Skenario Ketersediaan Spesialis/Fellow/Sub-spesialis Laksono Trisnantoro Ketua Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada
Yang pasti di masa depan adalah adanya ketidakpastian
Latar Belakang Pertambahan jumlah RS di Indonesia Pendidikan Spesialis dan SubSpesialis masih terbatas Residen belum diakui
Bagaimana perkembangan situasi di masa depan? Apakah RS anda kesulitan mencari; Spesialis Sub-Spesialis
Memahami situasi spesialis: Mengembangkan Skenario yang mungkin terjadi di masa mendatang Merencanakan respon dan antisipasi di berbagai skenario
Perkembangan RS dan spesialis di Indonesia dalam era JKN
Kasus 1: Jumlah RS di Indonesia RS dan Dokter Spesialis Andreasta Meliala
Kasus 2: Situasi di Papua
Secara Testimoni: Kasus-Kasus Sebuah Jaringan RS nasional Sebuah RS di Jawa Tengah mencari berbagai sub-spesialis, sangat sulit. Peta Spesialis Jantung
Beberapa isu dalam Solusi: Kebijakan Pendidikan Kedokteran Kebijakan Taskshifting Kebijakan untuk Spesialis Asing masuk
Kebijakan Pendidikan Spesialis dan Subspesialis Belum banyak FK yang mampu mendidik spesialis (FK akreditasi A). FK Swasta belum boleh secara tidak tertulis. Apakah Pendidikan Sub-spesialis dan Fellow dapat diperbaiki? Apakah kebijakan Residen sebagai tenaga kerja diterima
Kebijakan Taskshifting untuk daerah sulit dan terpencil? Apakah akan diperbolehkan?
Kebijakan Dokter Spesialis Asing Apakah akan diperbolehkan Apakah IDI dan Perhimpunan Spesialis mendukung? Apakah KKI menyetujui?
Bagaimana ke depannya?
Bagaimana Proyeksi untuk RS anda untuk ditulis sebagai skenario? Bagaimana Probabilitas terjadinya kedua skenario tersebut? Lebih besar yang mana? Skenario 1: Masalah kekurangan spesialis-sub/fellow semakin mengecil. Uraikan Skenario 2: Masalah kekurangan spesialis-sub/fellow semakin memburuk. Uraikan
Mari kita tuliskan