KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK ANAK INDIGO Studi Etnografi Komunikasi Tentang Komunikasi Dalam Komunitas Indigo Rifan Rizaldi 41807828
LATAR BELAKANG Kelompok indigo jakarta pada awalnya memiliki keprihatinan pada pemahaman tentang indigo yang kurang di masyarakat. Adanya pendidikan yang kurang di masyarakat menyebabkan hal-hal negatif tersebut dapat terjadi. Kelompok indigo tidak berat pada agama, golongan, suku, budaya, bangsa tertentu. indigo memberikan rasa berbagi dan ciptakan rasa kebersamaan di Kelompok Indigo. Jangan enggan untuk berbagi bersama kelompok indigo.
RUMUSAN MASALAH Pertanyaan Makro Bagaimana komunikasi dalam kelompok indigo Jakarta Bagaimana situasi komunikasi dalam komunitas anak indigo Jakarta? Bagaimana peristiwa komunikasi dalam kelompok anak indigo Jakarta? Bagaimana tindak komunikasi dalam kelompok anak indigo Jakarta?
MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN MAKSUD PENELITIAN Untuk mengkaji mengenai komunikasi yang dilihat dari etnografi komunikasi oleh anggota kelompok anak indigo dalam berkomunikasi. TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui situasi komunikasi sesama anggota kelompok anak indigo Untuk mengetahui peristiwa komunikasi sesama anggota kelompok anak indigo Untuk mengetahui tindak komunikasi sesama anggota kelompok anak indigo
KEGUNAAN PENELITIAN Kegunaan Teoritis Secara teoritis penulis berharap agar penelitian ini dapat mengembangkan kajian studi ilmu komunikasi secara umum dan etnografi komunikasi dalam kelompok anak indigo. Selain itu pula dapat menjadi acuan dan dapat memperdalam pengetahuan dan teori mengenai informasi yang berhubungan dengan studi ilmu komunikasi. Kegunaan Praktis Kegunaan Bagi Peneliti Kegunaan Bagi Universitas Kegunaan Bagi Masyarakat
TINJAUAN TENTANG STUDI ETNOGRAFI KOMUNIKASI DEFINISI STUDI ETNOGRAFI KOMUNIKASI Definisi etnografi komunikasi itu sendiri adalah pengkajian peranan bahasa dalam perilaku komunikatif suatu masyarakat, yaitu cara-cara bahasa dipergunakan dalam masyarakat yang berbeda-beda kebudayaannya. SEJARAH LATAR BELAKANG ETNOGRAFI KOMUNIKASI Etnografi komunikasi banyak mengambil latar belakang dari etnografi, pertama kali dikembangkan oleh Malinowski. Nama-nama seperti A.R. Radcliffe Brown, Bronislaw Malinowski, Boas dan John Wesley Powell (The Bureau of American Ethnogy / BAE), telah memimpin ilmuwan social, khususnya antropologi, kepada deskripsi perilaku manusia dilingkungan aslinya. MODEL KOMUNIKASI ETNOGRAFI KOMUNIKASI Aspek linguistic Tindak ujaran Tindak ujaran Pemolaan komunikasi Aspek interaksi sosial Aspek kebudayaan Sumber : Kuswarno, 2008. Penelitian terhadap Peristiwa Komunikasi
KERANGKA PEMIKIRAN 1. Kerangka Pemikiran Teoritis Pada dasarnya penelitian ini menggunakan metode etnografi komunikasi yang di terapkan untuk melihat pola-pola komunikasi kelompok sosial. Etnografi komunikasi menurut Spradley yang dikutip oleh Kuswarno, adalah perilaku komunikasi dalam tema kebudayaan tertentu, jadi bukan keseluruhan perilaku seperti etnografi. Model komunikasi dari sudut pandang etnografi komunikasi menjadi penting karena : Untuk membedakan bagaimana etnografi komunikasi memandang perilaku komunikasi dan peristiwa komunikasi dari ilmu yang lain. Untuk mempermudah pemahaman bagaimana etnografi komuniikasi dalam memandang perilaku komunikasi dan peristiwa komunikasi. Sebagai panduan dalam melakukan penelitian etnografi komunikasi.
