MANIFESTASI PERPUSTAKAAN DIGITAL DALAM PELESTARIAN BUDAYA Prof. Dr. Bambang Subiyanto, M.Agr. Plt. Kepala LIPI Dalam Rangka Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia ke-10 Mataram, 7 – 10 Nopember 2017
TOPIK BAHASAN LATAR BELAKANG PERPUSTAKAAN SEBAGAI WAHANA PELESTARIAN BUDAYA MOW SEBAGAI PENGAKUAN INTERNASIONAL TERHADAP WARISAN DOKUMENTER DALAM BENTUK TERTULIS MELALUI KOLEKSI DIGITAL MOW MEMBERIKAN AKSES KE WARISAN DOKUMENTER DAN PELESTARIANNYA MENYELAMATKAN KEKAYAAN BUDAYA INDONESIA UNTUK GENERASI MENDATANG
LATAR BELAKANG Perpustakaan telah lama menjadi agen penting dalam mendorong perdamaian dan nilai-nilai kemanusiaan. Perpustakaan sekarang beroperasi secara digital, dan layanan digital membuka saluran baru ke alam semesta pengetahuan dan informasi menghubungkan budaya melintasi batas geografis dan sosial. Akses Informasi pada warisan budaya adalah hak setiap orang Mempromosikan pembelajaran dan pemahaman tentang kekayaan dan keragaman dunia Untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang.
Misi perpustakaan digital adalah memberikan akses langsung ke sumber informasi, baik digital maupun non-digital, Menjembatani kesenjangan digital merupakan faktor kunci dalam mencapai Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Keterlibatan Perpustakaan dalam pengambilan keputusan dalam semua lini dalam SDGs Dalam menyelamatkan Koleksi warisan dokumenter dan budaya harus melibatkan Pustakawan
2. Memiliki Misi untuk memfasilitasi pelestarian dokumenter warisan MENGAWALI PELESTARIAN BUDAYA MELALUI KEBIJAKAN REGISTRASI MEMORY OF THE WORLD (MoW) – UNESCO, Memory of the World Program (MoW) adalah sebuah inisiatif internasional yang didirikan oleh UNESCO pada tahun 1992 dan didedikasikan untuk pelestarian warisan dokumenter yang diwakili sebagai dokumen berharga di perpustakaan dan Institusi arsip, 2. Memiliki Misi untuk memfasilitasi pelestarian dokumenter warisan dunia, dengan teknologi yang tepat, 3. Untuk membantu akses dunia terhadap dokumenter warisan 4. Untuk meningkatkan kesadaran seluruh dunia tentang keberadaan dan pentingnya warisan dokumenter.
Mengapa MOW ? Dokumen yang diregistrasi biasanya ada di: Perpustakaan, Kantor arsip, Galeri Museum Di suatu negara baik yang berada di pusat maupun daerah, milik pemerintah maupun perseorangan Peningkatan kesadaran terhadap warisan dokumenter dengan mengajukan Registrasi Memory of the World-UNESCO, yang berada pada tingkat internasional, regional maupun nasional.
Peran Institusi Dalam MOW ANRI: Warisan budaya, Sejarah dalam Bentuk arsip PERPUSNAS Warisan Budaya dalam bentuk Naskah Kuno LIPI Ketua Komite MoW INDONESIA & Sekretariat Komite 12/8/2018
JEJARING KEGIATAN MOW KEGIATAN PERPUSNAS LIPI ANRI Usulan Nominasi v Inventarisasi Naskah/Arsip Kajian Substansi Usulan Penentuan Pakar Validasi kelengkapan Form Workshop/Seminar/ Sosialisasi Digitalisasi Naskah/Arsip Keterbukaan Akses 12/8/2018
Komite Nasional MOW Indonesia Dibentuk berdasarkan SK Ketua LIPI No: 1422/A/2006, tanggal 2 Nopember 2006, diperbaharui terakhir No. 1694/A/2016 Tanggal 13 Desember Tahun 2016 Bertugas untuk memayungi berbagai instansi yang terkait dengan pelaksanaan program MOW. Mengkoordinasi dan mengajukan nominasi dari tingkat Nasional ke Unit Register MOW di Tingkat Internasional.
Anggota Komite Nasional MOW Indonesia Kementerian Komunikasi dan Informasi Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Perpustakaan Nasional RI Arsip Nasional RI Dirjen Kebudayaan Yayasan Manuskrip Nusantara Asosiasi Tradisi Lisan Pakar
Wewenang MOW Indonesia Melakukan inventarisasi warisan dokumenter yang telah ditetapkan sebagai warisan dokumenter dunia; Melakukan seleksi dan nominasi berbagai proposal materi warisan dokumenter dari lembaga-lembaga dan atau perorangan untuk dipertimbangkan sebagai nominator ke MOW-UNESCO; Menggalang pendanaan dari berbagai sumber-sumber pendanaan baik yang ada di dalam maupun luar negeri; Mengembangkan program dan kegiatan MOW Indonesia
KEGIATAN KOMITE MOW INDONESIA Rapat Kerja dan Koordinasi Penyusunan Program dan Kegiatan Focus Group Discusion (FGD) untuk Kajian Ilmiah topik yang diusulkan Pengisian Formulir Pengajuan nominasi oleh Institusi Pemilik dokumen Pengiriman Formulir Workshop Seminar Sosialisasi Memberikan Sarana Keterbukaan Akses
International Advisory Committee (IAC) Appoint the member of IAC Asia/Pasific Regional Committee for MOW Program International Advisory Committee (IAC) UNESCO Appoint the member of IAC appraisal Inauguration/announcement Verivication valuation/Study/research Workshop Sosialization Nomination procedure -individual -government -non government Proposer Indonesian MOW Natcom cc: Indonesian Natcom for Unesco (KNIU) Source: http://unesco.org/ci October 27th, 2015 Jakarta, 12 Desember 2010 Sekretariat Komite Nasional MOW Indonesia
Naskah Indonesia Teregistrasi di Unesco NO. NASKAH DIAKUI MOW Internasional LOKASI SIMPAN 1. Nāgarakrĕtāgama 2013 Perpustakaan Nasional RI 2. I La Galigo 2011 Museum Galigo Makasar 3. Babad Diponegoro Perpustakaan Nasional 4. Arsip Konferensi Asia Afrika 2015 ANRI 5. Arsip Restorasi Borobudur 2017 Balai Konservasi Borobudur Dirjen Kebudayaan 6. Naskah Cerita Panji 7. Arsip Tsunami
Nāgarakrĕtāgama Ditulis antara tahun 1350-1365 M dalam bahasa dan aksara Jawa Kuno dengan tulisan tangan pada daun lontar, oleh Rahawi Prapanca pada zaman pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit.
