REVIEW KULIAH MANAJEMEN PELATIHAN RAVIK KARSIDI (2018)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN DI KELAS, LAB & LAPANGAN
Advertisements

INOVASI KURIKULUM Pertemuan ke 6.
PENDALAMAN EVALUASI PENDIDIKAN TK SEKOLAH
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
TRAINING and EVALUATION PHASE
(Oleh: Prof. Dr. I Wayan Koyan, M.Pd.)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
STANDAR PENYELENGGARAAN PELATIHAN
PANDUAN PENGEMBANGAN RPP
OLEH DRS.AGUS WASISTO DDW,MPd
Ngadino Y PPSP - LPP - UNS
Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia
PERANCANGAN ALAT TES (Tes Prestasi).
PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
MODEL DESAIN PEMBELAJARAN: BELLA H BANATHY, BRIGGS, DAN KEMP
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PENILAIAN.
Penyusunan Desain Pembelajaran
TRAINING DESIGN / PENYUSUNAN PROGRAM TRAINING
RANCANGAN DAN PERENCANAAN EVALUASI PROGRAM
Menyusun Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Oleh: Drs. Khaerudin, M.Pd.
RANCANG BANGUN PROGRAM DIKLAT
ANDRAGOGI DAN METODE PELATIHAN
PBIS 4500 Materi 5 Menganalisis Soal dalam Ujian TAP
ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT (Training Need Analysis)
KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN GURU
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
MODEL & METODE PELATIHAN.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PERENCANAAN PENGAJARAN BAHASA INDONESIA
KERANGKA ACUAN PELATIHAN
BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA
Penilaian Pembelajaran
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Mustika Lukman Arief, SE., MM. PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA DAN LITERASI SAINS
STRATEGI PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
STRATEGI MENGAJAR HANSISWANY KAMARGA.
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
menuju pembelajaran profesional
Kegiatan 6b Kajian dan Simulasi Penggunaan Modul GP Waktu: 14 JP
PERMENDIKBUD 2016 KEBIJAKAN BARU SUASANA BARU
PENGAJARAN SEBAGAI SUATU SISTEM
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Semester VII/Kelas A, B, C
LATIHAN DAN PENGEMBANGAN
DESAIN PEMBELAJARAN ALA DICK AND CARREY
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
OLEH : HASIB KARIMUDDIN SY.
Workshop Pembuatan RPP
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
Sukabumi Utara Jakarta Barat Unit Kerja : Fakultas Agama Islam
PENULISAN MODUL.
GAYA MENGAJAR La Tahang Fkip unhalu.
METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Manajemen Kinerja Annisa Julianti.
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengukuran dan Penilaian
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
(Satuan Acara Pemelajaran)
PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN
Transcript presentasi:

REVIEW KULIAH MANAJEMEN PELATIHAN RAVIK KARSIDI (2018)

PERUBAHAN DALAM LATIHAN COMPETENCY KEMAMPUAN ABILITY (KECAKAPAN) TASK AND RESPONSIBILITY (TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB) BEHAVIOR PERILAKU (P, K, S)  TAHU, DAPAT, MAU PERFORMANCE PRESTASI KERJA/KINERJA (SESUAI DENGAN JOBNYA) DALAM PELATIHAN  “BEHAVIOR”  KEMUDIAN “COMPETENCY”  KEMUDIAN BARU “PERFORMANCE”

K I N E R J A ( PERFORMANCE ) DITENTUKAN: PENGUASAAN KOMPETENSI FAKTOR NON KOMPETENSI (MISAL: UPAH, ASPEK LINGKUNGAN, DLL) DITREATMENT DENGAN LATIHAN NON LATIHAN

MATERI LATIHAN % ATAU KELOMPOK MATERI DASAR KELOMPOK MATERI INTI KELOMPOK MATERI PENUNJANG CONTENT AREA PROSES AREA % ATAU RANGKUMAN KURIKULUM MATA LATIHAN (%) WAKTU (menit) PELATIH/NARA SUMBER

