4. TURUNAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 7. LIMIT DAN LAJU PERUBAHAN
Advertisements

Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -II” 2.
Diferensial dx dan dy.
BAHAN AJAR KALKULUS INTEGRAL Oleh: ENDANG LISTYANI PERSAMAAN DIFERENSIAL Masalah: Tentukanlah persamaan suatu kurva y= f(x) yang melalui titik (1,3) dan.
Bab 2. LIMIT 2.1. Dua masalah fundamental kalkulus Garis Tangen
TURUNAN PARSIAL.
Modul V : Turunan Fungsi
4. TURUNAN MA1114 Kalkulus I.
Pertemuan VIII Kalkulus I 3 sks.
Pertemuan VIII Kalkulus I 3 sks.
Turunan Fungsi Trigonometri
TURUNAN.
Kekontinuan Fungsi.
Bentuk Tak Tentu mempunyai bentuk tak tentu 0/0 pada c. Definisi:
DIFFERENSIASI GARIS SINGGUNG TURUNAN NOTASI TURUNAN DIFFERENSIABILITAS
BAB III LIMIT FUNGSI DAN KEKONTINUAN.
KALKULUS I STIMIK BINA ADINATA. BIODATA DOSEN  Muhammad Awal Nur, S.Pd., M.Pd  Bulukumba, 24 – 10 – 1988  Desa Balong, Kec. Ujung Loe 
KALKULUS 1 BY : DJOKO ADI SUSILO.
7.2.2 Metoda Cincin a. Daerah diputar terhadap sumbu x Daerah D
KELAS XI SEMESTER GENAP
TRIGONOMETRI.
BAB V DIFFERENSIASI.
TURUNAN BUDI DARMA SETIAWAN.
Turunan 3 Kania Evita Dewi.
Turunan 3 Kania Evita Dewi.
TURUNAN Kania Evita Dewi.
Diferensial dx dan dy.
Salmah Jurusan Matematika FMIPA Universitas Gadjah Mada
LIMIT Definisi Teorema-teorema limit Kekontinuan fungsi Iyan Andriana.
LIMIT Kania Evita Dewi.
MATEMATIKA LIMIT DAN KONTINUITAS.
Bab 2. LIMIT 2.1. Dua masalah fundamental kalkulus Garis Tangen 2.3. Konsep Limit 2.4. Teorema Limit 2.5. Konsep kontinuitas.
KELAS XI SEMESTER GENAP
Fungsi Naik Fungsi f yang didefinisikan pada suatu selang dikatakan naik pada selang tersebut, jika dan hanya jika f(x1) < f(x2) apabila x1 < x2 Dimana.
Teknik Pengintegralan
TURUNAN 2 Kania Evita Dewi.
Limit Fungsi dan kekontinuan
LIMIT FUNGSI DAN KEKONTINUAN
TURUNAN/Derivative MATEMATIKA DASAR.
Integral.
OLEH LA MISU & MOHAMAD SALAM
Menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh kurva
Heru Nugroho Penggunaan Turunan.
Aplikasi Turunan.
BAB III LIMIT dan kekontinuan
LIMIT DAN KEKONTINUAN.
LIMIT FUNGSI DAN KEKONTINUAN
Turunan Fungsi back next home Fungsi naik dan fungsi turun
Kalkulus Diferensial - Lanjutan
ANALISIS REAL I RINA AGUSTINA, M. Pd..
PENGGAMBARAN GRAFIK CANGGIH
KALKULUS 1 BY : DJOKO ADI SUSILO.
BAB 8 Turunan.
PERTEMUAN 7 TURUNAN FUNGSI.
4kaK. TURUNAN Pelajari semuanya.
Peta Konsep. Peta Konsep B. Komposisi Fungsi.
KALKULUS I LIMIT DAN KEKONTINUAN
KELAS XI SEMESTER GENAP
C. Persamaan Garis Singgung Kurva
PERTEMUAN 6 LIMIT FUNGSI.
Pertemuan 9&10 Matematika Ekonomi II
LIMIT DAN KEKONTINUAN FUNGSI
INTEGRAL.
7. APLIKASI INTEGRAL.
INTEGRAL.
Aturan Pencarian Turunan
Bab 4 Turunan.
Pertemuan 9 Kalkulus Diferensial
C. Persamaan Garis Singgung Kurva
FUNGSI IMPLISIT Fungsi dengan notasi y = f(x) disebut fungsi eksplisit, yaitu antara peubah bebas dan tak bebasnya dituliskan dalam ruas yang berbeda.
Transcript presentasi:

4. TURUNAN

4.1 Konsep Turunan 4.1.1 Turunan di satu titik y f(x) Q P(c,f (c)) x Definisi 4.1 Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang I yang memuat c. Turunan pertama fungsi f di titik c, ditulis didefinisikan sebagai bila limit ini ada. Arti geometris: Perhatikan gambar disamping Kemiringan tali busur PQ adalah : Jika x  c , maka tali busur PQ akan berubah menjadi garis singgung di ttk P dgn kemiringan y f(x) Q P(c,f (c)) x

Jadi, arti geometris dari adalah kemiringan garis singgung kurva f di titik (c,f(c)). Sedangkan arti fisis dari adalah laju perubahan nilai fungsi f(x) terhadap peubah x. Notasi Lain : Contoh Diketahui , tentukan Jawab :

4.1.2 Turunan Sepihak Turunan kiri dari fungsi f di titik c, didefinisikan sebagai : Turunan kanan dari fungsi f di titik c, didefinisikan sebagai : bila limit ini ada. Fungsi f dikatakan mempunyai turunan ( diferensiabel ) di c atau, ada jika sebaliknya f dikatakan tidak mempunyai turunan di c.

Selidiki apakah f(x) diferensiabel di x=1 Jika ya, tentukan Contoh : Diketahui Selidiki apakah f(x) diferensiabel di x=1 Jika ya, tentukan Jawab : a. b. Jadi, f diferensiabel di x=1.

Teorema 4.1 Jika f diferensiabel di c f kontinu di c. Bukti : Yang perlu ditunjukkan adalah bahwa Perhatikan bahwa Maka Sifat tersebut tidak berlaku sebaliknya. Artinya, Jika f kontinu di c, maka belum tentu f diferensiabel di c. Hal ini, ditunjukkan oleh contoh berikut. = f(c). Terbukti.

4.2 Aturan Pencarian Turunan Fungsi Turunan Pertama Definisi 4.3 Misalkan f (x) terdefinisi pada selang I. Fungsi turunan pertama dari f, ditulis , didefinisikan sebagai atau jika h=t-x bila limitnya ada. Notasi lain ,bentuk dikenal sebagai notasi Leibniz.

Dengan menggunakan definisi tersebut dapat diturunkan aturan untuk mencari turunan sebagai berikut : 1. Jika f (x)=k, maka 2. 3. 4. 5. dengan g(x) 0. Contoh Tentukan fungsi turunan pertama dari Jawab:

Carilah turunan nya 1. 2. 3. jari-jari sebuah semangka bulat tumbuh dg laju tetap sebesar 2 cm/minggu. Ketebalan kulitnya selalu sepersepuluh jari-jarinya. Seberapa cepat isi kulit berkembang pada akhir minggu kelima? Anggap jari-jari semula nol

4.3 Turunan Fungsi Sinus dan Cosinus Turunan fungsi trigonometri yang lain : 1. 2. 3. 4. Contoh: Tentukan dari

Andaikan y = f(u) dan u = g(x). Jika dan ada , maka 4.4 Aturan Rantai Andaikan y = f(u) dan u = g(x). Jika dan ada , maka Jika y = f (u ) , u = g(v), dan v = h(x) maka : Contoh: Jika Tentukan Jawab:

Carilah turunan dari 1. 2. 3.

4.5 Notasi leibniz Notasi lain ,bentuk dikenal sebagai notasi Leibniz.

Cari

4.5 Turunan Tingkat Tinggi Turunan ke-n didapatkan dari penurunan turunan ke-(n-1). Turunan pertama Turunan kedua Turunan ketiga Turunan ke-n Contoh : Tentukan dari Jawab : , maka

4.6 Turunan Fungsi Implisit Jika hubungan antara y dan x dapat dituliskan dalam bentuk y = f(x) maka y disebut fungsi eksplisit dari x, yaitu antara peubah bebas dan tak bebasnya dituliskan dalam ruas yang berbeda. Bila tidak demikian maka dikatakan y fungsi implisit dari x. Untuk menentukan turunan dari bentuk implisit digunakan aturan rantai dan anggap y fungsi dari x. Contoh:Tentukan y’ dari bentuk implisit Sin(xy) = x2 + 1 Jawab: Dx (Sinxy) = Dx(x2 + 1) Cos(xy) Dx(xy) = 2x Cos(xy) (y + x ) = 2x Maka