PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA DAN UTILITAS KELURAHAN ANCOL PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN TERPADU.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSYARATAN HYGIENE SANITASI TPM
Advertisements

Oleh Drs.Muhammad Choliq
Bangunan Sederhana Pertemuan 23-26
Perancangan sistem pembuangan dan vent
Peralatan Tangan dan Listrik
Sanitasi dan Keamanan.
MATA DIKLAT : MELAKS.PEKJ KONSTRUKSI BATU DAN BETON
BETON PRACETAK.
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
Pertemuan 12 Gambar pembesian penulangan
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN
RENCANA PONDASI msantosa©2008.
Konstruksi Dinding. Materi tentang konstruksi dinding merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung. Pada materi ini akan dibahas tentang ikatan batu.
Peralatan instalasi.
KONSTRUKSI BATU BATA.
Pertemuan 1 Pendahuluan
RENCANA PONDASI msantosa©2008.
BETON PRACETAK.
JARINGAN PERPIPAAN (PLUMBING dan SANITASI)
Jenis/ Macan Pekerjaan Dan Satuan Pada Suatu Proyek Biasanya
Panjang Penyaluran, Sambungan Lewatan dan Penjangkaran Tulangan
SARTIKA NISUMANTI, ST., MT
MELAKSANAKAN PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN
Konstruksi Rangka Atap
Menggunakan peralatan Tangan dan Listrik
MELAKSANAKAN PEKERJAAN PEMBESIAN
Elemen-elemen Konstruksi Bangunan: Fondasi Pertemuan 2
Teori Ilmu Konstruksi Bangunan Pertemuan 1
MENGHITUNG KONSTRUKSI SEDERHANA
MENGGUNAKAN PERALATAN TANGAN DAN MEK./LISTRIK PADA KONST. BATU & BETON
Jenis/ Macan Pekerjaan Dan Satuan Pada Suatu Proyek Biasanya
PEMBANGUNAN RUMAH DAN PENYUSUNAN PROPOSAL TEKNIS
PEDOMAN PENYIMPANAN HANDAK DI BIDANG PERTAMBANGAN UMUM
MEMASANG PANEL LISTRIK PEMBANGKIT
MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERANCAH
BANGUNAN DAN FASILITAS
Ivan Prasetyo Waskito, ST
Disusun oleh : Bondan Isdadi Pratama. (
COST ENGINEERING.
Perbaikan Dinding pada Gedung Marba Semarang
BAB 1 MORTAR Sep-18.
Pelaksanaan Pekerjaan Kolom, Balok, dan Plat Lantai
PONDASI BORED PILE.
MENGHITUNG VOLUME DAN MEMBUAT RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
ARSITEKTUR DINDINGlTANGGA
KEMENTRIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA
Struktur Atas & Pasangan Batu Bata
2 PROYEK CIVIL – GEDUNG TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
MODUL 4 MATERI III MENENTUKAN MODEL STRUKTUR JEMBATAN BAJA
MODUL 4 MATERI IV MERENCANA STRUKTUR ATAS JEMBATAN BAJA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN PONOROGO SOSIALISASI DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG INFRASTRUKTUR SUB BIDANG SANITASI TAHUN 2019 (SANITASI.
SISTEM STRUKTUR Bangunan
PRINSIP UMUM Perancangan Bangunan Rumah Tinggal Sederhana
PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL DEPOK – ANTASARI SEKSI II MASALAH KHUSUS : Metode Pelaksanaan Lantai Kerja Reinforced Concrete Pipe (RCP) pada Sta
This presentation uses a free template provided by FPPT.com MANAJEMEN KONSTRUKSI Rencana Kerja dan Syarat Dalam Pembangunan.
METODE PELAKSANAAN PONDASI BATU KALI & PONDASI TELAPAK KELOMPOK 9: TESSA N.H PAKPAHAN ( ) NURUL UTAMI ( ) NOVA SONIA ( )
BANGUNAN PELENGKAP JEMBATAN
DIVISI 2 PEKERJAAN DRAINASE
LAPORAN KERJA PRAKTEK METODE PELAKSANAAN SHOTCRETE PERBAIKAN KEMBALI TEBING GALIAN LOKASI BANGUNAN SHAFT YANG TEMBUS SAMPAI DENGAN TEROWONG Disusun Oleh.
Pemeliharaan Berkala.
Teknik pengukuran hasil pekerjaan bangunan gedung Diarto trisnoyuwono.
PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN S0802-Rencana Anggaran Biaya Pertemuan 6-7 Ir. Dwi Dinariana,MT.
PEMELIHARAAN RUTIN.
KERUSAKAN DAN PENANGANAN SIAR MUAI
Kelompok: 1. Hasanuddin Achmat ( ) 2. Mayogo Setyo ( )
Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumberdaya Air dan Konstruksi PENDAHULUAN Nama Pelatihan : PENGAWASAN PELAKSANAAN.
METODE PELAKSANAAN DEWATERING SISTEM WELL POINT PENDAHULUAN Pada pembangunan gedung bertingkat saat ini sering dibuat basement dengan berbagai alasan diantaranya.
PONDASI BATU KALI. Kompetensi Dasar (KD)  3.5 Menerapkan tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan pondasi  4.5 Melaksanakan pekerjaan pondasi.
STRUKTUR KONSTRUKSI BETON BEKISTING PENULANGAN BETON KONVENSI ONAL -BAMBU -PAPAN NON KONVENSI ONAL -SISTIM DOKA -PERI -ALUMA DLL. TULANGAN POLOS ( fy =
A. Pengertian dan Fungsi. Pondasi banguan adalah konstruksi yang paling pentingpada suatu bangunan karena pondasi berfungsi sebagai : Penahan seluruh beban.
Transcript presentasi:

PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA DAN UTILITAS KELURAHAN ANCOL PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN TERPADU

I. Pendahuluan 1.Data Teknis 2.Lingkup Pekerjaan 3.Gambar Umum Kegiatan II. Metode Pelaksanaan Pekerjaan a)Rencana Pekerjaan Penunjang Sementara b)Rencana Pekerjaan Pendukung c)Rencana Pekerjaan Utama III. Lampiran a.Jaminan Masa Pemeliharaan b.Manajeman Mutu (Rencana Mutu Kontrak)

Latar Belakang Metode Pelaksanaan Pekerjaan ini disusun berdasarkan, uraian yang didapat didalam dokumen lelang yang telah didokumentasikan dalam bentuk Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwizing). Metode pelaksanaan ini disusun untuk memenuhi Persyaratan Teknis dalam Kerangka Acuan Kerja dan Evaluasi Teknis dalam Dokumen Tender yang harus dipenuhi didalam mengikuti pelelangan Umum Paket Pekerjaan Peningkatan Sarana dan Prasarana dan Utilitas Kelurahan Ancol (Penataan Kawasan Permukiman Terpadu). Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari uraian Metode Pekerjaan ini adalah untuk menjelaskan secara garis besar uraian tahapan pelaksanaan dari pekerjaan-pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang, sehingga dapat dilihat keterkaitan dari masing-masing pekerjaan maupun antara pekerjaan terhadap spesifikasi yang telah disyaratkan.

