ANTI FUNGI / ANTI JAMUR. Infeksi jamur terjadi di tempat yang sedikit menerima aliran darah seperti kulit, kuku dan rambut. Hal ini membuat distribusi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
Advertisements

Interaksi obat Buku teks yang dapat dipelajari : 1. Hansten, P.D, J.R. Horn, Drug Interactions Monograph Ivan Stockley, Drug Interaction, 5th.
DERMATOMIKOSIS dr. Wydya, Sp.KK.
PENGANTAR ANTI MIKROBA
PENGANTAR ANTI MIKROBA II
Penisilin Antibiotika pertama yang ditemukan oleh Alexander fleming 1928 Dihasilkan dari Penisilium notatum. Mekanisme kerja : menghambat sintesa dinding.
CARA PAKAI OBAT WAKTU PEMBERIAN OBAT FARMAKOLOGI FK UNAND
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
SULFONAMIDE & ANTIVIRUS
FARMAKOTERAPI MENINGITIS
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
TBC.
IMUNISASI.
ADRENOCORTICOSTEROID
Sistem Pertahanan Tubuh
BAB 11 Sistem Imun.
VULVOVAGINAL CANDIDIASIS
CHALID MAULANA & DAHNIAR YANI
CANDIDIASIS D.III KEBIDANAN.
Asuhan Keperawatan pada pasien HIV/AIDS dengan Infeksi Oportunistik
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
ANTI JAMUR & ANTELMENTIK
VITAMIN C.
Sistem Pertahanan Tubuh
FASE FARMASETIK FASE FARMAKOKINETIK FASE FARMAKODINAMIK
dr. Ridha Wahyutomo, Sp.MK
Menghitung Tetesan Infus
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
Interaksi dalam kehidupan mikroorganisme dengan manusia
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
UJI PREKLINIS DAN UJI KLINIS
PENYAKIT KULIT DARURAT SINDROMA STEVEN JOHNSON. Definisi.
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
SYAFRIANI KESEHATAN MASYARAKAT
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT
Cara-cara Pemberian Obat
Antijamur SRIDANA, S.Farm.,Apt.
FARMAKOTERAPI MENINGITIS
ABSORBSI DAN ELIMINASI
ANTIMIKOTIKA.
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
ANTIFUNGAL DAN ANTIVIRAL ANTIFUNGAL TERAPI KLASIFIKASI FUNGI SECARA KLINIS 1.SUPERFICIAL Dermatiphytosis, Mycosis (Trichophyton, Mycrosporium, Candida)
Pharmaceutical Care pada Penyakit Infeksi
PATOFISIOLOGI INFEKSI OPORTUNISTIK
FARMAKOKINETIKA 7 September 2013
ASSALAMUALAIKUM. WR. WB.
PENGGOLONGAN ANTIMIKOTIKA
OBAT PADA PENYAKIT GINJAL
GOLONGAN AMINOGLIKOSIDA
OBAT ANTI KANKER.
CRYPTOCOCCUS NEOFOMANS
Sifat-sifat Fat-soluble Vitamins
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
PENATALAKSANAAN DISLIPIDEMIA
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
ANALGETIK ANTIPIRETIK INFLAMASI
 Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa.
PENISILIN.  Penisilin merupakan senyawa golongan obat antimikroba yang berasal dari perkembangbiakan bakteri Penicillium notatum dan bakteri Penicillium.
ABSORBSI DAN ELIMINASI
NASIB OBAT/ RACUN DALAM TUBUH
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
Syok anafilaktik PKM ANREAPI. Syok Suatu sindrom klinik yang mempunyai cici-ciri berupa : Hipotensi Takikardi Hipoperfusi (urine
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
Prostaglandin. Pendahuluan Prostaglandin adalah setiap anggota kelompok lipid yang berasal dari enzimatis asam lemak dan memiliki fungsi penting dalam.
Transcript presentasi:

