Filsafat dan Azas-Azas Manajemen Ilmu dan Seni Manajemen Bab 1 Pendahuluan Pengertian dan Pentingnya Manajemen Filsafat dan Azas-Azas Manajemen Ilmu dan Seni Manajemen
Pengertian dan Pentingnya Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage (mengatur). Apa yang diatur? Unsur-unsur manajemen yaitu men, money, methods, materials, machines and market (6M) dan aktivitas yang timbul dalam proses manajemen. Kenapa harus diatur? Agar berdaya guna, berhasil guna, terintegrasi, dan terkoordinasi dalam mencapai tujuan yang optimal. Siapa yang mengatur? Pimpinan dengan wewenang kepemimpinannya agar proses manajemen terarah kepada tujuan yang diinginkan. Bagaimana mengaturnya? Melalui fungsi manajemen yaitu planning/perencanaan, organizing/pengorganisasian, directing/pengarahan, controlling/pengendalian. Dimana harus diatur? Dalam suatu organisasi (wadah/tempat) atau perusahaan. Sebab dalam organisasi inilah tempat kerjasama, proses manajemen serta segala kegiatan kerja untuk mencapai tujuan.
Apa dan Mengapa Manajemen itu Penting? Mengatur pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya. Mendapatkan hasil optimal atau hasil yang baik jika manajemen diterapkan dengan baik pula. Mendongkrak daya guna serta skill para pelaku manajemen dengan potensi yang dimiliki masing-masing. Mengurangi jumlah pengeluaran atau pemborosan pada perusahaan. Manajemen menetapkan tujuan usaha, suatu pedoman pikiran dan tindakan, membangkitkan pencapaian tujuan secara teratur, kemajuan dan pertumbuhan, serta dalam setiap kegiatan manajemen dibutuhkan kerjasama dengan sekelompok orang.
Syarat Manajemen Ada tujuan bersama dan kepentingan yang sama yang akan dicapai. Ada kerjasama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal dan ikatan tata tertib yang baik. Ada pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab yang teratur. Ada hubungan formal dan ikatan kerja yang tertib. Ada sekelompok orang dan pekerjaan yang akan dikerjakan. Ada organisasi (wadah) untuk melekukan kerjasama. Ada wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) dari setiap individu anggota. Ada koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) dari proses manajeman tersebut. Ada pimpinan atau pengatur dan bawahan yang akan diatur. Ada relationships inorganization dan human organization. Ada the nature of men and the nature of organization. Ada komunikasi dan delegation of authority.
Filsafat dan Azas-Azas Manajemen Kerjasama yang saling menguntungkan, bekerja efektif dilengkapi dengan metode-metode kerja yang terbaik untuk mencapai hasil yang optimal. Filsafat manajemen didalamnya mengkondisikan seorang manager lebih bertanggung jawab dalam perencanaan dan pengendalian serta dalam menafsirkan, kepandaian para pekerja, mesin menurut aturan, hukum dan fornula-formula sehingga denagn jalan tersebut akan membantu pekerja melakukan pekerjaannya dengan biaya yang rendah bagi atasan dan penghasilan yang besar bagi karyawan atau bawahan. Filsafat Manjemen
Manfaat Filsafat Manajemen Memberikan suatu dasar dan pedoman bagi pekerjaan manajer. Memberikan kepercayan dan pegangan bagi manajer dalam proses manajemen untuk mencapai tujuan. Memberikan dasar dan pedoman berpikir efektif bagi manajer : a. Proses berpikir dengan mudah dapatdiorientasikan. b. Tekanan diletakkan atas keseluruhan (general), bukan pada bagian individual yang dipilih. Dapat dipergunakan untuk mendapatkan sokongan dan partisipasi para bawahan. Memberikan pedoman arah pemecahan yang terbaik terhadap masalah-masalah yang dihadapi manajer. Menjadi pedoman dasar dan kepercayaan bagi manajer dalam melakukan wewenang kepemimpinannya.
Penerapan Filsafat Manajemen Filsafat yang berbeda-beda kini berkembang. Hal ini terjadi karena dalam sebuah manajemen diterapkan dalam keadaan yang berbeda-beda pula sesuai dengan keadaan dan situasi pada saat itu. Perbedaan personalitas setiap manajer. Hal ini sudah jelas dan sudah lumrah terjadi karena sifat manusia tidak semua sama. Pebedaan dalam hal penilaian terhadap manusia. Masalah ini terjadi ketika individu manusia melakukan sesuatu hal baik yang buruk maupun yang baik maka pada saat itulah sebuah penilaian akan turun.
