PENGETAHUAN DASAR AKNOP IRIGASI IR.FERDINAND PAKPAHAN,ME

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ITRC PUSAT PENELITIAN DAN PELATIHAN IRIGASI
Advertisements

PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI
PKPD-PU Tahun 2007 Bidang Sumber Daya Air DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
Saluran dan Bangunan Irigasi
ITRC PUSAT PENELITIAN DAN PELATIHAN IRIGASI
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN PARIT
LATAR BELAKANG PENERAPAN PENYUSUTAN
DALAM RANGKA PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN ANDAL
Fungsi Bangunan-Bangunan dengan Kontrol Hulu
Irigasi ii (Pertemuan iii)
Irigasi I Jaringan Irigasi.
Bangunan Bendung Three Gorges Dam, China.
I Putu Gustave Suryantara Pariartha
Irigasi 1 Perencanaan Irigasi.
I Putu Gustave Suryantara Pariartha
Bangunan Utama Bangunan Bendung.
Aplikasi AHP.
I PUTU GUSTAVE SURYANTARA PARIARTHA
ANALISIS PADA INTEGRASI PERTIMBANGAN LINGKUNGAN
IRIGASI Bangunan Utama - 1 Sanidhya Nika Purnomo.
PENERTIBAN TANAH TERLANTAR
Pertemuan 3 Sistem Jaringan Irigasi
TRI NUGRAHA ADIKESUMA ST., MT.
PENERTIBAN TANAH TERLANTAR
BENTUK-BENTUK DAN TEKNIK ANALISA
Infrastruktur Air Jaringan Irigasi.

Pertemuan 1 Matakuliah : S0462/IRIGASI DAN BANGUNAN AIR Tahun : 2005
Perencanaan Hidraulis
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN DRAINASE LINGKUNGAN
PERENCANAAN SUMBER DAYA
Bangunan Utama – 2: - Bangunan Bendung
Sistem Jaringan Irigasi
BENTUK-BENTUK DAN TEKNIK ANALISA
Pengertian Titik Impas
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Irigasi I Jaringan Irigasi.
PSDA.
4. Rencana Tata Letak ( Lay out )
Ivan Prasetyo Waskito, ST
Bangunan Persilangan Jalur saluran irigasi mulai dari intake hingga bangunan sadap terakhir seringkali harus berpotongan atau bersilangan dengan.
NOMENKLATUR MANFAAT NOMENKLATUR
PERENCANAAN TANGGUL SUNGAI
Rek.irigasi SKS 2 oleh Jurusan Sipil FT UNDIP S a l a m u n
Perencanaan Bendung.
Materi Kuliah Manajemen Konstruksi Dosen: Emma Akmalah, Ph.D.
Pengelolaan drainase.
Pertemuan 26 Navigasi dan Tenaga Listrik
Ukuk LAPORANPENDAHULUAN Kajian Embunguntuk Infrastruktur unt Sumber Air Bakudi Kawasan FTZ Dompak PT. ARENCO BINATAMA engineering consultant.
PERKEMBANGAN IRIGASI DAN PERANANNYA DALAM PERTANIAN
PENGANTAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SPAM
Oleh : Ir. Eman Sulaiman, ME Diklat Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Tingkat Juru Balai Diklat PU Wilayah IV Surabaya Kupang, 20 Agustus 2015.
DRAINASE. BEST PRACTICE  SISTEM DRAINASE  STRUKTUR ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN  OPERASI DAN PEMELIHARAAN  APLIKASI DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN 
PENGETAHUAN UMUM IRIGASI
KELEMBAGAAN Pelatihan OP Irigasi Tingkat Juru. KELEMBAGAAN Pelatihan OP Irigasi Tingkat Juru.
PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
PENGANTAR JARINGAN IRIGASI IR.FERDINAND PAKPAHAN,ME
Saluran Sekunder Saluran sekunder Bangunan bagi dengan pintu sadap Bangunan sadap bendung Intake Lay out jaringan irigasi Saluran Primer Saluran tersier.
SURVEI DAN INVESITIGASI PERENCANAAN BANGUNAN SABO
KEBIJAKAN PENGATURAN PENGELOLAAN SDA
PERENCANAAN DIMENSI BANGUNAN SABO PERENCANAAN BANGUNAN SABO
MODUL 1 PROSEDUR PENGELOLAAN ASET IRIGASI (PAI) PELATIHAN INVENTARISASI ASET IRIGASI.
OPERASI DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN SABO PERENCANAAN BANGUNAN SABO
INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR DISUSUN OLEH KELOMPOK 2: NOVIDA YANTI TAMBUNAN ( ) DAMELIA SITORUS ( ) SYUKRON BAGUS AFLAHA( ) SILVIA.
KONSERVASI SUMBER DAYA AIR
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR IRIGASI BERKELANJUTAN
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
Transcript presentasi:

PENGETAHUAN DASAR AKNOP IRIGASI IR.FERDINAND PAKPAHAN,ME

Legal Aspek Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Permen PUPR nomor 17 tahun 2015 tentang KOMIR. Permen PUPR nomor 30 tahun 2015 tentang Pengembangan dan Pengelolaan sistem irigasi. Kriteria perencanaan Irigasi KP-01 s/d KP-09 tahun 2013. Pengukuran Topografi PT 01-03 ..Dan lain-lain Permen PUPR NOMOR 12 Tahun 2015

DEFINISI Sebagian besar studi berkesimpulan bahwa penyebab utama adalah lemahnya kegiatan operasi dan pemeliharaan (OP) yang dilakukan oleh pengelola irigasi. Kerusakan daerah irigasi diakibatkan oleh karena gangguan alam dan kurang optimalnya pengelolaan irigasi terhadap infrastruktur irigasi.

Kelemahan OP irigasi ditandai dengan rendahnya prioritas kegiatan OP, kurang konsistennya komitmen pemerintah dalam menangani OP. Pembiayaan yang tidak memadai, tidak sesuai dengan Angka Kebutuhan Nyata akan Operasi dan Pemeliharaan ( AKNOP ) dan rendahnya tenaga pelaksana OP baik dari segi kualitas maupun kuantitas Perhitungan biaya OP umumnya di hitung berdasarkan luas areal bukan berdasar angka kebutuhan Nyata lapangan sesuai kondisi jaringan yang ada

Perhitungan AKNOP Perhitungan AKNOP Bendung a) Tubuh Bendung Hasil inventori sekitar Bendung, yang telah ditetapkan berdasar skala prioritas, estimate besar volume dan biaya nya. b) Tembok Sayap Depan (Kiri Dan Kanan) bagian upstream, dicermati volume dan besar biayanya. c) Tembok Sayap Belakang (Kiri Dan Kanan) bagian hilir tembok bendung juga harus di hitung sesuai hasil inventori.

d) Pilar Bendung Pilar pada Bendung , dihitung volume dan biaya berdasar hasil inventori. Pintu intake agar tetap berfungsi maka setidaknya di lihat apakah ada hal yang menganggu dalam operasinya, dalam kurun waktu setidak nya satu tahun, kalo ada maka harus dimasukan dal perhitung volume dan biaya. Pintu penguras cukup sering digerakkan perlu perhatian kita agar biaya rutin tidak mengalami hambatan, volume dan biaya perlu di perhatikan.

g) Khusus kantong lumpur disarankan termasuk bagian kegiatan sekitar Bendung, kegiatan disini adalah galian dan perbaikan saluran serta pintu. h) Bangunan bagi pertama adalah batas dari kegiatan POB, volume dan biaya harus di hitung untuk pintu dan beton atau pasangan batu.

