INOVASI 6 Maret 2018 Palladium Corporate Presentation
hasil pembelajaran siswa Tujuan Menemukan cara-cara yang terbukti berhasil (dan tidak berhasil) dalam meningkatkan hasil pembelajaran siswa Bersama mitranya, peran utama INOVASI adalah: Finding out what works and what doesn't work to improve student learning outcomes
Latar Belakang Belanja publik sektor pendidikan meningkat dua kali lipat antara tahun 2001 hingga 2010 Adanya kemajuan signifikan yang terjadi dalam angka partisipasi di jenjang SMP (dari sebesar 50% pada tahun 2001, menjadi 75% pada tahun 2014) Fokus pada belajar dikarenakan belajar merupakan tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini. Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia telah menghabiskan banyak waktu dan biaya (grafik biru) sebagai upaya dalam meningkatkan pendidikan. Grafik biru menunjukkan belanja publik sektor pendidikan yang meningkat dua kali lipat antara tahun 2001 sd 2010. Ada banyak gedung sekolah yang telah dibangun dan dari garis jingga diatas dapat dililhat bahwa angka partisipasi di jenjang SMP, yaitu siswa SD yang melanjutkan ke SMP meningkat dari 50% ditahun 2001, menjadi 75% ditahun 2014. Dari data garis berwarna jingga , terdapat peningkatan Source: Source: World Bank estimates based on data from BPS, Ministry of Finance and regional government budgets. Latest data available UIS, UNESCO. Accessed 29-11-2016.
Tidak semua anak benar-benar belajar… Tantangan Besar Tidak semua anak benar-benar belajar… …dan kinerja siswa Indonesia tidak sebaik rekan-rekan sebayanya di negara tetangga maupun secara internasional 67% siswa kelas 4 tidak mampu membaca peta sederhana. 74% siswa kelas 8 tidak bisa melakukan operasi hitung pecahan sederhana. 1 dari 4 siswa kelas 2 yang diuji hanya dapat membaca dengan pemahaman terbatas atau tidak bisa membaca sama sekali Banyak anak yang sudah dapat bersekolah, namun tidak berarti bahwa mereka telah belajar dengan efektif. Sebagai contoh dari data kotak#1 di atas, dapat dilihat bahwa siswa belum belajar kecakapan dasar. Data pendukung lainnya pada kotak#2 di atas, memperlihatkan skor rata-rata PISA matematika anak-anak di Indonesia masih berada di bawah negara-negara tetangga. Sumber: http://litbang.kemdikbud.go.id/data/puspendik/HASIL%20RISET/PIRLS/LAPORAN%20PIRLS%202011%20-%20Kemampuan%20Membaca%20Siswa%20Indonesia%20di%20Dunia.pdf Mullis et al (2008) TIMSS 2007 International Mathematics Report. Boston, MA: Boston College USAID (2014) Indonesia 2014: The National Early Grade Reading Assessment (EGRA) and Snapshot of School Management Effectiveness Survey. Jakarta, Indonesia Sumber: Results in Focus, PISA 2015
Pendekatan Solusi lokal untuk permasalahan lokal Pendekatan yang didesain untuk menemukan berbagai gagasan atau solusi yang sesuai dengan konteks di suatu daerah, dalam rangka mengatasi tantangan-tantangan pembelajaran yang ditemui di daerah tersebut. PDIA: Local solutions for local problems Find out what works and doesn’t work
Fokus Literasi & Numerasi Pendidikan Inklusi Dasar (Calistung) (SD, MI) Inklusi Fokus program adalah memahami dan mengatasi tantangan pembelajaran di kelas, khususnya yang berkaitan dengan kemampuan membaca dan berhitung. Mengapa hanya 3 fokus ini dan tidak termasuk infrastruktur?