I. PENDAHULUAN I.1. Data Teknis 1Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana dan Utilitas Di Kelurahan Ancol Kecamatan Pademangan (Penataan Kawasan Permukiman Terpadu) 2Pemilik Proyek Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Jakarta Utara 3Waktu Pelaksanaan120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender Waktu Pemeliharaan365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender 4Jenis KontrakKontrak Gabungan (Lump Sum dan Harga Satuan) 5Sistem PembayaranTermin 6Sumber Dana DPA-UKPD Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Administrasi Jakarta Utara APBD tahun 2019

I.2. Data Teknis Time Schedule I. PENDAHULUAN

I.2. Data Teknis Network Planing I. PENDAHULUAN

I Alur Proses Birokrasi Pelaksanaan Pekerjaan Item Spesific on BoQ/ Gambar/ RKS Invertarisir Lapangan (Pengawas & Kontraktor ) Approval Material (Pengawas & User ) Shop Drawing (Pengawas & User) Ijin Pelaksanaan (Pengawas) Eksekusi Ijin K3L Proses Purchasing (Kontraktor) Delivery Order (Kontraktor)

I. JALAN LINGKUNGAN II. PENGADAAN LAMPU PENERANGAN SARANA DAN PRASARANA UMUM III. PENGADAAN TABUNG KEBAKARAN IV. PENGADAAN TONG SAMPAH V. PENGADAAN KONSTRUKSI/PEMBELIAN TAMAN VI. PENGADAAN KONSTRUKSI /PEMBELIAN GEDUNG KANTOR I.2. Lingkup Pekerjaan

I.3. Gambar Umum Kegiatan

II. A. RENCANA PEKERJAAN PENUNJANG SEMENTARA Berikut dibawah ini point-point penting dan menjadi tolak ukur kedepan bagi jalannya Pelaksanaan Pekerjaan Utama Kegiatan Proyek : a.Pengamanan terhadap Site. b.Penempatan Gudang Material. c.Sirkulasi buangan sisa material/ sampah proyek. d.Pengukuran e.Mobilisasi f.Antisipasi Banjir, Bising, Gangguan Akses Jalan Eksisting

1. Pemahaman Layout & Koordinasi Kami akan mempelajari dan juga memahami lebih rinci lagi keadaan lingkungan sekitar; Site Plan, dll serta berkoordinasi dengan Konsultan Pengawas, tokoh Masyarakat, serta lainnya sehingga dapat mendukung aktivitas proyek supaya berjalan lancar sesuai progress yang direncanakan. 2. Penyerapan Tenaga Kerja Lokal Kegiatan proyek akan meminta bantuan tenaga kerja lokal jika ada yang berminat setelah berkoordinasi dengan lingkungan masyarakat sekitar. 3. Sumber daya Operasional Kerja Tim pelaksana akan berkoordinasi untuk mendapatkan suplai Air Kerja dan Listrik di sekitar area kerja. 4. Proteksi Area Kerja Kegiatan Area Kerja di beri tanda peringatan seperti “Safety Line” atau “Rambu-Rambu” dengan tujuan supaya lokasi netral dari aktifitas lainnya, serta meminimalisir dari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. a. Menajemen Lokasi Pekerjaan

b. Penempatan Gudang Material Prinsip : Strategis Terakses lancar dan terjangkau dari area kerja 4 RW Flexible Mudah dalam transfer dan menerima masuk keluar material Aman Mudah dalam pemantauan tim keamanan proyek Nyaman Nyaman di tempati oleh kepala gudang proyek dan minim intervensi dari pihak non proyek

c. Sirkulasi buangan sisa material/ sampah proyek. Sirkulasi pembuangan sampah sisa material proyek dilakukan rutin dan seijin Konsultan Pengawas dan instansi terkait.

d. Pekerjaan Pengukuran Pekerjaan Pengukuran/ Uitzet Pekerjaan pengukuran dilakukan untuk menentukan elevasi dan batas pekerjaan lainnya secara detail dan jelas sesuai gambar rencana, yang kemudian akan dituangkan kedalam gambar kerja sebagai acuan dalam pelaksanaan. Sedangkan untuk melakukan monitoring pekerjaan dan kontrol selama proses dibuat TBM (Temporary Bench Mark) pada posisi yang aman dan mudah dilihat sesuai arahan pengawas. Pekerjaan Pengukuran meliputi: 1.Pematokan dan Setting Out lokasi yang akan diukur sesuai dengan dokumen Gambar Rencana. 2.Melaksanakan Pegukuran awal (Polygon) berupa penentuan titik as dan jalur yang akan dikerjakan dengan pengambilan elevasi dan koordinat yang direncanakan. 3.Pembuatan TBM pada lokasi yang aman sebagai acuan untuk pengukuran selanjutnya pelaksanaan. 4.Melaksanakan pengukuran memanjang (levelling). 5.Melaksanakan Pengukuran melintang (Cross Section) sesuai dengan jarak intervald dengan gambar rencana. 6.Melakukan perhitungan–perhitungan hasil pengukuran.Setelah disetujui pengawas dilanjutkan dengan ploting ke gambar kerja (shopdrawing). Pekerjaan pengukuran dapat di ilustrasikan sebagai berikut : Pengukuran Memanjang & Melintang Pematokan dan Setting Out

e. Pekerjaan Mobilisasi Ketika akan memulai suatu proyek maka hal terpenting pertama yang harus kita siapkan adalah Pekerjaan Mobilisasi dan Demobilisasi. Adapun yang dimaksud dengan Mobilisasi dan Demobilisasi tersebut adalah segala pekerjaan angkutan peralatan, material dan kendaraan termasuk personil yang akan di tempatkan dilokasi pekerjaan. Dan semua peralatan yang didatangkan harus mendapatkan rekomendasi dari direksi atau pengawas pekerjaan terlebih dahulu. Setelah selesai pekerjaan tersebut perlu juga mengangkut kembali peralatan dan perlengkapan serta hal - hal lainnya ketempat semula. Bila pada lokasi pekerjaan terdapat pekerjaan lain yang sedang berjalan maka perlu koordinasi supaya dalam pelaksanaan pekerjaan tidak saling terganggu demi kelancaran pekerjaan tersebut.

f. Antisipasi Banjir, Bising, Gangguan Akses Jalan Eksisting Pada halaman ini menjelaskan secara spesifik mengenai antisipasi banjir, kebisingan suara kerja, dan gangguan akses jalan eksisting, dan juga pada setiap item metode pelaksanaan lainnya di jelaskan pula. Pelaksanaan kegiatan akan mengacu terhadap perkiraan cuaca update dari sumber-sumber terpercaya. Kontraktor akan berkoordinasi secara spesifik dengan warga dan ketua RW setempat via rapat untuk menjelaskan dan sosialisasi mengenai item pekerjaan yang akan di kerjakan terutama yang berhubungan dengan ketiga hal di atas. Proses Pelaksanaan pekerjaan badan jalan akan dibuatkan tali air sementara untuk antisipasi genangan air saat hujan yang di arahkan ke saluran eksisting. Proses pekerjaan yang berhubungan dengan saluran, kontraktor akan membuat saluran pengelak atau sekunder atau pem-bypass dan jika memerlukan tambahan dibantu oleh pompa submersible. Jika ada plat decker rumah warga yang harus dikerjakan maka rangka/ support bekisting plat tidak ada yang betumpu ke saluran eksisting supaya sampah tidak tersangkut. Jam kerja akan di koordinasikan terlebih dahulu dengan ketua RW dan warga yang terdekat saat aktifitas yang menimbulkan kebisingan berlebih. Sampah, lumpur/ humus galian, dan lainnya akan dibuang secara lansung ke luar site. Pekerjaan badan jalan akan dilakukan persegmen cross section jika tidak memungkinkan, dengan prioritas minimal 1 lajur bisa digunakan. Rambu-rambu peringatanpun di pasang. Kontraktor akan menstandby-kan pompa sedot sebagai antisipasi lanjutan.

Prinsip : Strategis Flexible Aman Nyaman Material yang akan digunakan : Balok Kayu Kaso Seng atau asbes Triplek Lantai plesteran Dan sebagainya Pekerjaan Pembuatan Direksikeet dan Bedeng Pekerja

LISTRIK Kontraktor akan melakukan penyambungan power ke panel eksisting terdekat seijin pihak terkait, untuk mendukung operasional kegiatan Administrasi, Kegiatan kerja dan sebagainya. AIR KERJA Kontraktor akan melakukan pembuatan sumur pantek atau sumber lainnya sesuai atau seijin dari pihak terkait. LISTRIK DAN AIR KERJA

b. Administrasi, Gambar, dan Dokumentasi Proses lingkup ini akan di fokus-kan sebelum pelaksanaan item pekerjaan di mulai, berikut beberapa form proyek yang nanti akan kami keluarkan sebagai pelaksana kegiatan : Berita Acara Pengukuran Awal (MC-0%) Berita Acara Hasil Pengukuran Awal (MC-0%) Draft Volume MC-0% Ijin Kerja (Request Work) Approval Material/ Bahan Approval Shop Drawing Approval As-Built Drawing Laporan Harian Proyek Laporan Cuaca Harian Progress Harian/ Mingguan/ Bulanan Kontraktor Undangan Rapat Evaluasi Mingguan Berita Acara Pengecekan Fisik Lapangan Mutual Check (MC) termin + Backup Data Dokumentasi Pelaksanaan. Dll.

