Presented by: ERNI SULISTIANA, S.Pd., M.P. NIP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Prinsip dasar pengolahan air.
Advertisements

sifat - sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
OLEH TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB
SISTEM KOLOID Kelompok 8 : - Adi Dharmawan (2) Nabila Mahendra (24)
Cara Kondensasi: yaitu melarutkan molekul/ion dalam larutannya sehingga menjadi partilek-partikel koloid. Reaksi oksidasi reduksi : 2 H2S +
A. Dispersi Koloid Jika suatu zat dilarutkan ke dalam suatu pelarut tertentu maka zat terlarut tersebut akan terdispersi ke dalam pelarutnya (medium pendispersi).
Oleh : Adhetya Kurniawan, M.Pd.
MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS/SEMESTER : XII /GANJIL
Koloid merupakan sistem dispersi
PERUBAHAN MATERI PENDEFINISIAN PERUBAHAN MATERI
HARI / TANGGAL : KAMIS MATA PELAJARAN : KIMIA
SISTEM KOLOID.
KOLOID RELINA NOVITASARI
KOLOID Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
KD II SISTEM KOLOID.
Saron L. Donuata XII B (15) SMK Kehutanan Negeri Makassar ©2014
Mitha Puspitasari, S.T., M.Eng Ir. Tunjung Wahyudi, M.T
DEMULSIFIKASI, CREAMING DAN INVERSI
KOLOID.
MUDUL6 KOLOID DAN LARUTAN
Larutan.
SOAL TUGAS SISTEM KOLOID
KELAS XII SEMESTER 1 SMKN 7 BANDUNG
KIMIA KESEHATAN KELAS XII SEMESTER 5
Larutan.
Exit SISTEM KOLOID Click here.
KOLOID.
KOlOID Kapita Selekta SM II
tentang UNSUR,SENYAWA,DAN CAMPURAN
KOLOID.
Sistem Koloid™ Kimia™ Copyright © 2007 Se_A_Ti Production.
Ukuran partikel & Sistem Koloid minggu ke- 2 prof. sbw
BAB 2 KLASIFIKASI MATERI
KESTABILAN KOLOID.
Kimia Dasar 1 materi dan penggolongannya
KOLOID Kelas XI Semester 2
Sistem Koloid Kimia Dasar II Natalia Diyah Hapsari Pendidikan Kimia
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
DISPERSI KOLOID Apa koloid itu ?
NAMA : ILVIA MELDI NIM/TM : 54985/2010 PRODI : PEND. KIMIA (RM)
SISTEM KOLOID INDIKATOR CONTOH PENGERTIAN POSTETS
SIFAT-SIFAT KOLOID SEL
susu, sabun, udara berdebu dalam ilmu kimia dinamakan koloid
KOLOID KELOMPOK 5: BELLA OKTARI EMMIA YULITA GINTING FELYSIA ALODIA
SISTEM KOLOID.
KOLOID 1.
SISTEM KOLOID UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL WASHLIYAH
PENGELOMPOKKAN SISTEM KOLOID
Kimia Dasar I Materi Dan Teori Atom
Penggunaan Koloid Dalam Industri
Pengertian & Perbedaan Atom, Molekul, Ion, Unsur, Senyawa, Campuran
KELAS XII SEMESTER 2 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO
Chapter 6 Larutan dan koloid.
Ismail Fattah R. Lilla Anjani B. M. Singgih S. Monica Gayatri K.
Bramantio Negoro Grade 12
Koloid Ali.
ANITA FITRIA R XI IPA 6 SMA NEGERI 1 ARGA MAKMUR ‘’SISTEM KOLOID’’
Ahmad Farih Azmi, S.Kep., Ns, M.Si. Pengantar Kimia Farmasi.
Sistem koloid Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi,
CARA PEMBUATAN KOLOID FISIKA KIMIA II DI Susun Oleh : Afan Septi Robyanto ( ) Asep Mujahidin Baihaqi ( ) Andri Syahriar ( ) Dimas.
SISTEM KOLOID. SISTEM DISPERSI Sistem dispersi adalah campuran antara fasa terdispersi (fasa dalam) dengan medium pendispersi (fasa luar) yang bercampur.
KELOMPOK 1 : AHMAD RIZKI ALSYAHBANI ALPIN PRANS MUDYA ALQAUSAR WINET QODRI DESY PURIANA M. YAZIEDH FACHREZI ROMY MANULANG TIARA EFFENDI.
Sistem Koloid™ Kimia™ Copyright © 2007 Se_A_Ti Production.
Click here exit. SISTEM koloid exit home 1.Mengelompokkan campuran yang ada di lingkungannya ke dalam suspensi kasar, sistem koloid, dan larutan sejati.
Mentega Air Sungai Susu Susu, mentega, air sungai termasuk ke dalam jenis koloid apa? Bagaimana sifat sistem koloid? Cara apa saja untuk membuat koloid?
KOLOID.
Click here exit. SISTEM koloid exit home 1.Mengelompokkan campuran yang ada di lingkungannya ke dalam suspensi kasar, sistem koloid, dan larutan sejati.
 Koloid mudah di temukan di mana-mana : susu,agar-agar, tinta, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh kolid yang dapat dijumpai sehari- hari.
8/6/2019 KELOMPOK MATERI PRESENTASI 4. BIDANG INDUSTRI BIDANG KESEHATAN BIDANG KEBUTUHAN RUMAH TANGGA PENERAPAN SIFAT KOLOID.
H2OH2O Al Fe NaCl. PENGENALAN ILMU KIMIA “CAMPURAN”
Transcript presentasi:

Presented by: ERNI SULISTIANA, S.Pd., M.P. NIP. 19701018 199301 2 003 SISTEM KOLOID Delta sungai Mahakam di Kalimantan Timur Presented by: ERNI SULISTIANA, S.Pd., M.P. NIP. 19701018 199301 2 003

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. KOMPETENSI DASAR Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

INDIKATOR Menjelaskan sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi). Menjelaskan proses penjernihan air yang berkaitan dengan sifat koloid. Menjelaskan koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat keduanya dengan contoh yang ada di lingkungan. Menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi.

TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi) dengan benar melalui diskusi tentang sifat koloid. Siswa dapat mengklasifikasi suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (efek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan) dengan benar melalui diskusi tentang sifat koloid. Siswa dapat menjelaskan proses penjernihan air yang berkaitan dengan sifat koloid dengan benar melalui diskusi tentang sifat koloid. Siswa dapat menjelaskan koloid liofob dan liofil dengan benar melalui diskusi jenis koloid koloid liofob dan liofil. Siswa dapat menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi dengan benar melalui diskusi peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi.

SISTEM DISPERSI Apabila suatu zat dicampurkan dengan zat lain, maka akan terjadi penyebaran secara merata dari suatu zat ke dalam zat lain yang disebut Sistem Dispersi. Zat yang didispersikan disebut Fase Terdispersi Medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut Medium Pendispersi. Contoh: tepung kanji dimasukkan ke dalam air panas. air sebagai medium pendispersi tepung kanji sebagai zat terdispersi.

SISTEM DISPERSI Berdasarkan ukuran partikelnya, sistem dispersi dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu Suspensi Contoh : Air sungai yang keruh, campuran kopi dengan air, campuran air dengan pasir, dan campuran minyak dengan air. Koloid Sabun, susu, jelli, mentega, selai, santan, dan mayonase. larutan. Larutan gula, larutan garam, alkohol 70%, larutan cuka, spiritus, air laut, bensin, dan udara yang bersih.

Latihan soal Apakah hand body lotion yang sering kita gunakan termasuk sistem koloid? Jelaskan. Mengapa campuran gas dengan gas tidak dapatmembentuk sistem koloid? Jelaskan.

SIFAT-SIFAT KOLOID Efek Tyndall Penghamburan cahaya oleh partikel koloid Jika seberkas cahaya (sinar) dilewatkan kepada obyek yang akan kita kenali (tergolong larutan, koloid atau suspensi). Bila dilihat tegak lurus dari arah datangnya cahaya, maka akan terlihat sebagai berikut : Jika obyek adalah larutan, maka cahaya akan diteruskan (transparan). Jika obyek adalah koloid, maka cahaya akan dihamburkan dan partikel terdispersinya tidak tampak. Jika obyek adalah suspensi, maka cahaya akan dihamburkan tetapi partikel terdispersinya dapat terlihat.

Larutan kanji akan menghamburkan cahaya, sedangkan larutan K2CrO4 tidak kelihatan. Mengapa langit pada siang hari berwarna biru sedangkan pada saat matahari terbenam, langit di ufuk barat berwarna jingga atau merah?

Hal itu disebabkan oleh penghamburan cahaya matahari oleh partikel koloid di angkasa, dan tidak semua frekuensi dari sinar matahari dihamburkan dengan intensitas sama.

Jika intensitas cahaya yang dihamburkan berbanding lurus dengan frekuensi, maka pada waktu siang hari ketika matahari melintas di atas kita frekuensi paling tinggi (warna biru) yang banyak dihamburkan, sehingga kita melihat langit berwarna biru. Ketika matahari terbenam, hamburan frekuensi rendah (warna merah) lebih banyak dihamburkan, sehingga kita melihat langit berwarna jingga atau merah.