ANTI FUNGI / ANTI JAMUR

Infeksi jamur terjadi di tempat yang sedikit menerima aliran darah seperti kulit, kuku dan rambut. Hal ini membuat distribusi obat ke daerah itu sangat sulit jika diberikan secara sistemik, maka pemberian secara lokal sangat penting. Infeksi jamur sangat ditentukan oleh peran hospes, karena banyak infeksi jamur bersifat oportunistik, seperti :

Infeksi karena jamur disebut sebagai Mycosis. Infeksi Jamur digolongkan menurut lokasi infeksinya  Infeksi candida albican yang menyebabkan keputihan menyebabkan keputihan

1. Mycosis Sistemic (Infeksi Jamur Sistemik) Terdiri dari : Terdiri dari : Deep Mycosis :  Aspergilosis  Blastomycosis  Coccidioidomycosis  Cryptococcosis  Histoplasmosis  Candidiasis

Subcutan Mycosis :  Chromomycosis  Mycetoma  Sporotricosis

2. Dermatofit : Infeksi jamur menyerang : Infeksi jamur menyerang :  Kulit  rambut  kuku Yang disebabkan oleh : Epidermopyton Microsporum

3. Mycosis Mucocutan : Infeksi jamur pada mukosa dan lipatan Infeksi jamur pada mukosa dan lipatan kulit yang lembab. kulit yang lembab. Disebabkan oleh Candida Disebabkan oleh Candida

Anti Fungi dan Struktur Kimiawinya Golongan Azol Golongan Polien Golongan Lain Imidazol (2 N) Topikal - Clotrimazol - Econazol - Sulconazol Topikal dan Sistemik - Ketokonazol - Mikonazol Amfoterisin B NistatinFlusitosinGriseofulfinTerbinafin Triazol (3 N) Sistemik - Flukonazol - Itrakonazol

I. Antifungi Polien Termasuk golongan ini adalah Amfoterisin B dan Nistatin yang bekerja mengikat Ergosterol pada dinding sel jamur  mengakibatkan membran sel jamur bocor dan licin

Amfoterisin menyebabkan nefrotoksik, karena itulah hanya digunakan pada kasus-kasus berat dan yang mengalami gangguan imunitas Nistatin juga toksik, maka hanya untuk topikal untuk terapi infeksi kulit/vagina Pada penggunaan peroral, nistatin untuk infeksi kandida albikan di mukosa GI

II. Antifungi Golongan Azol Dinamakan azol karena mempunyai Dinamakan azol karena mempunyai cincin azol. cincin azol. Cincin azol dengan 2 N disebut imidazol, termasuk dalam golonagn ini : - Imidazol - Klotrimazol - Ekonazol - Mikonazol - Ketokonazol Tidak diabsorbsi baik secara oral topikal diberikan topikal untuk infeksi Dermatopita dan kandida albikan

Ketokonazol Absorbsi baik peroral untuk mikosis lokal dan sistemik Dapat menyebabkan nekrosis hati dan supresi adrenal

Cincin azol dengan 3 N disebut triazol, termasuk dalam golonagn ini : - Flukonazol : dapat peroral, iv - Untuk mikosis superfisial dan sistemik - Tidak hepatotoksik dan tidak menghambat sintesis steroid adrenal menghambat sintesis steroid adrenal

Itrakonazol - Untuk aspergilus - Diabsorbsi peroral Varikonazol - Obat baru spektrum luas - Untuk infeksi yang mengancam jiwa

Golongan Azol bekerja menghambat sintesis ergosterol Triazol lebih baik dalam distribusi dan efek samping lebih sedikit Golongan azol merupakan antifungi berspektrum luas

Golongan Lain Terbinafin dan griseovulfin Terbinafin bekerja menghambat sintesis ergosterol Griseovulfin terikat di keratin, sehingga kulit akan resisten terhadap infeksi jamur Keduanya digunakan secara oral Untuk infeksi jamur secara superfisial di kulit, rambut dan kuku

ANTI JAMUR UNTUK INFEKSI SISTEMIK

GOLONGAN IMIDAZOL Ketokonazol  Efektif terhadap Candida  Cryptococcosus neoforman  Coxidioides immitis  Histoplasmosis capsulatum  Aspergilus.

