kapan saja Perumusan Masalah Camilan Idul Fitri Camilan kapan saja Optimalisasi komoditas lokal Tepung jagung Kurang inovasi ketapang dengan topping coklat Ketapang kurang dikenal di Bogor dan sekitarnya peluang pasar
VISI MISI Menciptakan inovasi baru: ketapang belang Mengenalkan pada masyarakat tentang salah satu camilan khas DKI Jakarta Peluang usaha yang potensial Menciptakan lapangan kerja VISI Menciptakan produk inovatif dengan brand “Ketapang Belang” untuk melestarikan makanan tradisional Indonesia MISI
Target Luaran dan Ketercapaian Target Luaran Menciptakan peluang bisnis baru yaitu inovasi camilan ketapang belang Tercapai Profit yang maksimal dari penjualan Profit menjanjikan dan diusahakan agar terus meningkat Masyarakat mengenal dan mudah memperoleh “Ketapang Belang” Mahasiswa, dosen, dan masyarakat sekitar kampus serta masyarakat luar kota Bogor mengenal dan mudah memperoleh “Ketapang Belang” Menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat sekitar Peluang usaha bagi mahasiswa, warung nasi, dan koperasi kampus.
Persiapan Kegiatan Waktu : 21 Februari 2010 Lokasi : Pasar Anyar, Bogor Prosedur: Pencarian bahan baku dan peralatan produksi Hasil : tersedianya bahan baku dan peralatan
Praproduksi Waktu : 25 Februari 2010 Lokasi : Pondok Sakinah Babakan Tengah Prosedur : Trial and Error Hasil : Formulasi produk yang fix
Produksi Tanggal Total Penjualan Jumlah yang Terjual (bungkus) 5 Maret 2010 Rp 72.000 48 9 Maret 2010 Rp 60.000 40 13 Maret 2010 Rp 84.000 49 16 Maret 2010 Rp 92.000 46 20 Maret 2010 Rp 80.000 23 Maret 2010 42 26 Maret 2010 Rp 110.000 43 30 Maret 2010 Rp 140.000 70 4 April 2010 Rp 200.000 100 11 April 2010 15 April 2010 18 April 2010 22 April 2010 26 April 2010 28 April 2010 30 April 2010
Inovatif : tepung jagung kapan saja (tidak hanya Strategi Pemasaran Promotion leaflet Word of mouth (WOM) Directly sales Tester Product Inovatif : tepung jagung Menyediakan produk kapan saja (tidak hanya saat Lebaran) Price Kemasan Kecil : Rp 2000 Kemasan sedang : Rp 5000 Kemasan besar : Rp 10000 Place Mudah dijangkau
Pemasaran Waktu : Setiap kesempatan Lokasi : 1. Kelas-kelas di IPB 2. Koperasi kampus 3. Kostan-Kostan di IPB: Bateng 69,Pondok Nuansa Sakinah di Bateng, Pondok Kemuning 25 Badoneng, dan pondok Sabrina 4. Mitra pemasaran: Warung nasi kucing Bateng, toko kue Muslikatin Prosedur : Promosi, direct sales, sistem titip jual dan bagi hasil Hasil : Produk terjual sesuai dengan jumlah yang diproduksi
Evaluasi Waktu : Setiap minggu setelah melakukan pemasaran Lokasi : Pondok Sakinah, Babakan Tengah Prosedur : Audit buku kas, pelaporan hasil penjualan Hasil : Laporan kas, laporan laba rugi
Laporan Kas (Februari s/d Maret 2010) Saldo awal Rp. 4.725.000 Kas Masuk Penjualan Rp. 722.000 Total Kas Masuk Rp. 722.000 Rp. 5.447.000 Kas Keluar Biaya Investasi : Sealer Rp. 125.000 Gunting Rp. 10.000 Sendok Rp. 5.000 Mixer Rp. 110.000 Nampah Rp. 19.800 Baskom Rp. 7.000 Serok Rp. 13.900 Gelas Takar Rp. 16.500 Plastik 60x100 Rp. 3.000 Sarung Tangan Rp. 10.000 Total biaya investasi Rp. 311.200
Laporan Kas (Februari s/d Maret 2010) Biaya Operasional : Tepung Terigu Rp. 77.000 Tepung Jagung Rp. 50.000 Telur Rp. 50.000 Gula Pasir Rp. 47.600 Santan Rp. 24.000 Margarin Rp. 21.600 Gas Rp. 24.000 Plastik Rp. 35.900 Biaya Pegawai Rp. 50.000 Biaya Pelabelan Rp. 11.200 Biaya listrik/ produksi Rp. 2.400 Total biaya operasional Rp. 393.700 Biaya Lain-Lain : Transportasi Rp. 23.000 Promosi Rp. 10.000 Konsumsi Rp. 69.000 Pembuatan proposal Rp. 50.000 Pembuatan laporan Kemajuan Rp. 50.000 Total biaya lain-lain Rp. 202.000 Total kas keluar Rp. 906.900 Saldo Akhir Rp. 4.540.100
Laporan Laba Rugi Total Laba Bersih : Rp 231.200,-
Kendala Solusi Stop produksi Harga tepung jagung yang mahal mengurangi berat bahan tepung jagung yang ditambah saat produksi Inovasi penambahan toping coklat yang kurang disukai Stop produksi Padatnya kegiatan perkuliahan Menyewa jasa ibu rumah tangga Pemasaran yang awalnya hanya di kelas mahasiswa dan dikos-kosan Penitipan di koperasi mahasiswa, warung makan dan toko kue disekitar kampus
Menambah jumlah produksi dan menambah jumlah tenaga kerja The Next Plans Mei 2010 Perluasan pemasaran Juni 2010 Menambah jumlah produksi dan menambah jumlah tenaga kerja
Dokumentasi
TERIMA KASIH