CARA PEMBENIHAN IKAN YANG BAIK (CPIB) DIREKTORAT PERBENIHAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
ISSUE Perdagangan global yang sangat kompetitif Persyaratan mutu yang ketat dan keamanan pangan Tuntutan konsumen terhadap mutu, penganekaragaman jenis dan bentuk serta penyajian produk Responsible and sustainable aquaculture
CPIB UNIT PEMBENIHAN BENIH BERMUTU Tumbuh cepat Seragam Sintasan tinggi Adaptif thd lingkungan budidaya Efisien dlm menggunakan pakan Tahan terhadap penyakit Tidak mengandung residu obat dan bahan kimia
MAKSUD Pedoman bagi para pelaku usaha pembenihan Pedoman bagi para pembina dan auditor
TUJUAN Membantu pelaku usaha pembenihan dalam meningkatkan daya saing produk Menjamin keberlasungan usaha pembenihan
LANDASAN HUKUM UU No. 31/2004 tentang Perikanan PP No. 28/2004 tentang Keamanan, mutu dan gizi pangan Kepmen Pertanian No. 26/Kpts/OT/ 210/98 tentang Pedoman Pengembangan Perbenihan Perikanan Nasional Permen KP No. KEP.01/MEN/2007 tentang Pengendalian Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kepmen KP.01/MEN/2007 tentang Persyaratan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pada Proses Produksi, Pengolahan dan Distribusi Permen KP No. PER.02/MEN/2007 tentang Monitoring Residu Obat, Bahan Kimia, Bahan Biologi dan Kontaminan pada Pembudidaya Ikan Kepmen KP No. KEP.02/MEN/2007 tentang Cara Budidaya Ikan yang Baik
ALUR PENYEDIAAN BENIH BERMUTU CPIB SISTU PEMULIAAN DJPB LSSM SERTIFIKASI INDUK DASAR INDUK POKOK UPT/UPTD BROODSTOCK CENTER HATCHERY/UPR PENGAWASAN BENIH BERMUTU MASYARAKAT PEMBUDIDAYA
MANFAAT PENERAPAN CPIB Meningkatkan efisiensi produksi dan produktivitas; Mampu telusur; Memperkecil resiko kegagalan; Meningkatkan kepercayaan pelanggan; Meningkatkan daya saing dengan peningkatan mutu benih serta menjamin kesempatan ekspor.
Bebas residu antibiotik Aspek Keamanan Pangan Tidak menggunakan bahan/obat terlarang Aspek Teknis Kelayakan lokasi dan sumber air Kelayakan fasilitas Proses produksi Penerapan biosecurity Benih sehat bermutu Bebas residu antibiotik dan logam berat Aman bagi kesehatan Ramah lingkungan Unit Pembenihan Aspek Manajemen Struktur Organisasi dan SDM - Alur prosess produksi Dokumentasi (SPO teknis) Catatan/rekaman : Pemberian pakan Pemeriksaaan logam berat, kualitas air, penggunaan obat, bahan kimia dan pemeriksaan kesehatan telur,benih, Distribusi benih Aspek lingkungan Perlakuan bagi pembuangan limbah
KELAYAKAN LOKASI Bebas banjir dan bahan cemaran Mempunyai sumber air yang layak, bersih sepanjang tahun dan bebas cemaran pathogen, bahan organik dan kimiawi Mudah dalam memperoleh tenaga kerja yang kompeten, berdedikasi tinggi sesuai dengan kebutuhan
KELAYAKAN FASILITAS Bangunan Laboratorium Ruang mesin Bangsal panen Tempat penyimpanan pakan Tempat penyimpanan bahan kimia dan obat-obatan Tempat penyimpanan perlatan Kantor/ruang administrasi Sarana filtrasi, pengendapan dan bak tandon Bak karantina
KELAYAKAN FASILITAS ….. lanjutan Bak/kolam pemeliharaan induk Wadah penetasan Bak/kolam pemeliharaan benih Bak kultur pakan hidup Wadah penampungan benih Sarana pengolah limbah
KELAYAKAN FASILITAS ….. lanjutan Mesin & Peralatan Kerja Peralatan Produksi Bahan dan peralatan panen Peralatan mesin Peralatan laboratorium Sarana Biosecurity Pagar dan penyekat Sarana sterilisasi Pakaian dan perlengkapan personil unit produksi
