PENDAHULUAN Iklim adalah unsur utama dalam sistem metabolisme dan fisiologi tanaman Perubahan iklim global akan berdampak buruk terhadap keberlanjutan pembangunan pertanian.
Dampak yang ditimbulkannya Pertumbuhan Perkembangan Produksi Mutu dari bahan pangan Fluktuasi angka produksi pertanian Distribusi Harga
UPAYA MENGATASI Teknik konservasi Mitigasi Peramalan dan prakiraan serta basis data dari kondisi cuaca suatu daerah
PERUBAHAN IKLIM SECARA NEGATIF AKAN MENURUNKAN PRODUKSI PERTANIAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN ANTARA 2, PERSEN PER TAHUN
KAITAN IKLIM DENGAN TANAMAN
DAMPAK IKLIM TERHADAP TANAMAN 1.CO 2 dan metabolisme tanaman 2.Translokasi hara dan asimilat 3.Pembungaan 4.Mutu biji 5.Mandul 6.Lambatnya pertumbuhan tanaman 7.Pasca panen 8.Produksi tanaman
CO 2 dan metabolisme tanaman
TRANSLOKASI HARA DAN ASIMILAT TRANSPIRASI PENYERAPAN HARA (KEDELAI LEBIH BANYAK MENYERAP N PADA SUHU DINGIN DIBANDINGKAN PADA SUHU TINGGI) TRANSLOKASI
PEMBUNGAAN Kedelai merupakan tanaman hari pendek Apabila lama penyinaran melebihi periode kritik maka tanaman akan terus melanjutkan pertumbuhan vegetatifnya tanpa dapat membentuk bunga Intensitas cahaya diatas 1076 luks selama 8 jam dapat merangsang pembungaan. Pembungaan tidak akan terjadi apabila intensitas cahaya kurang dari 1076 luks.
Perbedaan kandungan protein daun beberapa spesies Bayam yang tumbuh pada kondisi panas (siang 33/27 o C/malam), hangat (siang 27/21 o C / malam) dan sejuk (siang 21/15 o C / malam) kondisi dan dipanen pada 20, 40, dan 60 hari setelah tanam.
Mutu Bahan Pangan 33/27 o C27/21 o C21/15 o C
Mandul Suhu dibawah minimum juga mengakibatkan perlambatan pertumbuhan dan perkembangan serta menghambat pembungaan tanaman.
Lambatnya pertumbuhan tanaman Sufokasi (suffocationI) lambatnya pertumbuhan tanaman karena suhu udara yang rendah pada tanah dan kekurangan oksigen.
Pasca panen Pengawetan umbi bawang merah yang biasa dilakukan adalah dengan pengeringan Bawang yang disimpan dalam kondisi cukup kering memberikan hasil yang baik, yakni penampakan umbi baik, serta umbi yang keropos sedikit (Sinaga 1990; Asgar dan Sinaga 1992). Pengeringan pada suhu 30 o C dan penyimpanan 1 bulan menghasilkan umbi bawang merah terbaik (Darkam dan Sinaga 1994).
Produksi tanaman Hasil kedelai di Indonesia lebih tinggi jika ditanam pada ketinggian 1100 mdpl dibandingkan dengan 12 mdpl. Peningkatan hasil pada kedelai yang ditanam didataran tinggi disebabkan oleh peningktan ukuran biji dan jumlah polong per tanaman.
KEANEKARAGAMAN JENIS
TEKNOLOGI 1.Cultivars/VUB. Varietas adaptif: umur genjah, tahan kekeringan/genangan, salinitas & OPT 2.Benih, Bibit & Pupuk Produksi (konvensional & invitro, penyimpanan & distribusi 3.Pengelolaan Lahan & SD Air, Limbah Pertanian Zero tillage, mulsa, PO/PK, biogass Rainfall & runoff harvesting, conjugative water use, alternative water resources 4.Teknologi lahan sub-optimal (rawa-Pasang Surut/lebak, gambut, lahan kering) 5.Peningkatan climate prediction (akurasi & dedlivery/ akses)
CONTOH TEKNOLOGI ADAPTIF NoAdaptifVarietas Unggul 1kekeringan Padi (Dodokan & Silugonggo, INPARI-4, berbagai GH) Jagung (Bima 3, Bantimurung, Lamuru, Sukmaraga, Anoma) Kedelai (Argomulyo dan Burangrang) Kacang Tanah (Singa dan Jerapah) Kacang Hijau ((Kutilang) 2Genangan/banjirPadi (GTRH 1) 3SalinitasPadi ( Way Apo Buru, Margasari. Lambur)
MENYIASATI DAMPAK IKLIM TERHADAP TANAMAN 1.Mulching 2.Intercropping/palawija 3.Konservasi 4.Rotasi tanaman pangan 5.Pengelolaan terpadu tanaman pangan-ternak 6.Agroforestri
MULSA INTERCROPPING
KONSERVASI ROTASI TANAMAN
AGROFORESTRY INTEGRASI TERNAK DENGAN TANAMAN
SOLUSI Basis data tentang cuaca, ekposure, dan kerentanan Analisis berdasarkan basis data tersebut untuk mengatasi ketidaktentuan data yang ada. Hal ini dapat mencegah ketidaktentuan dalam penetapan waktu tanaman dan pemilihan komoditas apa yang akan dibudidayakan.
PENUTUP Peningkatan kebutuhan bahan pangan >>> sedangkan jumlah sumber daya pertanian semakin menurun. Produktivitas pertanian sangat dipengaruhi oleh berbagai unsur iklim. Dibutuhkan kemampuan IPTEK dalam memodifikasi dan mengendalikan iklim Untuk menjaga keamanan pangan kita harus menyesuaikan sistem usahatani dan paket teknologinya dengan kondisi iklim setempat