2. Kerangka pemikiran konseptual Suatu orientasi kausal terhadap studi yang direnungkan. Sebagai itu, kerangka konseptual itu merumuskan suatu model terperinci dari masalah kebijakan yang diberikan dan pemecahannya yang diusulkan (Silalahi, 2006 : 84). Yang menjadi subfokus peneliti sebagai berikut : Situasi komunikasi Peristiwa komunikasi Tindak komunikasi
METODE PENELITIAN Metode kualitatif studi etnografi komunikasi . Ada empat asusmsi etnografi komunukasi : Pertama, para anggota budaya akan menciptakan makana yang digunakan bersama. Kedua, para komunikator dalam sebuah komunitas budaya harus mengordinasikan tindakan-tindakannya. Ketiga, makna dan tindakan bersifat spesifik dalam sebuah komunitas. Dell Hymes (Ibrahim, 2004) membuat kategori yang dapat digunakan untuk membandingkan budaya-budaya yang berbeda. Sebagai berikut : Ways of speaking Ideal of the fluent speaker. Specch community Speech situation. Speech event Speech art Compenent of specch acts. The rules of speaking in the community The function of speech in the community
DESAIN PENELITIAN Situasi Komunikatif (communicative sitation) Peristiwa Komunikatif (communicative event) Setting (tempat) Participants (pembicara, pendengar) Ends (tujuan) Act sequence (urutan tindak komunikasi) Keys (pelaksanaan tindak komunikasi) Intrumentalities (bentuk pesan) Norms of interaction (norma-norma interaksi) Genre (tipe peristiwa) Tindak komunikatif (act cummunicative) Merupakan bagian dari peristiwa komunikasi yang bersifat koterminus dengan fungsi interaksi tunggal.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA Studi Pustaka Internet Searching Studi lapangan Wawancara Observasi TEKNIK PENENTUAN INFORMAN Peneliti menentukan kriteria dasar dari orang-orang yang akan peneliti pilih untuk menjadi informan dalam penelitian ini. Informan tersebut adalah kelompok indigo di kota Jakarta Nama Umur Keterangan UDN 21 Mahasiswa KH BN 30 Karyawan CHRIS 24 Sumber : Penulis
LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN TEKNIK ANALISA DATA Reduksi Data Pengumpulan Data Penyajian Data Penarikan Kesimpulan Evaluasi LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN LOKASI Penelitian ini dilakukan di kota Jakarta. Penelitian yang dilakukan tidak terfokus pada satu tempat, tetapi dilakukan berdasarkan kesepakatan antara peneliti dan informan. WAKTU PENELITIAN Lokasi penelitian ini dilakukan di kota Jakarta. Penelitian yang dilakukan tidak terfokus pada satu tempat, tetapi dilakukan berdasarkan kesepakatan antara peneliti dan informan.
PEMBAHASAN PROSES PENDEKATAN Peneliti menemukan kelompok indigo melalui media internet yaitu www.komunitasindigo.com lalu peneliti membuka pada bagian kategori kelompok indigo zona Jakarta. B. DESKRIPSI IDENTITAS INFORMAN KH adalah seorang laki-laki berusia 21 tahun, yang bertubuh kurus, memiliki tinggi 167 cm, dengan berat 54 kg. Kulitnya berwarna sawo matang dan rambutnya berwarna hitam lurus dengan belah pinggir. KH lahir di Jawa dari ibu dan ayah yang berasal dari Jawa Tengah. Ia anak pertama dari 2 bersaudara, adik perempuan saat ini berusia 18 tahun. UDN adalah laki-laki berusia 19 tahun, yang bertubuh agak gemuk dan tingginya sekitar 168 cm, dengan berat sekitar 65 kg. UDN merupakan pelajar di salah satu sekolah swasta di daerah Jakarta CHRIS adalah seorang laki-laki berusia 24 tahun, yang bertubuh kurus dengan tingginya 175 cm serta memiliki berat 65 kg. BN adalah seorang laki-laki berusia 30 tahun, yang bertubuh gemuk, dengan tingginya 171 cm dan berat 75 kg. BN sekarang ini telah memiliki 2 putra dan istri yang begitu ia cintai.
C. PEMBAHASAN Situasi Komunikasi Dalam Kelompok Indigo Jakarta Sabtu, 16 Juni 2012 Puku 22.00 WIB Kelompok indigo rumah BN di daerah joglo Sabtu, 23 Juni 2012 Pukul 22.00 WIB Kelompok indigo berkumpul di sebuah taman SD Joglo c. Sabtu, 30 Juni 2012 Pukul 22.00 WIB Kelompok indigo berkumpul di rumah KH 2. Peristiwa Komunikasi Dalam Kellompok Indigo Sabtu 16 Juni 2012 : “ Luapkan emosi, marah-marah, kesal, sebel, dll. “ Lokasi : Rumah BN Partisipan Pada Sabtu malam Kelompok Indigo Jakarta yang hadir yaitu CHRIS, BN, KH dan UDN. Tujuan Memberikan ketenangan dalam mengahdapi hidup yang di alami anak indigo. Urutan Tindak Komunikasi Komunikasi berawal seorang leader yaitu BN (indigo pendahulu) memancing angggotanya untuk saling menceritakan masalah yang di hadapi oleh anggotanya.