La Galigo adalah epik terpanjang dunia, bahkan lebih panjang dari epik Mahabharata. Berupa puisi yang ditulis dalam bahasa bugis lama. Epik ini mengisahkan tentang kisah Sawerigading, seorang pahlawan yang gagah berani dan juga perantau. La Galigo bukan merupakan teks sejarah karena penuh dengan mitos dan peristiwa-peristiwa luar biasa yang memberi gambaran kebudayaan Bugis sebelum abad ke 14. Sebagian manuskrip La Galigo dapat ditemui di perpustakaan-perpustakaan di Eropa, terutama Perpustakaan Leiden. Panjang epik ini kurang lebih 6000 halaman yang tersimpan di Yayasan Kebudayaan Sulawesi Selatan dan Tenggara. dan di Eropa juga ada di perseorangan. I LA GALIGO I La Galigo
Babad Dipanagara Otobiografi dari bangsawan Jawa dan pahlawan nasional Indonesia, Pangeran Dipanagara (1785-1855) Ditulis dalam pengasingan di Sulawesi Utara pada 1831-1832 Catatan pribadi seorang tokoh kunci dalam sejarah Indo-nesia modern. Naskah ini bisa jadi merupakan otobiografi pertama dalam sastra Jawa modern
ARSIP KONFERENSI ASIA AFRIKA
Keberhasilan MoW di dukung dengan Digitalisasi Naskah atau Arsip yang telah diregister Memberikan akses kepada Masyarakat agar Naskah/Arsip tersosialisasi dan dipahami makna nilai2 yang terkandung di dalamnya Ikut melestarikan warisan budaya Menghormati hak kekayaan intelektual yang tercantum di dalamnya Mningkatkan peran institusional untuk menciptakan dan menyebarkan konten digital dari Naskah/Arsip yang telah diregister menjadi MoW
Warisan Budaya Nasional Benda (Tangible Heritage) SELAIN WARISAN DOKUMENTER, UNESCO JUGA MEMBERIKAN PENGAKUAN TERHADAP WARISAN BUDAYA BENDA DAN TAK BENDA. YANG BERADA DI BAWAH TANGGUNG JAWAB DAN KOORDINASI DIRJEN KEBUDAYAAN RI. Warisan Budaya Nasional Benda (Tangible Heritage) Tak Benda (Intangible Heritage)
Arsitektur Budaya Nasional (DIRJEN KEBUDAYAAN RI) Pengakuan Budaya Indonesia Physical Konteks tual Konsep- Budaya Sejarah Dokumen Budaya Database Budaya Pemerintah/Tokoh Masyarakat Perlindungan Kekayaan Intelektual (Ekspresi Budaya Tradisional)
Peran Perpustakaan Digital dalam Pelestarian Budaya Penyediaan Database Warisan Budaya Indonesia Film-film dokumenter budaya Indonesia Mendorong penetapan peraturan daerah untuk pelestarian budaya daerah Mendorong budaya Indonesia untuk diakui dunia melalui Unesco Bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) WBTB dilindungi oleh UU Hak Cipta No. 28 tahun 2014 sebagai Ekspresi Budaya Tradisional. Jumlah WBTB Indonesia yang telah ditetapkan : 594 Tahun Jumlah 2013 77 2014 96 2015 121 2016 150 2017 Tahun Jumlah 2013 77 2014 96 2015 121 2016 150 2017
JUDUL KEKAYAAN I NTELEKTUAL Perlindungan Kekayaan Intelektual di Daftarkan di Pusat Inovasi LIPI 9 dari 32 yang telah didaftarkan NO. JUDUL KEKAYAAN I NTELEKTUAL JENIS KI DIDAFTAR 1. Pemeriksaan dan Pembetulan Ejaan Kata Bahasa Indonesia Software 04-Apr-1995 2 Pencarian Pemenggalan Kata BahasaIndonesia 3 Pencarian Kata Dasar Bahasa Indonesia 4 Perapian Naskah Dokumen Bahasa Indonesia 5 Lembar Data Keselamatan Bahan Book 27-Sep-1999 6 Sistem Penerimaan Pegawai Online 09-Jul-2008 7 Sistem Terpadu ISSN dan Generasi Kodebar Terintegrasi 25-Jan-2010 8 ISJD (Indonesian Scientific Journal Database) 2016 32 LARAS (Library and Archive Analysis System
TERIMA KASIH SALAM KPDI 10