KEBIJAKAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA 2018

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disampaikan dalam Sosialisasi Kegiatan BPTP Bengkulu 210 Oktober 2011
Advertisements

SESI IV Pengertian Satker Format Baru RKA K/L 2011 Kesimpulan.
PENYEMPURNAAN arSITEKTUR PROGRAM, KEGIATAN DAN STRUKTUR KINERJA
M-KRPL BENGKULU 2012.
Skenario dan Strategi Konsep Agro Mina Politan Cluster
Gerakan Penyelamatan Agribisnis Teh Nasional (GPATN )
KEGIATAN BPTP BENGKULU TAHUN 2012 MENDUKUNG EMPAT SUKSES PEMBANGUNAN PERTANIAN Disampaikan pada “Sosialisasi Program/kegiatan BPTP Bengkulu” Bengkuku,
PENGEMBANGAN ROTAN INDONESIA MELALUI POLA SENTRA HHBK
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Direktorat Pengairan dan Irigasi Kementerian Perencanaan Pembangunan.
ARAH KEBIJAKAN PENYULUHAN MENDUKUNG SWASEMBADA PANGAN
SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU
ACTIONPLAN HORTIKULTURA KABUPATEN OKU TAHUN 2016
PENGUKURAN REALISASI FISIK KEGIATAN PEMBANGUNAN TANAMAN PANGAN 2016
UPAYA-UPAYA KHUSUS PERCEPATAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEDELAI TAHUN 2013
Profil Desa dan Kelurahan Provinsi Jawa Timur
Disampaikan pada saat kegiatan
SOSIALISASI DANA DESA dengan Materi: “PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2015”
APBN-P 2017 DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
PETUNJUK TEKNIS APBN-P 2017 DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
DIREKTUR PANGAN DAN PERTANIAN
PENCAPAIAN TARGET PROGRAM KOTAKU
PETUNJUK UMUM APBNP 2017 DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
EVALUASI DAK BIDANG PERTANIAN 2015 DAN KEGIATAN
Disampaikan oleh : Direktur Perbenihan Hortikultura
DIREKTORAT FASILITASI PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA”
Dr. Ir. Atien Priyanti SP, M.Sc
DIMENSI PEMBANGUNAN: KEDAULATAN PANGAN
PEMBANGUNAN PERTANIAN
M-KRPL BENGKULU 2012.
Badan Ketahanan Pangan
KEGIATAN PENINGKATAN PRODUKSI BUAH DAN FLORIKULTURA APBNP-2017
MITIGASI RISIKO ANGGARAN APBN-P BADAN LITBANG PERTANIAN TA. 2017
RENCANA PRODUKSI DAN PERCEPATAN HILIRISASI BENIH KOMODITAS PERKEBUNAN
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN TANAMAN KOPI, KAKAO DAN TEH INDONESIA
KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
STRATEGI PERBENIHAN HORTIKULTURA MELALUI APBNP TAHUN 2017
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2017 Surabaya, 7-9 Desember 2016
DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH 2017
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura
Direktur Perlindungan Tanaman Direktorat Jenderal Hortikultura
Posisi Pedoman Umum Pembangunan Kota Baru dengan Rencana Tata Ruang
Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI TAHUN 2018 Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan.
KEBIJAKAN DAK PERTANIAN
MEMBANGUN KEDAULATAN PANGAN
KEBIJAKAN BPPSDMP TA MENDUKUKUNG PROGRAM PERBENIHAN Disampaikan : KEPALA BADAN PPSDMP Makasar, 12 Desember 2017 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN.
TEMU TEKNIS INOVASI PERBENIHAN MENUJU TAHUN PERBENIHAN 2018
DINAS PERIKANAN & PANGAN PETUNJUK TEKNIS USULAN MUSRENBANGDES
SINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN
PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN BERBASIS KOMODITI PALA
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEBIJAKAN PRIORITAS KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN.
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
EVALUASI PENGEMBANGAN SISTEM PERBENIHAN HORTIKULTURA TAHUN 2017 DAN RANCANGAN KEGIATAN PERBENIHAN HORTIKULTURA TAHUN 2018 Disampaikan oleh: DIREKTUR.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN 2015
SELAMAT DATANG PESERTA RAPAT MONITORING DAN EVALUASI
EVALUASI CAPAIAN KINERJA TA
PENANGANAN PASCA BENCANA GEMPA SUMATERA BARAT 30 SEPTEMBER 2009
Direktur Perlindungan Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura
DIREKTUR PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
KEBIJAKAN DAK BIDANG PERTANIAN DALAM RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2016 DIREKTUR PANGAN DAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS.
Oleh: Ir. FAUZIAH, MSi Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Bengkulu, 1-2 Agustus 2018.
UPAYA KOORDINASI PUSAT-DAERAH DALAM PENGELOLAAN DATA STATISTIK
Kebijakan Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Bidang Pangan
KEMENTERIAN PERTANIAN
CASCADING DINAS PERTANIAN KAB. SAMPANG TAHUN 2017
RANCANGAN KEGIATAN STRATEGIS HORTIKULTURA 2020
RENCANA KERJA DAN ARAH KEBIJAKAN TAHUN
Transcript presentasi:

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA 2018 Disampaikan Oleh : DIREKTUR JENDERAL HORTIKULTURA Disampaikan pada : Workshop Evaluasi Pembangunan Hortikultura TA 2017 dan Rencana Umum Pengadaan (RUP) Lingkup Ditjen Hortikultura TA. 2018 Depok, 20 – 22 Nopember 2017 1

OUTLINE Rencana Strategis Pengembangan Hortikultura 2015-2019 Rancangan & Program Pengembangan Hortikultura TA. 2018 Lokasi Pelaksanaan Hortikultura Tahun 2018 Swasembada Bawang Putih Tahun 2019 Model Pengembangan Kawasan Buah Terintegrasi Dengan Kawasan Cabai Dan Bawang Merah 2

I. RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN HORTIKULTURA 2015-2019 3

Rincian Target Ouput Kegiatan Produksi Cabe dan Bawang Merah 2015-2019 No. Jenis Indikator Sasaran dan Output 2015 2016 2017 2018 2019 1 Target Produksi Cabai Besar (ton) 1.082.000 1.209.455 1.245.739 1.283.111 1.321.604 Luas nasional cabai besar (ha) 135.250 151.182 155.717 160.389 165.201 2 Target Produksi Cabai Rawit (ton) 751.000 923.221 950.918 962.329 973.877 Luas nasional cabai rawit(ha) 150.200 184.644 190.184 192.466 194.775 Luas nasional aneka cabai (ha) 285.450 335.826 345.901 352.855 359.976 3 Luas Kawasan Aneka Cabai (Ha) 11.418 15.168 15.000 16.500 18.150 Dukungan APBN untuk Cabai 4% 5% 4 Target Produksi Bawang Merah (ton) 1.125.247 1.292.808 1.390.207 1.436.407 1.484.976 Luas nasional bawang merah (ha) 93.771 99.447 139.021 151.201 156.313 5 Luas Kawasan Bawang Merah (Ha) 4.689 4.888 7.000 7.700 8.470 Dukungan APBN Bawang Merah 6 Target Produksi benih Bawang Merah APBN (Kg) - 2.000.000 3.065.000 2.205.000 2.315.250 4

Jenis Indikator Sasaran dan Output Rincian Target Ouput Kegiatan Produksi Jeruk, Buah Lainnya dan Florikultura Tahun 2015-2019 No. Jenis Indikator Sasaran dan Output 2015 2016 2017 2018 2019 1 Target Produksi Jeruk nasional (ton) 1.640.377 2.005.118 2.049.868 2.098.767 2.151.982 Luas jeruk nasional (Ha) 56100 97194 99363 101733 104313 Luas APBN Kawasan Tanaman Jeruk (Ha) - 2.400 1.563 2.200 2.600 Dukungan kawasan APBN (persen) 2.47 1.57 2.16 Dukungan benih Jeruk APBN (Batang)   252.000 264.600 2 Produksi Manggis (ton); 118.713 120.791 122.929 125.129 LUAS MANGGIS NASIONAL (Ha) 15518 15790 16069 16357 DUKUNGAN KAWASAN APBN (PERSEN) 0.13 9.33 3 Target produksi Produksi Mangga (ton); 2.520.140 2.566.763 2.615.531 2.666.534 Luas mangga nasional (Ha) 216.880 220.892 225.089 229.478 Luas mangga APBN (Ha) 75 1500 Dukungan mangga kawasan APBN (Ha) 0.03 0.67 4 Target produksi BUAH LAINNYA 12.670.725 12.827.814 12.991.747 13.164.105 Luas produksi buah lainnya nasional (Ha) 462.792 458.508 454.031 449.354 Luas buah lainnya APBN (Ha) 1500 283 2300 2400 Dukungan kawasan buah lainnya APBN (Ha) 0.32 0.06 0.51 5 5