Pekerjaan Pasang Papan Nama Proyek Papan nama proyek disesuaikan dengan keterangan di Dokumen Spesifikasi Teknis dan di tempatkan pada jalan masuk utama proyek dan spot yang strategis, material yang di gunakan : Banner/ Sablon Digital Balok Kayu 5/10 Kaso 5/7 Teriplek 9 mm

PEKERJAAN JALAN LINGKUNGAN 1. Kupasan permukaan jalan eksisting 1.Melakukan pengukuran kembali lapangan setelah mengajukan Shopdrawing serta Ijin Pelaksanaan Pekerjaan dari Konsultan Pengawas. 2.Berkoordinasi serta sosialisasi bersama ketua RW, warga setempat dan Pihak terkait lainnya terkait teknis persiapan pelaksanaan Pekerjaan Jalan, terutama soal akses buka-tutup (jika harus), pengalihan, dan jam kerja pelaksanaan dengan jam aktifitas warga. 3.Menyiapkan alat kerja dan sebagainya seperti, pacul, garpu, blencong, karung, gerobak, selang timbang, perlengkapan K3K, dll. 4.Membuat marking cross section per STA dengan patok 5.Menggali permukaan jalan eksisting yang telah di tentukan dalam Shopdrawing hasil invertalisir lapangan sebelumnya. 6.Sampah atau humus dari hasil galian langsung di buang atau di pisahkan, juga diatur sedemikian rupa penempatannya supaya tidak menggangu tali air atau yang menimbulkan terjadinya genangan/ banjir. 7.Pengaturan atau pemberitahuan arus lalu lintas eksisting setelah berkoordinasi dengan warga setempat untuk meminimalisir hal-hal yang tidak di inginkan. 8.Sebagai opsional terakhir antisipasi banjir, kontraktor akan menstandby-kan pompa sedot air.

PEKERJAAN JALAN LINGKUNGAN 2. Urugan Tanah jalan/ Timbunan Tanah 1.Material tanah akan jika didatangkan Import, atau hasil/ sisa cut dari item pekerjaan lainnya jika ada dan memenuhi persyaratan dan ijin konsultan. Jika Tanah Import, akan di tempatkan di dekat gudang yang nantinya di lansir dengan roda ke area pekerjaan. 2.Urugan tanah di padatkan dengan manual dengan cara di injak kaki secara per layer sesuai arahan konsultan atau di padatkan dengan stamper dan dilakukan di siang hari supaya minim kebisingan. 3.Jika tanah merah di datangkan dari luar site, maka akan approve material ke konsultan pengawas/ owner. Pengurugan dilakukan saat cuaca cerah supaya tidak menimbulkan jalan/area eksisting licin dan kotor dan hal-hal lainnya yang menyebabkan banjir. 4.Proses Pemadatan dilakukan dengan Mekanis atau Manual sesuai Site Intruction. 5.Sampah, kotoran, dan humus di buang dan tidak dipakai untuk urugan. 6.Pembersihan sisa material dari area kegiatan yang sedang dikerjakan ataupun dilakukan sprayer air.

PEKERJAAN JALAN LINGKUNGAN 3. Penghamparan Agregate kelas B 1.Setelah urugan tanah selesai sebelumnya, Agregate kelas B di hamparkan/ gelar menyesuaikan stationer dalam shopdrawing dan elevasi rencananya serta dilakukan siang hari dalam cuaca cerah supaya tidak menimbulkan banjir, kotor, bising. 2.Agregate yang telah di gelar mengikuti elevasi kemudian dipadatkan dengan stamper atau alat mekanis lainnya jika memungkinkan, sambil sesekali di siram air kemudian dipadatkan kembali. 3.Pengaturan atau pemberitahuan arus lalu lintas eksisting setelah berkoordinasi dengan warga setempat untuk meminimalisir hal-hal yang tidak di inginkan. 4. Pengecoran Jalan 1.Setelah badan jalan terbentuk dan sub tahap pekerjaan jalan telah selesai, selanjutnya mengajukan Shopdrawing serta Ijin Pelaksanaan ke Konsultan Pengawas. 2.Menyiapkan patok/ bekisting sebagai marking ketebalan per stationer sesuai arahan Konsultan Pengawas dan Shopdrawing. 3.Jika memungkinkan pengecoran dengan Ready Mix di bantu Dolax Gerobak untuk mempersingkat waktu pengerjaan atau dengan pengecoran Site Mix jika tidak memungkinkan. 4.Saat pengecoran di barengi dengan di vibrator supaya tidak ada rongga di beton 5.Mempersiapkan orang kerja di Lapangan serta alat bantunya, dan menjaga dari kemungkinan terhadap cuaca hujan. 6.Setelah beton berhasil di hampar dan di finish juga sesuai elevasi serta ketebalan yang telah di tentukan maka akses jalan tersbut di netralisir supaya tidak teinjak saat basah. Selanjutnya dilakukan Curing Beton per segmen 7.Pengaturan atau pemberitahuan arus lalu lintas eksisting setelah berkoordinasi dengan warga setempat untuk meminimalisir hal-hal yang tidak di inginkan.

PEKERJAAN JEMBATAN 1. Galian Tanah Pondasi Jembatan 1.Melakukan pengukuran kembali lapangan, dan mengajukan Ijin Pelaksanaan Pekerjaan dan Shopdrawing ke Konsultan Pengawas. 2.Menyiapkan alat kerja dan sebagainya seperti, pacul, garpu, blencong, karung, selang timbang, perlengkapan K3K, dll. 3.Menggali tanah yang telah di tentukan dalam Shopdrawing serta arahan Konsultan Pengawas. Hasil galian tanah di masukan dalam karung untuk meminimalisir genangan air / banjir. 4.Sampah atau humus dari hasil galian di buang atau di pisahkan. 2. Fabrikasi dan perakitan 1.Di lain sisi fabrikasi pembesian berjalan sesuai spesifikasi teknis dan gambar kerja. 2.Membuat dan menyiapkan beton decking untuk nantinya jadi bantalan atau gap besi (selimut beton) Pondasi Jembatan. 3.Memulai Fabrikasi sambungan dan material baja di aplikator/ whorksop yang telah berkerjasama dengan kami sesuai Shopdrawing.

PEKERJAAN JEMBATAN 3. Pemasangan Bekisting,Seting Pembesian, dan Cor Pondasi 1.Di area kerja, surveyor mengukur serta menentukan kembali pemosisian pondasi jembatan serta angkur-angkurnya kedua sisi lalu pekerja membuat bekisting dengan Material Multiplek 9 mm serta Reng dan Kaso sebagai rangka dan perkuatannya. 2.Jika bekisting sudah terpasang, selanjutnya men-setting pembesian yang telah di fabrikasi sebelumnya, berserta pemasangan beton decking baik di alas dan seputar dindingnya. Tak lupa Angkur di pasangkan serta baseplat temporer-nya lalu di pasang mur supaya lubang baseplat di whorkshop dengan angkurnya presisi saat di pasang. 3.Mengoles permukaan dalam bekisting dengan minyak bekisting. 4.Menyiapkan alat kerja seperti vibrator, roskam, dsb. 5.Melakukan pengecoran, material sendiri di suplai dari batching plan (readymix) atau sitemix sesuai mutu beton dalam spektek dan situasi kondisi dan Ijin Konsultan Pengawas. Saat proses pengecoran vibrator di arahkan ke bagian-bagian tertentu yang rawan terjadinya rongga. 6.Setelah Pengecoran selesai, bagian atasnya di finishing dengan roskam lalu kemudian di tutup plastik cor dan di tandai rambu peringatan.

