FITOKIMIA
Sejarah singkat Pada awal perkembangan ilmu kedokteran & kefarmasian di dunia Barat, segala sesuatu yang berkaitan dg obat & penggunaannya disebut sebagai “Materia Medica” atau bahan obat Pada awal abad 19 materia medica terbagi menjadi farmakologi dan farmakognosi fitokimia
Farmakologi : mekanisme kerja obat Farmakognosi fitokimia : segala aspek tentang obat dengan sedikit penekanan pada mekanisme kerja obat (segala informasi yang berkaitan dengan obat yang berasal dari bahan alam : tumbuhan, hewan, mineral, mikroorganisme) Medicinal Chemistry : ilmu sintesis obat
Pemanfaatan seluruh bagian tumbuhan secara utuh (herbal) untuk obat oleh masyarakat awam → ketidakpuasan terhadap efektivitas & harga obat modern, apresiasi terhadap segala sesuatu yang berbau “natural atau organic” Sebagian besar Industri Farmasi → pencarian tumbuhan dengan reputasi folklor (ethomedicine) untuk digunakan sebagai obat baru/prototip obat
Keberadaan farmakognosi dimulai sejak pertama kali manusia mengelolapenyakit : - menjaga kesehatan - menyembuhkan penyakit, menanggulangi gejala penyakit dan rasa sakit - makanan dan minuman kesehatan
Jaminan bagi konsumen : - otentisitas tumbuhan (genus, species) - kontaminasi (serangga, pestisida, logam berat, radiasi) - pemalsuan ( penambahan senyawa kimia obat) - standarisasi ( biologi & kimia) - stabilitas ( penyimpanan) - efikasi/kemanjuran
Ruang lingkup farmakognosi Upaya membangkitkan kembali minat orang terhadap obat alamiah dan makanan sehat Meliputi penanganan pengolahan obat termasuk penyariannya Cara identifikasi alat dan metode kimia dan fisika
Istilah farmakognosi Obat : suatu bahan/paduan bahan yang digunakan untuk menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit, memperelok badan manusia Obat jadi : obat dalam keadaan murni/campuran dalam bentuk serbuk, cairan, salep, tablet, pil, suppositoria dan bentuk lain yang mempunyai nama teknis sesuai dengan FI atau buku lain yang ditetapkan Pemerintah
Obat tradisional : obat jadi/obat terbungkus yang berasal dari bahan tumbuhan, hewan, mineral, atau sediaan galenik/ campuran dari bahan yang ada data klinis dan digunakan untuk usaha kesehatan berdasarkan pengalaman Obat asli : obat yang diperoleh langsung dari bahan – bahan alamiah, terolah secara sederhana atas dasar pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional
Jamu : ramuan obat alamiah yang dipersiapkan dalam keadaan segar tanpa mengalami proses perebusan/pengolahan lain baik bahan baku maupun sediaan yang siap diminum, ditujukan untuk menjaga kesehatan, menambah nafsu makan, pelangsing serta tujuan lain yang ada kaitannya dengan kebugaran tubuh dan kecuali dinyatakan lain umumnya hanya menggunakan pelarut air yang hanya direbus
simplisia Bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan Bentuk majemuk dari kata simplek (simplek berarti satu/sederhana) Ada 3 macam : simplisia nabati, hewani, pelikan (mineral)
Simplisia nabati Simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman Eksudat tanaman : isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman/isi sel yang dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni
Simplisia hewani Simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni
Simplisia pelikan (mineral) Simplisia yang berupa bahan-bahan pelikan (mineral) yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni
Pengelolaan simplisia Pengumpulan bahan baku Sortasi basah Pencucian Pengubahan bentuk Pengeringan Sortasi kering Pengepakan Penyimpanan
Pengumpulan bahan baku Akar : waktu proses pertumbuhan tertentu (bagi tanaman semusim : daun mulai mengering) Kulit batang : waktu sedang musim tunas ( tanaman sudah cukup umur untuk diambil kulit batangnya) co : kina Daun : proses fotosintesis maksimal ( waktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi masak) Bunga : sebelum / tepat pada saat penyerbukan
Buah : waktu menjelang masak ( kemukus, lada) atau saat bener-bener masak (adas) Biji : dipanen dari buah yang sudah masak
Sortasi basah Dilakukan untuk menyingkirkan bahan/benda asing yang tidak dikehendaki : - tanah, kerikil, rumput ( untuk rhizoma) - bahan tanaman lain untuk simplisia herba - bagian lain dari tanaman, misal daun, jangan tercampur dengan batang, ranting - organ tanaman yang rusak, misal dimakan ulat, helai daun tidak utuh (robek, keriput), kulit batang yang lapuk
pencucian Dengan air yang mengalir Dicuci satu kali, mikroba berkurang 25%, dicuci tiga kali, mikroba berkurang 58% Bakteri pencemar air : pseudomonas, preteus, streptococcus, bacilus, enterobacter Kelemahan sumber air pencucian : - mata air : mikroba, pestisida - sumur : limbah RT, mikroba - PAM : kaporit, logam berat
Pengubahan bentuk Untuk memperluas permukaan → lebih cepat kering tanpa panas yang berlebih Perajangan : daun, rimpang Pemotongan : akar, kayu, kulit kayu Pengupasan : buah, biji Penyerutan : kayu kulit kayu
pengeringan Agar tidak tercemar oleh jamur, mikroba atau mikroorganisme lain Menurunkan aktivitas enzim Menurunkan kadar air ( agar pertumbuhan jamur kecil) Upaya pengawetan dalam pemyimpanan
Faktor yang berpengaruh dalam pengeringan : - suhu - ketebalan bahan - waktu pengeringan - lembab udara - kadar air bahan - luas permukaan
Sortasi kering Pemisahan bagian yang tidak dikehendaki setelah pengeringan Contoh : bagian tanaman, kotoran hewan, tanah, debu
pengepakan Bahan inert Tidak beracun Melindungi simplisia terhadap mikroba, kotoran, serangga Mampu mencegah terhadap penguapan zat aktif Kedap terhadap cahaya dan uap air Bahan cair menggunakan kaca/porselin Bahan yang beraroma harus menggunakan peti kayu berlapis kertas timah
Penyimpanan simplisia kering Suhu tergantung sifat simplisia - suhu kamar (15° -30°C) - suhu sejuk (5° -15°C) - suhu dingin (0° – 5°C) Kelembaban serendah mungkin Dalam ruang/gudang penyimpanan terpisah Bersih di bagian dalam maupun lingkungannya Sirkulasi udara baik, dicegah masuknya cahaya, angin, dan sinar matahari langsung serta serangga
Prinsip penyimpanan : first in first out Label wadah : nama simplisia, asal bahan, tanggal masuk, uji mutu, keterangan lain Penyimpanan tidak terlalu lama dalam jangka waktu tertentu dilakukan pengecekan dan pengujian mutu Simplisia rusak/tercemar dikeluarkan yang mengandung racun disimpan terpisah, dikunci, dan diberi tanda
Tatanama simplisia Nama latin simplisia ditetapkan dengan menyebutkan nama marga, nama jenis atau petunjuk jenis tanaman asal, diikuti dengan bagian tanaman yang dipergunakan Co : lignum : kayu rhizoma : rimpang radix : akar cortex : kulit batang flos : bunga