II. RANCANGAN PROGRAM/ KEGIATAN TAHUN 2018 6

PRIORITAS PENGEMBANGAN HORTIKULTURA 2018 Cabai, Bawang Merah, Jeruk PRIORITAS 2 Bawang Putih (swasembada 2019) PENDUKUNG : Perbenihan Perlindungan PPHH PRIORITAS 3 Buah dan Florikultura Lokasi : Kawasan utama dan penyangga Kawasan perbatasan 7

PENGEMBANGAN SAYURAN & TANAMAN OBAT TAHUN 2018 Aneka Cabai Luas : 13.500 Ha, Lokasi : 33 Prov Cabai Besar : 153 kab/kota Cabai Rawit : 177 kab /kota Bawang Merah Luas : 6.000 Ha, Lokasi : 28 prov umbi :164 Kab/kota TSS : 63 kab/kota Bawang Putih Luas : 7.017 Ha, Lokasi : 19 prov 70 Kab/kota Sayuran di Perbatasan Luas : 500 Ha, Lokasi : 6 prov 15 Kab/kota 8

PENGEMBANGAN BUAH dan FLORIKULTURA TAHUN 2018 Mangga Luas : 1.200 Ha, Lokasi : 10 Prov 23 Kab/kota , Jeruk Luas : 2.500 Ha, Lokasi : 27 prov 51 Kab/kota Pisang Luas : 1.000 Ha, Lokasi : 13 prov 22 Kab/kota Manggis Luas : 1.200 Ha, Lokasi : 9 prov 20 Kab/kota Buah Perbatasan Luas : 500 Ha, Lokasi : 6 prov Flor10 Kab/kota Florikultura Luas : 22.000 M2, Lokasi : 5 Prov 10 Kab/kota Buah Lainnya (durian, kelengkeng, salak, nenas, srikaya, sukun) Luas : 258 Ha, Lokasi : 6 Prov 15 Kab/kota 9

PENGEMBANGAN SISTEM PERBENIHAN HORTIKULTURA TAHUN 2018 Sarana dan Prasarana Benih Hortikultura Jumlah : 60 Unit, Lokasi : 30 prov 2 Kab/kota Benih Bawang merah (Umbi) Jumlah : 1.000 Ton umbi Lokasi : 22 Prov 2 3 4 Benih Jeruk Jumlah : 950.000 batang Lokasi : 17 Prov Benih Cabai Jumlah : 1.000.000 Polybag Lokasi : 31 Prov 5 Benih Sayuran Lainnya (bawang putih) Jumlah : 200 ton Lokasi : 1 Prov 4 kab/Kota Benih Buah lainnya Jumlah : 2.408.000 batang Lokasi : 29 Prov 6 10

PENGEMBANGAN SISTEM PERLINDUNGAN HORTIKULTURA TAHUN 2018 PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA TAHUN 2018 1 1 Desa Pertanian Organik Jumlah : 250 Desa Lokasi : 21 prov Fasilitas pascapanen dan pengolahan cabai dan bawang merah Jumlah : 116 Unit Lokasi : 33 Prov Pengendalian OPT Cabai dan Bawang Merah Jumlah : 2.000 Ha Lokasi : 33 Prov 2 2 Sertifikasi standar, mutu dan pemasaran hortikultura Jumlah : 100 unit Lokasi : 29 Prov 11