PROSES PRODUKSI Manajemen air sumber Air media pemeliharaan harus memenuhi standar baku mutu air Dilakukan proses penjernihan air melalui pengendapan dan filtrasi Dilakukan perlakuan (treatment) air secara fisik, kimiawi atau biologi
PROSES PRODUKSI …. lanjutan Manajemen induk Pemilihan induk (umur, ukuran, kesehatan, induk pemuliaan/domestikasi, asal) Karantina induk Pemeliharaan (wadah pemeliharaan, pengelolaan air, pemberian pakan, perawatan kesehatan, pengamatan gonad, penanganan proses pemijahan dan penetasan telur)
PROSES PRODUKSI …. lanjutan Manajemen benih Aklimasi benih Penegelolaan air Pemberian pakan (jenis, dosis dan frekuensi) Perawatan kesehatan benih Pengamatan perkembangan benih
PROSES PRODUKSI …. lanjutan Panen, pengemasan dan distribusi benih Panen (umur benih , cara panen, peralatan panen, pengecekan mutu benih) Pengemasan (peralatan dan bahan kemasan) Distribusi benih (darat, air dan udara)
PENERAPAN BIOSECURITY Penerapan biosecurity merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja sebagai usaha untuk mencegah masuknya organisme pathogen dalam lingkungan budidaya yang dapat menginfeksi organisme yang dibudidayakan. Penerapan biosecurity merupakan usaha untuk mencegah dan mengurangi penyebaran penyakit dalam suatu area
KEGIATAN PENTING DALAM PENERAPAN BIOSECURITY Pengaturan tata letak Pengaturan berdasarkan alur produksi Pemagaran dan penyekatan Penyimpanan bahan Pengaturan akses masuk ke lokasi Sterilisasi wadah, peralatan dan ruangan Sanitasi lingkungan Pengolahan limbah Pengaturan personil/karyawan
BIOSECURE AREA 23
ORGANISASI UNIT PEMBENIHAN Pimpinan unit/Ketua kelompok Manajer Pengendali Mutu (MPM), tugas : Membuat perencanaan Mensosialisasikan penerapan CPIB kepada para personil unit pembenihan Melaksanakan CPIB secara konsisten Pelaksana produksi Pelaksana administrasi Pelaksana pemasaran
DOKUMEN DAN REKAMAN Manfaat dokumentasi : Mudah mengakses informasi proses produksi Dapat diperoleh bukti obyektif tentang kesesuaian proses produksi dengan CPIB Mampu telusur Jenis dokumentasi CPIB yang dipersyaratkan: Standar Operasional Prosedur (SPO) Formulir Rekaman
SPO Merupakan petunjuk baku tentang pengoperasian suatu proses kerja dalam unit pembenihan Tujuan : untuk memastikan proses berjalan secara terkendali dan sistem pengendalian dijalankan secara konsisten Jenis SPO, a.l. : Manajemen air, induk, benih, pakan hidup dan buatan, penggunaan obat dan bahan kimia, biosecurity, pemanenan benih, pengemasan dan distribusi Pemeriksaan kualitas air, kesehatan induk dan benih Sanitasi lingkungan pembenihan
FORMULIR Merupakan sarana yang digunakan untuk merekam penerapan CPIB Fungsi : untuk mengumpulkan dan mengkomunikasikan data dan informasi dalam format tertentu Manfaat : Menjamin semua data yang dibutuhkan dapat ditampilkan Menjaga konsistensi data yang dibutuhkan Memberikan petunjuk data yang harus dimasukkan
REKAMAN Merupakan bukti obyektif dari suatu unit pembenihan untuk menunjukkan efektivitas penerapan CPIB Manfaat rekaman untuk memudahkan dalam ketertelusuran penerapan CPIB
Rekaman yang dipersyaratkan Rekaman proses produksi, seperti Pemberian pakan, Pemeriksaaan logam berat, kualitas air, penggunaan obat, bahan kimia dan pemeriksaan kesehatan telur,benih sertaDistribusi benih Unit pembenihan bebas mengembangkan catatan/rekaman lain yang mungkin diperlukan untuk menunjukkan kesesuaian dari proses-proses, produk dan CPIB
TERIMA KASIH