Program Location NTB Sumba, NTT Kalimantan Utara Jawa Timur
ISU KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH Palladium Corporate Presentation
KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DI KABUPATEN MITRA INOVASI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH DI KABUPATEN MITRA INOVASI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
STRATEGI PENGEMBANGAN KAPASITAS TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN
KABUPATEN/KKPS SEKOLAH PENGEMBANGAN KAPASITAS KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN KABUPATEN/KKPS GUGUS/KKKS SEKOLAH Mensinerjikan semua program baik secara horizontal maupun vertical Pengembangan kapsitas Tenaga Kependidikan focus pada peningkatan mutu pembelajaran dan penilaian Pengembangan kapsitas Tenaga Kependidikan diintegrasikan ke dalam perencanaan daerah (renstra dan RPJMD) Pelembagaan pengembangan kapasiatas Tenaga Kependidikan melalui Peraturan Bupati atau Peraturan Daerah Menggunakan multi-sumber pendanaan (BOS, APBD, APBN, mandiri, Lainnya) Penguatan dan perluasan fasilitator daerah (Fasda)
Contoh Sinerji program literasi dengan provinsi dan nasional**) LPMP, Ditjen Dikdasmen: SDN 2 Dompu, 2) SDN 7 Manggalewa, 3) SDN 7 Pekat, 4) SDN1 Woja, 5) SDN 5 Hu’u (+25 sekolah imbas) Balai Bahasa NTB, Badan Bahasa Program literasi dan numerasi Kab. Dompu Sekolah Model Pengembangan KKG/MGMP Pengembangan MKKS dan MKPS Revitalisasi Sekolah Sekolah Rujukan dan PPK Dit. Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Ditjen GTK: Hibah KKG, (242 guru sasaran K13) Dit. Pembinaan SD, Ditjen Dikdasmen: SDN 7 Woja Dit. Pembinaan Tenaga Kependidikan, Ditjen GTK: Hibah KKKS dan KKPS Dit. Pembinaan SD, Ditjen Dikdasmen: **) Arahan Dirjen Dikdasmen, Kemdikbud
PENGUATAN KELAMBAGAAN UNTUK PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN DI KELAS Kelembagaan KKG (Standar Pengelolaan KKG) Program (penjadwalan, materi pelatihan, narasumber ) Pendanaan (sumber dan besaran) PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN DI KELAS PENGAWAS SEKOLAH KKG Kepemimpinan kepala sekolah Pengelolaan (RKS/RKAS, penjaminan mutu) Pemanfaatan dana BOS Supervisi kepala sekolah Supervisi akademik Pengawas Kompetensi Pengawas dalam supervise akademik *) Hasil Studi Diadnostik di 6 Kabupaten di NTB
KALTARA Palladium Corporate Presentation
Update Perkembangan di Kaltara Aktivitas dan Program Rintisan MoU ditandatangani pada tanggal 12 Desember 2017 Rancangan program rintisan di Bulungan: literasi di kelas awal dengan fokus pada praktik di kelas Malinau: literasi di kelas awal dengan fokus pada keterlibatan masyarakat dan pemanfaatan dana desa 20 pemangku kepentingan lokal dan fasilitator dilatih tentang PDIA (10 di Malinau, 10 di Bulungan) Kegiatan survei sudah dimulai Pembelajaran Awal Ada minat baca yang tinggi pada siswa, namun kurang buku yang berkualitas dan pembaca Bulungan menjadi kabupaten pertama yang memasukkan penyediaan buku bacaan di alokasi BOSDA – untuk mendukung Gerakan Literasi Nasional Dari perencanaan program rintisan di Bulungan, guru-guru telah mengidentifikasi area-area seperti dukungan orangtua, dan keterlibatan masyarakat sebagai kunci untuk mendorong gerakan membaca dan meningkatkan literasi School selection: West Malinau, North Malinau Bulungan: Teratai, Tanjung Selor, Budi Utoma, East Tanjung
SUMBA, NTT Palladium Corporate Presentation
Update Perkembangan di Sumba Aktivitas dan Program Rintisan Sumba Timur: Penggunaan Multi Bahasa (Bhs Daerah – Bahasa Indonesia) mendukung Pembelajaran Literasi Sumba Barat: Manajemen Sekolah – Mendukung Hasil Pembelajaran Sumba Barat Daya: Kurikulum dan Pembelajaran di Kelas – Guru BAIK (Belajar Aspiratif Inklusif Kontekstual) – Literasi & Numeracy Sumba Tengah: Literasi Dasar* 30 pemangku kepentingan lokal dan fasilitator dilatih tentang PDIA (10 di 3 dari 4 kabupaten) Serah terima FPPS Kegiatan survey sudah dimulai Lokakarya Keterlibatan Media (Media Engagement Workshop) diadakan, dan sebuah komunitas baru dibentuk oleh teman- teman media (SJP2-NTT)