PEKERJAAN JEMBATAN 4. Seting/ pemasangan Struktur Jembatan 1.Jika pekerjaan pondasi telah dinyatakan layak digunakan, maka memulai mobilisasi pendatangan struktur rangka baja dari aplikator/ whorkshop ke lapangan untuk di seting. 2.Melakukan pemasangan/ pendirian H-Beam kolom ke Baseplate dengan bantuan takel min. 5ton yang di dukung oleh scaftfolding ataupun minicrane jika memungkinkan. Kemudian baut-baut base plat di kencangkan. 3.Memulai pemasangan Cross dan Girder Beam tumpuan yang cara ereksionnya di gantung lalu di roll via seling/tali temporer yang membentang dari kolom 1 ke kolom seberangnya, lalu secara bertahap bagian per bagian girder beam di sambungkan. 4.Plat bordes kemudian dipasang continue dengan di las dan di lanjut railing batang diagonal. 5.Finishing pengecatan, dll. 6.Penutupan sementara jembatan s/d menurut hasil evaluasi layak digunakan.

PEKERJAAN PAPAN NAMA JALAN/ GANG 1.Melakukan pengukuran kembali, mengajukan Ijin Pelaksanaan Pekerjaan, Approval Material, dan Shopdrawing. 2.Menggali tanah sesuai dimensi Pondasi di shopdrawing. Tanah bekas galian di tempatkan di daerah yang bukan jalur limpasan/ tali air. 3.Menyiapkan dan memasang bekisting dan rangkanya, di lain sisi fabrikasi pembesian sudah berjalan. 4.Setelah Bekisting di set, maka dilakukan pengecoran dengan mutu sesuai spektek dan site intruction. Di installkan juga base plat dan angkur untuk koneksi pipa Galvanisnya pada kepala kolom. 5.Bekisting dibuka setelah ada site instruction, selanjutnya di Konek pipa galvanis custom menyesuaikan papan nama dalam shop drawing berserta plat stripnya. 6.Untuk huruf, font, serta ukuran mengikuti intruksi konsultan dan owner dan sesuai gambar.

PEKERJAAN GAPURA 1.Melakukan pengukuran kembali, mengajukan Ijin Pelaksanaan Pekerjaan, Approval Material, dan Shopdrawing. 2.Membongkar Gapura Eksisting. Bongkaran di buang ke luar lokasi seijin Konsultan 3.Memperbaiki pondasi eksisting Gapura dan penyiapkan model penyambungan base plat tiang. 4.Memfabrikasi dan merakit rangka holow Gapura sesuai bentuk di Shopdrawing dan spektek. 5.Memotong dan menyiapkan Panel ACP sebagai penutup rangka lalu di rekatkan ke rangka. 6.Untuk huruf, font, serta ukuran mengikuti intruksi konsultan dan owner dan sesuai gambar.

PEKERJAAN PEMADATAN TANAH PEKERJAAN RUMAH POMPA DAN MCK 1/2 Pekerjaan Pondasi Batu Kali Pada pekerjaan pasangan pondasi ada 2 tahap yaitu pembuatan profil dan pemasangan batu kali. Pembuatan profil : Pasang patok batu untuk memasang profil (2 patok untuk tiap profil). Profil dipasang pada setiap ujung lajur pondasi. Pasang bilah batu datar pada kedua patok,setinggi profil. Pasang profil benar-benar tegak lurus dan bidang atas profil datar. Usahakan titik tengah profil tepat pada As galian yang direncanakan dan bidang atas profil sesuai peil pondasi. Ikat profil tersebut pada bilah datar yang dipasang antara 2 patok dan juga dipaku agar lebih kuat. Pasang patok sokong, miring pada tebing galian pondasi dan ikatkan dengan profil. Cek ketegakan / posisi profil dan ukuran-ukurannya, perbaiki jika ada yang tidak tepat,demikian juga peilnya. Pemasangan batu kali : Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan Pasang benang pada sisi luar profil untuk setiap beda tinggi 25 cm dari permukaan urugan pasir. Siapkan adukan untuk melekatkan batu-batu tersebut. Susun batu-batu diatas lapisan pasir urug tanpa adukan (aanstamping) dengan tinggi 25cm dan isikan pasir dalam celah-celah batu tersebut sehingga tak ada rongga antar batu kemudian siramlah pasangan batu kosong tersebut dengan air. Naikkan benang pada 25 cm berikutnya dan pasang batu kali dengan adukan, sesuai ketinggian benang. Usahakan bidang luar pasangan tersebut rata. Gambar Ilustrasi Pondasi Menerus Gambar Penampang Pondasi Menerus

PEKERJAAN RUMAH POMPA DAN MCK 1/2 Metode Pelaksanaan Sloof 1.Pengukuran dan leveling sesuai gambar kerja dan di buat bouwplank, lalu di tarik benang. 2.Menggali tanah dan di hampar urugan pasir. 3.Besi sloof yang telah dipotong dan dirakit selanjutnya dipasang di atas pondasi. 4.Di buatkan stek besi untuk sambungan/ pengikatan besi kolom di sloof. 5.Bekisting sloof dipasang dengan skor kayu bekisting tiap 30 cm. 6.Sebelum pengecoran sloof, semua jarak dan ukuran dicek kembali oleh pengawas. Baik itu jumlah dan jarak tulangan maupun ukuran sloof lantai. 7.Sloof lantai dicor dengan mutu beton sesuai spesifikasi teknis, dll. 8.Pelepasan bekisting sloof di sesuaikan dengan aturan standar/ spesifikasi teknis, dan atau seijin konsultan pengawas. Gambar Ilustrasi Pekerjaan Sloof

PEKERJAAN RUMAH POMPA DAN MCK 1/2 Metode Pelaksanaan Kolom 1.Diawali dengan pekerjaan pembesian kolom. Besi dipotong dan dirakit. Pemotongan besi harus tepat, agar setelah ditekuk (jangkar, radius tekuk), bentuk dan panjang jadi sesuai BBS (Bar Bending Schedule). 2.Besi yang digunakan harus sesuai jumlah dan ukurannnya dengan gambar kerja. Setelah itu besi disetting di posisi masing-masing kolom dengan menyambung tulangan stek yang terdapat pada Pas. Pondasi Batu Belah Kali. 3.Setelah bekisting kolom ditutup, semua sarana perkuatan bekisting seperti Tie rod, Form Tie, Steel wale dan Adjustad support dipasang. Kelurusan bidang bekisting dinding/kolom dicek dengan unting-unting, theodolite dan lainnya. Setelah bekisting terpasang baik, buat sipatan (atau tanda dari paku) untuk batas/level pengecoran di sisi atas bekisting dinding/kolom 4.Pengecoran dilakukan dengan sitemix atau readymix jika memungkinkan pada situasi dan volume tertentu dan mutu sesuai spesifikasi teknis. 5.Pelepasan bekisting kolom di sesuaikan dengan aturan standar/ spesifikasi teknis, dan atau seijin konsultan pengawas. Gambar Ilustrasi Pekerjaan Kolom

PEKERJAAN RUMAH POMPA DAN MCK 1/2 Pekerjaan Pembuatan Balok dan Plat Atap 1.Di awali dengan pekerjaan pembesian balok. Besi di potong dan dirakit. Pemotongan besi harus tepat agar setelah di tekuk (jangkar, radius tekuk) bentuk dan panjang jadi sesuai BBS (Bar Bending Schedule). 2.Fabrikasi bekisting untuk diseting diarea kerja. 3.Bekisting diseting diarea kerja, semua sarana perkuatan bekisting seperti skur, angkur, scaffolding, jack base, dan sebagainya dicheck kembali. Kelurusan bidang bekisting balok dan plat di cek dengan waterpas dan lainnya. Setelah bekisting terpasang baik, buat sipatan (atau tanda dari paku) untuk batas/level pengecoran di sisi atas bekisting. 4.Besi yang digunakan harus sesuai jumlah dan ukurannnya dengan gambar kerja. Setelah itu besi disetting diposisi masing-masing dengan menyambung tulangan ke stek yang terdapat pada kepala kolom. 5.Pengecoran dilakukan dengan manual pada situasi dan volume tertentu dan mutu sesuai spesifikasi teknis. 6.Pelepasan bekisting balok dan plat disesuaikan dengan aturan standar/ spesifikasi teknis, dan atau seijin konsultan pengawas. Gambar Ilustrasi Balok dan Plat

