Kerangka Proposal Penelitian Penerapan Model Pembelajaran REACT Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Fisika Kelas X MIPA 7 di SMA Negeri 2 Singaraja Oleh : Hestin Nur Irdia ( )VIA
Latar Belakang Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa fungsi dan tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan. Pendidikan mampu mengembangkan potensi siswa. Namun pada kenyataannya potensi siswa masih rendah maka diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Model pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum 2013 yaitu pembelajaran langsung dan tidak langsung. Berdasarkan penelitian hasil belajar siswa masih rendah, hal ini terjadi karena dalam proses pembelajaran masih kurang berpartisipasi aktif. Siswa juga masih tergolong pasif karena metode yang digunakan adalah pembelajaran yang masih terpusat pada guru, Oleh karena itu, hasil belajar siswa yang dapat disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan oleh guru terkadang tidak sesuai dengan gaya belajar siswa. Dalam hal ini seorang guru harus secara sadar merencanakan kegiatan pembelajaran secara sistematis dan memanfaatkan segala fasilitas yang ada untuk membuat kualitas kegiatan belajar mengajar dapat menumbuhkan minat dan motivasi siswa pelajaran sehingga berpotensi untuk mencapai hasil belajar yang baik Model Pembelajaran REACT telah dilaksanakan oleh Yuniawatika (2011) dan Rohati (2011) menunjukkan dampak positif menggunakan Model Pembelajaran REACT dalam pembelajaran. Model Pembelajaran REACT dalam proses pembelajaran berpusat pada siswa sehingga siswa termotivasi untuk belajar dan memahami materi serta mengoptimalkan kegiatan belajar siswa, yang nantinya akan berdampak pada hasil belajar yang optimal
Rumusan Masalah Apakah penerapan model pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating And Transferring (REACT) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran Fisika kelas X MIPA VII SMA Negeri 2 Singaraja ? Apakah penerapan model pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating And Transferring (REACT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran Fisika kelas X MIPA VII SMA Negeri 2 Singaraja ? Bagaimana tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating And Transferring (REACT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pelajaran fisika kelas X MIPA VII SMA Negeri 2 Singaraja?
Tujuan Penelitian Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran fisika kelas X MIPA VII di SMA Negeri 2 Singaraja melalui penerapan model pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating dan Transferring (REACT). Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran fisika kelas X MIPA VII di SMA Negeri 2 Singaraja melalui penerapan model pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating And Transferring (REACT). Mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating And Transferring (REACT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pelajaran fisika kelas X MIPA VII SMA Negeri 2 Singaraja.
Manfaat Penelitian Siswa SMA Negeri 2 Singaraja Hasil dalam penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman belajar, memecahkan permasalahan, bekerja sama (diskusi), mempresentasikan hasil kerja. Penelitian ini juga bertujuan agar siswa dapat menemukan konsep secara mandiri sehingga melalui pembelajaran yang diterapkan, motivasi belajar dan hasil belajar siswa menjadi meningkat. Guru SMA Negeri 2 Singaraja Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan acuan dalam memilih model pembelajaran yang akan digunakan dalam upaya meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika Bagi Peneliti Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat kepada peneliti, yaitu: pengetahuan dan pengalaman langsung dalam melakukan penelitian tindakan kelas. Peneliti dapat mengetahui cara membangkitkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa serta cara mengelola kelas dengan baik pada pembelajaran fisika
KAJIAN PUSTAKA REACT merupakan singkatan dari Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring. Relating (mengaitkan) adalah pembelajaran dengan mengaitkan materi yang sedang dipelajari dengan konteks pengalaman kehidupan nyata atau pengetahuan yang sebelumnya. Experiencing (mengalami) merupakan pembelajaran yang membuat siswa belajar dengan melakukan kegiatan (learning by doing) melalui eksplorasi, penemuan, aktivitas, pemecahan masalah, dan laboratorium. Applying (menerapkan) adalah belajar dengan menerapkan konsep- konsep yang telah dipelajari untuk digunakan, dengan memberikan latihan- latihan yang realistik dan relevan. Cooperating (bekerjasama) adalah pembelajaran dengan mengkondisikan siswa agar bekerja sama, sharing, merespon dan berkomunikasi dengan para pembelajar yang lainnya Adapun Kelebihan model Pembelajaran REACT adalah sebagai berikut: 1. Memperdalam pemahaman siswa 2. Mengembangkan sikap menghargai diri siswa dan orang lain 3. Mengembangkan sikap kebersamaan dan rasa saling memiliki 4. Memudahkan siswa mengetahui kegunaaan materi dalam kehidupan sehari-hari 5. Membuat belajar secara inklusif Model Pembelajaran REACT juga memiliki beberapa kekurangan antara lain: 1. Membutuhkan waktu yang lama bagi siswa dan guru 2. Membutuhkan kemampuan khusus guru 3. Menuntut sifat tertentu siswa
Kajian Pustaka Kata motivasi berasal dari kata motif yang bermakna daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek tercapai. Keseluruhan karena pada umumnya ada beberapa motif yang bersama-sama menggerakkan siswa untuk belajar. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar.. Hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil maksimum yang telah dicapai oleh siswa setelah mengalami proses belajar mengajar dalam mempelajari materi pelajaran tertentu. Hasil belajar menunjukkan kemampuan siswa yang sebenarnya yang telah mengalami proses pengalihan ilmu pengetahuan dari seseorang
METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas. Proses penelitian ini mencoba dengan merumuskan masalah atau memperbaiki situasi kemudian secara cermat mengamati pelaksanaan untuk memahami tingkat keberhasilan, Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahap yang harus dilalui, yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4) Refleksi Model Penelitian Tindakan Kelas oleh Kemmis dan Taggart Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 2 SINGARAJA. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 09 April 2019 Subjek Penelitian Penelitian ini dijadikan subjek adalah siswa kelas X MIPA 7 di SMAN 2 SINGARAJA pada Tahun Ajaran 2019/2020 yang berjumlah 32 orang siswa yang terdiri dari 12 orang siswa perempuan dan 20 orang siswa laki-laki. Instrumen Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan instrument butir tes, lembar observasi dan angket sebagai instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar dengan menggunakan pembejaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transfering pada siswa kelas X MIPA 7 di SMAN 2 SINGARAJA
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data ini harus seuai dengan instrumen yang digunakan penulis dalam memperoleh data. Adapun teknik yang dipakai adalah: 1. Tes Tes adalah alat ukur yang diberikan kepada siswa untuk mendapatkan jawaban- jawaban yang diharapkan baik secara tertulis maupun secara lisan atau secara perbuatan 2. Lembar observasi diberikan kepada pengamat untuk mengamati setiap kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung 3. Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran fisika pada materi usaha dan energi Teknik Analisis Data : 1.Hasilnya akan dianalisis secara deduktif dengan menentukan nilai yang diperoleh melalui LKS dan tes hasil belajar 2.Data aktivitas guru dan siswa diperoleh dari lembar pengamatan yang diisi selama proses pembelajaran berlangsung 3.Respon siswa diperoleh dari angket yang dibagikan kepada siswa setelah proses pembelajaran dilangsungkan, bertujuan untuk mengetahui respon, ketertarikan serta kemudahan memahami pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran REACT
Diskusi