Keterampilan Dasar Mengajar di PT Oleh: Sunaryo Soenarto Tim Pekerti-AA UNY P2KIS - LPPMP UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA, 2018
Capaian Pembelajaran Setelah mengikuti materi KDM ini, peserta dapat: Menerima pentingnya perubahan mindset dari pembelajaran dengan paradigma behavioristik ke konstruktivistik dan aplikasinya dalam proses pendidikan/pembelajaran di Perguruan Tinggi. Menjelaskan karakteristik pembelajaran dengan pendekatan SCL dibanding kelas konvensional Menjelaskan berbagai jenis KDM Mempraktekkan berbagai keterampilan dasar mengajar dalam perkuliahan berbasis SCL Ch. Ismaniati
Uraian Materi Pelatihan PENDAHULUAN: Pentingnya Perubahan Mindset dalam Pembelajaran PENDEKATAN Student Centered Learning (SCL) dalam Pembelajaran Jenis Ketrampilan Dasar Mengajar
Pembelajaran Konvensional Cenderung memandang mahasiswa sebagai penerima informasi yang pasif Rancangan kegiatan kurikuler didasarkan pada tingkat partisipasi mahasiswa Motivasi mahasiswa cenderung ke arah kompetisi di antara mahasiswa Dosen bertanggung jawab untuk merancang RPS, menata tugas-tugas dan prosedur penilaian yang menfokus pada belajar untuk menghadapi ujian. Dosen cenderung mengunakan Metode pembelajaran ceramah, membuat catatan, dan mengingat informasi (MacLellan and Soden 2004).
Pendekatan SCL Student-Centered Learning (SCL) adalah suatu metode/pendekatan pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai pusat dari proses belajar (dan pembelajaran). Student-centered learning is a method of learning or teaching that puts the learner at the centre (MacHemer et al, 2007, Boyer, 1990) With the application of an SCL approach in higher education, there is necessarily a shift in focus from academic teaching staff to the learner.
Landasan SCL Landasan SCL memandang pengetahuan bukan diterima secara pasif oleh individu, melainkan individu membangunnya (mengkonstruksi) secara aktif melalui interaksinya dengan lingkungan (MacLelland, et al, 2004). Belajar paling efektif dilakukan melalui proses rekonstruksi pengetahuan terus menerus dari pada melalui transmisi pengetahuan (Papert, 1986).
Parameter SCL Penggunaan Model-model Pembelajaran Inovatif Hasil Belajar yang lebih otentik-bermakna, kaya dan variatif (kognitif, afektif, psikomotorik) A student-centered approach helps students to develop a “can-do” attitude. It is effective, motivating, and enjoyable The emphasis is on working together, in pairs, in groups, and as a whole class.
Keterampilan Dasar Mengajar Keterampilan adalah kecakapan, kecekatanan, kepandaian seseorang dalam melakukan (sesuatu) pekerjaan Keterampilan mengajar adalah kecakapan seseorang (pendidik untuk melaksanakan tugas-tugas mengajar dan mendidik)
Keterampilan Membuka Pembelajaran Pengertian Keterampilan membuka pelajaran adalah kecakapan dosen untuk menciptakan suasana pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa siap secara fisik dan mental untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Tujuan Membuka Pelajaran Memusatkan perhatian dan memotivasi belajar mahasiswa, Menginformasikan cakupan materi yang akan dipelajari dan batas-batas tugas yang akan dikerjakan mahasiswa Memberikan gambaran mengenai metode atau pendekatan yang akan digunakan maupun kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan oleh mahasiswa. Melakukan apersepsi, yakni mengaitkan materi yang telah dipelajari dengan materi yang akan dipelajari
Bentuk Membuka Pelajaran Menyapa dengan hangat dan antusias Menyampaikan capaian pembelajaran Melakukan apersepsi Memberikan motivasi Mendeskripsikan garis besar pokok bahasan atau Epitome
Keterampilan Menutup Pembelajaran Pengertian Keterampilan menutup pelajaran adalah kemampuan dan keterampilan dosen untuk mengakhiri kegiatan inti pembelajaran.