Update Perkembangan di Sumba Pembelajaran Awal Di Sumba Timur saat proses PDIA, guru-guru mengidentifikasi tujuh area sebagai tantangan utama untuk mengajar Bahasa Indonesia di kelas: Penguasaan materi pengajaran Metode pembelajaran Pengelolaan kelas Penggunaan media pembelajaran Penilaian siswa Penggunaan bahasa Dukungan dari kepala sekolah, orangtua, dan komite sekolah
NTB Palladium Corporate Presentation
Update Perkembangan di NTB Aktivitas dan Program Rintisan Perencanaan program rintisan telah selesai, siap untuk diimplementasikan di tahun 2018: Dompu, Program Rintisan Peningkatan Kualitas Pembelajaran dengan Melibatkan Komunitas Masyarakat (BERSAMA) Bima, Program Rintisan Peningkatan Kualitas Pembelajaran dengan Gerakan Menggunakan Bahasa Indonesia (GEMBIRA) Sumbawa, Program Rintisan Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika di Kelas Awal (PERMATA) Sumbawa Barat/Lombok Utara, Program Rintisan Peningkatan Kualitas Pembelajaran Literasi di Kelas Awal (PELITA) Lombok Tengah, Program Rintisan Peningkatan Kualitas Pembelajaran untuk Anak Berkebutuhan Khusus (SETARA) Gema Literasi 60 pemangku kepentingan lokal dan fasilitator dilatih tentang PDIA (10 di 6 kabupaten) Rapat Tim Pembina/Steering Committee Meeting Program INOVASI Kegiatan dasar sedang berlangsung Temu INOVASI (Dompu, Bima, Sumbawa Barat, Lombok Tengah) Dompu Road Map
Update Perkembangan di NTB Highlight Pembelajaran Ada perubahan dan kemajuan pada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan pejabat yang menjadi mitra INOVASI, termasuk dalam penggunaan solusi lokal untuk masalah lokal (mengidentifikasi akar masalah) Fase pra-program rintisan Pre pilot phase mengungkapkan sejumlah pembelajaran, termasuk: Guru-guru masih kesulitan menggunakan teknik penilaian formatif Strategi yang lebih berkelanjutan, termasuk dukungan dari orangtua dan masyarakat. Diperlukan untuk mengimplementasikan strategi transisi bahasa ibu ke Bahasa Indonesia di kelas Guru membutuhkan alat dan dukungan agar mereka bisa mengidentifikasi siswa dengan kebutuhan khusus dalam pembelajaran, dan mengembangkan profil pembelajaran siswa yang dapat ditransfer ke sesame guru Untuk anak-anak yang tidak bersekolah karena kegiatan yang bersifat tradisional, musiman, budaya, ataupun ekonomi, dukungan kuat dari masyarakat dibutuhkan untuk memberikan solusi – misalnya, perpustakaan berjalan di dalam masyarakat Hasil dari kegiatan program rintisan di Sumbawa dan Lombok Utara menunjukkan bahwa kemampuan literasi dasar siswa di NTB berada di bawah rata-rata nasional – terutama di kesadaran fonemik dan pemahaman bacaan
Jawa Timur Palladium Corporate Presentation
Update Perkembangan di Jawa Timur Kegiatan Fase 1 of dari Studi Pemetaan Inovasi Pendidikan (6 praktik terbaik) Forum Jambore Inovasi, Desember 2017 Fase 1 of Studi Pemetaan Inovasi Pendidikan sedang berjalan (19 praktik baik, termasuk Madura) Temu INOVASI Provinsi – April/Mei 2018
Terima kasih Thank you Thank you for your time and attentions, we are happy to answer any questions you have.
Rencana INOVASI di Tahun 2018 Palladium Corporate Presentation
Target 2018 Jumlah provinsi 4 Jumlah kabupaten mitra 18 Jumlah sekolah 300 Jumlah guru 1,800 Jumlah siswa 3,000 Jumlah program rintisan 42 Jumlah pemangku kepentingan yang dilatih tentang PDIA 120 Jumlah pemangku kepentingan yang dilatih tentang MERL dan komunikasi 120 (60 di MERL, 60 di komunikasi) Jumlah kebijakan dan rencana di kabupaten 10
Koordinasi dengan Pemerintah Pusat: Steering Committee, UMI Hubungan dilebarkan Komunikasi ditingkatkan Masukan utk dialog kebijakan Daerah: Steering Committee, Tim Teknis, Forum Pendidikan Perencanaan dan penganggaran Kebijakan Kesinambungan
Pengembangan Pendidikan Rencana total 42 program rintisan di 2018
Monitor, Evaluasi, Penelitian & Pembelajaran (MERL) Min 5 studi riset 13 laporan penelitian 9 survey sekolah 2 program baseline 2 program endiline 42 ‘nested’ perencanaan program rintisan MERL 42 laporan hasil program rintisan Min 12 pelatihan utk kebijakan dan perubahan praktik
Komunikasi Produk-produk komunikasi dari program rintisan: Video, esay foto Majalah, buku, broadsheet Blog dan media online Media sosial (WhatsApp, Facebook) Laporan semester utk Kemdikbud MoEC WhatsApp Group