U N I V E R S I T A S J A Y A B A Y A F A K U L T A S T E K N I K J U R U S A N T E K N I K S I P I L ANALISIS PRIORITAS PEMILIHAN KRITERIA DAM PARIT DI HULU DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CILIWUNG DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Oleh : Nurul Azizah 2016731150079
Latar Belakang Secara administratif Wilayah Sungai Ciliwung adalah salah satu Sungai terpenting di Tatar Pasundan, Pulau Jawa, terutama karena meliputi 3 provinsi yaitu Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten, dan 10 Kota dan 4 Kabupaten yang mencakup 15 Daerah Aliran Sungai (DAS). Panjang aliran utama sungai ini adalah hampir 120 km dengan daerah tangkapan airnya 387 km persegi. Hulu Sungai Ciliwung ini berada di dataran tinggi yang terletak di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, atau tepatnya di Gunung Gede, Gunung Pangrango dan daerah Puncak dan bermuara di Jakarta sebagai batas alami wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Sungai Ciliwung juga mempunyai karakteristik yang cenderung menyebabkan rawan banjir. Adapun salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko banjir dan kekeringan teknik panen hujan dan aliran permukaan adalah yang mempunyai fungsi paling efektif ialah dengan penerapan teknologi dam parit. Dam parit adalah teknologi sederhana yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor.
Dam Parit Dam Parit adalah suatu bangunan penampungan air berupa bendung kecil pada parit – parit alamiah atau sungai – sungai kecil yang dapat menahan dan meninggikan air untuk keperluan irigasi. Prinsip dam parit tersendiri untuk mengumpulkan / membendung aliran air pada suatu parit (drainage network) dengan tujuan untuk menampung volume aliran permukaan, sehingga selain dapat digunakan untuk mengairi lahan di sekitarnya juga dapat menurunkan kecepatan run off, erosi dan sedimentasi.
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Bagaimana penentuan sub kriteria prioritas dalam pemilihan dam parit di wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung. Bagaimana penentuan lokasi prioritas dalam pemilihan dam parit di wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung. Tujuan Penelitian Mengetahui kriteria – kriteria apakah yang dipertimbangkan dalam penentuan pemilihan kriteria prioritas dam parit di wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung. Mengetahui lokasi - lokasi prioritas dam parit di wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung untuk.
Analytic Hierarchy Process (AHP) Analisis ini ditujukan untuk membuat suatu model permasalahan yang tidak mempunyai struktur yang jelas, permasalahan yang memerlukan pendapat ahli, dimana data dan informasi terkait permasalahan sangat minim bahkan tidak tersedia. Metode AHP ini membantu untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian – bagiannya, menata bagian dalam suatu susunan hirarki.
Metodelogi 1. Dekomposisi masalah Langkah dimana suatu tujuan yang telah ditetapkan selanjutnya diuraikan secara sistematis kedalam struktur yang menyusun rangkaian sistem hingga tujuan dapat dicapai. Dimana satu tujuan di dekomposisikan (dipecahkan) ke dalam unsur penyusunnya seperti kriteria yang telah ditetapkan, selanjutnya hingga tahap menentukan alternatif kedalam suatu susunan hirarki.
Struktur hirarki
2. Penilaian/pembobotan Contoh penilaian kuisioner Penilaian yang dilakukan menggunakan data survey dari hasil penyebaran kuisioner (penilaian perbandingan berpasangan atau pembobotan pada tiap-tiap hirarki), yang dibagikan kepada 30 responden. Setelah mendapatkan hasil dari kuisioner, dilakukan uji validitas dan reabilitas.
3. matriks & uji konsistensi 4. Penetapan prioritas 3. matriks & uji konsistensi Nilai-nilai yang diperoleh dari penyebaran kuisioner yg telah diisi oleh responden, selanjutnya disusun kedalam matriks berpasangan. Menyatukan pendapat para pakar dengan menggunakan persamaan rata-rata geometri. Menyusun matriks perbandingan. Normalisasi hingga stabil. Mendapatkan priority vektor. Melakukan uji konsistensi. Penetapan prioritas didapatkan dari hasil perhitungan matriks perbandingan yaitu priority vectornya.
Uji validasi Uji reabilitas
PENYUSUNAN MATRIKS & UJI KONSISTENSI
PERENGKINGAN ALTERNATIF 11 ALTERNATIF Lebar Sungai Tinggi Talud Sungai Luas Tangkapan Air Tingkat Bahaya Erosi Kemudahan Pencapaian Ketersediaan Material Pembebasan Lahan Pemanfaatan Partisipasi Masyarakat Aspirasi Masyarakat Jumlah Priority Vector Cienti 0.36 0.27 0.31 0.30 0.33 0.34 0.32 0.35 2.94 Cikamasan 0.25 0.24 0.21 0.22 0.23 0.26 2.14 Cikondang 0.17 0.20 0.18 0.19 0.14 0.16 1.59 Ciletuh 0.10 0.15 0.12 0.13 1.24 Ciliwung Hulu 1 0.11 1.10 1.00 9.00
HASIL PENGOLAHAN AHP
Kesimpulan Sub kriteria dari Aspek Teknis yang menjadi prioritas adalah sub kriteria Lebar Sungai. Sub kriteria dari Aspek Ekonomi yang menjadi prioritas adalah sub kriteria Kemudahan Pencapaian. Sub kriteria dari Aspek Sosial yang menjadi prioritas adalah sub kriteria Pemanfaatan. Pada semua sub kriteria bahwa alternatif Cienti merupakan yang paling prioritas.