Tujuan Menutup Pelajaran Untuk mengetahui tingkat keberhasilan mahasiswa dalam mempelajari materi pelajaran Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dosen dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan Membuat rantai kognitif antara materi sekarang dan materi untuk perkuliahan yang akan datang.
Starting the lesson Pertama, raih dan pertahankan perhatian dan minat siswa/mahasiswa pada perkuliahan/pelajaran Selanjutnya, sampaikan tujuan/topik perkuliahan, pentingnya, dan manfaatnya bagi mahasiswa Menyampaikan epitome (bagian-bagian utama materi pelajaran) Menghubungkan topik sekarang dengan topik sebelumnya (apersepsi) Menghubungkan topik dengan materi lain dan memberi tugassesuai capaian pembelajaran
Komponen Menutup Pelajaran Meninjau kembali materi yang telah dipelajari siswa Mengevaluasi Membuat simpulan atau ringkasan materi Memberikan tugas yang relevan dan signifikan (sesuai, bermakna, dan bermanfaat)
Keterampilan Menjelaskan Pengertian Menjelaskan merupakan kegiatan menyampaikan informasi atau mendeskripsikan pengetahuan yang terorganisasi secara sistematis sehingga mudah dipahami oleh mahasiswa
Tujuan Membantu mahasiswa memahami dengan jelas semua permasalahan dalam pembelajaran Membantu mahasiswa memahami konsep atau dalil Melibatkan mahasiswa berpikir Mendapatkan balikan dari mahasiswa tentang tingkat pemahamannya
Makna Menjelaskan Menyampaikan informasi (fakta, konsep, prosedur, dan prinsip) Menerangkan, apa dan bagaimana materi ajar Menjelaskan apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa serta menunjukkan hubungannya. Menyampaikan pendapat pribadi, yang disertai fakta-fakta.
Komponen Keterampilan Menjelaskan Menguasai materi Menerangkan materi dengan jelas Mendemonstrasikan Berkomunikasi dengan isyarat verbal maupun nonverbal, serta vokal jelas. Menggunakan bahasa yang baik dan benar Merencanakan proses komunikasi yang berhubungan dengan isi pesan Memberikan contoh, ilustrasi, maupun memberikan tekanan dan balikan
Prinsip Penggunaan Penjelasan dapat diberikan disepanjang perkuliahan Penjelasan harus relevan dengan tujuan pembelajaran Penjelasan, karena menanggapi pertanyaan mahasiswa Materi yang dijelaskan harus bermakna bagi mahasiswa Penjelasan disesuaikan dengan kemampuan berpikir mahasiswa
Keterampilan Memberi Penguatan Pengertian Penguatan adalah tanggapan dosen terhadap perilaku mahasiswa yang memungkinkan dapat berulangnya kembali perilaku tersebut
Tujuan Pemberian Menumbuhkan perhatian mahasiswa Memelihara motivasi belajar mahasiswa Memudahkan mahasiswa belajar Meminimalkan perilaku negatif dan mendorong tumbuhnya perilaku positif
Komponen Penguatan secara verbal Penguatan dengn menggunakan mimik dan gerak badan Penguatan dengan cara mendekati Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan Penguatan berupa simbol dan benda
Prinsip Penggunaan Kehangatan dan antusias Kebermaknaan Penguatan dapat ditujukan kepada mahasiswa tertentu atau kelompok tertentu Penguatan dilaksanakan dengan segera Penguatan dilakukan secara variatif
SUCEESSFUL TEACHERS? Successful teachers are KNOWLEDGE EXPERTS Successful teachers are LEARNING EXPERTS. Successful teachers have an excellent WORK ETHIC Successful teachers are PROFESSIONALLY HONEST Successful teachers are CONSISTENT Successful teachers CARE about student success
Successful teachers EMPATHIZE with students. Successful teachers are DETAIL ORIENTED Successful teachers COMMUNICATE with students Successful teachers OBSERVE students Successful teachers make their class RELEVANT to students Successful teachers are CRITICAL THINKERS
MARI PRAKTEK...
SEKIAN Terima kasih