SETELAH MENONTON VIDEO TERSEBUT APA SAJA DAMPAK DARI PERILAKU MEREKA
HATI TENANG DENGAN PERILAKU JUJUR
Peta Konsep Hati Tenang dengan Perilaku Jujur Berperilaku jujur Berlatih Jujur Memahami Kejujuran
Pengertian dan Dalil tentang Jujur JUJUR Bahasa Istilah As shidiq berarti BENAR Kesesuaian antara hati, lisan dan perbuatan
Dalil Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar.” (Q.S. at-Taubah/9: 119)
Pentingnya Perilaku Jujur “Dari Abdullah ibn Mas’ud, dari Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga....” (HR. Bukhari) Kejujuran Penting karena : Mengandung Kebaikan Menghantarkan ke surga Meneguhkan pendirian Menguatkan hati Memberikan ketenangan
CABANG JUJUR Qanaah Merasa cukup dengan apa yang dianugrahakan Allah kepadanya Zuhud Hidup sederhana tidak menjadikan kehidupan dunia sebagai tujuannya Ridho Menerima semua kejadian yang menimpa dirinya dengan lapang dada, menghadapinya dengan tabah,
Jujur vs Munafik seorang mukmin diberikan potensi dasar untuk semua sifat kecuali SIFAT DUSTA & KHIANAT “Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi Muhammad saw. bersabda “Tanda orang munafik itu ada 3, yaitu: Apabila berbicara dusta, apabila berjanji mengingkari, dan apabila dipercaya khianat.” (HR. Bukhari Muslim)
PERTEMUAN KE 2
PERHATIAN.....PERHATIAN SUDAH MEMBACA MACAM-MACAM JUJUR ? Selanjutnya.... Buatlah contoh dalam kehidupan Anda tetang macam-macam jujur Masing-masing 3 TULIS DIBUKU KALIAN Selanjutnya... Tiap individu mempresentasikan Di depan kelas OK
Macam-macam Jujur Jujur dalam Hati Jujur dalam Ucapan Jujur dalam Perbuatan
Jujur dalam Hati / Niat Lurusnya hati pada nilai-nilai kebenaran ketika berniat untuk melakukan sesuatu, sehingga hatinya tidak dikuasai oleh hawa nafsunya. انماالاعمل باالنيات وانما لكل امرئ ما نوى “ sesungguhnya nilai suatu perbuatan tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya (balasan perbuatan) yang akan diterima seseorang adalah apa yang ia niatkan (HR. Bukhari dan Muslim
Amalan hati adalah segala amalan yang tempatnya adalah di dalam hati dan terkait dengannya. Yang paling agung adalah iman pada Allah SWT, sikap membenarkan yang membuahkan ketundukan dan ikrar/pengakuan. Selain itu rasa cinta, takut, harap, rasa kembali, tawakal, sabar, yakin, khusyu dll dari seorang hamba pada Allah. Sebagaimana hati memiliki tugas/amalan, ada pula lawan darinya yaitu penyakit hati. Lawan dari keikhlasan adalah riya. Keyakinan lawannya adalah keraguan. Rasa cinta lawannya adalah kebencian dst. Jika kita lalai dari memperbaiki hati, maka dosa- dosa akan bertumpuk sehingga membinasakan hati.