Pelaksanaan Tindak Komunikasi Berdasarkan urutan tindak komunikasi anggota kelompok indigo mempunya permasalahan yang berbeda tentang pribadi masing-masing anggota. Peneliti menyimpulkan tentang permasalahan yang terjadi setiap anggota adalah tentang luapan emosi terdalam Bentuk Pesan Kelompok Indigo lebih sering menggunakan vocal Norma-Norma Interaksi Pada saat adanya komunikasi yang di lakukan oleh anggota Kelompok Indigo, anggota Kelompok Indigo ini menjauhi yang namanya perdebatan. Tipe Peristiwa Tipe peristiwa yang terjadi di dalam Kelompok Indigo adalah lebih ke kategori ceramah atau siraman rohani yang disampaikan oleh indigo pendahulu untuk menjawab semua masalah yang dialami oleh anggota Kelompok Indigo.
b. Sabtu 23 Juni 2012 : “ Kelompok indigo membahas tentang “Arti Mimpi” “ Lokasi : Taman SD Joglo Partisipan Pada sabtu malam Kelompok Indigo Jakarta yang hadir yaitu CHRIS, BN, KH, dan UDN. Tujuan Indigo berkaitan dengan dunia nyata dan tidak nyata (seperti dunia mimpi). Banyaknya indigo selalu mendefisinikan mimpi mereka menjadi hal sesuatu yang mengandung pesan. Tujuannya agar masing-masing anggota harus bisa mendefisinikan mimpi mereka dan harus mengamalkan mimpi mereka jika suatu saat berguna dan bermanfaat. Urutan Tindak Komunikasi Berawal dari anggota kelompok sinkronisasi energi dengan energi lainnya yakni dengan cara meditasi kecil (rileks, merasakan energi tubuh dan niatkan untuk menerima ilmu) dan terjadi secara spontan Pelaksanaan Tindak Komunikasi Peneliti mendefinisikan bahwa yang menjadi topik dadakan pada malam itu yaitu arti mimpi. Kelompok Indigo sering mengalami mimpi-mimpi yang aneh. Bentuk Pesan Menggunakan bentuk pesan secara vokal yang dimana komunikasinya di gunakan secara bertahap berawal dari bahasa verbal (spontan) sehingga itu menjadi interaksi antar anggota Kelompok Indigo. Akan tetap peneliti juga sempat mendengar ucapan yang tiba-tiba seperti berbentuk bahasa telepati.
Norma-Norma Yang menjadi batasan pada pembahasan arti mimpi menurut peneliti adalah dimana anggota harus siap mengartikan mimpi masing-masing dan bagaimana cara mengamalkannya. Tipe Peristiwa Tipe peristiwa yang terjadi pada malam Sabtu adalah kategori ceramah pengetahuan yang dimana isi pesan yang di sampaikan oleh BN mengandung arti nilai-nilai dari topik yang dibahas. c. Sabtu 30 juni 2012 : “Kelompok Indigo Membahas Pandangan Agama” Lokasi : Rumah KH Partisipan Pada Sabtu malam Kelompok Indigo Jakarta yang hadir yaitu CHRIS, BN, KH dan UDN. Tujuan “ Tujuan pembahasan tentang agama adalah untuk meingkatkan keyakinan mereka pada tuhan yang maha kuasa dan mereka harus sadar bahwa ada yang menciptakan mereka dan mereka harus tunduk kepadanya”. Urutan Tindak Komunikasi Berawal dari KH yang membicara mengenai masalah keyakinan agama kemudian ditanggapi oleh CHIRS, UD, BN.
Pelaksanaan Tindak Komunikasi Seluruh kelompok indigo memberikan pendapat mereka dan melahirkan suatu sudut pandang yang berbeda setiap anggotanya. Berdasarkan urutan tindak komunikasi, kelompok indigo mempunyai keyakinan yang berbeda mengenai agama. Norma-Norma Anggota Kelompok Indigo dilarang untuk menyebarkan ilmu tentang keyakinan agama. Tidak menyebarluaskan tentang pengajaran kepada masyarakat luas tetapi untuk menganalisis isi pesan yang diterima oleh anggota komunitas indigo. Tipe Peristiwa Pada malam itu merupakan tipe peristiwa sharing bareng dan tanya jawab seputar keyakinan agama, dan termasuk kategorikan sebagai siraman rohani yang ditunjukan ke anggota kelompok indigo yang disampaikan oleh BN.
3. Tindak Komunikasi Dalam Komunitas Indigo Setelah diketahui apa saja peristiwa komunikasi yang khas pada indigo, dan komponen-komponen komunikasi yang membentuknya, maka langkah selanjutnya adalah menemukan hubungan antar komponen komunikasi tersebut. Hubungan antar komponen inilah yang akan dikenal sebagai komunikasi dalam Kelompok Indigo. Dalam hasil pengamatan di lapangan, terdapat sebuah data yang menunjukan bahwasanya Indigo merasa lebih nyaman dalam melakukan komunikasi dengan sesama indigo yang memiliki kepekaan yang tinggi. Penekanannya disini adalah perasaan bahwa mereka memiliki kesamaan latar belakang, Selain itu juga terdapat komunikasi yang berbeda komunikasi lainnya pada umumnya. Hal itu peneliti amati ketika Indigo sedang berinteraksi atau berkomunikasi dengan sesama Indigo (kelompoknya), yakni penggunaan bahasa (simbol) verbal atau bahasa sindiran yang biasanya disebut masyarakat adalah bahasa yang hanya bisa dimengerti oleh sesama anggota Indigo.
TERIMA KASIH SEMUANYA