Struktur Organisasi RS Hans Wijaya
Pertanyaan awal Apakah struktur organisasi itu diperlukan? Apakah struktur organisasi dapat berubah sesuai kebutuhan atau itu “legacy” yang patut dilestarikan? Mana yang lebih dulu, strategi atau struktur?
Permasalahan yang sering terjadi Pemilik Direksi Dokter
Governance di RS Balancing peran antara pemilik dengan direksi Pendulum Corporate Bylaw Medical Staff Bylaw.
Dasar Hukum Struktur Organisasi UU Rumah Sakit nomor 44 tahun 2009. SK Menkes 1075 tahun 2005 Permendagri 61 tahun 2007 BLUD. PP nomor 41 tahun 2007 Organisasi Perangkat Daerah. Permenkes 755 tahun 2011
Tahap pelaksanaan Tahap Pengendalian Tahap Diagnosis Visi dan Misi Kajian Lingkungan internal Kajian Lingkungan Eksternal isu-isu utama Tahap Perencanaan Strategi Pengembangan(Tujuan dan Penetapan Prioritas) Penyusunan Rencana Operasional (3-5 tahunan) Kebijakan, Program danSasaran Tahapan Pencapaian Sasaran Penyusunan Program dan Anggaran (tahunan) Programming and Budgeting Tahap pelaksanaan Tahap Pengendalian 14 14 14 14 14 14
Financial Perspective BSC Framework Financial Perspective Long Term Shareholder Value Productivity Revenue Growth Customer Perspective Price Quality Time Function Partnership Brand Internal Process Perspective Manage Regulatory and Social Process Manage Operations Manage Customers Manage Innovation Learning and Growth Perspective Human Capital Information Capital Organization Capital
ORGANIZATIONAL ICEBERG FORMAL (Over and Public) Stated goals Written Objectives Policies and procedures Job Descriptions Structure THE VISIBLE SURFACE INFORMAL (Covert and Private) Individual needs, desires, feelings Differences in ideas about roles and missions Power and influence patterns Competitions and alliances Views of relevance and importance of work Feelings of trust and confidence Individual values Skills and abilities THE HIDDEN DEPTHS
Perancangan Struktur Organisasi Strategic Synchronized Small (Lean) Simple Speedy Penekanan pada proses pelayanan inti Peningkatan integrasi berbagai kegiatan Penghapusan birokrasi yang berlebihan Pengurangan kompleksitas Peningkatan kecepatan untuk memberikan pelayanan
Implementasi Strategi Organisasi adalah “kendaraan” untuk mencapai visi strategik Misi Why do we exist Visi What do we want to achieve Nilai-nilai (Values) What do we believe in Budaya Korporat Struktur organisasi Implementasi Strategi Sistem
Kunci keberhasilan strategi B-C >0 Memiliki Keunggulan kompetitif dibanding pesaing. Scarcity Immovable Scopable Mampu merubah keunggulan kompetitif menjadi Laba.
Steps on developing hospitals strategic analysis Vision Market Assessment Strategy Clinical Program Plan Strategic Options Clinical Programming Environment Demand Supply Market Business Environment Demand Projection Local, National, International Market Supply Market Attractiveness Preferred Option Program Components Clinical Program Plan Program and Financial Requirements Logistical Constraints Option 1: General Tertiary Care Teaching Hospital Market Based Demand Projection Based on Local Data Service Lines Medical Programs Surgical Programs Consumer Preferences Option 2: Specialty Teaching Hospital, Diag. Center Population based Demand Projection Based on US Model Centers of Excellence Legislative / Regulatory Constraints Option 3: Community Hospital w/CME Emergency Care Primary Care Network
Medication Management A Strategic Choice Ambulatory care Community Outreach Consultation Diagnostics Screening Prevention Education Diabetes Cardiology Preventive Non-Invasive General Cardiology General Ophthalmology Podiatry Dialysis Referral Services Open Panel Staffing “volume driven” Specialty care Home care Physical therapy Medication Management Nutrition Education Post-Acute Care Interventional Cardiology & Vascular Service Cardiac Surgery Vascular Surgery Specialty Ophthalmology Renal Service Closed panel staffing “value driven” Arrhythmia Service
Langkah Pembentukan Struktur Organisasi Mereview Tujuan dan Perencanaan yang telah dibuat. Menentukan berbagai aktivitas yang ada di Instalasi anda. Mengklasifikasikan berbagai aktivitas. Menetapkan sejauh mana otonomi struktural. Merancang Hirarki.
Kasus RSUD
Kasus RS Swasta
Berbagai Model Struktur Organisasi Model Berbasis fungsi Model berbasis UBS ( geografis, variasi produk) Model Matriks Model Networking
Perubahan sistem operasional juga harus mengikuti Instalasi Rawat Jalan Instalasi Rawat Inap Lab Radiologi USG CT Scan COT Farmasi Kamar Bersalin & Kamar Operasi Pendukung Instalasi Gawat Darurat
Stroke Centre Geriatric Centre Pusat Pelayanan Anak Rawat Jalan Rawat Inap PICU/NICU Farmasi Stroke Centre Rawat Jalan SICU Geriatric Centre GICU
Keuntungan dan kekurangan basis instalasi Pasien sudah familier. Tidak ada perubahan besar. Efisiensi dalam administrasi. Kerugian Ada pencampuran pasien dari berbagai poliklinik. Kustomisasi sedikit Kemungkinan infeksi komplikasi lebih besar. Kurang efisien dalam mobilitas dokter.
Keuntungan dan kerugian basis pasar One Stop Shopping; Orientasi pada pengguna. Infeksi komplikasi lebih kecil Pengelolaan berbasis unit-unit pelayanan; lebih tepat untuk pembelajaran. Kerugian Kurang efisien dalam operasional. Pasien perlu sosialisasi.
Variabel pembentukan struktur organisasi Strategi kedepan RS; Inovasi, Quality, Cost effective Skala RS; Growth, Mature, Decline Kultur Organisasi; Hirarkhi, Adhokrasi
Organisasi Informal Terbentuk karena hubungan sosial. Biasanya tidak disadari. Kadangkala jauh lebih besar dari Struktur formal.
Komite Peran monitoring / evaluasi. Garis fungsional. Hubungan Koordinasi. Komite di RS: Medik Perawat Etik dan Hukum. Keselamatan pasien
Model-model struktur organisasi RS Swasta. RSUD RSUP
Langkah Setelah pembentukan Struktur Sosialisasi dan komunikasi. Pembuatan Analisa Jabatan. Uraian Tugas. Job Spec Job Evaluation.
hansglobmed@gmail.com 0811282528