PROSES SARINGAN THD TNA (MEMILIH UNTUK TUJUAN LATIHAN) 1. SARINGAN KEMAMPUAN MEMBANDINGKAN ANTARA “KEMAMPUAN YANG TELAH DIMILIKI” dengan “KEMAMPUAN YANG BELUM DIMILIKI”  MENSELEKSI MENJADI “TUJUAN” 2. SARINGAN FILOSOFIS = FILOSOFI YANG DIANUT OLEH LEMBAGA PENYELENGGARA LATIHAN (MENGAPA LATIHAN INI PERLU DILAKUKAN ?) atau DASAR-DASAR ALASAN MENGAPA SUATU LEMBAGA MELAKSANAKAN LATIHAN dengan demikian maka HANYA “MATERI” YANG MENUNJANG “ALASAN” DAN DASAR FILOSOFIS LEMBAGA PENYELENGGARA LATIHAN YANG DIDAFTARKAN SEBAGAI “TUJUAN” CONTOH : FILOSOFI DEPTAN = MEMBANTU PETANI AGAR DAPAT MENINGKATKAN TARAF HIDUPNYA  SEGALA SESUATU YANG BERTENTANGAN DENGAN ITU TIDAK AKAN DITETAPKAN SEBAGAI TUJUAN/MATERI LATIHAN (DITANGGALKAN).

5. SARINGAN DESIGN PROSES BELAJAR 3. SARINGAN PSIKOLOGIS A. PSIKOLOGI BELAJAR  MEMPERTIMBANGKAN EFEKTIFITAS BELAJAR (RUMUSAN TUJUAN/MATERI MEMPERHATIKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFISIENSI HASIL BELAJAR). JIKA SECARA PSIKOLOGIS TIDAK PERLU  TIDAK USAH SAJA/ TANGGALKAN ! B. PSIKOSOSIAL  MERUPAKAN PERTIMBANGAN NILAI (VALUES). APAKAH RUMUSAN “TUJUAN/MATERI LATIHAN” SECARA SOSIAL AKAN DITERIMA ? (OLEH SARDIK/SARLUH) DAN (USERNYA=SEKUNDER) 4. SARINGAN TIK TERPILIH DENGAN MENYARING TIK, AKAN TERSARING MATERI (YANG DISARING TIKNYA bukan MATERINYA) 5. SARINGAN DESIGN PROSES BELAJAR DESIGN BELAJAR YANG BAIK, “PUPIL/STUDENT CENTERED” (YANG MENGAJAR HANYA MEMBANTU) 6. SARINGAN PENGALAMAN BELAJAR DASAR : KARENA YANG BELAJAR ADALAH “SARDIK” MAKA YANG BERUBAH PERILAKUNYA = SARDIK JUGA UNTUK ITU, SARDIK HARUS MENGALAMI PROSES PENGALAMAN BELAJAR, SARDIK LANGSUNG MENGALAMI YANG DIPELAJARI (= INTERAKSI SARDIK DENGAN MATERI) ( INTERAKSI SARDIK DENGAN PENGAJAR)

SISTIM EVALUASI DALAM DIKLAT KEGIATAN-KEGIATAN: ASSESMENT  TRAINING NEEDS APPRAISAL  INPUT LATIHAN MONITORING  PROSES LATIHAN SUMATIF DAN FORMATIF EVALUASI  OUTPUT LATIHAN SUMATIF VALIDASI  IMPACT LATIHAN TRAINING NEEDS TRAINING INPUT PROSES B - M TRAINING OUTPUT TRAINING IMPACT (1) (2) (3) (4) (5)

BUDGETING RINCIAN BIAYA 1. BIAYA TETAP/PENDUKUNG (OVERHEAD COST) MERUPAKAN BAGIAN DARI PERENCANAAN LATIHAN PRINSIP : PENGELUARAN DAN PENDAPATAN HARUS BALANCE  “UNTUNG” RINCIAN BIAYA 1. BIAYA TETAP/PENDUKUNG (OVERHEAD COST) MANAJEMEN LEMBAGA PERAWATAN ALAT DAN GEDUNG (OHP, DSB) LISTRIK, AIR, TELEPON, OHP, DLL) 2. BIAYA OPERASIONAL GAJI DAN UPAH *) UANG SAKU PESERTA HR PANITIA BIAYA PERJALANAN (PELATIH, PESERTA, PANITIA) AKOMODASI/KONSUMSI FIELD TRIP BAHAN DAN PERALATAN BIAYA LAIN-LAIN (TAK TERDUGA) Pengeluaran (Pl) Pendapatan (Pd) = Pd > Pl Benefit atau Pengeluaran *) _________________ MAN – MONTH  30 Or x 30 Bln = 900 MM MAN – DAYS  30 Or x 24 hr = 720 MD MAN – HOURS  30 Or x 8 jam = 240 MH = B > Pl