Sifat-Sifat yang Harus Dimiliki oleh Seorang Manajer Sehat jasmani dan rohani, giat dan tangkas Sanggup memahami dan mau belajar, kuat mental, sanggup memulai, tangkas berpikir, dan sanggup menyesuaikan diri. Moral harus tegas, bertanggung jawab, inisiatif, setia, bijaksana, dan berkepribadian. Beredukasi, yaitu latar belakang pendidikan yang luas baik pengetahuan umum maupun pengetahuan khusus yang sesuai dengan fungsinya. Pengalaman terutama menyangkut berbagai bidang kegiatan seperti yang disebutkan di atas.
Asas-Asas Manajemen Asas (prinsip) merupakan suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Asas-asas umum manajemen menutut Henry Fayol : Division of work (asas pembagian kerja). Authority and responsibility (asas wewenang dan tanggung jawab). Disclipline (asas disiplin). Unity of command (asas kesatuan perintah) Unity of direction (asas kesatuan jurusan atau arah). Subordination of individual into general interest (asas kepentingan umum di atas kepentingan pribadi). Renumeration of personnel (asas pembagian gaji yang wajar). Centralization (asas pemusatan wewenang). Scalar of chain (asas hierarki atau asas rantai berkala). Order (asas keteraturan). Equity (asas keadilan). Initiative (asas inisiatif). Esprit de corps (asas kesatuan) Stability of turn-over personnel (asas kestabilan masa jabatan).
Ilmu dan Seni Manajemen Ilmu (science) adalah sekumpulan pengetahuan yang telah disistematisasikan, dikumpulkan, dan diterima menurut pengertian kebenaran umum mengenai keadaan suatu subjek dan objek tertentu. Science management (manajemen ilmiah) adalah suatu kumpulan pengetahuan yang disistematissilkan, dikumpulkan, dan diterima menurut pengertian kebenaran-kenaran universal mengenai manajemen. Scientific management adalah manajemen yang menggunakan ilmu (science) dan scientific method. Sciectific method adalah suatu pendekatan yang tepat terhadap suatu objek ilmu dan tujuan utamanya ialah untuk menambah pengetahuan yang sudah ada. Scientific management memiliki ciri-ciri sebagai barikut : a. Tersusun secara sistematis atau teratur. b. Dapat dipelajari dan diajarkan. c. Menggunakan metode-metode ilmiah. d. Dapat dijadikan suatu teori. e. Objektif dan rasional. Scientific manager ialah manajer yang menggunakan science dan scientific method dalam usaha memimpin kegiatan-kegiatan bawahannya melalui fungsi-fungsi manajemen.
Seni Manajemen Seni (art) adalah suatu kreativitas pribadi yang kuat dan disertai ketermpilan. Science mengajarkan kepada orang suatu pengetahuan, sedangkan art (seni) mendorong orang untuk berpraktek. Seni manajemen meliputi : a. Kecakapan untuk melihat totalitas dari bagian-bagian yang terpisah dan berbeda-beda. b. Kecakapan untuk menciptakan sesuatu gambaran tentang visi tertentu. c. Kecakapan untuk menyatukan visi tersebut dengan skills (ketermpilan) atau kecakapan yang efektif. Manajer adalah seorang ilmuwan dan sekaligus seniman, yang mengandalkan diri pada ilmu, ia pun harus mempunyai “firasat, keyakinan-keyakinan, kreativitas” dan menguasai cara-cara “penerapannya”. Seorang yang mempunyai pengetahuan luas tentang manajemen bisa saja gagal dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang manajer yang kompeten, jika ia kurang menguasai art of mangement (seni manajemen).
Perbedaan Antara Science dan Art Science/Ilmu 1. Berkembang secara teoretis 2. Membuktikan 3. Meramalkan 4. Memberikan definisi 5. Memberikan kepastian/ukuran Art/Seni 1. Berkembang secara praktis 2. Merasa 3. Menerka 4. Menguraikan/mengajarkan 5. Memberikan pendapat