2). Perhitungan AKNOP Saluran dan Bangunan Saluran Sekunder ( ruas 1 ) Besar volume dan biaya harus di hitung berdasar hasil inventor, Hm sepanjang saluran harus jelas serta bangunan pelengkap yang ada. Bangunan sadap 1 Bangunan sadap pertama, di hitung berdasar prioritas kegiatan pada inventori, domain kegiatan adalah pasangan batu, beton, pintu dan sedikit galian. Saluran sekunder ruas 2 Perhitungan aknop sama dengan butir butir diatas, batas disesuaikan pada batas wilayah juru.

3). Perhitungan AKNOP Bendung Gerak Bendung gerak dibagi dalam beberapa bagian, dibatasi oleh pilar-pilar dan tembok tepi satu ke tepi lainnya. Pintu Gerak Bendung Bendung gerak dengan pembilas sungai Vs/Vp ˃ 1 Bendung gerak tanpa pembilas sungai

Contoh Perhitungan Biaya Operasi Sub Total 1 = Rp 850.200.000,- Data Existing/D.I , ini diambil dari data skema DI dan skema Bangunan sbb: D.I Barang A = 4.408 Ha Biaya Operasi 1) Gaji/Upah/Honor -Pengamat *) (1) x Rp. 2.500.000 x 12 = Rp. 30.000.000, -Juru *) (6) x Rp. 1.800.000 x 12 = Rp. 144.000.000, -Penjaga Bendung *) (1) x Rp. 1,200.000 x 12 = Rp. 100.800.000,- -Penjaga Pintu Air (7) x Rp. 1.200.000 x 12 = Rp. 100.800.000,- *) (7) x Rp. 1.200.000 x 12 = Rp. 100.800.000, -Pekerja Saluran (28) x Rp. 1,200.000 x 12 = Rp. 403.200.000, -Staf administrasi *) (3) x Rp. 1 .200,000 x 12 = Rp. 43.200.000, Sub Total 1 = Rp 850.200.000,-

c) Biaya Pemeliharaan (Asumsi) 2) Biaya Administrasi -Rapat dan Adm 12 x Rp. 5.000.000 = Rp. 60.000.000,- -Bahan Habis Pakai 12 x Rp. 1.000.000 = Rp. 12.000.000,- Sub Total 2 = Rp 72.000.000, c) Biaya Pemeliharaan (Asumsi) -Bendung (1) x Rp. 5.000.000 x 12 = Rp. 60.000.000, -Bangunan bagi/sadap (26) x Rp. 500.000 x 12 = Rp. 156.000.000,- -Bangunan Pelengkap (31) x Rp. 200.000 x 12 = Rp. 74.400.000,- -Saluran (27.000) x Rp.30.000 = Rp. 810.000.000,- Sub Total 3 = Rp 1.100.400.000,-

Total biaya OP pertahun b+c = Rp. 2.022.600.000,- atau ± Rp 458.847,. dibulatkan Rp 459,000/ha. Catatan: perkiraan kerusakan/ perbaikan agar air tetap mengalir, seharusnya di lakukan dengan detail pada masing masing ruas dicatat masalahnya, lalu dihitung besarnya volume, sesuai gambar yang ada.

Untuk kegiatan Administrasi Operasional kegiatan OP yaitu sebesar Rp Untuk kegiatan Administrasi Operasional kegiatan OP yaitu sebesar Rp. 922.200.000 atau sekitar 45,59 % , kebutuhan biaya ini harus dipenuhi yang tidak bisa dikurangi ini merupakan kebutuhan dana minimal untuk kegiatan Operasional administrasi OP sedang sisanya yaitu sebesar Rp. 1,100.000.000, atau sekitar 54,41 % harus digunakan untuk kegiatan fisik Pemeliharaan.

Besarnya biaya OP, sangat tergantung pada topografi dan posisi D Besarnya biaya OP, sangat tergantung pada topografi dan posisi D.I, apakah di daerah hulu atau hilir. Untuk perkiraan besarnya dana OP kedepan bisa dilakukan pada 3 type, yaitu hulu,tipe 1, tengah tipe 2,dan hilir.tipe 3

TERIMAKASIH