PROSENTASI ALOKASI ANGGARAN PELATIHAN PERENCAAAN 5 ANALISIS TUGAS/ TNA 30 MENETAPKAN TUJUAN 5 MENGEMBGKAN EVALUASI 10 VALIDASI TES 10 MATERI LATIHAN 20 UJICOBA 10 REVISI DAN UJI ULANG 5 EVALUASI 5

MANAJEMEN + MANUSIA = EFISIENSI BAGAIMANA MELAKUKAN PELATIHAN YANG EFISIEN ? PENDEKATAN KESISTIMAN (ADA KETERGANTUNGAN SUBSISTIM SATU DENGAN YANG LAIN) PELATIHAN = SISTIM SOSIAL (UNSUR-UNSUR TERTENTU) PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN (DARI PLANNING  CONTROLING) PENGENDALIAN FAKTOR-FAKTOR EFISIENSI BELAJAR MENGARAHKAN PERILAKU (P, K, S) MENCAPAI KEMAMPUAN TERTENTU (KOMPETENSI)

KURIKULUM DAN KOMPONEN SISTEM DALAM PELATIHAN KOMPONEN SISTEM PELATIHAN TRAINING NEEDS DAN TRAINING OBJECTIVES TRAINING DESIGN TRAINING IMPLEMENTATION TRAINING EVALUATION LINGKUP KURIKULUM TUJUAN APA YANG AKAN DICAPAI ? PENGALAMAN-PENGALAMAN APA YANG DIRENCANAKAN DIBERIKAN ? MATERI APA ATAU KONSEP-KONSEP APA YANG AKAN DILATIHKAN ? BAGAIMANA MENGEVALUASI KEBERHASILANNYA ?

TUJUAN UMUM (KURIKULER) DESIGN LATIHAN JENIS LATIHAN : ………………. (AMBIL SALAH SATU atau LEBIH DARI SATU DARI KOLOM 7 ANALISA JABATAN) TUJUAN UMUM (KURIKULER) TIK KEGIATAN BELAJAR  WAKTU METODE DAN ALAT EVALUASI (1) (2) (3) (4) (5) (6)

PELANGGAN INSTITUSI PENDIDIKAN RAGAM SPEKTRUM INTERNAL EXTERNAL PRIMER Murid dan siswa Guru, staf adm., KS SEKUNDER TERSIER DST

(KEDUANYA = ISI KURIKULUM) YANG MEMBENTUK KOMPETENSI PROSES DAN CONTENT AREA CONTENT AREA PROSES AREA MATERI PELAJARAN YANG PERLU DIKUASAI OLEH SARDIK (P,K,S) (PESAN/BAHAN AJAR) (= SUBSTANSI AJAR) MATERI PELAJARAN YANG PERLU DIKUASAI DIRINYA DAN UNTUK BISA MENYAMPAIKAN KE YANG LAIN. (METODE/TEKNIK/ALAT/ SEJENIS), TERMASUK DIDALAMNYA: JENIS BELAJAR MANA YANG DIGUNAKAN PENDEKATAN BELAJAR (PAEDAGOGY VS ANDRAGOGY) METODE/TEKNIK/ALAT (KEDUANYA = ISI KURIKULUM) YANG MEMBENTUK KOMPETENSI

TRAINING SEBAGAI SISTIM NEDD TUJUAN LATIHAN EVALUASI LATIHAN DESIGN LATIHAN PELAKSANAAN LATIHAN

MODEL NADLER EVALUASI 1 2 8 3 7 4 6 5 (LEONARD NADLER) IDENTIFIKASI KEBUTUHAN ORANG 2 8 SPESIFIKASI TUGAS PELAKSANAAN LATIHAN 3 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN LATIHAN 7 PENYIAPAN SARANA PRASARANA 4 EVALUASI PERUMUSAN TUJUAN LATIHAN 6 5 PENETAPAN STRATEGI LATIHAN PENYUSUNAN KURIKULUM

