TEORI DALAM PEMBELAJARAN Teori belajar = pandangan seseorang/guru terhadap proses belajar. Pandangan guru zaman dulu ≠ Pandangan guru saat ini Tidak ada teori yang sempurna : Tidak ada satu pun teori yang cocok bagi setiap individu. Tidak semua praktik pedd. dilatar belakangi oleh satu teori khusus. Untuk dapat memahami berbagai teori seseorang perlu belajar tentang bagaimana menggunakan ide dari berbagai pandangan. TEORI BEHAVIORISTIK (TINGKAH LAKU) Pandangan belajar = Perubahan dari tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Hubungan stimulus dan respon merupakan proses belajar. Pandangan Klasik : tipe pembelajaran dimana suatu organisme belajar untuk mengaitkan stimulus. Pandangan Opera : bentuk pembelajaran dimana konsekunsi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku
Pandangan Thondike : belajar adalah suatu proses antara stimulus dan respon. Faktor penting penguat belajar adalah reward. Pandangan Skinner : konsekuensi perilaku akan menyebabkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan terjadi. Konsekuensi imbalan dan hukum bersifat sementara. PENGUATAN DAN HUKUMAN Penguatan /imbalan : konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Hukuman : konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku. Penguatan Positif : Frekuensi respon meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung. Ada sesuatu yang ditambah Penguatan Negatif : Frekuensi respon meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan/tidak menyenangkan. Ada sesuatu yang dikurangi Penguatan Negatif ≠ Hukuman Penguatan positif dan negatif konsekuensinya meningkatkan perilaku, Tapi hukuman konsekuensinya perilakunya berkurang.
TEORI KOGNITIF Pandangan Behavioristik penguatan/imbalan dapat memperkuat respon, sementara Teori Kognitif melihat penguatan/imbalan sebagai sumber umpan balik Teori ini lebih menekankan proses dari pada hasil belajar . Belajar melibatkan proses berfikir yang komplek. Ilmu pengetahuan dibangun melalui interaksi yang bersinambungan dengan lingkungan Pendangan Piaget Proses belajar ada 3 tahap : Proses Asimilasi. Penyatuan informasi baru ke struktur kognitif yang sudah ada dalam benak anak. Proses Akomodasi. Penyesuaian struktur kognitif kedalam situasi yang baru. Proses Equilibrium. Penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi. (penyeimbangan “dunia luar” dan “dunia Dalam” Proses belajar harus disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif yang dilalui siswa : Tahap sensori motor (1,5-2 thn) Tahap Pra oprasional (2/3 – 7/8 tahun) Tahap Oprasional (7/8-12/14 Thn) Tahap Oprasional formal (14 thn keatas)
TEORI HUMANISTIK TEORI SIBERNETIK Proses belajar harus berhulu dan bermuara pada siswa itu sendiri. Tujuan belajar adalah memanusiakan manusia dimana proses belajar dianggap berhasil jika siswa telah memahami lingkungan dan dirinya sendiri. Guru lebih memperhatikan pndd. Lebih responsif terhadap kebutuhan kasih sayang (afektif) siswa. Kebutuhan afektif adalah yang berhubungan dengan emosi, perasaan, nilai, sikap, moral. TEORI SIBERNETIK Cara belajar dimana anak mengolah informasi, memonitornya, dan menyusun strategi berkenaan dengan informasi tersebut. Siswa sebagai objek penerima, sedangkan guru sebagai sumber penyampai informasi (ceramah).