SINERGI IMPLEMENTASI PERKADERAN DI SEKOLAH/MADRASAH MUHAMMADIYAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

Pertemuan 3 Organisasi Muhammadiyah
Oleh Elvi Martalinda, M.Pd. NIP
BADAN USAHA MILIK MUHAMMADIYAH JAWA TIMUR
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007
Organisasi Otonom Aisyiyah.
STRATEGI PENGEMBANGAN FISIK DI SEKOLAH MUHAMMADIYAH DEWASA INI
Ortom Muhammadiyah.
A. DASAR  Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas.  Undang-undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.  Peraturan Pemerintah.
STRATEGI PENGEMBANGAN LPPM UHAMKA : SINERGI AMAL ILMIAH DALAM KONTEKS KEUMATAN & KEBANGSAAN YG BERKONTRIBUSI PADA PRANATA GLOBAL LPPM UHAMKA.
MUHAMMADIYAH DALAM MENANGANI MASALAH EKONOMI
BAB 4 UNSUR PEMBANTU PIMPINAN DAN ORGANISASI OTONOM DALAM MUHAMMADIYAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOPERASI DI INDONESIA
MENGENAL IPM RANTING IPMawan Mat Priyadi.
MAJELIS-MAJELIS DALAM MUHAMMADIYAH
Oleh: Komisi II Majlis Diktilitbang PPM
Program Majelis Diktibang Bidang IV
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
PEDOMAN DAN KEBIJAKAN MPK PP AISYIYAH
TANTANGAN DAN PELUANG PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH DI ABAD KE 2
ideologi Muhammadiyah: dalam Dinamika tajdid dan ijtihad
MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL
HIBAH PENELITIAN TENTANG MUHAMMADIYAH
RAKERNAS MPK PPA Yogyakarta, April 2016
MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN
KETOKOHAN/KEPEMIMPINAN MUHAMMADIYAH
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
STRATEGI PENCAPAIAN PROGRAM PASCA MUKTAMAR
KEMUHAMMADIYAHAN Disusun oleh: Denik Agustin A
Muhjidin Mawardi MLH PP. Muhammadiyah
Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 Penyusunan KTSP BIMBINGAN TEKNIS
PEMBINAAN SEKOLAH/MADRASAH MUHAMMADIYAH KAB/KOTA 2017
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
PROGRAM KERJA MPDM
Konsep Dasar Pendidikan Makro
Oleh Majelis Dikdasmen PWM Provinsi Lampung Pringsewu, 29 Mei 2016
Lembaga-lembaga Suwenti Noberti A Ika Agustina A
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
VISI,MISI,DAN TUJUAN SEKOLAH/MADRASAH
Masjid dan Fungsinya bagi Masyarakat
KE – ORTOM - AN Oleh : M. Yusup.
REVITALISASI IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH
MEMBANGUN BUDAYA UNGGUL PADA LEMBAGA PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
MEMBANGUN BUDAYA UNGGUL PADA LEMBAGA PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
PROGRAM PASCA SARJANA KEUANGAN SYARIAH STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA
Ke-IPM-An MUHAMMAD AGNAN RAIS NBA Pimpinan Cabang
SINERGI IMPLEMENTASI PERKADERAN DI AMAL USAHA DAN SOSIAL
PENGUATAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH/ ’AISYIYAH
SINERGI IMPLEMENTASI PERKADERAN DI AMAL USAHA MUHAMMADIYAH BIDANG PENDIDIKAN : PONDOK PESANTREN MUHAMMADIYAH Disampaikan pada Pengajian Ramadhan Pimpinan.
Peran Strategis Perkaderan di AUM
Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah
NAMA : M.BADRUDIEN TTL: MARGASARI, 12 JUNI 2000 ALAMAT : MARGASARI KUALA PENET RIWAYAT PENDIDIKAN : 1. TK ABA MARGASARI 2. SD N 01 MARGASARI 3. SMP MUHAMMADIYAH.
ISMUBA Ciri Khusus dan Keunggulan Pendidikan Muhammadiyah
PENGELOLAAN SEKOLAH, MADRASAH DAN PESANTREN MUHAMMADIYAH YANG BERKEMAJUAN Oleh : Baedhowi Ketua Majelis Dikdasmen PPM Disampaikan pada acara Rakornas.
Apa yang harus ada pada diri pemimpin ?
KOMPONEN-KOMPONEN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Kebijakan Pemerintah DALAM Pengembangan Perpustakaan Sekolah
INOVASI PENDIDIKAN MAKRO MANAJEMEN ORGANISASI KEBIJAKAN BIDANG GARAPAN
Oleh : KEPALA BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH
Akreditasi institusi.
Oleh : KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR
Akreditasi Institusi.
Hubungan antara SN-Dikti dengan Kriteria Akreditasi
PENGUATAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH/ ’AISYIYAH
Sinergi MPKU sebagai Bagian dari Pengabdian Masyarakat untuk Kemashalatan Ummat Ketua Majelis MPKU, Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
apb_mpkppm/ba_pcmhaurgeulis 27-28/04/20191 REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH Asep Purnama Bahtiar Baitul Arqam Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pimpinan.
Transcript presentasi:

SINERGI IMPLEMENTASI PERKADERAN DI SEKOLAH/MADRASAH MUHAMMADIYAH Disampaikan Oleh Tasman Hamami Dalam Pengajian Ramadlan Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 5 Ramadlan Tahun 1437 H, di UMY

Potensi Pendidikan Muhammadiyah SD/MI : 2.604 SMP/MTs : 1.772 SMA/SMK/MA : 1.143 Perguruan Tinggi : 172 Sumber: http://www.muhammadiyah.or.id/content-8-det-amal-usaha.html

Potensi Kader Muhammadiyah Dari 1.143 SMA/SMK/MA, jika rata-rata pertahun meluluskan 25 orang, maka alumni pendidikan Muhammadiyah tingkat menengah bertambah sebanyak 28.575 orang (kader?). Dari Perguruan Tinggi sebanyak 172, jika rata-rata pertahun meluluskan 150 orang, maka Muhammadiyah menambah alumni pendidikan tinggi sebanyak 25.800 orang (kader?).

Di Mana Para Kader? Di beberapa daerah, terjadi keterbatasan sumberdaya calon pimpinan cabang dan ranting; Masih banyak amal usaha pendidikan, tidak dikelola oleh kader Muhammadiyah. Masih banyak formasi dosen, guru, dan karyawan amal usaha Muhammadiyah yang tidak diisi oleh kader.

Masalah Kaderisasi Gejala di atas menunjukkan: Muhammadiyah memerlukan lebih banyak kader; Banyak lulusan pendidikan Muhammadiyah yang tidak menjadi kader; Lembaga pendidikan Muhammadiyah (sekolah/madrasah dan perguruan tinggi) belum efekti sebagai wahana kaderisasi.

Kaderisasi sebagai Misi Pendidikan Membentuk kader persyarikatan, umat dan bangsa yang ikhlas, peka, peduli, dan bertanggungjawab terhadap kemanusiaan dan lingkungan Sumber: BRM, 1 September 2015

Kaderisasi sebagai Fungsi Pendidikan PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH Sebagai sarana dakwah amar ma’ruf dan nahi munkar; Sebagai sarana pembinaan kader persyarikatan; Sebagai pendidikan Islam, ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan Pelayanan kemaslahatan masyarakat/umat PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH

Visi Pengembangan Dikdasmen Berkembangnya fungsi pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah mencakup sekolah, madrasah, dan pondok pesantren yang berbasis Al Islam-Kemuhammadiyahan, holistik intergratif, bertata kelola baik, serta berdaya saing dan berkeunggulan. Sumber: BRM, 1 September 2015

ideologi Muhammadiyah. Sistem Gerakan Menguatkan identitas pendidikan Muhammadiyah melalui intensifikasi pembinaan akhlak Islami dan ideologi Muhammadiyah. Sumber: BRM, 1 September 2015

Organisasi dan Kepemimpinan Menyusun road map dan data base pendidikan Muhammadiyah untuk memetakan potensi, peran dan fungsi pendidikan Muhammadiyah sebagai pusat kaderisasi. Sumber: BRM, 1 September 2015

Sistem Gerakan Pendidikan Kader Melaksanakan Perkaderan Utama Muhammadiyah (Darul Arqam maupun Baitul Arqam) secara intensif untuk menjadikan perkaderan sebagai budaya organisasi di seluruh tingkatan pimpinan, amal usaha, dan institusi- institusi yang berada dalam struktur Persyarikatan. Sumber: BRM, 1 September 2015

Jaringan Pendidikan Kader Meningkatkan koordinasi dan kerjasama secara tersistem antar pimpinan Persyarikatan, Ortom dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dalam hal pelaksanaan perkaderan di lingkungan masing-masing. . Sumber: BRM, 1 September 2015

Problem Kaderisasi di AUMSEK/MAD Al Islam-Kemuhammadiyahan sebagai basis pendidikan Muhammadiyah masih lemah, baik kurikulum, sistem pembelajaran maupun gurunya; Pola pendidikan di sekolah dan Madrasah Muhammadiyah bersifat parsial, belum menerapkan pendidikan yang holistik- intergratif, bahkan cenderung liberal.

Problem Kaderisasi di AUMSEK/MAD Sistem Perkaderan Utama Muhammadiyah (Darul Arqam maupun Baitul Arqam) belum intensif, dan tidak menjangkau seluruh sekolah/madrasah. Kaderisasi siswa di sekolah belum terpolakan secara sistemik, sehingga sangat tergantung pada kebijakan kepala sekolah.

Sinergi Kaderisasi Makro Pendidikan kader Dikdasmen Ortom (IPM, HW, Tapak Suci) Sekolah/ madrasah

Sinergi Kaderisasi Mikro Pembelajaran Pembudayaan Darul Arqam Baitul Arqam Eskul HW Eskul TS

Terima Kasih Wassalamu ‘alaikum wr.wb