BENTANG ILO PASANG KOL LO < 4 FINISH PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA Rencana posisi pasangan bata sesuai shop drawings Buat tiang kayu / profilan pada kolom-kolom struktur. START Profil kayu harus lurus dan diserut pada keempat sisinya. Check posisi ketegangan kayu dengan waterpass Buat skala pada profil yang terpasang tersebut Ketinggian/skala antara profil harus sama Profil kayu harus kuat/tidak boleh bergerak/bergeser selama pekerjaan pasang bata berlangsung PEKERJAAN PENGUKURAN DAN PEMASANGAN PROFIL HUBUNGAN ELEVASI YANG SAMA PADA PROFIL DENGAN BENANG PASANG BATA 3. Hubungan skala pada profil tersebut yang sama elevasinya diusahakan jarak antara skala setiap kelipatan 3 lapis bata Bila bentang antar kolom > 4 m diusahakan ditengah – tengah bentang tersebut di pasangkolom praktis Pengecoran kolom praktis dilaksanakan setiap ketinggian 1 – 1.5 m Pasangan bata hanya bisa dilaksanakan setelah kolom praktis selesai di cor PASANG ANGKUR SETIAP 3 LAPIS BATU 4. LO > PASANG KOLOM PRAKTIS PEKERJAAN RUMAH POMPA DAN MCK 1/2

Pekerjaan Pasangan Plesateran dan acian 1.Mengajukan Shop drawing dan Ijin Pelaksanaan. 2.Mengajukan Approval Material terkait. 3.Siram permukaan tembok menggunakan air hingga basah secara merata. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya serap permukaan dinding terhadap adukan plesteran. 4.Pasanglah benang penanda sedemikian rupa untuk menentukan ketegakan horisontal dan vertikal sesuai spesifikasi teknis. 5.Memasang separing pemipaan dan kelistrikan sesuai tata letak instalasi mekanikal dan elektrikal yang bakal tertanam di dalam plesteran. 6.Membuat adukan plester, perbandingan campuran sesuai anjuran pakai produk atau spesifikasi teknis. 7.Pekerjaan plesteran di kerjakan. 8.Setelah pekerjaan plesteran selesai, proses selanjutnya ialah menunggu plesteran tersebut supaya mengering sempurna. Permukaan dinding di siram selama proses pengeringan berlangsung agar tidak timbul keretakan pada tembok tersebut. 9.Pekerjan mengaci bisa di kerjakan setelah kondisi plesterannya sudah kering dan kuat sekali. Gambar Ilustrasi Pas. Plesteran

PEKERJAAN RUMAH POMPA DAN MCK 1/2 Pekerjaan Pasangan Lantai Keramik 1.Mengajukan Shop drawing dan Ijin Pelaksanaan. 2.Mengajukan Approval Material terkait. 3.Menentukan garis tengah ruangan bagian depan dan bagi menjadi dua untuk menentukan sudut atau siku ruangan. 4.Sebelum memasang lantai keramik, dibuat dulu meja kerja yang telah di-cek ketinggiannya dengan waterpass atau selang timbang dan rata, sehingga akan memudahkan kita ketika memasang keramik. 5.Siapkan perekat yang terdiri dari adonan semen dan pasir dengan perbandingan 1:3. Adukan tidak boleh terlalu basah, agar tidak turun saat lantai kering, dan juga tidak boleh kering sehingga lantai akan kopong. 6.Siapkan juga acian kental sebagai lem untuk dipoles dibagian bawah keramik. 7.Pasang keramik dimulai dari tengah ruangan, dengan arah memanjang kemudian dilanjutkan baris berikutnya dengan arah pinggir dekat tembok. 8.Setelah selesai, bersihkan semua kotoran dan sisa adukan yang menempel pada keramik. Biarkan selama beberapa hari. 9.Jika proses pemasangan keramik telah selesai, lakukan pengepelan dan pembersihan sehingga akan menghasilkan lantai keramik yang mengkilap. Gambar Ilustrasi Pas. Lantai Keramik

PEKERJAAN RUMAH POMPA DAN MCK 1/2 Pekerjaan Pasangan Dinding Keramik 1.Mengajukan Shop drawing dan Ijin Pelaksanaan. 2.Mengajukan Approval Material terkait. 3.Menentukan garis tengah ruangan bagian depan dan bagi menjadi dua untuk menentukan sudut atau siku ruangan. 4.Sebelum memasang dinding keramik, permukaan dinding di ratakan terlebih dahulu 5.Siapkan penerapan pola yang akan di pakai. 6.Pasangkan tanda kawat, paku dan angkur yang akan dipakai sebagai penahan bobot keramik di dinding. 7.Siapkan perekat yang akan di pakai. 8.Siapkan juga acian kental sebagai lem untuk dipoles dibagian bawah keramik. 9.Pasang keramik dimulai dari tengah ruangan, dengan arah memanjang kemudian dilanjutkan baris berikutnya dengan arah pinggir dekat tembok. 10.Setelah selesai, bersihkan semua kotoran dan sisa adukan yang menempel pada keramik. Biarkan selama beberapa hari. 11.Isikan nat ke celah setiap keramik yang sudah di pasang. 12.Jika proses pemasangan keramik telah selesai, lakukan pengepelan dan pembersihan sehingga akan menghasilkan dinding keramik yang mengkilap. Gambar Ilustrasi Pas. Dinding Keramik

PEKERJAAN RUMAH POMPA DAN MCK 1/2 Pekerjaan Pengecatan 1.Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing. 2.Approval material yang akan digunakan. 3.Persiapan lahan kerja. 4.Persiapan material kerja, antara lain : cat dinding emultion, plamir dinding, sealer, alkali (anti jamur), ampelas, air, dll. 5.Persiapan alat bantu kerja, antara lain : steiger, roll, bak rool, kuas, kape, dll. 6.Aplikasi pengecatan dengan menggunakan roll dan untuk bagian sudut menggunakan kuas. 7.Pastikan dahulu permukaan dinding dalam keadaan kering tidak lembab. 8.Proteksi area kerja dengan plastic terutama untuk menghindari tumpahan cat. 9.Permukaan dinding dibersihkan dahulu sebelum di cat, yaitu dengan diampelas, sikat kawat atau gurinda jenis mangkok (bila ada plesteran + aci yang tidak rata). 10.Setelah permukaan dinding bersih, diberi lapisan plamir dinding supaya pori-pori/lubang- lubang kecil dan retak-retak halus tertutup. 11.Setelah plamir kering, permukaan dinding diampelas lagi agar mendapatkan permukaan yang bersih/halus. 12.Selanjutnya permukaan dinding diberi lapisan dasar sealer (untuk pengikat cat). Apabila setelah disealer timbul retak rambut, maka dilakukan plamir ulang dan diampelas. 13.Untuk dinding luar terlebih dahulu diberi lapisan alkali untuk anti jamur/lumut. Kemudian dilakukan pengecatan finish untuk dinding minimal 2 (dua) lapis dengan menggunakan cat dinding emultion. 14.Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya telah kering. Gambar Ilustrasi Pengecatan

PEKERJAAN RUMAH POMPA DAN MCK 1/2 Pekerjaan Pemasangan Kusen Alluminium 1.Membuat dan mengajukan Shopdrawing dan Ijin Pelaksanaan. 2.Mengajukan Approval material Profile Kusen sesuai RKS. 3.Pastikan semua dinding sudah diplester dengan rapi, khusus untuk opening peletakan kusen harus level. 4.Ukur kembali tinggi dan lebar kusen aluminium anda, dan beri tanda setiap lobang opening pintu ataupun jendela sesuaikan dan sama-kan dengan tanda pada kusen aluminium. 5.Jika semua lobang pintu dan jendela telah siap, maka kusen aluminium siap untuk dipasang, beri tingkat kelonggaran plesteran untuk memudah kan kusen masuk sekitar 0,5 cm. 6.Siapkan peralatan kerja seperti mesin bor, palu besi, obeng, dan sekrup. 7.Siapkan Kusen Aluminium, letakkan sesuai dengan kode atau tanda yang telah dibuat. 8.Setelah kusen dimasukan kedalam opening pintu atau jendela perhatikan kembali apa ada kemiringan pada kusen. 9.Jika sudah lurus kusen di bor hingga menembus dinding, masukkan sekrup dan kencangkan dengan menggunakan obeng. 10.Diantara kusen dan tembok beri silen yang merata agar selah antara kusen dan tembok tertutupi. Gambar Ilustrasi Kusen Alluminium