Jujur dalam Ucapan Mengatakan sesuatu sesuai dengan Kenyataan. Ketidakjujuran sama dengan kemunafikan, Rasulullah menjelaskan Tanda-tanda kemunafikan disebut pertama adalah kejujuran dalam ucapan Sabda Rasulullah SAW “Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi Muhammad saw. bersabda “Tanda orang munafik itu ada 3, yaitu: Apabila berbicara dusta, apabila berjanji mengingkari, dan apabila dipercaya khianat.” (HR. Bukhari Muslim)
Jujur dalam Perbuatan Kesesuaian perbuatan lahir (fisik) Dan suara batin (hati) atau dengan kata Lain, apa yang diperbuatnya secara lahiriyah merupakan cerminan murni apa yang ada dalam hati
Pertemuan ke 3 HIKMAH PERILAKU JUJUR hal. 40 BOLEHKAH TIDAK JUJUR hal 40 PETAKA KEBOHONGAN hal 43 MENERAPKAN PERILAKU JUJUR 45
TUGAS KELOMPOK Bagi Kelompok menjadi 2 Bagian Kemudian masing-masing kelompok mempelajari materi yang sudah ditentukan Tiap kelompok membuat 5 pertanyaan beserta jawaban Pilihlah 1 orang untuk presentasi yang telah dipelajari di depan kelas Kelompok yang maju, memberikan pertanyaan kepada kelompok lain Kelompok yang menjawab untuk maju ke depan
Kata membuat pertanyaan Sebutkan.... Jelaskan.... Bagaimana cara.... Apakah yang.... dll
Hikmah Perilaku Jujur 1.Perasaan Enak dan hati tenang 2.Mendapatkan kemudahan dalam hidup 3.Selamat dari azab dan bahaya 4.Dijamin masuk surga
BOLEHKAH TIDAK JUJUR Kisah tentang Nabi Ibrahim Pertemuan utusan pihak muslim dengan kafir quraish saat perang Badar Canda Rasulullah SAW dengan Nenek Tua Diplomasi Al Hajjaj bin ‘ilath al Salamiy Mendamaikan yang berselisih Komunikasi antara istri dg Suami (Suami dg Istri)
PETAKA KEBOHONGAN Menuai murka Allah Mencabut keimanan Seseorang Menjatuhkan martabat keluarga dan masyarakat Hilangnya kesempatan kerjasama Kegelisahan jiwa Percaya diri pudar Menghabiskan energi seseorang
MENERAPKAN PERILAKU JUJUR Di Sekolah Meluruskan niat untuk menuntut ilmu Mengerjakan tugas diberikan guru Komitmen tidak menyontek Mentaati peraturan Berbicara benar di lingkungan sekolah Di Rumah Berbakti kepada orangtua Menunjukkan sopan dan santun Tidak berkata yang menyakitkan atau kasar Di masyarakat Menjaga suasana kondusif di lingkungan Menhindari perilaku adu domba, sifat iri dan dengki Meluangkan waktu bersosialisasi Melaksanakan amanah dengan sungguh-sungguh dan tanggungjawab
Pertanyaan kelompok 1 1.Berikan dalil yang bersangkutan dengan larangan memfitnah orang agar tertawa? 2.Sebutkan & jelaskan hikmah berperilaku jujur? 3.Jelaskan mengapa nenektua tidak akan masuk surga 4.Sebutkan 3 hal yang dapat dirukhsah oleh seseorang, kecuali 5.Inti dari jujur adalah
Pertanyaan Kelompok 2 1. sebutkan berapa petaka kebohongan,min4? 2. sebutkan dan jelaskan dalil yang menjelaskan bahwa orang yang berbohong tidak akan mendapatkan keberuntungan 3. bagaimana cara kamu menerapkan perilaku jujur di sekolah (sebutkan 3)? 4. jelaskan apa yang dimaksud kebohongan akan menjatuhkan martabat kehormatan seseorang daln keluarga dan masyarakat? 5. sebutkan 2 fungsi dari jujur?
Soal XI IPS
Pertanyaan kelompok 1 1.Sebutkan hikmah yang dapat dipetik dari perilaku jujur! 2.Apa yang dimaksud inti jujur? 3.Kenapa jujur dalam Agama islam wajib? 4.Sebutkan jenis-jenis jujur! 5.Sebutkan 3 hal yang bukan termasuk perkataan dusta?
Pertanyaan kelompok 2 1.Apa yang dimaksud dengan perilaku bohong? 2.Mengapa kebohongan bisa menjatuhkan martabat seseorang? 3.Jelaskan maksud dari QS al-An’am / 6:21? 4.Sebutkan cara menerapkan perilaku jujur, di lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat! 5.Bagaimana agar kita terhindar dari petaka kebohongan?