Balikpapan, 01 Nopember 2018 BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR MDGs KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2015 DAN PERSIAPAN DUKUNGAN TERHADAP TPB/SDGs Balikpapan, 01 Nopember 2018 BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RESUME PERSANDINGAN CAPAIAN TARGET MDGs PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2011 s/d 2015 DARI TOTAL 56 INDIKATOR = 25 INDIKATOR SDH TERCAPAI (ACHIEVE), 25 INDIKATOR AKAN TERCAPAI (ON TRACK), 6 INDIKATOR TDK TERCAPAI (OFF TRACK)
Tujuan 1 Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan SECARA UMUM INDIKATOR KEMISKINAN SDH TERCAPAI Tujuan 1 Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan Indikator PROVINSI Acuan Dasar Data RAD MDGs 2014 Data Saat Ini Target MDGs 2015 Status Sumber Semester 1 Semester 2 1 8 9 11 12 13 14 TARGET 1A : Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurangdari US $ 1 (PPP) per hari dalam kurun waktu 1990-2015 1.1 Proporsi penduduk dengan pendapatan kurang dari USD 1,00 (PPP) per kapita per hari BPS, Susenas (2015) 1.1.a Tingkat kemiskinan berdasarkan garis kemiskinan nasional 11,04 % (2008) 6,5 6,23 (Maret 2015) 6,10 (Sept 2015) 6 1.2 Indeks Kedalaman Kemiskinan 1,61 (2008) 1,15 0,90 (Maret 2015) 0,69 (Sept'2015) Target 1 B : Mewujudkan kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk semua, termasuk perempuan dan kaum muda 1,4 Laju pertumbuhan PDB per tenaga Kerja -9,09 % (2008) -5,06 - 7,07 (2011) -4,39 BPS Susenas 1,5 Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas 57,17 % (2008) 64,71 52,33 (2014) 62,39 (2015) 65,98 BPS Sakernas Agustus 2015 1,7 Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja bebas keluarga terhadap total kesempatan kerja 38,20 % (2008) 31,9 41,06 (2015) 43,96 (2015) 30,64 BPS (Agustus 2015)
Tujuan 1 Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan Target 1 C : Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990-2015 1,8 Prevalensi balita dengan berat badan rendah/kekurangan gizi 25% 14 17,32 (2014) 16,6 (2015) BPS, Riskesdas 1.8a Prevalensi balita gizi buruk 6,80% 3,6 3,67 (2014) 3,5 1.8b Prevalensi balita gizi kurang 18,20% 10,5 13,7 (2014) Riskesdas 1,9 Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum : 1.400 Kkal/kapita/hari 21 % (2008) 8,5 26,45 (2013) BPS (Susenas 2013) 2.000 Kkal/kapita/hari 69,5% (2008) 35,32 79,51 (2013)
BPS, Dinas Kesehatan, SDKI, BKKBN 6 INDIKATOR YANG BELUM TERCAPAI Tujuan 5 Meningkatkan Kesehatan Ibu TARGET 5A : Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015 5,1 Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hdup 359 (SDKI 2012) 157 57 (2015) 102 BPS, Din. Kesehatan 5,2 Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih 73,74 % (2008) 91,95 91,95% 63,27(tri.3/ 2015) 90 TARGET 5B : Mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi semua pada tahun 2015 5,3 Angka pemakaian kontrasepsi / CPR bagi perempuan menikah usia 15-49, semua cara 55,29 % (2008) 63,69 BPS, Dinas Kesehatan, SDKI, BKKBN 5.3a Angka pemakaian kontrasepsi / CPR pada perempuan menikah usia 15-49, cara modern 54,93 (2008) 60,1 62,58 61,2 5,4 Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19 tahun) per 1.000 perempuan usia 15-19 tahun 34 (2007) 29,1 30 28,5 5,5 Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali kunjungan) 1 kunjungan : 95 38,3 4 kunjungan : 56 % (1991) 30,49 5,6 Unmet Need(kebutuhan keluarga berencana/KB yang tidak terpenuhi) 7,7 % (2007) 4,2 40,47 3,7
Tujuan 6 Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya Tujuan 6C : Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya hingga tahun 2015 6,6 Angka kejadian dan tingkat kematian akibat Malaria 6.6a Angka kejadian Malaria (per 1.000 penduduk) : 11,77 (2004) <2 0,75 (2014) 0,2 (tri.3/2015) Dinas Kesehatan 6,7 Proporsi anak balita yang tidur dengan kelambu berinsektisida 57,9 meningkat 6,8 Proporsi anak balita dengan demam yang diobati dengan obat anti malaria yang tepat 6,9 Angka kejadian, prevalensi dan tingkat kematian akibat Tuberklosis 6.9a Angka kejadian Tuberklosis (semua kasus / 100.000 penduduk/tahun) 92 (1990) 120 32 (2014) 224 6.9b Tingkat prevalensi Tuberklosis (per 100.000 penduduk) 343 (1990) 90 33 (2014) 56 (tri.3/2015) 80 6.9c Tingkat kematian karena Tuber-kulosis (per 100.000 penduduk) 443 (1990) 39 1,4 (2014) 6. 10 Proporsi jumlah kasus tuberklosis yang terdeteksi dan diobati dalam program DOTS 6.10a Proporsi jumlah kasus tuberklosis yang terdeteksi dalam program DOTS 20 % (2000) 70 28,3 (2014) 6.10b Proporsi kasus Tuberklosis yang diobati dan sembuh dalam program DOTS 82,05 % (2007) 85 28 (2014) 19,80 (tri,2/2015)