TUJUAN WILAYAH PENGEMBANGAN ORGANISASI/HRD WILAYAH DIKLAT/PELATIHAN TRAINING NEEDS PROSES TRAINING INPUT OUTPUT IMPACT TUJUAN TRAINEES TRAINERS KURIKULUM SASARANA PRASARANA DANA STRATEGI LATIHAN TRAINEES YANG KOMPETEN ADDED VALUE (P.K.S) PRESTASI KERJA ASSESMENT APPRAISAL MONITORING EVALUASI VALIDASI

EVALUASI SUMATIF POST EVALUASI PRE EVALUASI EVALUASI FORMATIF TRAINING LEARNING ACTIVITIES CRITERION CHECK TUJUAN LATIHAN POST EVALUASI PRE EVALUASI ADDITIONAL LEARNING ACTIVITIES EVALUASI FORMATIF

"DAUR BELAJAR" 1 LAKUKAN 5. (TERAPKAN) 4 2 SIMPULKAN UNGKAPKAN URAIKAN/ANALISA 3 "DAUR BELAJAR" PROSES PENGALAMAN BERSTRUKTUR

BERTINDAK BERTINDAK Dst... B E R P I K I R KERJA REFLEKTIF (P R A K S I S)

BENTUK PROSES PELATIHAN KELOMPOK BERPASANGAN DUA/TIGA KELOMPOK SEDANG/KECIL KELOMPOK BESAR INDIVIDU PLENO PROSES PENGALAMAN/PENGHAYATAN PELAJARAN BENTUK PROSES PELATIHAN

A B C PENDIDIKAN ORANG DEWASA METODOLOGI PELATIHAN PELATIHAN PERAN SERTA

PELATIHAN PERAN SERTA MENUNTUT ADANYA KETERLIBATAN SEMUA PIHAK: FASILITATOR PESERTA TIDAK SEMATA-MATA DIMASUDKAN AGAR ORANG “TAHU” DAN “TRAMPIL” TAPI JUGA “PAHAM”, “SADAR” DAN “MAU” MELAKSANAKAN (APA YANG TELAH DIKETAHUI DAN DAPAT DILAKUKAN)

LANGKAH-LANGKAH LATIHAN MENCIPTAKAN IKLIM UNTUK BELAJAR MENYUSUN RENCANA KEGIATAN SECARA BERSAMA DAN SALING MEMBANTU MENGIDENTIFIKASI MINAT DAN KEBUTUHAN MERUMUSKAN TUJUAN BELAJAR MERANCANG KEGIATAN BELAJAR MELAKSANAKAN KEGIATAN BELAJAR MENGEVALUASI HASIL BELAJAR

DISKUSI/KERJA KELOMPOK SEMINAR/PANEL CERAMAH PRAKTEK KERJA DLL BENTUK KEGIATAN MEDIA SIMULASI TELAAH KASUS DAFTAR ISIAN DISKUSI/KERJA KELOMPOK SEMINAR/PANEL CERAMAH \ PRAKTEK KERJA DLL ALAT-ALAT PERMAINAN, SINOPSIS, LEMBAR PENGAMATAN BAHAN TERTULIS, SLIDES, FOTO, GAMBAR, FILM BERKAS DAFTAR ISIAN TAPE RECORDER, MATERI LATIHAN, DLL FLEKSIBEL

KEADAAN YANG SEBENARNYA JARAK KINERJA DAN KEMAMPUAN ANALISIS TUGAS (TABEL STRUKTUR JABATAN) PEKERJAAN: PENYULUH PERTANIAN TUGAS POKOK UKURAN TUGAS URAIAN TUGAS KEADAAN YANG SEBENARNYA JARAK KINERJA DAN KEMAMPUAN ALASAN PERLU LATIHAN ADA TIDAK YA 2 3 1 COBA LAKUKAN ISTILAH LAIN: DISKREPANSI KEMAMPUAN KERJA (DKK)

YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN/DIMILIKI PENGERTIAN DISCREPANCY KEMAMPUAN DALAM LATIHAN SELISIH KEMAMPUAN KERJA DENGAN YANG DITUNTUT OLEH JABATANNYA JARAK KETIDAKSESUAIAN ANTARA KEMAMPUAN KERJA: CARA MELIHAT PERBANDINGAN ANTARA (A) : (B)  UNTUK MENGETAHUI APAKAH PERLU PELATIHAN/TIDAK YANG SUDAH DIMILIKI (A) YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN/DIMILIKI (B) DENGAN

