ALKALI TANAH SILIKAT NANO PORI SEBAGAI ADSORBEN ASAM LEMAK BEBAS MINYAK KELAPA SAWIT KASAR
LATAR BELAKANG PR (42%) PBS (51%) PBN (7%) EKSPOR 20,58 juta ton DOMESTIK 7,20 juta ton CPO 6,6 juta ton Produk Hilir 13,99 juta ton PR (Perkebunan Rakyat) PBS (Perkebunan Besar Swasta) PBN (Perkebunan Besar Negara) 2013 = 10,4 juta ha (Dirjen Perkebunan, 2014) 2013 = 10,4 juta ha (Dirjen Perkebunan, 2014) ALB 5% SNI Zeolit alam, ALB CPO (kolom 68,07%; batch 17,86%) (Widi Astuti dkk, 2006) -Ca-silikat, ALB CPO; 4,47% 0,3% (Bangun dkk, 2015) -Mg-silikat, ALB CPO; 185 mg/g adsorben (Clowutimon W, dkk, 2011) -Mg-silikat, ALB Biodisel; 77,39%, 52,57 mg/g adsorben (Assawasaengrat P., 2015) PRODUKSI CPO INDONESIA 2013 = 27,8 juta ton (Dirjen Perkebunan, 2014) 2014 = 31,5 juta ton 2015 = 32,5 juta ton (GAPKI, 2016, Rianto B, 2013) MgSiO 3 (1) CaSiO 3 (2) SrSiO 3 (3) BaSiO 3 (4) A = 4,79% B = 7,35% C = 10,37% D = 13,34% PENCAMPURAN CPO
Analisis SEM-EDX HASIL DAN PEMBAHASAN 1 (MgSiO 3 )2 (CaSiO 3 )3 (SrSiO 3 )4 (BaSiO 3 )
Analisis XRD dan BET 1 (MgSiO 3 )2 (CaSiO 3 )3 (SrSiO 3 )4 (BaSiO 3 ) BET surface area (m 2 /g) BJH surface area of pores (m 2 /g) Pore volume (cm 3 /g)14,70 x ,47 x ,45 x ,34 x Pore size (nm) Nanoparticle size (nm)11,55 x ,08 x ,15 x ,85 x 10 2 (Puncak difraksi 40-45) (Puncak difraksi 20-25)
Analisis GC ALB CPO A = 4,79%, B = 7,35%, C = 10,37%, D = 13,34% Puncak serapan waktu retensi 7 – 11 menit
MgSiO 3 CaSiO 3 Adsorpsi ALB CPO A, B, C Dan D 63,20%81,47% 49,34 – 74,55% 69,88 – 94,78%
SrSiO 3 BaSiO 3 76,59%60,06% 52,07 – 93,32% 39,53 – 79,77%
KESIMPULAN 1.Adsorsi Asam Lemak Bebas dari CPO dipengaruhi oleh kadar ALB dari CPO dan berat adsorben yang digunakan. 2.Adsorben Ca-Silikat merupakan adsorben terbaik yang mampu menurunkan kadar ALB rata-rata sebesar 81% 3.Adsorben terbaik kedua adalah Sr-Silikat sebesar 76%, diikuti oleh Mg-Silikat sebesar 63% dan Ba-Silikat sebesar 60%.
TERIMA KASIH