Tujuan 7 Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup Tujuan 7C : Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi layak hingga tahun 2015 7,8 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minumlayak, perkotaan dan pedesaan 59,10 % (2008) 75% 31,56 (2013) 80% BPS (Susenas) 2013 7.8a Perkotaan 69,23 % (2008) 29,41 (2013) 85% 7.8b Pedesaan 42,43 % (2008) 65% 29,77 (2013) 7,9 proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak, perkotaan dan pedesaan 52,80 % (2008) 74,45% 75,93 (2013) 77,50% 7.9a 67,32 % (2008) 94,25% 90,31 (2013) 90 (2013) 95% 7.9b 28,88 % (2008) 54,65% 50,84 (2013) 52,9 (2013 60% Tujuan 7D : Mencapai peningkatan yang signifikan dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh (minimal 100 juta) pada tahun 2020 7,1 Proporsi rumah tangga kumuh perkotaan 6 % (2020) 6,82% 8,24 (2013) 6% BPS (Susenas),
INTEGRASI KEBIJAKAN RPJMD 2013 – 2018 TERHADAP PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR MDGs TAHUN 2015 TUJUAN MDG’S KEBIJAKAN RPJMD 2013 – 2018 MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN Kemiskinan : Prioritas 3; Misi 2; Sasaran 6; Strategi 3 dan Kelaparan : Prioritas 9; Misi 2; Sasaran 12; Strategi 8 MENCAPAI PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUA Prioritas 1; Misi 1; Sasaran 1; Strategi 1 MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Prioritas 5; Misi 2; Sasaran 5; Strategi 5; MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK Prioritas 2; Misi 1; Sasaran 4; Strategi 2 MENINGKATKAN KESEHATAN IBU MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Prioritas 12; Misi 5; Sasaran 18 dan 19; Strategi 12 KESELARASAN RPJMD DENGAN INDIKATOR MDGs SEBAGAI PERSIAPAN KESELARASAN DENGAN INDIKATOR TPB/SDGs
PERSIAPAN DAN DUKUNGAN PENYUSUNAN RAD TPB/SDGs RAD TPB/SDGs disusun oleh Pemda Provinsi bersama dengan Pemda Kabupaten/Kota serta melibatkan organisasi non-pemerintah (Ormas, filantropi dan pelaku usaha, akademisi dan pakar) sejak awal; Permendagri No. 7/2018 tentang KLHS RPJMD memberikan arahan bagaimana mengintegrasikan target dan indikator TPB/SDGs ke dalam RPJMD dan Renstra OPD; Peraturan Gubernur Kalimantan Timur No. 43/2018 tentang Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ SDGs Provinsi Kalimantan Timur Periode RAD TPB/SDGs menyesuaikan dengan periode RPJMD yang berjalan; Matriks RAD TPB/SDGs Kabupaten/Kota menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari RAD TPB/SDGs Provinsi; Pemda Kabupaten/Kota dapat menyusun RAD TPB/SDGs secara lengkap, termasuk matriks yang akan menjadi bagian dari RAD TPB/SDGs Provinsi; Anggaran penyusunan RAD TPB/SDGs Provinsi berasal dari APBD dan sumber-sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat. LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR MDGs KALIMANATAN TIMUR TAHUN 2015 DAN PERSIAPAN DUKUNGAN TERHADAP TPB/SDGs BAPPEDA PROV KALTIM-2018
TINDAK LANJUT DI DAERAH (1) Membentuk Tim Koordinasi TPB/SDGs tingkat Provinsi berdasarkan Pergub; Mengintegrasikan TPB/SDGs ke dalam agenda pembangunan daerah: Bagi daerah yang sedang melaksanakan RPJMD, membuat pemetaan target & indikator TPB/SDGs yang telah ada dalam RPJMD dan memutakhirkan target & indikator TPB/SDGs ke dalam RKPD; Bagi daerah yang sedang dan akan menyusun RPJMD, mengintegrasikan tujuan/goals, target dan indikator TPB/SDGs ke dalam RPJMD; Menyelaraskan RAD TPB/SDGs (sebagai “Wadah/Payung”) dengan berbagai RAD yang telah ada di daerah, seperti RAD-Pangan dan Gizi, RAD-GRK, RAD-Pengentasan Kemiskinan, dll; LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR MDGs KALIMANATAN TIMUR TAHUN 2015 DAN PERSIAPAN DUKUNGAN TERHADAP TPB/SDGs BAPPEDA PROV KALTIM-2018
TINDAK LANJUT DI DAERAH (2) Melaksanakan program & kegiatan pembangunan daerah selaras dengan TPB/SDGs didukung dengan sumber daya yang memadai sesuai dengan kewenangan, serta didukung dengan data & informasi yang diperlukan; Membangun Kerjasama antara Pemda Provinsi dengan Kabupaten/Kota serta organisasi non-pemerintah dalam menyusun & melaksanakan RAD-TPB/SDGs; Meningkatkan kapasitas seluruh pemangku kepentingan untuk melaksanakan TPB/SDGs di daerah; Melakukan sosialisasi/diseminasi, komunikasi & advokasi pelaksanaan TPB/SDGs kepada seluruh masyarakat; Melaksanakan pemantauan dan evaluasi serta menyusun laporan kegiatan pelaksanaan RAD TPB/SDGs. LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR MDGs KALIMANATAN TIMUR TAHUN 2015 DAN PERSIAPAN DUKUNGAN TERHADAP TPB/SDGs BAPPEDA PROV KALTIM-2018
Pergub Penyusunan RAD SDGs Tahun 2017-2918 BAPPEDA PROV KALTIM-2018
Regulasi PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA AKSI DAERAH TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB/SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 - 2018 Tanggal, 17 September 2018 BAPPEDA PROV KALTIM-2018
TERIMA KASIH PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TERIMA KASIH