PROGRAM PENGENDALIAN KECACINGAN TERINTEGRASI Agenda Dunia Post MDGs 2015 Adalah SDGs (Sustainable Development Goals) 2016- 2030 Menyelesaikan masalah target MDGs yg belum selesai dan agenda2 baru Ada 16/17 sasaran. Beberapa indikator usulan SDGs a.l: menurunnya AKI/AKB/AKN, akses imunisasi, jaminan kesehatan semesta, kespro dan KB, eliminasi narkoba, menurunnya kesakitan dan kematian akibat polusi, berakhirnya epidemi penyakit ATM dan NTDs (Neglected Tropical Diseases), setelah 2030, NTD (filariasis dan kecacingan, kusta,dll) diharapkan tinggal sejarah
MASALAH CACINGAN MASALAH CACINGAN Sampai 2013 Survei pada anak Sekolah Dasar menunjukkan Prevalensi cacingan antara 0 – 85,9% (survei di 175 kab/kota) Rata-rata prevalensi 28,12% Cakupan pengobatan rendah Pengetahuan masyarakat tentang cacingan masih rendah Kemampuan petugas utk penanggulangan cacingan belum optimal Komitmen masih kurang FAKTOR YANG MEMPENGARUHI - Keadaan Tanah dan Iklim Tropis - Personal Hygiene (Lingkungan) - Sosial Ekonomi - Kepadatan Penduduk MASALAH CACINGAN Gambaran Masalah Cacingan di Indonesia 2
Penularan Kecacingan
CACINGAN
DAMPAK CACINGAN ANEMIA Infestasi cacing KH & Protein dihisap Darah dihisap Lemas ANEMIA GIZI BURUK mengantuk BBLR Perdarahan ibu bersalin Kemampuan belajar turun/ sering tidak masuk sekolah Prestasi belajar menurun Kematian Kematian Produktivitas menurun Sosek rendah
Jenis Obat, Frekuensi, Dosis Pemberian Massal Obat Cacing Obat yang digunakan : Albendazole dosis tunggal Frekuensi pemberian obat : Intervensi stunting : 2 kali/tahun Dosis albendazole: Anak usia 1 - 2 tahun : ½ tab (200 mg) Anak usia ≥ 2 tahun : 1 tablet (400 mg)
Prinsip Pencegahan Cacingan Kebersihan Perorangan Cuci tangan pakai sabun pada 5 waktu penting (setelah BAB, membersihkan anak yang BAB, sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah memegang/menyentuh hewan), menggunakan air bersih, mandi, memotong dan membersihkan kuku, memakai alas kaki, mentup makanan Kebersihan Lingkungan Buang air besar di jamban, membuang sampah pada tempatnya, drainase air limbah, menjaga kebersihan rumah, sekolah.
Keuntungan Program Pengobatan Cacingan Menurunkan angka tidak masuk sekolah sampai 25%¹ Menurunkan kurang gizi sampai 60%² Menurunkan Anemia sedang sampai 59%² Meningkatkan pertumbuhan (20% berat badan and 7% tinggi badan)³ Keuntungan dari masa anak bebas cacing tambang adalah meningkatkan 45% penghasilan di masa dewasa4 10
PENGENDALIAN CACINGAN KECACINGAN CACING GELANG ( Ascaris lumbricoides ) CACING CAMBUK ( Tricuris trichiura ) CACING TAMBANG Ankylostoma Duodenale Necator Americanus 11
1. Ascaris lumbricoides Banyak terdapat di Indonesia Dapat menghinggapi semua umur paling banyak pada anak balita Cacing hidup di rongga usus halus Ukuran : - Cacing jantan: 10 – 30 cm Cacing betina: 22 – 35 cm Jumlah telur: 100.000-200.000/hari
2. Trichuris trichiura Bentuk seperti cambuk Ukuran cacing betina 5 cm, jantan 4 cm Jumlah telur 3000 - 10.000 per hari keluar bersama tinja kontak dengan tanah tertelan masuk ke usus hidup di usus besar
3. Cacing tambang Cacing betina: 1 cm Cacing jantan: 0.8 cm N.americanus: menyerupai huruf S A.duodenale: menyerupai huruf C mempunyai 2 pasang gigi
Gigi cacing tambang Necator americanus Ancylostoma duodenale 1 pasang benda kitin Ancylostoma duodenale 2 pasang gigi
4. Cacing kremi = Oxyuris vermicularis Ukuran: 0,5-13 mm Habitat: usus besar bertelur di anus sebanyak 11.000-15.000 butir
Gejala Gatal di sekitar anus anak jadi rewel dan sukar tidur Cacing dapat masuk ke usus buntu. Pengobatan: pirantel pamoat, mebendazol, albendazol
Penularan melalui debu tangan pakaian tidur, seprei dan perlengkapan tidur lainnya bulu binatang (kucing, anjing)
Pencegahan Minum air masak Cuci bersih sayuran mentah/lalap Gunting kuku secara teratur Pakai sendal/sepatu, sarung tangan ketika berkebun
Pencegahan cacingan Buang air besar di WC yang ada septic tank jangan dialirkan ke got atau kali
Pencegahan cacingan Cuci tangan sebelum makan Cuci tangan sesudah kontak dengan tanah Cuci bersih dengan air mengalir sayuran mentah/lalap Pakaian tidur dan perlengkapan tidur dicuci dan disetrika
5. Creeping eruption papul merah keras ditempat larva menembus kulit, dalam 2-3 hari terbentuk terowongan intrakutan sempit, tampak sbg garis merah dan sedikit menimbul dg diameter 1-2 mm lesi bertambah panjang sesuai gerakan larva, larva bergerak 1 inci/hari, tetapi jarang melebihi bbrp inci dari tempat penetrasi awal
Gejala Klinis gatal: infeksi sekunder lesi terutama pada kaki tetapi dapat mengenai lengan, bokong punggung Lesi menetap bbrp minggu sp tahun bila tidak diobati
Pengobatan: semprotan kloretil salep albendazol/mebendazol 2% albendazol oral 400 mg
TERIMA KASIH