Mekanisme kerja : Menghambat sintesis Ergosterol dan Menimbulkan kerusakan pada dinding sel jamur

Farmakokinetik : Absorbsi baik melalui oral. Absorbsi akan menurun pada pH cairan lambung yang tinggi / bila diberi bersama antasid / antihistamin. Setelah pemberian oral, obat ini ditemukan dalam :  urin  kelenjar lemak  air liur  kulit  tendon & ciran synovial

Efek samping dan toxicitas :  Mual,  Gynecomastia  Rush  Pruritus  Hepatitis cholestatic  Blokade sintesis kortisol  Blokade testosteron (reversible)

Kadang-kadang timbul :  Nyeri kepala  Vertigo  Nyeri epigastrik  Photophobia  Gusi berdarah  Trombocytopenia Dapat meningkatkan aktifitas enzim hati  Kerusakan hati

Indikasi :  Histoplasmosis paru  Tulang  Sendi  Jaringan lemak Untuk Meningitis cryptococcus, Penetrasi kurang baik

Ketokonazol tidak bermanfaat untuk Infeksi jamur sistemik yang berat Efektif untuk :  Cryptococcus non meningeal  Paracoxidioidomycosis  Dermatomycosis  Candidiosis (mucocutan, vagina dan rongga mulut)

Dosis : Tab : 200 mg/hari per oral selama 5 hari Dosis tunggal Untuk Candidiasis vagina : 2 tab (400 mg) dosis tunggal 5 hari Dosis anak : 5 mg/kgBB per hari Tab harus diberi bersama makan

Fluconazol Suatu derivat Triazole anti jamur yang poten. Bekerja menghambat pembentukan sterol pada membran sel jamur. Aktif terhadap :  Cryptococcus neoforman  Infeksi jamur intra cranial  Microsporum  Trichopyton

Farmakokinetik Absorbsi peroral tidak dipengaruhi oleh adanya makanan. Kadar puncak dalam plasma diperoleh 0,5 – 1,5 jam Dosis dan Cara Pemberian Dosis dan Cara Pemberian Dosis harian disesuaikan dengan organisme penyebab dan respon penderita Yaitu :

1.Meningitis cryptococcus, hari pertama 400 mg dilanjut dengan hari pertama 400 mg dilanjut dengan 1 x mg/hari selama 6-8 minggu 1 x mg/hari selama 6-8 minggu 2.Candidemia/Candidiasis lain : 400 mg hari pertama dilanjut 200 mg 400 mg hari pertama dilanjut 200 mg tiap hari. Dosis dapat ditingkatkan tiap hari. Dosis dapat ditingkatkan tergantung respon tergantung respon 3. Candidiasis oropharyngeal 1 x 50 mg selama 7-14 hari 1 x 50 mg selama 7-14 hari

Amfotericin B  Untuk infeksi jamur sistemik diberikan per infus secara perlahan-lahan. per infus secara perlahan-lahan.  Sukar penetrasi ke SSP  Untuk Meningitis Jamur, pemberian secara intratecal secara intratecal  Sering dikombinasi dengan Flusitocin untuk pengobatan Meningitis oleh untuk pengobatan Meningitis oleh Candida dan Candidiasis sistemik Candida dan Candidiasis sistemik (untuk memperlambat resistensi) (untuk memperlambat resistensi)

Juga dapat diberikan bersama dengan Rifampicin atau Tetracyclin (untuk mengurangi dosis Amfotericin B) Mempunyai aktifitas Fungicida dan Fungistatis terhadap sel jamur yang sedang tumbuh atau tidak

Indikasi : Untuk infeksi jamur sistemik seperti :  Histoplasmacapsulatum  Cryptococcus neoforman  Coxidioides immitis  Candida albican  Blastomyses

Efek Samping Obat Dalam dosis terapeutik menimbulkan gangguan :  fungsi ginjal  Fungsi hepatoseluler  Anemia  Tekanan darah   shock  Gangguan keseimbangan elektrolit  (Hipokalemia)  Gejala-gejala neurologik