Coba sebutkan contoh lainnya dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan adanya efek Tyndall pada koloid!

Dalam kehidupan sehari-hari, efek Tyndall dapat kita amati antara lain pada: Sorot lampu proyektor dalam gedung bioskop yang berasap dan berdebu Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut Berkas sinar matahari melalui celah daun pohon-pohon pada pagi hari yang berkabut.

Gerak Brown Bagaimana Gerak Brown bisa terjadi? Apabila partikel koloid diamati di bawah mikroskop pada pembesaran yang tinggi (atau dengan mikroskop ultra) akan terlihat partikel koloid yang bergerak terus-menerus dengan arah yang acak (tak beraturan atau patah-patah (gerak zig-zag). Gerak zig-zag partikel koloid disebut gerak Brown, sesuai dengan nama penemunya Robert Brown Bagaimana Gerak Brown bisa terjadi?

Gerak Brown terjadi sebagai akibat adanya tumbukan dari molekul-molekul pendispersi terhadap partikel terdispersi, sehingga partikel terdispersi akan terlontar. Lontaran tersebut akan mengakibatkan partikel terdispersi menumbuk partikel terdispersi yang lain dan akibatnya partikel yang tertumbuk akan terlontar. Peristiwa ini terjadi terus-menerus karena ukuran partikel yang terdispersi relatif besar dibandingkan medium pendispersinya.

Dalam suspensi tidak terjadi gerak Brown, karena ukuran partikel cukup besar sehingga tumbukan yang dialaminya setimbang. Makin tinggi suhu makin cepat gerak Brown, karena energi kinetik molekul medium meningkat sehingga menghasilkan tumbukan yang lebih kuat. Gerak Brown merupakan salah satu factor yang menstabilkan koloid. Partikel-partikel koloid relatif stabil, karena partikelnya bergerak terus-menerus, maka gaya gravitasi dapat diimbangi sehingga tidak terjadi sedimentasi.

Adsorpsi Partikel koloid mempunyai kemampuan menyerap ion atau muatan listrik pada permukaannya. Oleh karena itu, partikel koloid menjadi bermuatan listrik. Penyerapan pada permukaan disebut adsorpsi, jika penyerapan sampai ke bawah permukaan disebut absorpsi.

Kemampuan menarik ini disebabkan adanya tegangan permukaan koloid yang cukup tinggi, sehingga apabila ada partikel yang menempel akan canderung dipertahankan pada permukaannya. Bila partikel koloid mengadsorpsi ion yang bermuatan positif, maka koloid tersebut menjadi bermuatan positif, dan sebaliknya.

Muatan koloid merupakan faktor yang menstabilkan koloid, disamping gerak Brown. Karena partikel-partikel koloid bermuatan sejenis maka akan saling tolak menolak sehingga terhindar dari pengelompokan antar sesama partikel koloid itu (jika partikel koloid itu saling bertumbukan dan kemudian bersatu, maka lama kelamaan terbentuk partikel yang cukup besar dan akhirnya akan mengendap).

Sifat adsorpsi dari koloid digunakan dalam berbagai proses, antara lain: Pemutihan gula tebu Gula yang masih berwarna dilarutkan ke dalam air kemudian dialirkan melalui tanah diatomae dan arang tulang. Zat- warna dalam gula akan diadsorpsi sehingga diperoleh gula yang putih dan bersih. Penjernihan Air Dengan menambahkan tawas atau aluminium sulfat ke dalam air, aluminium sulfat akan terhidrolisis membentuk Al(OH)3 yang berupa koloid yang dapat mengadsorpsi zat-zat warna atau zat pencemar dalam air. Pembuatan Obat Norit Norit adalah tablet yang terbuat dari karbon aktif. Jika diminum, di dalam usus norit membentuk sistem koloid yang dapat mengadsorpsi gas atau racun. Deodoran dan anti perspiran (zat anti keringat) Anti perspiran mengandung senyawa aluminium seperti aluminium klorohidrat (Al2(OH)5Cl . 2H2O) yang dapat memperkecil pori keringat. Sedangkan, deodoran mengandung seng peroksida, parfum, dan zat anti septik yang dapat menghentikan aktivitas bakteri sehingga dapat menghilangkan bau tidak sedap.

Elektroforesis Selain dari ion, partikel koloid juga dapat menarik muatan dari listrik statis, karena adanya peristiwa adsorpsi partikel koloid bermuatan listrik, maka jika koloid diletakkan dalam medan listrik, partikelnya akan bergerak menuju kutub yang muatannya berlawanan dengan muatan koloid tersebut. Peristiwa bergeraknya partikel koloid dalam medan listrik disebut elektroforesis.