PEKERJAAN RUMAH POMPA DAN MCK 1/2 Pekerjaan Pas. Rangka Atap Baja Ringan 1.Membuat dan mengajukan Shopdrawing dan Ijin Pelaksanaan. 2.Mengajukan Approval material Profile baja ringan sesuai RKS. 3.Penyiapan alat bantu kerja, safety, dan material bantu lainnya. 4.Leveling dan Marking Memastikan meratanya permukaan ring balok dan siku. Memastikan rangkaian ring balok telah terikat secara keseluruhan pada bagian bangunan. Pengukuran jarak antar truss, lalu tandai posisi untuk meletakkan truss sesuai dengan gambar rencana kerja. 5.Tahap Pemasangan : Setelah kuda kuda terpasang sama dengan nomor urutan yang telah di tandai. pada waktu memasang, memastikan posisi kana dan kiri kuda-kuda agar tidak terbalik. Mengecek kuda-kuda yang sudah berdiri agar tegak lurus dengan ring balok. Untuk pengencangan kuda kuda menggunakan plat L. Untuk pengencangan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt, dan tambahkan balok untuk menjaga sebagai penopang sementara, supaya kuda-kuda tidak berubah posisinya. Pemasangan material balok nok. Pemasangan bracing sebagai penguatan. Pemasangan reng pada jarak yang telah di sesuaikan penutup atap yang digunakan. Di setiap pertemuan reng dengan kuda-kuda diikat memakai sekrup (screw) ukuran 10-16×16 sebanyak 2 buah. Pemasangan outrigger (Outrigger adalah suatu struktur tambahan berbentuk rangka batang berdimensi besar). Pemasangan reng langit-langit di permukaan bagian atas bottom chord kuda-kuda dan di sekrup (screw) berjarak masing masing 120 cm. Gambar Ilustrasi Pas. Baja Ringan

Pekerjaan Pas. Atap Genteng Pelentong/ Keramik

PEKERJAAN RUMAH POMPA DAN MCK 1/2 Pekerjaan Installasi Titik Lampu 1.Mengajukan Shop drawing dan Ijin Pelaksanaan. 2.Mengajukan Approval Material terkait. 3.Membuat separingan installasi. 4.Kabel vertikal ditanam pada dinding dengan perlindungan pipa conduit yang mana pipa conduit ditanam dalam dinding sebelum pekerjaan plesteran supaya tidak mudah berubah ketika dinding diplester. 5.Kabel horizontal diletakkan di tray (jika ada di spek teknis) yang terletak diatas plafond atau dengan pipa conduit yang di klem pada plat atau balok kayu dengan jarak satu meter. 6.Pekerjaan conduit stop kontak dikerjakan sebelum plesteran dan acian dikerjakan agar ada koordinasi antara pekerjaan ME dan finishing sehingga permukaan tembok terlihat rata, halus dan rapi. 7.Pekerjaan pemasangan fitting lampu dan armature menunggu kabel dites ketahanannya agar tidak terjadi bongkar pasang. Gambar Ilustrasi Inst. Listrik

PEKERJAAN RUMAH POMPA DAN MCK 1/2 Pekerjaan Installasi Saklar 1.Mengajukan Shop drawing dan Ijin Pelaksanaan. 2.Mengajukan Approval Material terkait. 3.Memastikan installasi kabel sudah tidak teraliri listrik. 4.Jika belum di buatkan house/ rumah saklar pada dinding makan dilakukan pembobokan terlebih dahulu. 5. Saklar siap di connect ke jalur kabel installasi, warna jalur kabel atau masing-masing line harus sesuai skematik shopdrawing atau site intruction. 6. Model penyambungan dan sebagainya harus sesuai standar penyambungan. Gambar Ilustrasi Saklar

PEKERJAAN RUMAH POMPA DAN MCK 1/2 Pekerjaan Pemasangan Closet Duduk 1.Mengkur kembali area pekerjaan 2.Membuat shopdrawing, ijin pelaksanaan, dan approval material. 3.Persiapan alat yang diperlukan, antara lain: Bor listrik, gergaji besi, meteran ukur, obeng, Catut atau tang kakaktua, kunci inggris, lem silicon, kunci pipa, kunci, dynabolt ebanyak 2 buah. 4.Persiapkan lubang pembuangan dan pipa suplai air bersih sebelum melakukan pemasangan kloset. 5.Ukur lubang pengunci bowl dan lubangi pada sisi kanan dan kiri dengan jarak tersebut dengan membagi dua titik tengah pipa. Kemudian masukkan dynabolt, kencangkan menggunakan kunci. 6.Balik kloset dan pasang wax ring dengan cara menekannya pada bagian sisi lubangnya dan pastikan lengket pada sisi lubang kloset. 7.Pasang kloset di atas lubang pipa yang telah dipasang dynabolt pada kedua sisi kanan dan kiri, kemudian kencangkan. 8.Pasang alat-alat dalam tangki/tank trim dan memasangnya pada kloset dengan memasang rubber tank terlebih dahulu sebagai pencegah bocor dan dudukan tanki 9.Lakukan pengetesan jika kloset telah dipasang, apakah terdapat rembesan atau kebocoran pada tangki dan flexible hose. Gambar Ilustrasi Kloset

PEKERJAAN RUMAH POMPA DAN MCK 1/2 Pekerjaan Pemasangan Sumur Dangkal 1.Menentukan lokasi pengeboran yang ditaksir mengandung sumber air di dalamnya. Setelah ketemu, siapkan peralatan dan bahan-bahan yang nantinya diperlukan selama proses instalasi di sekitar titik tadi. 2.Membuat shopdrawing, ijin pelaksanaan. 3.Melakukan penggalian pertama tepat di titik yang ditentukan. Tidak perlu terlalu dalam. Cukup ukurannya di kisaran diameter 1,25 m dan lebarnya sesuai spek. Tujuannya yakni untuk menandai titik pengeboran dan mempermudah tahap penancapan mesin bor nantinya. 4.Membuat kolam penampungan air sumur dibuat dengan ukuran 1 x 1 x 0,5 m dan di installkan pompa submersible. Kolam ini berfungsi sebagai media penampungan air yang akan keluar pada saat lubang tanah dibor supaya tidak terjadi banjir, dll. 5.Di sekitar lokasi penggalian sumur juga dibuat beberapa kolam untuk menampung lumpur. Kolam ini dipakai untuk menaruh lumpur untuk sementara waktu sebelum dipindahkan ke tempat penampungan lumpur akhir. Kolam lumpur ini juga dibuat untuk mengecek kelayakan jenis tanah di lokasi tersebut. 6.Selanjutnya dilakukan pengeboran lanjutan, pemasangan pipa sambungan, Pembersihan Air Sumur, dan penyelesaian akhir. Gambar Ilustrasi Pengeboran

PEKERJAAN RUMAH POMPA DAN MCK 1/2 Pekerjaan Installasi Torren Air 1.Mengajukan Shop drawing dan Ijin Pelaksanaan. 2.Mengajukan Approval Material terkait. 3.Torren di pasang lebih tinggi dari outletnya supaya didapatkan tekanan air yang cukup. 4.Membuat header pada outlet torren jika ada dalam rencana dan shopdrawing. 5.Memasang valve di header untuk spare jika ada penambahan sumber atau tarikan installasi baru. 6.Jika ada unit filter air, maka dibuatkan installasi bypass untuk maintenance. Gambar Ilustrasi Inst. Torren

PEKERJAAN U-DITCH Pekerjaan Beton Jepit Beton jepit merupakan suatu produk precast yang digunakan sebagai batas untuk konstruksi jalan atau paving. Berikut tahap pemasangan kanstin : 1. Pembuatan dan pengajuan Shopdrawing 2. Persetujuan Material & Ijin Kerja 3. Delivery Order (DO) Material ke Suplier 4. Pengukuran, pematokan dan penarikan benang untuk acuan pemasangan. 5. Transfer material ke lokasi pekerjaan dari lokasi penurunan material 6. Pembuatan/ penyiapan lantai kerja dari adukan, setelah setengah kering maka kanstin di pasangkan di atasnya dan digunakan waterpass untuk melevel jalur antar kantin lainnya. 7. Pemasangan beton jepit di lakukan setelah pekerjaan uditch selesai pada salah satu sisi badan jalan.

