Studi Dasar (Baseline) untuk Advokasi Kebijakan Sirojuddin Arif Materi untuk pilot training “Advokasi Berdasarkan Bukti: Menjembatani Penelitian dan Kebijakan” Bandung, 9 – 12 Juni 2009
Introduction Sebagian besar waktu sesi ini akan melibatkan kerja kelompok Kerja kelompok dimaksudkan untuk membantu peserta memahami cara kuantifikasi data kualitatif dan pembuatan baseline data
Outline Arti penting studi dasar (baseline study) dalam advokasi kebijakan Penggunaan data/hasil penelitian yang ada untuk menyusun data dasar (baseline data) Analisis kuantitatif atas data kualitatif
Studi Dasar ‘… gathers key information early in an Activity so that later judgments can be made about the quality and development results achieved of the Activity.’ ‘A systematic effort to collect data about the condition or characteristics of a population before a programme or policy intervention is set up. This data can then be monitored from time to time in order to see what has changed, as part of a monitoring and evaluation system
Data Dasar Garis imajiner untuk mengukur suatu perubahan atau dampak program atau kebijakan Dasar untuk membuat perbandingan Dasar untuk mengevaluasi suatu program atau kebijakan
Kerangka Kerja Advokasi Kebijakan Treatment Post-Treatment Pre-Treatment Advokasi kebijakan Studi Dasar
Arti Penting Studi Dasar Landasan untuk menyusun suatu kebijakan, program, atau advokasi Mempertajam atau meningkatkan kualitas pelaksanaan suatu kebijakan, program atau kebijakan Monitoring dan evaluasi kebijakan, program, atau advokasi
Yang Perlu Diperhatikan Tidak teoretikal, tidak terlalu detail Baseline bukan needs assessment Tidak mengulangi data yang sudah ada Data yang dibutuhkan untuk monitoring dan evaluasi Fokus pada hal-hal terkait dengan tujuan dan dampak Kelayakan pelaksanaan baseline studi (SDM, dana, waktu)
Bagaimana Mengukur Dampak/Perubahan? Dengan dan Tanpa Program Sebelum dan Sesudah Program Kelebihan: Faktor penyebab perubahan Tingkat perubahan Lehih hemat (hanya area program) Monitoring dan evaluasi dampak Evaluasi dan monitoring partisipatif Kekurangan: Susah menemukan wilayah bandingan Perlu keahlian statistik Hanya evalusi dampak, tidak dengan monitoring Lebih mahal Sulit menentukan faktor penyebab perubahan Mengasumsikan perubahan bersifat linear
Indikator Perubahan Hanya mengukur atau memonitor perubahan, namun tidak menjelaskannya SMART (specific, measurable, attainable, relevant and timely)
Melakukan Studi Dasar: Dengan Metode Apa? Tergantung pokok persoalan (i.e. untuk meningkatkan kehadiran murid diperlukan indikator statistik; untuk mengubah cara berpikir dibutuhkan pemahaman tentang cara pandang) Reliabilitas metode yang dipakai Bagaimana data akan dianalisis?
Kuantitatif vs Kualitatif Qualitative Quantitative Realitas yang beragam Interaksi dgn informan/responden Tidak bebas nilai Pandangan pribadi Realitas tunggal, objektif Jarak dengan responden Bebas nilai Pandangan objektif
Analisis Data Analisis Data Kualitatif Kuantitatif A B C D
Analisis Kuantitatif atas Data Kualitatif (1) Menurut studi kualitatif, ada 412 kakus Dibagi jumlah rumah yang ada (1.689) 24,7 % Survey yang dilakukan sesudahnya menemukan: 21,9 % penduduk memiliki kasus, 3,9 % sedang membuat kakus, dan 0,2 % memiliki dua atau lebih kakus (total 26 %)
Analisis Kuantitatif atas Data Kualitatif (2) Temuan Kualitatif (N=297) Kuantitatif (N=3.349) Usia menikah Jumlah anak yang diharapkan Perawatan sebelum melahirkan Perawatan setelah melahirkan Cousin mariage 17,1 5,08 98 % 58,5 % 48 % 18 5,5 92,9 % 20 % 43 % - 57 %
Analisis Kuantitatif atas Data Kualitatif Jawaban yang bisa dikuantifikasikan Homogenitas masyarakat yang diteliti Secara geografis terkonsentrasi (hasil FGD di desa relatif sama dengan hasil survey)
Simulasi I Masing-masing kelompok memilih salah satu data set yang tersedia (2 kelompok mengerjakan data set yang sama sehingga bisa saling mengomentari di sesi pleno) Berilah skor 1-5 pada kelima asset yang telah disusun berdasarkan data yang telah disediakan Skor tersebut selanjutkan digunakan untuk menyusun gambar pentagonal aset masing-masing desa
Simulasi II Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada, masing-masing kelompok membuat baseline data tentang salah satu dari kedua persoalan berikut: 1. Pengurangan angka kematian ibu melahirkan dan bayi 2. Peningkatan akses penduduk miskin terhadap layanan kesehatan dasar
Terima Kasih