Rancangan Alokasi Kegiatan dan Anggaran Ditjen Hortikultura Tahun 2018 No Kegiatan Anggaran % 1 Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat 937.130 69.11 2 Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura 80.10 5,97 3 Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura 131.209 9.68 4 Pengembangan Sistem Perlindungan Hortikultura 58.000 4.28 5 Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura 23.435 1.76 6 Peningkatan Usaha Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Hortikultura 123.149 9.21 Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura (dlm juta) 1.355.961 9687% 12

Rancangan Kegiatan dan Anggaran Ditjen Hortikultura Tahun 2017 dan 2018 Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura   1.355.960.980,00 Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat  937.130.000,00 Kawasan bawang merah 7.630 Ha 6.000 Kawasan Aneka cabai 17.271 13.500 Kawasan Sayuran Lainnya 6.309 7.017 Kawasan Sayuran & Tan Obat di Wil Perbatasan 500 Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura  131.209.280,61 Sarana dan Prasarana Benih Hortikultura - Unit 60 Benih bawang merah (TSS) ton Benih bawang merah (Umbi) 2.347 750.000 Benih cabai batang 1.000.000 Benih jeruk 400.000 950.000 Benih Sayuran lainnya (Bawang Putih) 2.900 200 Benih Sayuran Tahunan 290.000 Batang Benih buah lainnya 539.650 2.408.000 Sertifikasi Benih Hortikultura 519 unit 1.680 Sarana Kentang 2 Pengembangan Sistem Perlindungan Hortikultura  58.000.000,00 Desa Pertanian Organik Desa 250 Pengendalian OPT Cabai dan bawang merah 10.845 kali 2.000

2017 2018 Peningkatan Usaha Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Hortikultura   124.902.817,67 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 12 Bulan 46.806.120 Layanan Internal (Overhead) 3.600.600 Layanan Perkantoran 74.496.098 Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura 80.909.881,72 Kawasan jeruk 2.358 Ha 2.500 30.640.000 Kawasan Buah Lainnya 2.317 3.658 58.610.000 Kawasan Buah di Wilayah perbatasan 500 10.240.000 Kawasan Florikultura 8.836 M2 22.000 2.200.000 Pemasaran dan Pengolahan Hasil Hortikultura 23.809.000,00 Fasilitas pascapanen dan pengolahan cabai dan bawang merah 296 Unit 116 16.260.000 Sertifikasi standar, mutu dan pemasaran hortikultura 100 5.675.000

PERUBAHAN TARGET VOLUME TAHUN 2018 PROGRAM/ KEGIATAN /OUTPUT SEMULA MENJADI 2018 OUTPUT BIAYA SATUAN JUMLAH (Rp 000) VOLUME SATUAN PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI DAN NILAI TAMBAH HORTIKULTURA   1.328.560.980 1.355.960.980 Pengembangan kawasan bawang merah 6.000 ha 40.000 240.000.000 Pengembangan kawasan cabai 13.500 30.000 405.000.000 Pengembangan kawasan bawang putih 7.017 280.680.000 Pengembangan kawasan jeruk 2.500 9.702 24.256.048 Pengembangan kawasan manggis 1.200 6.935 8.322.000 Pengembangan kawasan mangga 7.747 9.296.000 Pengembangan kawasan pisang 1.000 22.168 22.168.333 Pengembangan kawasan buah lainnya 258 15.107 3.897.500 240 16

PROGRAM/ KEGIATAN /OUTPUT Lanjutan..... PROGRAM/ KEGIATAN /OUTPUT SEMULA MENJADI 2018 OUTPUT BIAYA SATUAN JUMLAH (Rp 000) VOLUME SATUAN Pembangunan kebun pohon induk, rumah bibit, screen house untuk produkdi benih.bibit 60 unit 245.000 14.700.000 Produksi benih bw merah (TSS) ton 3.000.000 Produksi benih bw merah (Umbi) 750.000 kg 28,57 21.427.500 Produksi benih cabai (Polybag) 1.000.000 btg 3,00 Produksi Benih Bawang Putih 200 40.000 8.000.000 Produksi Benih Jeruk 950.000 batang 12,13 11.527.959 1.062.000 12,86 13.655.959 Produksi Benih Mangga 13,66 10.241.250 840.000 14,23 11.951.250 Produksi Benih Manggis 600.000 18,83 11.300.571 632.000 19,50 12.324.571 Produksi Benih Pisang 10,73 6.440.000 638.000 11,23 7.162.000 Benih Salak 6.000 19,00 114.000 Benih Durian 206.000 63,00 12.978.000 Benih Sukun 10.000 630.000 Benih Alpukat 16.000 45,00 720.000 Benih Kelengkeng 50.000 95,00 4.750.000 Benih Duku 25,00 250.000 Fasilitasi Sarana Prasarana Perbenihan Kentang 2 2.000.000 Sertifikasi Benih Hortikultura 1.680 16.800.000 17