PEKERJAAN U-DITCH Pekerjaan U-Ditch dan Tutup Uditch 1.Pengukuran Pengukuran dilakukan oleh surveyor meliputi pengukuran panjang pekerjaan dan elevasi. Elevasi yg tercantum untuk shop drawing diterapkan di area lapang dan memasang patok-patok tengah bouwplank untuk menadai elevasi rencana. 2.Galian Tanah dan Lumpur Setelah itu dilakukan pengukuran kembali mengikuti patok semula titik elevasi. Selanjutnya melaksanakan penggalian tanah cara manual atau mekanis. Pelaksana dan Konsultan mengontrol galian tanah apakah sudah sesuai elevasi patok yg telah di tandai. 3.Pembuangan tanah galian/ lumpur Selama pekerjaan galian tanah ini terjadi, kita pun mesti melansir tanah bekas galian dengan gerobak atau dump truck. Tanah bekas yang dibuang harus telah direncanakan ke luar lokasi proyek supaya tidak ada banjir. 4.Pasir urug Pasir urug harus sudah siap di sudut galian. Untuk segmen seterusnya pasir urug didatangkan bertahap berdasarkan keperluan tiap-tiap segmen galian. 5.Pemasangan BETON PRACETAK U-DITCH Pemasangan U-DITCH memanfaatkan tenaga manusia atau mobile crane jika lokasi memungkinkan. Tutup Uditch dipasang hati-hati dan presisi supaya tidak ada pecah Pengelasan plat penyambung antar beton pracetak u-dtich – Nat dengan semen instan atau sejenisnya – Spasi antar U-DITCH ditutup dengan campuran semen.

Pemasangan Pondasi PJU 1. Menggali Tanah PJU, disesuaikan kedalaman dan elevasi jalan 2. Melakukan fabrikasi base plat dan angkur untuk konstruksinya. 3. Memfabrikasi pembesian pondasi. 4. Memasang dan seting bekisting dan rangka supaya sesuai shopdrawing yang pekerjaan dilakukan oleh spesialis supaya di harapkan presisi pekerjaannya. 5. Menyiapkan alat bantu kerja, dll. 6. Melakukan pengecoran dengan Sitemix atau Readymix tergantung situasional PEKERJAAN PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)

1.Setelah pondasi PJU dan pek. Sipil lainnya selesai seperti metode pelaksanaan sebelumnya maka selanjutnya tiang lampu (atau tiang bantu) dipasang dengan alat bantu, setelah itu dilakukan penarikan kabel udara atau twist dan pada setiap tiang dilakukan pengikatan dikedua arahnya. Beberapa asesoris dan bahan pembantu diperlukan untuk penyambungan dan pengikatan kabel. 2.Pekerjaaan berikutnya adalah penarikan kabel infoor yaitu penarikan kabel daya dari jaringan PLN ke KWH Meter dan ke lampu2 yang telah ditetapkan spesifikasi dan besar dayanya. 3.Kemudian dilakukan pemasangan KWH Meter yang sebelumnya harus dirakit dahulu sesuai dengan bebannya. Untuk merakit KWH Meter ini dipakai tenaga ahli di bidangnya. KWH Meter diletakkan dalam kotak yang tahan cuaca pada tiang yang telah ditetapkan. 4.Berdekatan dengan KWH Meter tersebut dilakukan pemasangan Power Electric Timer Switch, MCB, Pilot Lamp, Fuse di Panel yang berfungsi menyalurkan dan menghentikan aliran listrik dari PLN ke lampu-lampu yang dipasang. 5.Setelah semua tiang dan jaringan kabelnya terpasang maka dilakukan pemasangan lampu PJU baru yang berupa Lampu Induksi untuk PJU baru yang sesuai dengan spektek. 6.Sementara itu dilakukan pengurusan penambahan daya untuk lampu2 PJU yang dipasang ke PLN. Pengurusan Ijin ini dapat dilakukan se-awal mungkin karena memerlukan penghitungan bersama antara PLN dengan Pemda dan pihak lainnya. 7.Setelah semua lampu, semua KWH meter, semua Timer-Switch terpasang, maka dilakukan megger test, dan kemudian live-test. Setelah semua berfungsi dengan baik maka dilakukan serah terima pekerjaan antara Kontraktor Pelaksana dengan Pemberi Tugas. Gambar Ilustrasi Inst. PJU

Pemasangan Pondasi Lampu Taman 1.Menggali Tanah Pondasi, disesuaikan kedalaman dan elevasi jalan. Bekas galian di tempatkan di area yang tidak menyebabkan terjadinya banjir 2.Melakukan fabrikasi base plat dan angkur untuk konstruksinya. 3.Memfabrikasi pembesian pondasi. 4.Memasang dan seting bekisting dan rangka supaya sesuai shopdrawing yang pekerjaan dilakukan oleh spesialis supaya di harapkan presisi pekerjaannya. 5.Menyiapkan alat bantu kerja, dll. 6.Melakukan pengecoran dengan Sitemix atau Readymix tergantung situasional. Pipa conduit ikut di pasang saat pengecora, pada lekungan di lakukan bending. PEKERJAAN PENERANGAN LAMPU TAMAN)

PEKERJAAN PENERANGAN LAMPU TAMAN 1.Setelah pondasi dan pek. Sipil lainnya selesai seperti metode pelaksanaan sebelumnya maka selanjutnya tiang lampu (atau tiang bantu) yang di datangkan dari aplikator dipasang berikut kabel di dalam tiangnya dengan alat bantu, setelah itu dilakukan penarikan kabel installasi. 2.Pekerjaaan berikutnya adalah penarikan kabel toefoer yaitu penarikan kabel daya dari jaringan PLN ke KWH Meter, panel induk dan pembagi di lanjut ke kabel feeder lampu-lampu yang telah ditetapkan spesifikasi dan besar dayanya. 3.Kemudian dilakukan install KWH Meter yang sebelumnya harus dirakit dahulu sesuai dengan bebannya. Untuk merakit KWH Meter ini dipakai tenaga ahli di bidangnya. 4.Berdekatan dengan KWH Meter tersebut dilakukan pemasangan Power Electric Timer Switch, MCB, Pilot Lamp, Fuse di Panel yang berfungsi menyalurkan dan menghentikan aliran listrik dari PLN ke lampu-lampu yang dipasang. 5.Setelah semua tiang dan jaringan kabelnya terpasang maka dilakukan pemasangan lampu Taman baru yang sesuai dengan spektek. 6.Sementara itu, dilakukan pengurusan penambahan daya atau penyambungan baru untuk lampu penerangan yang dipasang ke PLN. Pengurusan Ijin ini dapat dilakukan se-awal mungkin karena memerlukan penghitungan bersama antara PLN dengan Pemda dan pihak lainnya. 7.Setelah semua lampu, semua KWH meter, semua Timer-Switch terpasang, maka dilakukan megger test, dan kemudian live-test. Setelah semua berfungsi dengan baik maka dilakukan serah terima pekerjaan antara Kontraktor Pelaksana dengan Pemberi Tugas. Gambar Ilustrasi Lampu Taman

PEKERJAAN SEPTICTANK KOMUNAL 1.Melakukan pengukuran, approval material, dan shopdrawing ke konsultan pengawas atau owner. 2.Menggali tanah untuk tempat Septictank, elevasi di sesuaikan dengan elevasi Pipa Eksisting Air Kotor/ bekas. 3.Menghampar pasir urug dan kemudian di lanjut di pasang B0 atau lantai kerja sesuai spek dan gambar. 4.Menyiapkan dan memangan dinding rumah Septictank sesuai spek 5.Di lain sisi Galian bak kontrol dan unitnya dibuatkan, namun jangan dulu di konek ke installasi dari rumah. 6.Unit septictank di datang dan di tempatkan di lokasi galian untuk septictank 7.Pipa in-out dan overflow serta buangan dari unit di install sesuai Shopdrawing. 8.Installasi pipa dari/ dan Unit Spetictank dan Bak Kontrol. 9.Jika dirasa semua sedah tidak ada masalah baik elevasi dan sebagainya maka selanjutnya pipa eksisting dari pembuangan rumah di sambung ke bak kontrol 10.Adapun khusus Pipa Air Kotor mem-bypass bak kontrol atau tidak di sesuaikan dengan Shopdrawing.

