ANARKISME dan Pencegahan serta Penanganan Konflik Sosial ADE CHANDRA Dosen Ilmu Komunikasi STPMD “APMD” Dosen Tamu pada Pascasarjana Transformasi Konflik UKDW Penggiat dan Fasilitator Bidang Perdamaian dan Resolusi Konflik
PEMAHAMAN DASAR Anarchos/anarchein berarti "tanpa pemerintahan" atau "pengelolaan dan koordinasi tanpa hubungan memerintah dan diperintah, menguasai dan dikuasai, mengepalai dan dikepalai, mengendalikan dan dikendalikan, dan lain sebagainya"
DEFENISI DASAR anarkhisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan.
"Anarkisme bukan Bom, ketidakteraturan atau kekacauan "Anarkisme bukan Bom, ketidakteraturan atau kekacauan. Bukan perampokan dan pembunuhan. Bukan pula sebuah perang di antara yang sedikit melawan semua. Bukan berarti kembali kekehidupan barbarisme atau kondisi yang liar dari manusia. Anarkisme adalah kebalikan dari itu semua. Anarkisme berarti bahwa anda harus bebas. Bahwa tidak ada seorangpun boleh memperbudak anda, menjadi majikan anda, merampok anda, ataupun memaksa anda. Itu berarti bahwa anda harus bebas untuk melakukan apa yang anda mau, memiliki kesempatan untuk memilih jenis kehidupan yang anda mau serta hidup di dalamnya tanpa ada yang mengganggu, memiliki persamaan hak, serta hidup dalam perdamaian dan harmoni seperti saudara. Berarti tidak boleh ada perang, kekerasan, monopoli, kemiskinan, penindasan, serta menikmati kesempatan hidup bersama-sama dalam kesetaraan."
BENTUK ANARKIS Anarkisme Kolektif "penghapusan segala bentuk negara" dan "penghapusan hak milik pribadi dalam pengertian proses produksi“ Menurut mereka, pekerja seharusnya dibayar berdasarkan jumlah waktu yang mereka kontribusikan pada proses produksi dan bukan "menurut apa yang mereka inginkan".
2. Anarkisme Komunis sebab-sebab penyakit sosial ditemukan bukanlah dalam bentuk negara tetapi karena adanya negara itu. Negara hanyalah karikatur masyarakat, dan manusia yang ada dalam cengkraman negara ini hanyalah merupakan karikatur diri mereka karena manusia-manusia ini digalakkan untuk menyekat ekspresi alami mereka dan untuk melakukan tindakan-tindakan yang merusak akhlaknya. Hanya dengan cara-cara tersebut, manusia dapat dibentuk menjadi hamba yang taat.
3. Anarko Sindikalisme Adalah cabang anarkisme yang menekankan pada gerakan buruh (labour movement). Sindikalisme, dalam bahasa Perancis, berarti “trade unionism”. Kelompok ini berpandangan bahwa serikat-serikat buruh (labor unions) mempunyai kekuatan dalam dirinya untuk mewujudkan suatu perubahan sosial secara revolusioner, mengganti kapitalisme serta menghapuskan negara dan diganti dengan masyarakat demokratis yang dikendalikan oleh pekerja.
4. Anarkisme Individual adalah anarkisme yang menekankan persamaan kebebasan dan kebebasan individual. Konsep ini umumnya berasal dari liberalisme klasik. Kelompok individual-anarkisme percaya bahwa "hati nurani individu seharusnya tidak boleh dibatasi oleh institusi atau badan-badan kolektif atau otoritas publik". Karena berasal dari tradisi liberalisme, individual-anarkisme sering disebut juga dengan nama "anarkisme liberal".
bersumber pada narasi kehidupan TUNTUTAN KEPENTINGAN Kebutuhan Ketakutan Harapan Hasrat NILAI bersumber pada narasi kehidupan
POHON KONFLIK AKIBAT MASALAH INTI PENYEBAB
PEMANGKU KEPENTINGAN
Berbagai bentuk hubungan Konflik Terputus Sekutu Tunduk Fokus Perhatian Individu (sifat alami manusia) Kelompok (collective act) Nation-State (survival)