KESIMPULAN Produktivitas pada budidaya jenuh air untuk kedelai lebih tinggi dibandingkan budidaya kering dan untuk padi lebih tinggi dibandingkan budidaya kring dan sawah/tergenang di lapangan Kedalaman muka air di saluran yang memberikan hasil terbaik untuk kedelai 15 cm dan padi 5 cm di bawah permukaan tanah Kedelai yang memberikan produktivitas tinggi pada budidaya jenuh air adalah Anjasmoro dan Tanggamus . Pada musim tanam I dan II produktivitas Anjasmoro sebesar 4.06 ton/ha dan 3.61 ton/ha, dan pada Tanggamus 3.85 ton/ha dan 3.57 ton/ha. Padi yang memberikan produktivitas tinggi pada budidaya jenuh air adalah Indragiri. Pada musim tanam I dan II produktivitas sebesar 5.12 ton/ha dan 5.55 ton/ha
TERIMA KASIH
TOPIK PENELITIAN TAHUN II Pengaruh Varietas, Waktu Tanam Sisip Kedelai-Kedelai dan Jarak Tanam terhadap Produksi Kedelai , Pengaruh Pemberian Kapur, Kalium, dan Abu terhadap Produksi Kedelai, Pengaruh Waktu Transplanting dan Jumlah Bibit Per Lubang terhadap Produksi Padi, Pengaruh Pemberian Kalium dan Abu terhadap Produksi Padi, dan Pentahapan Pengujian Peningkatan Indeks Pertanaman di Lahan Petan.. Petani akan mendapat bantuan benih, pupuk dan obat-obatan.