PEKERJAAN TONG DAN GEROBAK SAMPAH 1.Melakukan pengukuran, approval material, dan shopdrawing ke konsultan pengawas atau owner. 2.Dimensi, material dan spek lainnya kontraktor berkerjasama dan di dukung dari aplikator + distributor untuk produk Tong dan Gerobak Sampah nya seperti terlampir dalam surat dukungan juga. 3.Penempatan dan sebagainya untuk barang akan di koordinasikan dengan konsultan pengawas dan owner.

PEKERJAAN PENGADAAN APART 1.Melakukan approval material, dan shopdrawing ke konsultan pengawas atau owner. 2.Jenis material dan spek lainnya kontraktor di dukung dari aplikator + distributor untuk produk APAR Portable dan APAR Roda seperti terlampir dalam surat dukungan juga. 3.Penempatan dan sebagainya untuk barang akan di koordinasikan dengan konsultan pengawas dan owner.

Pekerjaan Paving Block Pekerjaan urugan Abu Batu Seperti proses sebelumnya, penghamparan abu batu melewati beberapa tahap di bawah ini : Persetujuan material Persetujuan Shopdrawing Pesetujuan Ijin Kerja Delivery Order (DO) Material Transfer material ke area kerja Pematokan dan tarik benang untuk acuan penghamparan ketebalan abu batu. Penghamparan abu batu dengan alat bantu mekanis atau manual serta mengikuti patok/ benang yang telah ada. Buat kemiringan minimal 2% dari As cross section badan jalan atau sesuai gambar kerja/ rencana. Penghamparan awal abu batu ini haruslah mengacu pada Kanstin salah satu sisi yang sudah di pasang terlebih dahulu.

1. Pembuatan & pengajuan Shopdrawing, terutama pola paving 2. Persetujuan Ijin Kerja dari Konsultan Pengawas 3. Pembersihan kembali kotoran jika ada pada permukaan abu batu. 4. Memasang Paving Uskup lebih dulu dan di mulai dari sisi kanstin yang sudah terpasang dan kemudian di ikuti oleh paving-block mengikuti pola sesuai shopdrawing, serta pemasangannya secara cross badang jalan terlebih dahulu lalu mengikuti panjang jalannya. 5. Jika Paving sudah dipasang semua atau parsial bagian, maka paving tersebut dipadatkan dengan stamper kodok untuk meratakan dan memadatkan permukaan pasangan paving block sekaligus celah nat antar susunan paving di isi abu batu agar susunan paving block tersebut saling mengunci, tidak bergeser dan tidak bergelombang II. METODE PELAKSANAAN C. RENCANA PEKERJAAN UTAMA

PEKERJAAN TAMAN 1.Melakukan invertalisir, approval material, dan shopdrawing ke konsultan pengawas atau owner. 2.Fabrikasi rangka pot sesuai spektek dan gambar. 3.Rangka pot yang sudah di fabrikasi selanjutnya dilakukan penyetingan ke area kerja untuk di las, baut atau sebagainya. 4.Memasang modul dinding plat besi ke rangka pot berserta dudukan vas nya dan di cat. Estetika dan seni lainnya di sesuaikan pas pemasangan. 5.Mendatangkan media tanah dari aplikator tanam dan menggelarnya. 6.Untuk jenis tanaman di sesuaikan dan di approve kembali ke Owner sebelum di datangkan keseluruhan ke lapangan. 7.Tanaman yang sudah disepakati kemudian di tanam, di pelihara serta di rawat sampai dengan benar-benar tumbuh.

PEKERJAAN PLANTER BOX 1.Melakukan invertalisir, approval material, dan shopdrawing ke konsultan pengawas atau owner. 2.Pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan memperhatikan kemungkinan terjadinya kebisingan suara, cuaca, aktifitas eksiting warga. 3.Untuk pekerjaan Pas. Bata, Plesteran, Acian, dan pengecatana sama seperti yang di uraikan pada metode sebelumnya. 4.Jika memang dibutuhkan, planter box ini dibuatkan jalur drainase ataupun pipa pembuangan air.

MASA PEMELIHARAAN RENCANA MUTU KONTRAK

1. Pekerjaan pemeliharaan selama 180 hari kalender meliputi perbaikan dan atau penggantian bagian bangunan, Komponen, bahan bangunan, serta prasarana dan sarana berdasarkan dokumen teknis. 2. Di adakan rapat koordinasi setiap bulan. 3. Menempatkan sejumlah personel, yaitu 1 orang pelaksana/ supervisor dan 2 tenaga harian. 4. Respon time terhadap segala complain, artinya penanganan kerusakan harus ditangani paling lambat 2 x 24 jam dari waktu complain.

Latar Belakang Untuk menjamin bahwa hasil Pembangunan Paket Pekerjaan Peningkatan Sarana dan Prasarana dan Utilitas Di Kelurahan Ancol Kecamatan Pademangan tahun Anggaran 2019 yang dibuat sesuai dengan kualitas rencana yang diinginkan, maka berdasarkan Standar Operasional Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dibentuk Project Quality Assurance ( PQA ) yang bertanggung jawab khusus terhadap kualitas bahan yang dipergunakan, tenaga kerja yang melaksanakan, proses dan akhir pelaksanaan.

PROYEK Kualitas kerja terdiri dari : Metode Kerja Instruksi Time Skejul Prosedur kerja, dst. PERUSAHAAN Manual Administrasi Prosedur Organisasi Personil Finansial EKSTERNAL Standar,Keppres, Kepmen, Perda, SUPERVISIMATERIAL Material Peralatan Laboratorium PROSES KONSTRUKSI KELUARAN Produk Akhir (Biaya, Mutu, Waktu) INSPEKSI& TEST Perbaikan Kualitas Yes No EVALUASI No Laporan & Monitoring Yes KRITERIA Shop Drawing Spesifikasi

QUALITY SYSTEM MANAJEMEN MUTU Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara system manajemen mutu serta terus menerus meningkatkan efektifitasnya sesuai dengan persyaratan Spesifikasi pelanggan dan persyaratan pada Standar ISO yang berlaku.  Mengidentifikasi proses yang diperlukan bagi system manajemen mutu dan penerapannya diseluruh organisasi.  Menetapkan urutan dan interaksi dari proses tersebut.  Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan ke-efektifan operasional dan pengendalian proses.  Memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang diperlukan untuk mendukung operasi dan pemantauan proses  Memantau, mengukur dan menganalisa proses tersebut.  Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang direncanakan serta peningkatan berkesinambungan bagi proses sistem manajemen mutu. Organisasi harus mengelola proses tersebut sesuai persyaratan atau Standar ISO Bila menggunakan penyedia luar (Outsources), maka organisasi ini harus melakukan pengendalian atas proses dan harus diidentifikasi dalam system manajemen mutu

Pernyataan yang terdokumentasi dari Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu.  Manual Mutu  Prosedur yang diperlukan terdokumentasi.  Dokumentasi yang diperlukan untuk memastikan perencanaan, operasi dan pengendalian yang efektif dengan proses-prosesnya  Catatan Mutu yang diperlukan. Sehingga dalam sistem mutu yang akan diaplikasikan dalam pelaksanaan proyek ini Dokumen Rencana Mutu Proyek menjadi salah satu persyaratan dokumen yang pokok dalam menjabarkan dan menjelaskan secara ringkas tentang penerapan system mutu yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek. Dalam Rencana Mutu Proyek ini hanya dicantumkan Daftar Gambar Sebagaimana yang diterima pada saat penandatanganan kontrak nantinya atau yang sebagian dari kontrak. Pekerjaan tambah / kurang yang terjadi selama berlangsungya proyek, akan dicatat dalam Daftar atau Agenda gambar (dalam berbagai jenisnya) yang Salah satu unsur yang membantu meningkatkan kemampuan kompetitif suatu perusahaan adalah adanya suatu sistem Manajemen Mutu yang mengacu pada sisitem Standarisasi Internasional seperti ISO –