6 TAHAP PERENCANAAN LATIHAN “MODEL DISCREPANCY” ANALISIS JABATAN/PEKERJAAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK LATIHAN SETTING TUJUAN LATIHAN DESIGN TRAINING/LATIHAN PELAKSANAAN LATIHAN EVALUASI

9 FASE PERENCANAAN PROGRAM LATIHAN (Gilley dan Eggland) PEMAHAMAN FILOSOFI PBM  (GAYA BELAJAR INDIVIDU: APA, DAMPAK, MANFAAT) ANALISIS KEBUTUHAN  (5 MACAM= alasisis sasaran; tuntutan belajar/mengajar; identifikasi kebutuhan; alasisis penyebab; analisis tugas ) UMPAN BALIK  (4 TAHAP: SAJIKAN DATA, PERSETUJUAN, IMPLIKASI, KEPUTUSAN) DESIGN PROGRAM LATIHAN ( tujuan; aktivitas belajar; proporsi alokasi pencapaian tujuan dan aktivitasnya; aktivitas belajar dari pengalaman; media belajar; materi ajar; metode pelatihan yg tepat) PENGEMBANGAN PROGRAM LATIHAN  (LESSON PLANNS, STRATEGI PBM, MEDIA, MATERI) PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN  (5 FASE: LINGKUNGAN BELAJAR, METODE YANG COCOK, BAHAN DAN MEDIA, TUJUAN INSTRUKSIONAL, KEGIATAN PBM) PENGELOLAAN EVALUASI  (EFEKTIFITAS LATIHAN: VALIDITAS, RELIABILITAS, UTILITAS) PERTANGGUNGJAWABAN  (CEK DAN PERTANGGUNGJAWABKAN BAHWA: TUJUAN LATIHAN TERCAPAI, SELURUH KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN DILAKSANAKAN, SCR EFEKTIF DAN EFISIEN)

NEEDS ASSESMENT PENGUKURAN DAN PENILAIAN KESENJANGAN SITUASI YANG ADA DENGAN KEADAAN YANG DIINGINKAN SIFAT PERSOALAN YANG MEMPENGARUHI PERSOALAN JUMLAH ORANG YANG MENGALAMI PERSOALAN BENTUK DEFISIENSI KINERJA APA YANG HARUS DIKERJAKAN TAPI TIDAK TERJADI/TIDAK DIKERJAKAN APA YANG DILAKUKAN PADAHAL MESTINYA TIDAK DILAKUKAN

MODEL METODE INDIVIDUAL SELF FULFILLMENT INDIVIDUAL APPRAISAL SISTIM DISKREPANSI DIAGNOSTIK ANALITIK DEMOKRATIK METODE WAWANCARA QUESTIONAIR TEST FGD DATA SEKUNDER (LAPORAN) PERFORMANCE REVIEW CHECK LIST

ANALISA JABATAN (DAN TRAINING NEEDS ASSESMENT) TUGAS POKOK URAIAN TUGAS KEMAMPUAN KERJA PATOKAN (KKP) KEMAMPUAN KERJA NYATA (KKN) DESKREPANSI KERJA (ADA/TIDAK) KONDISI PELAKSANAAN TUGAS KEBUTUHAN LATIHAN 1 2 3 4 5 6 7 1 – 3 = LINGKUP ANALISA JABATAN 3 – 7 = LINGKUP TRAINING NEEDS ASSESMENT

TUJUAN WILAYAH PENGEMBANGAN ORGANISASI/HRD WILAYAH DIKLAT/PELATIHAN TRAINING NEEDS PROSES TRAINING INPUT OUTPUT IMPACT TUJUAN TRAINEES TRAINERS KURIKULUM SASARANA PRASARANA DANA STRATEGI LATIHAN TRAINEES YANG KOMPETEN ADDED VALUE (P.K.S) PRESTASI KERJA ASSESMENT APPRAISAL MONITORING EVALUASI VALIDASI

Efektifitas Pembelajaran BERMAKNA Ing ngarso sung tulodo Ing madyo mangun karso Tut wuri handayani Efektifitas Pembelajaran Kita belajar: 10% dari membaca 20% dari mendengar 30% dari melihat 50% dari lihat & dengar 70% dari mengatakan 80% dari melakukan

Bahan baca di: blog. ravikkarsidi