PROGRAM/ KEGIATAN /OUTPUT Lanjutan..... PROGRAM/ KEGIATAN /OUTPUT SEMULA MENJADI 2018 OUTPUT BIAYA SATUAN JUMLAH (Rp 000) VOLUME SATUAN produksi benih/bibit dan pengembangan kawasan hortikultura di perbatasan 1.280 Ha 16.000 20.480.000 1.000 16.000.000 Desa pertanian organik 250 Desa 50.000 12.500.000 Pengembangan kawasan florikultura 22.000 m2 100 2.200.000 Pengendalian OPT cabai dan bawang merah 2.000 44.000.000 Penanganan pascapanen (bangsal, sarpras pascapanen, sarpras pengolahan, coldstorage 216 unit 101.551 21.935.000 22.309.000   Perencanaa, pemantauan, pelaporan, pengelolaan keuangan, dokumen, data dan aset termasuk BOP, honor THL dan petugas lainnya 12 bulan 11.228.829 136.885.980 134.868.818 18

III. LOKASI PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA TAHUN 2018 19

Sebaran Pengembangan Cabai Besar antar-Pulau melalui Dana APBN 2017-2018 APBN TA 2018 Luas 7.450 Ha 20

Sebaran Pengembangan Cabai Rawit antar-Pulau melalui Dana APBN 2017-2018 APBN TA 2018 Luas 7.350 Ha Luas 7.550 Ha 21

Distribusi Pengembangan Bawang Merah antar Pulau APBN TA 2017 APBN TA 2018 Luas 7.000 Ha Luas 6.000 Ha 22

Distribusi Pengembangan Bawang Putih antar Pulau APBN TA 2017 APBN TA 2018 Luas 3.350 Ha Luas 7.017 Ha 23

Sebaran Pengembangan Jeruk Per Pulau TA 2018 APBN TA 2018 24

IV. PERCEPATAN SWASEMBADA BAWANG PUTIH TAHUN 2019 25

PERKEMBANGAN PRODUKSI & IMPOR BAWANG PUTIH DI INDONESIA PERIODE 1995-2016 Impor (ton) Sumber : Direktorat Jenderal Hortikultura Produksi 1995-2016 cenderung menurun sejalan dengan penurunan luas panennya. Pada tahun 1995 produksi bawang putih sebesar 152.421 ton dan pada tahun 2015 menjadi 20.295 ton dan 2016 sebesar 18.092 ton Rata-rata penurunan produksi periode tersebut sebesar 8,48 % per tahun.

Peta Jalan Pengembangan Bawang Putih 2016-2045 (Rencana Awal) 2015 (Baseline) 2016-2019 2020 - 2024 2024 - 2029 2030 - 2045 PRODUKSI 16,2 rb ton Kebutuhan 479,8 rb on Impor 479,9 rb ton Pengembangan Sentra dan Pengaturan Impor Produksi 134,7 ribu ton Kebutuhan 539,3 ribu ton Impor 432,1 ribu ton Pemantapan Kawasan Produksi 551,6 ribu ton Kebutuhan 625,9 ribu ton Impor 113,2 ribu ton Pengembangan Kawasan Produksi 375,6 ribu ton Kebutuhan 593,3 ribu ton Impor 255,1 ribu ton Swasembada Produksi 1.264,3 ribu ton Kebutuhan 1.212,9 ribu ton Impor 0 SASARAN Pemenuhan Kebutuhan Konsumsi dalam Negeri Penurunan Impor Mandiri Bawang Putih Proyeksi Awal Swasembada Tahun 2033 Nilai Produksi dalam bentuk Rogol kering

Lokasi pengembangan : Karanyar, Majalengka, Lombok Timur, Temanggung, Bandung, Garut, Bima, Tabanan, Belu, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Banggai, Poso, Sigi, Probolinggo, Solok, Lampung Barat, Karo, Kota Pagar Alam 28

SKENARIO MENUJU SWASEMBADA BAWANG PUTIH 2019 ANALISA KEBUTUHAN BENIH, LUAS TANAM DAN PRODUKSI BAWANG PUTIH SKENARIO MENUJU SWASEMBADA BAWANG PUTIH 2019

V. MODEL PENGEMBANGAN KAWASAN BUAH TERINTEGRASI DENGAN KAWASAN CABAI DAN BAWANG MERAH 25

KAWASAN HORTIKULTURA DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN KAWASAN HORTIKULTURA Bawang Merah 30 Provinsi 164 Kab/Kota Aneka Cabai 33 Provinsi Cabai Besar : 153 kab/kota Cabai Rawit : 177 kab /kota Jeruk 27 Provinsi 51 Kab/Kota Penentuan wilayah kawasan integrasi dengan sub sektor lain Pengembangan dan keberlanjutan kawasan hortikultura Kemudahan perizinan usaha hortikultura Penciptaan lapangan pekerjaan di wilayah kawasan Komoditas hortikultura harus selalu tersedia sepanjang waktu dalam jumlah cukup namun mudah rusak, sangat terpengaruh dengan kondisi iklim dan cuaca Penyediaan infrastruktur pendukung Peningkatan daya saing kawasan Pengaturan pola tanam antar kawasan serta pengembangan pascapanen dan hilirisasi produk Komoditas lain dikembangkan untuk memenuhi kebuutuhan segar dan olahan dengan dukungan Pusat dan Daerah

KAWASAN HORTIKULTURA KOMERSIAL TERINTEGRASI Jeruk Pisang Bawang merah Cabai Rawit SWASTA Lengkeng Cabai Merah Mangga KEBUN INTI KEBUN PETANI Embung Supervisor/Pembina Pemerintah

PENGEMBANGAN KAWASAN BUAH STAKEHOLDERS KEGIATAN SASARAN POLA KAWASAN KEMENTAN KEMEN BUMN KEMENPAR KEMENKOP & UKM KEMEN LH&K KEMENDES-PDT-TRANS KEMENDAG KEMENPERIN PERGURUAN TINGGI PEMDA/DISTAN PROV, KAB/KOTA Pengembangan kawasan buah reguler dan organik Pengembangan Kebun Buah Komersial pola inti plasma dengan swasta/afalis Pengembangan Buah skala orchard pendampingan intensif dari PT, BPTP, dll Pengembangan buah di kawasan transmigrasi / perbatasan Ekstensifikasi Intensifikasi Rehabilitasi Registrasi Kebun / Lahan Usaha Meningkatnyaproduksi/produktivitas dan mutu Meningkatnya daya saing Meningkatnya ekspor dan substitusi impor Meningkatnya Kesejahteraan petani Buah-buahan dikembangkan pada: Desa yang berdekatan Kecamatan yang berdekatan Kabupaten yang berdekatan Provinsi yang berdekatan SWASTA

KAWASAN HORTIKULTURA KHUSUS CABAI KEBUTUHAN DKI JAKARTA Jenis Komoditas Kebutuhan DKI Jakarta (Ton/hari) Suplai dari Champion (Ton/hari) Cabai 101 30 CHAMPION *) Magelang Temanggung Cianjur Bandung Garut Lombok Timur Sumedang Tasikmalaya PPI STABILISASI HARGA PASAR APBN Pasokan dari Champion 30% dari total Kebutuhan DKI Jakarta 33

KAWASAN HORTIKULTURA KHUSUS BAWANG MERAH KEBUTUHAN DKI JAKARTA Jenis Komoditas Kebutuhan DKI Jakarta (Ton/hari) Suplai dari Champion (Ton/hari) Bawang Merah 76 23 CHAMPION *) Brebes Garut Majalengka Pati Ngajuk Malang Cirebon Bima Probolinggo Grobogan Lombok Timur PPI STABILISASI HARGA PASAR APBN Pasokan dari Champion 30% dari total Kebutuhan DKI Jakarta. 34

TERIMA KASIH 35